Telepon Rajasa

Rajasa tidak melewatkan kesempatan menelpon Edelweis ketika tiba saat mereka berbelanja di kota satu bulan kemudian.

"Ryan, aku tidak ikut berbelanja ya? Aku di hotel saja ingin menelpon Edelweis. Aku sangat rindu padanya. Please? Aku akan membayar semua belanjaanmu bagaimana?"

Ryan terkekeh melihat polah Rajasa.

"Tidak usah kau ganti. Kalau kau tidak ingin ikut, ya sudah, aku sama pak Agam saja. Selamat wakuncar!"

"Thanks, bro! Sebagai rasa terima kasih. Kau tidak boleh menolak permintaanku. Aku akan membelikan makanan tambahan untuk cemilan bagaimana? Kutransfer uangnya nanti. Bagaimana?"

"Makanan sudah cukup banyak. Kalau kau ingin memberi mentahnya saja bagaimana? Bisa digunakan untuk yang lebih perlu?"

"Ok, tidak masalah."

"Thanks, bro!"

"Don't mention it!"

Rajasa menyiapkan charger dan memastikan semua gadgetnya terisi penuh. Sehingga kalau habis baterei, dia tinggal menggunakan yang lain. Yang batereinya habis tinggal dicharged.

Rajasa menelpon Edelweis pukul setengah delapan setelah menunaikan sholat isyanya.

"Halo?" suara gadis yang sangat dirindukannya menjawab dari seberang telpon.

"Edelweis?"

"Bukan!"

"Salah sambung?"

"Salah sangka!" Rajasa tergelak.

"Ada apa?" tanya Edelweis.

"Kau tidak pergi dengan Roy kan?"

"Tidak! Kau kan bilang mau menelpon. Tadinya aku dan Roy mau jalan sih... Dia mengajakku ke Bandar Jakarta. Dia sangat suka sekali ke sana."

"Kau batalkan?"

"Kau bilang mau menelpon. Ya aku batalkan!"

"Thanks, ya...."

"Never mind. Ada apa?"

"Aku kangen lah! Memang kau tidak kangen?"

"Mau tau aja!"

Rajasa tergelak dan suaranya terdengar gemas.

"Aku berjanji gak akan salah paham dan tidak mencemburuimu lagi."

"Kita lihat aja nanti, ok? Don't make promise that you can not perform!"

"Aku tidak bermaksud begitu!"

"Aku tau kau selalu jadikan alasan kalau kau cinta makanya seperti itu!"

"Itu kau tau alasannya."

"Tetap aja aku gak nyaman karena kita selalu bertengkar masalah yang sama dan kau akan mengulanginya."

"I am sorry, ok?"

"Ok!"

Mereka bercerita ngalor ngidul. Jam terus berjalan dan berganti angkanya. Gadget dipakai bergantian setiap kali kehabisan baterei.

Bahan obrolan mengalir terus. Mulai yang serius, diskusi, bercanda sampai yang garing.

"Bagaimana di Kalimantan? Kau betah di sana?"

"Hutan belantara? Bagaimana menurutmu?"

"Kalau kau suka apa yang kau kerjakan harusnya betah."

"Pekerjaannya menarik. Bayarannya juga lumayan. Overall aku suka."

"Aku belum bisa bergabung dengan kalian."

"Take your time. Nevermind."

"Tumben, pengertian."

"Ryan dan Roy menceritakan banyak hal tentangmu. Kau sedang mengalami masa sulit."

"Angela sakit hati padaku."

"Kau sebaiknya berhati-hati."

"Aku mendapat surat kaleng yang memperingatkanku dan membocorkan rencana jahat Angela."

"Tapi siapa?"

"Tidak ada namanya. Surat itu berisi, kau pikir kau mendapatkannya karena kau pintar?"

"Itu kan biasa kalau ada yang merasa terintimidasi."

"Apa kau ingin masa depanmu hancur? Nama baikmu tercoreng?"

"Apa maksudnya? Itu aneh!"

"Iya."

"Tapi siapapun itu. Dia telah menolongmu."

"Ya. Hanya aku tidak tau siapa orangnya tapi aku berhutang budi."

"Darimana kau tahu itu Angela?"

"Surat berikutnya mengatakan bahwa Angela seekor ular yang memiliki dendam seperti tikus!"

"Astaga! Apa rencananya terhadapmu?"

"Aku tidak tahu!"

"Dia yang menggugat cerai Roy!"

"Setiap orang membutuhkan kambing hitam."

"Dia melakukannya agar mendapatkan kontrak yang nilainya tiga kali lipat sekaligus untuk menyingkirkan kita bertiga yang tanpa sengaja menyenggol perusahaan kertas fiktif."

"Dia mengkhianati suaminya sendiri?"

"Ada lagi dan kau jangan terkejut."

"Apa itu?"

"Kau harus berjanji merahasiakannya."

"Baik, aku berjanji."

"Angel dan Clara adalah wanita penghibur."

"Apa kau bilang?"

"Mereka dipakai para pejabat dan pengusaha sebagai simpanan dan sekaligus wanita penghibur."

"Kau tau darimana?"

"Dia mengakuinya pada Roy."

"Astaga! Pantas Roy sangat terpukul dan membencinya!"

"Ya! Dia sangat terpukul!"

"Lalu mengapa dia membenciku?"

"Mungkin dia berpikir kalau seandainya tidak ada kau. Roy masih bersamanya dan mau saja menerima dirinya."

"Kupikir dia sudah gila! Siapa yang bisa menerima pengkhianatan kan?"

"Namanya juga orang sudah gelap mata."

"Yeah!"

"Kapan kau bergabung bersama kami?"

