Dua hari sudah berlalu sejak ia meninggalkan Gua. Selama itu pula Hao Tian mencari
kota atau desa untuk membeli pakaian. Selama di Gua ia tidak memiliki pakaian yang cocok dengannya.
Saat Hao Tian pergi meninggalkan sekte nya, ia baru berusia 6 tahun tapi setelah ia terjebak di
Gua selama 6 tahun. Tubuhnya juga mulai berkembang dan membesar membuat fisiknya terlihat seperti pemuda berusia 16 tahun.
Karena fisiknya yang seperti itu membuat baju-baju yang ia bawa di cincin ruang sudah
kekecilan. Hal ini membuat Hao Tian tidak memakai baju dan hanya memakai celana pendek ketat dari depan sampai belakang.
Hal ini menyebabkan penampilan terlihat aneh seperti pemabuk cabul berkeliaran mencari
mangsa. oleh karena itu Hao Tian selama ini mencari desa atau kota untuk membeli pakaian baru untuknya.
" Sudah dua hari aku mencari desa disekitar sini tapi juga belum menemukannya, sebaiknya aku mencari tempat untuk beristirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan." Kata Hao Tian yang terlihat lelah dengan keringat bercucuran.
Berlarian selama dua hari membuat tenaga Hao Tian cukup terkuras. Oleh karena itu
ia memutuskan untuk berhenti sejenak di tepi sungai supaya bisa bisa beristirahat.
Ketika sedang duduk bersila di tepi sungai, Hao Tian mendengar suara pertarungan beberapa
ratus meter dari Hao Tian. Karena penasaran ia kemudian mencari lokasi pertarungan tersebut.
Terlihat tiga orang pemuda yang sedang bertarung dengan dua ekor harimau yang memiliki ukuran yang tidak wajar. Seorang pemuda yang sepertinya berusia 30 tahun dan dua lainnya berusia belasan tahun.
Tidak hanya berukuran besar kedua harimau itu juga memiliki api yang menyala di tubuhnya.
" Jika aku tidak salah harimau tersebut adalah harimau api berusia tiga ratus tahun yang
mengimbangi pendekar ahli." Gumam Hao Tian yang mengamati ketiga pemuda dari atas pohon.
Dari ketiga orang pemuda tersebut, satu dari mereka adalah pendekar ahli yang berusia 30
tahun dan dua lainnya yang berusia belasan tahun adalah pendekar tingkat menengah.
pemuda 30 tahun itu menghadapi satu ekor harimau sedangkan kedua pemuda yang lain menghadapi harimau lainnya.
" Li Yang, Mo Tie, cepat pergi dari sini. Kalian bukan tandingan harimau ini, jadi kalian pergi dan aku akan menahannya untuk sementara waktu." Kata pemuda pendekar ahli yang mencoba mengalihkan perhatian kedua harimau, ia bernama Yang Han.
" Senior yang, kami tidak mungkin meninggalkanmu menghadapinya sendiri." kata salah satu pemuda belasan tahun bernama Li Yang.
" Itu benar senior yang walaupun kami masih muda kami tidak takut mati." Kata pemuda lainnya yang bernama Mo Tie.
" Dasar bodoh, kenapa kedua pemuda itu tidak pergi. mereka jelas tidak memiliki kesempatan
untuk menang tapi mereka masih keras kepala dan melanjutkan pertarungan, mereka hanya
akan jadi beban bagi pendekar ahli itu." Hao Tian bergumam kesal melihat kebodohan kedua pemuda itu.
" Kurasa aku harus membantu mereka, lagi pula aku membutuhkan mereka untuk memberitahuku letak desa di sekitar sini." Lanjut Hao Tian yang masih memperhatikan keadaan sekitar.
" Kurasa ini juga menjadi kesempatan untuk mencoba ilmu pedang bulan purnama." Terlintas di pikiran Hao Tian untuk menggunakan ilmu pedang yang baru ia pelajari. Waktu di Gua ia hanya menggunakan ilmu pedang bulan purnama pada batu saja, membuat ia penasaran untuk mencobanya pada mahkluk hidup.
Tidak memerlukan banyak waktu untuk kedua pemuda belasan tahun itu terdesak, kedua
pedang di tangan kedua pemuda itu terlepas, membuat harimau langsung mengambil
kesempatan untuk menyerang dengan cakarnya yang besar.
Melihat keadaan juniornya yang dalam bahaya membuat yang Shen berteriak dengan panik.
" Li Yang, Mo Tie, awas!!" Namun karena jaraknya dengan yang jauh dari kedua pemuda membuat ia tidak bisa menolongnya tepat waktu.
Sebelum cakar harimau mengenai kedua pemuda, Hao Tian langsung bergerak cepat menolong mereka. " Ilmu pedang bulan purnama..." Hao Tian mengalirkan tenaga dalam yang besar pada pedang bulan purnama." Bulan pagi berkabut.."
Dengan cepat tebasan Hao Tian mengenai
kepala harimau tanpa harimau itu sadari kalau kepalanya sudah terpisah dari tubuhnya.
