" Aku harus cepat memulihkan tenaga dalamku." Hao Tian bangun dan memakan pil pemulihan tenaga dalam yang ia dapatkan dari salah satu pil yang ada di peti di Gua Ming Feng.
Hao Tian menelan tiga pil pemulihan tenaga dalam sekaligus, dan langsung duduk bersila supaya pil tersebut cepat di serap olehnya.
Tubuh Hao Tian bergetar beberapa saat dan berkeringat, sampai ia mulai tenang dan membuka matanya pelan-pelan.
" Huh," Hao Tian menghela nafas panjang." Aku tidak menyangka kalau aku akan terdesak sampai seperti ini."
" Aku harus bertambah lebih kuat, dengan kekuatanku saat ini hanya sedikit yang bisa aku lakukan."
Hao Tian bagun dari duduknya dan berjalan menuju ke mayat siluman yang tergelatak tak bernyawa. " Jika tidak salah seharusnya disini" Hao Tian mulai memotong perut siluman dengan perlahan.
Tak lama kemudian terlihat sebuah permata berukuran dua kepalan tangan dewasa dan memiliki warna hijau keperakan.
" Dengan permata siluman ini akan membantu meningkatkan tenaga dalam yang kumiliki." Hao Tian mengambil permata siluman ular, saat ia akan duduk bersila untuk menyerap permata siluman, tiba-tiba terdengar bunyi suara dari belakang Hao Tian.
" Jadi kau yang merusak Rancana kami, sepertinya kamu sudah bosan hidup. " Terlihat seorang pria botak dan belasan pria yang mengikutinya dari belakang." Kalau begitu aku akan membantu mewujudkan keinginanmu." kata pria botak dengan tersenyum jahat ke arah Hao Tian.
" Siapa kalian? Aku sama sekali tidak memiliki urusan dengan kalian." Hao Tian mengerutkan kening saat ia melihat beberapa pria yang penuh dengan aura membunuh.
" Itu dulu, sekarang tidak. Kamu sudah merusak rencana kami dengan membunuh siluman itu. Tadinya kami akan menggunakan siluman itu untuk memeras penduduk desa, tapi Karana kamu membunuhnya membuat semua rencana kami hancur.
Kamu harus bertanggung jawab, jika kamu ingin hidup serahkan permata siluman yang ada di tanganmu dan tinggalkan semua semua harta yang kamu miliki atau kamu akan menyesalinya." Pria botak mengancam Hao Tian dengan melepaskan aura membunuh miliknya.
Mendengar itu Hao Tian langsung mengeluarkan salah satu pedang pusaka raja dari cincin ruang. " Aku peringatkan kalian untuk tidak mencari masalah denganku, atau kalian akan membunuh kalian." Dan langsung mengeluarkan aura membunuh miliknya .
" Di antara kalian hanya terdapat dua pendekar ahli, tapi kalian masih memiliki nyali untuk melawanku yang bisa membunuh siluman yang setara dengan pendekar raja." Kata Hao Tian dengan nada mengejek.
" Tentu kami tahu bahwa kamu adalah pendekar yang kuat, tapi pasti kamu sudah menghabiskan seluruh tenaga dalam yang kamu miliki." Jawab salah satu pendekar ahli di barisan belakang dengan tersenyum licik.
" Oh benarkah?, Kalau begitu kamu harus memastikannya sendiri." Kata Hao Tian sambil tersenyum.
" Tunggu apa lagi, cepat serang." Pria botak yang menyuruh bawahannya.
Belasan pria langsung menyerang Hao Tian secara bersamaan dengan berbagai senjata. Mulai dari pedang, pisau, dan golok. Namun Hao Tian yang melihat itu tidak panik dan malah tersenyum seakan tindakan para pria penyerang adalah tindakan yang bodoh.
" Aku harap kalian tidak menyesalinya." Tiba-tiba Hao Tian langsung menghilang dari tempatnya, melihat itu para penyerang kebingungan.
" Kemana dia?"
" Bagaimana bisa dia menghilang tiba-tiba?"
Para penyerang mencari ke segala arah namun tidak menemukan Hao Tian. Tiba-tiba terdengar bunyi siulan, namun yang aneh bunyi siulan itu ada di antara para pria penyerang.
Para pria penyerang terkejut bukan main sebab siulan itu berasal dari Hao Tian yang sudah ada di tengah mereka. Sebelum mereka melakukan serangan, Hao Tian sudah menyerang terlebih dahulu dengan menebas para penyerang.
Setiap satu tebasan satu nyawa yang melayang, dalam waktu singkat ia sudah membunuh semua penyerang.
" Aku menyerah..." Sebelum salah satu pendekar ahli menyelesaikan perkataannya, Hao Tian sudah menebas kepalanya, bahkan pria itu tidak sadar kalau kepalanya sudah terlepas dari tempatnya.
" ini tidak mungkin.." kata pria botak yang bisa percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya. Hanya beberapa saat saja belasan bawahannya sudah terbunuh dengan kepala yang terputus dari badan mereka.
Setelah Hao Tian membunuh para penyerang, ia kembali menoleh ke arah pria botak yang bergetar ketakutan. Mata Hao Tian yang bertemu dengan pria botak langsung berusaha lari, namun karena terlalu ketakutan membuat ia tidak bisa berlari secara normal membuat ia terjatuh.
Pria botak ingin bangun tapi tubuhnya mulai tidak menuruti keinginannya, ia hanya bisa menoleh kebelakang. Dari belakang ia melihat Hao Tian yang berjalan santai dengan pedang berlumuran darah.
Hao Tian berhenti berjalan ke arah pria botak setelah jaraknya tinggal satu meter. " Aku sudah peringatkan kamu untuk tidak mencari masalah namun kamu sama sekali tidak mendengarkan ku, anggap saja kamu sedang sial sekarang ini karena aku akan mencabut nyawamu."
Hao Tian menatap pria botak dengan niat membunuh, pria botak sadar jika ia tidak melakukan sesuatu maka ia akan segera mati. Ia perlahan menggerakkan badannya untuk menghadap ke arah Hao Tian.
" to..tolong maafkan aku, aku akan tidak akan mengulanginya lagi." Pria botak berusaha memohon pada Hao Tian walaupun dengan wajah pucat dan berkeringat dingin.
" Sayang sekali, itu sudah terlambat." Kata Hao Tian dengan nada dingin. " Jurus pedang bulan purnama." Hao Tian mengalirkan tenaga dalam besar pada pedang yang ia pegang. " Bulan pagi berkabut."
Bersamaan dengan itu kepala pria botak langsung terlepas dari tubuhnya dan jatuh tak bernyawa.
" Aku sudah bilang kalau kalian pasti akan menyesalinya." Hao Tian berkata dingin pada tubuh yang sudah tak bernyawa itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Harman LokeST
buuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuunuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh seeeeeeemuuuuuuanya jaaaaaaaaaaaaaaannnngggggaaaaaaaaannn beeeeeeeriiiiiiiiiiiiiiii aaaaaaaammmmmpun
2022-11-01
0
Andy Smith
maka nya naik kan dulu tingkat kultivasi mu MC
2022-10-05
0
Nani 2017
kurang seru karena ngk ada harta rampasan nya...
🔙🔜🔙🔜🔙🔜
2022-09-18
1