Hao Tian mencengkram pedang lebih erat, keringat mulai menetes di dahinya. ' Aura siluman ini sangat mengintimidasi, kurasa aku harus serius kali ini pertarungan jangka panjang akan sangat tidak menguntungkan bagiku.' Kata Hao Tian dalam batinnya.
Tiba-tiba terdengar bunyi desingan namun yang membuat Hao Tian bingung adalah suara itu terdengar di mana-mana.
Hao Tian di kejutkan dengan serangan dari atas kepalanya, namun karena kewaspadaannya ia berhasil menghindar dengan berguling ke tanah.
Siluman itu memiliki wujud berupa ular besar dengan panjang dua belas meter dan memiliki sisik berwarna hitam gelap.
' Kurasa ular hitam ini adalah ular yang setara dengan pendekar raja yang sudah membuka empat bintang.' Gumam Hao Tian dalam batinnya.
Hao Tian baru saja memasuki pendekar raja bintang dua, perbedaan bintang bisa sangat mempengaruhi sebuah pertarungan.' Walaupun hanya beda dua bintang tapi perbedaan kekuatannya sangat jauh, kurasa aku terlalu terlalu meremehkan tugas ini.
Siluman ular terlihat masih berputar putar di sekeliling Hao Tian dengan tatapan seorang pemangsa kepada mangsa. Kemudian siluman ular mengayunkan ekornya ke arah Hao Tian dengan cepat berulang kali, hao tuan juga menghindar sebisa mungkin.
Karena tidak bisa menghindar lagi ia menerima serangan itu dengan menggunakan pedang di tangannya. Namun akibat benturan itu, tubuh Hao Tian terlempar beberapa meter dan membentur pohon besar di belakangnya.
Terlihat ada sedikit darah dari mulut Hao Tian, dan langsung ngusap darah di bibirnya menggunakan tangannya.
" Kau tidak sabaran sekali ya, kalau begitu kita mulai lagi permainannya." Kata Hao Tian dengan senyum lebar.
Melihat Hao Tian yang tersenyum membuat ular tersebut marah dan kembali lagi mengayunkan ekornya dengan lebih cepat.
" Jurus pedang bulan purnama." Hao Tian mengalirkan lebih banyak tenaga dalam pada pedang di tangannya. " Bulan sabit kembar." tebasan Hao Tian berbenturan dengan ekor ular dan menghasilkan bunyi seperti dua besi yang berbenturan.
Hao Tian terdorong beberapa langkah, adapun ular memiliki goresan di ekornya. ' Sulit di percaya kulit siluman ular ini sangat keras bahkan menyaingi pusaka raja.' Gumam Hao Tian.
Pertarungan di lanjutkan lagi tapi kali ini hao Tian sendiri yang langsung menyerang duluan. Hao Tian mengeluarkan beberapa jurus namun ia belum berhasil membuat luka pada tubuh siluman ular.
' Jika terus seperti ini maka hanya menunggu waktu sampai aku kehabisan tenaga dalam.' Kata Hao Tian dalam batinnya.
" Jurus pedang bulan purnama.." Hao Tian kembali lagi menggunakan ilmu pedang bulan purnama. " Bulan kematian.."
"Aaa!!"
Dari tebasan Hao Tian mengenai ekor siluman ular dan mengakibatkan luka dengan kedalaman tiga cm. Siluman ular langsung mundur mengambil jarak aman dari Hao Tian.
" He he sepertinya sisik mu mulai rapuh. " Kata Hao Tian sambil tersenyum. " Kalau begitu kita naikkan lagi temponya."
Hao Tian kembali menyerang siluman ular, ia tidak ingin memberi siluman ular itu untuk istirahat. Semakin lama ia menebaskan pedangnya semakin cepat pula tebasan yang di berikan Hao Tian.
Lama kelamaan memulai muncul retakan retakan di sisik siluman ular, melihat itu Hao Tian kembali tersenyum puas.
" Kurasa kita tidak memiliki banyak waktu lagi, aku akan selesaikan dalam satu jurus." Hao Tian Mengalirkan lagi tenaga dalam tapi dalam jumlah lebih besar. " Jurus pedang bulan purnama, bulan pemotong kabut.."
Tebasan Hao Tian bagaikan petir yang menyambar, sangat cepat dan membuat bunyi desingan. Saat pedang Hao Tian akan menyentuh leher siluman ular tiba-tiba pedang Hao Tian terhalang oleh daging lain yang tiba-tiba muncul entah dari mana.
Walau begitu daging lain tersebut langsung terpotong oleh Hao Tian, dan tebasan itu masih mengarah ke leher siluman ular, dan seketika tebasan itu mengenai leher siluman ular itu.