Kedua pemuda tersebut terkejut bukan main saat ia merasakan gelombang suara yang
membuat telinga mereka berdengung dan secara bersamaan juga diikuti dengan jatuhnya kepala harimau dengan tiba-tiba.
Kedua pemuda tersebut juga di kejutkan dengan adanya pemuda yang tidak memakai baju hanya memakai celana pendek ketat sehingga memperlihatkan bentuk depan dan belakang dari celananya.
Pemuda yang tidak memakai baju itu mulai berjalan ke arah kedua pemuda yang masih terlihat linglung. pemuda yang tidak memakai baju tidak lain adalah Hao Tian sendiri.
" Apa kalian tidak apa-apa?" Tanya Hao Tian kepada Li Yang dan Mo Tie yang masih diam tak bergerak. " Apa kalian tidak apa-apa...?" Hao Tian bertanya lagi tapi kali ini ia bersuara dengan agak tinggi, melihat kedua orang di depannya masih diam tak bersuara.
Yang Han juga mendatangi Li Yang dan mo tie, harimau ia hadapi sudah lari karena kedatangan Hao Tian yang tiba-tiba.
" Li Yang, Mo Tie, kalian baik-baik saja?" kata yang han sambil menggoyangkan kedua bahu pemuda didepannya.
" Maafkan kami senior, kami tadi melamun." Li Yang tersadar dan langsung menjawab panggilan dari Yang Han.
" Ia senior yang maafkan kami, dan juga terimakasih kepada Anda karena telah membantu kami." lanjut Mo Tie meminta maaf pada yang han dan juga berterimakasih pada Hao Tian yang membantu mereka.
" Tidak perlu sungkan, sudah seharusnya membatu orang yang berada dalam kesulitan." Hao Tian menggeleng kepalanya.
Yang Han kemudian memperkenalkan dirinya. " Namaku Yang Han dan kedua orang ini adalah Li yang dan Mo Tie, mereka junior saya dari Sekte Taring Naga Putih." Yang Han juga memperkenalkan Li Yang di sebelah kiri dan Mo Tie disebelah kanan.
" Saya Hao Tian, saya pendekar pengelana." Hao Tian sambil tersenyum.
' Sekte Taring Naga Putih adalah salah satu sekte terkuat dari aliran putih. Tidak heran mereka mempunyai ilmu yang tinggi ' kata Hao Tian yang bergumam dalam hatinya.
" Tapi saudara Hao." Yang Han berkata dengan ragu-ragu. " Kenapa anda tidak memakai baju?"
" Ah ini.. ha ha ha,.. ceritanya panjang lebih baik tidak perlu dibahas." Hao Tian terlihat malu-malu, ia sampai lupa kalau ia masih belum memakai baju.
" Kalau begitu, Li Yang tolong pinjamkan bajumu untuk saudara Hao." Karena agak canggung berbicara kepada Hao Tian dalam kondisi seperti ini, Yang Han menawarkan bantuan pada Hao Tian.
" Baik senior.." Tanpa pikir panjang Li Yang langsung mengeluarkan baju dan celananya di cincin ruang miliknya.
" Terimakasih saudara Yang, saudara Li, karena membantu saya." Hao Tian menerima baju yang di berikan Li yang dengan malu-malu.
" Apa maksud saudara Hao, ini sama sekali tidak sebanding dengan pertolongan yang anda berikan." Yang Han kembali tersenyum.
Yang Han kemudian menuju mayat harimau api dan mencari permata yang biasanya dimiliki oleh siluman." Saudara Hao silahkan ambil permata siluman ini karena anda yang membunuhnya." Lanjut Yang Han.
" Tidak perlu saudara yang, kurasa saudara yang bisa memilikinya guna meningkatkan tenaga dalam anda." Hao Tian menolak dengan sopan.
" Terimakasih kasih atas kebaikan saudara Hao Budi baik ini pasti akan saya balas." Ucap Yang Han.
" Kalau boleh saya tahu, saudara hao akan pergi kemana?" Lanjut Yang Han dengan penasaran.
" Aku ingin mencari desa atau kota disekitar sini, tapi aku belum menemukannya" Hao Tian dengan santai menjawab.
" Oh kota di sekitar sini adalah di arah sana, bagaimana kalau kita berpergian bersama,
kebetulan kami juga akan ke sana untuk mengisi persediaan makanan kami." Yang Han mengusulkan.
" Benarkah, kalau begitu tolong tunjukan jalannya.." Hao Tian untuk mempersilahkan memimpin jalan.
" Oh benar sebenarnya aku baru saja keluar dari tempat pengasingan supaya lebih bisa
mendalami ilmu pedang, sehingga saya kurang tahu situasi saat ini. Kalau bisa apakah
saudara Yang bisa memberitahukan kejadian-kejadian besar yang terjadi di Kekaisaran Song." Hao Tian bertanya pada Yang Han.
" Tentu saja saudara Hao, dari mana dulu aku memulainya.. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Harman LokeST
menolong itu merupakan tugas sesama manusia
2022-11-01
0
bob
aaahhhh
2022-09-24
0
Nani 2017
🎩
😁
👕👍Great!
👖
2022-09-18
0