Namun karena tebasan Hao Tian mengenai daging lain terlebih dahulu membuat kekuatan tebasan itu berkurang dan hanya memberi luka ringan di leher siluman ular.
" Sial!!. Tadi itu apa?" Hao Tian terlihat kesal melihat apa yang baru saja terjadi. Hao Tian penasaran dengan dengan daging yang menghalangi tebasan nya.
Tanpa ia sangka daging tersebut adalah daging siluman ular namun yang membedakan dengan siluman yang ia hadapi adalah jasad siluman ular ini lebih kecil dari pada yang dihadapi oleh Hao Tian.
Tiba-tiba juga muncul ular lain namun dengan ukuran yang lebih kecil dengan rata-rata panjang 100 cm. Dan dengan jumlah hampir ratusan ular.
" Jangan bilang siluman ini bisa memanggil binatang buas dalam semua jenis ular." Hao Tian cukup terkejut dengan fakta yang terjadi saat ini.
Ular-ular kecil dari berbagai jenis ular langsung berbondong bondong ke arah Hao Tian dan menyerangnya.
Hao Tian langsung menebas ular kecil satu persatu, namun akibat terlalu banyak ia melompat mundur ke atas dahan pohon.
" Sial.. ini semakin rumit saja." Gumam Hao Tian yang terlihat kesal.
Tapi ular-ular kecil tidak mau membiarkan Hao Tian mengambil napas dengan baik, mereka langsung mencoba memanjat pohon dimana Hao Tian berada.
" Kurasa aku harus memakai pedang bulan purnama untuk sekarang ini." Hao Tian kemudian memasukkan pedang yang ia pakai ke cincin ruang dan mengambil pedang bulan purnama sesungguhnya.
Setelahnya Hao Tian kembali lagi menebas ular-ular kecil namun yang membedakan adalah satu tebasan saja dua, tiga ular terbunuh. Hao Tian melompat dari pohon dan mendarat di tanah ia ingin bertarung dengan pijakan yang lebih stabil.
Ular-ular kecil juga mulai mengikutinya dan mengepung Hao Tian dari segala arah, sedangkan siluman ular besar mulai menyembuhkan dirinya dari luka yang diberikan Hao Tian.
Melihat itu Hao Tian menebas ular sambil berlari ke arah siluman ular besar, namun langkahnya terhenti karena ular-ular kecil sudah menghadang jalannya.
" Kalian sendiri yang meminta ini, jurus pedang bulan purnama." Hao Tian mengalirkan tenaga dalamnya pada pedang. " Pembantaian tanpa bulan."
Seketika aura Hao Tian berubah dan langsung menebas ular-ular kecil dengan sangat cepat. Bagi ular-ular kecil Hao Tian saat ini terlihat seperti dewa kematian bagi mereka.
Lama kelamaan jumlah ular-ular kecil berkurang drastis bahkan mulai tampak habis dan sisanya melarikan diri untuk menyelamatkan nyawa mereka sendiri.
" Giliran mu sekarang.." Kata Hao Tian yang menunjuk ke arah siluman ular besar menggunakan pedang di tangannya.
Hao Tian berlari ke arah siluman ular, dan siluman ular juga sudah berhasil memulihkan diri, dan berlari ke arah Hao Tian.
Pertempuran Hao Tian dengan siluman ular terjadi lagi, namun sekarang ini Hao Tian dalam keadaan terdesak. Dikarenakan ia sudah menggunakan ilmu pedang bulan purnama beberapa kali dan juga pertempuran melawan ular kecil membuat ia mulai kehabisan tenaga dalam.
' Tidak ada waktu lagi, aku harus menyelesaikan semua ini dengan satu jurus.' Kata Hao Tian dalam batinnya.
Tiba-tiba aura Hao Tian kembali berubah namun kali ini lebih tajam dari sebelumnya.
" Jurus pedang bulan purnama.." Hao Tian mengalirkan semua sisa tenaga dalamnya pada pedang." Bulan berongga."
Seketika Hao Tian melesat seperti cahaya, sambil mengayunkan pedang ke arah leher siluman ular. Tanpa siluman ular sangka tebasan Hao Tian berhasil memotong lehernya tanpa kesusahan sama sekali, seperti bukan lehernya saja yang terpotong melainkan sepotong kue.
" Ha ha ha " Hao Tian terbaring lemas di tanah dengan nafas yang terengah-engah tak karuan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Harman LokeST
buat pil penyembuhan
2022-11-01
0
Andy Smith
ilmu pedang kekosongan koq g d pake
2022-10-05
0
Nani 2017
kenapa dari awal pakai pedang nya..
2022-09-18
1