"Aku belum tau!"

"Terlalu sulitkah memutuskan hal yang sudah menjadi impianmu sejak lama?"

"Aku akan meninggalkan ibu dan adik-adikku setahun penuh dan penghasilannya juga tidak tetap bagaimana kalau nanti aku malah menyusahkan keluargaku? Belum kejadian yang membuatku trauma."

"Sepertinya kau masih bingung dan kacau. Ibumu kan sudah biasa menanggung hidup kalian. Walaupun penghasilannya tidak tetap tapi biaya hidupmu selama mengerjakan pekerjaan ditanggung. Walaupun tidak sebesar bekerja di perusahaan tetapi lumayan lah selama kau bisa mengatur uangmu dengan baik."

"Nantilah kupikirkan. Sepertinya aku memang masih bingung, takut dan trauma."

"Kuharap kau bisa cepat memutuskan."

"Aku juga berharap begitu."

Episodes
1 Hati Yang Patah
2 Senasib
3 Life Must Go On
4 Ulang Tahun
5 Surprise dari Roy
6 Belated Birthday
7 Aksa
8 Rajasa
9 Angela
10 Ryan
11 First love letter
12 Telepon Rajasa
13 Perubahan Rajasa
14 Beautiful Days
15 Balas Dendam
16 Kegundahan Edelweis
17 Nyekar
18 Dream Come True
19 Keberangkatan Edelweis
20 Teamwork
21 Hutan Ceria
22 Konspirasi
23 Project In Love
24 Roy
25 Telepon
26 Lamaran Rajasa
27 Blooms
28 Final
29 Resepsi
30 Epilog
31 Madu Pernikahan
32 Hutan Kalimantan
33 Perang Dingin
34 Jealousy
35 Hamil
36 Invitation
37 Daily Hours
38 Pregnancy
39 The Baby Girl Born
40 Pasca Partus
41 Adaptasi
42 Nurmala
43 Betrayal
44 Roy dan Angela
45 The Affairs
46 Refreshing Time
47 Ryan
48 Meet Up
49 Beneficiary
50 Love or Lust
51 Bestie
52 Wina
53 Complicated
54 New Normal
55 Bertandang
56 Bad News
57 The Way Out
58 After Married
59 Family
60 Sincere
61 Happy
62 Ngidam
63 Growth
64 Resah
65 Kumat
66 Dilema
67 Bermain Api
68 Found Out
69 The Angered
70 The Quarrel
71 The Divorced
72 Prahara
73 Hectic
74 Confused
75 Resenting
76 Chaos
77 The Pledge
78 The Argument
79 The Battle
80 Arguing
81 Wounded
82 Reckless
83 Competition
84 The Request
85 Baby Born
86 Multifaceted Love
87 Pre-School
88 Amanda
89 Rift
90 Dimensi
91 Abrupt
92 The Touch
93 Problem
94 Truf
95 Thought
96 Heart Worries
97 Tirai
98 Four Eyes
99 Take Heart
100 Preparation
101 Baby Shower
102 Pandora Box
103 Hidden Story
104 Kinanti
105 Resah
106 The Murderer
107 Go to Australia
108 The Confession
109 Examine
110 Memories
111 The Trace
112 Pursuit
113 The Whole Story
114 Arrested
115 Case Close
116 Where is she?
117 Finlandia
118 Black Rose
119 Chit Chat
120 Intersection
121 Peace
122 Holiday
123 Relation
124 Flakes
125 Exhortation
126 Que Sera Sera
127 Fragment
128 Before Parting
129 Love Hurts
130 Family Event
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Hati Yang Patah
2
Senasib
3
Life Must Go On
4
Ulang Tahun
5
Surprise dari Roy
6
Belated Birthday
7
Aksa
8
Rajasa
9
Angela
10
Ryan
11
First love letter
12
Telepon Rajasa
13
Perubahan Rajasa
14
Beautiful Days
15
Balas Dendam
16
Kegundahan Edelweis
17
Nyekar
18
Dream Come True
19
Keberangkatan Edelweis
20
Teamwork
21
Hutan Ceria
22
Konspirasi
23
Project In Love
24
Roy
25
Telepon
26
Lamaran Rajasa
27
Blooms
28
Final
29
Resepsi
30
Epilog
31
Madu Pernikahan
32
Hutan Kalimantan
33
Perang Dingin
34
Jealousy
35
Hamil
36
Invitation
37
Daily Hours
38
Pregnancy
39
The Baby Girl Born
40
Pasca Partus
41
Adaptasi
42
Nurmala
43
Betrayal
44
Roy dan Angela
45
The Affairs
46
Refreshing Time
47
Ryan
48
Meet Up
49
Beneficiary
50
Love or Lust
51
Bestie
52
Wina
53
Complicated
54
New Normal
55
Bertandang
56
Bad News
57
The Way Out
58
After Married
59
Family
60
Sincere
61
Happy
62
Ngidam
63
Growth
64
Resah
65
Kumat
66
Dilema
67
Bermain Api
68
Found Out
69
The Angered
70
The Quarrel
71
The Divorced
72
Prahara
73
Hectic
74
Confused
75
Resenting
76
Chaos
77
The Pledge
78
The Argument
79
The Battle
80
Arguing
81
Wounded
82
Reckless
83
Competition
84
The Request
85
Baby Born
86
Multifaceted Love
87
Pre-School
88
Amanda
89
Rift
90
Dimensi
91
Abrupt
92
The Touch
93
Problem
94
Truf
95
Thought
96
Heart Worries
97
Tirai
98
Four Eyes
99
Take Heart
100
Preparation
101
Baby Shower
102
Pandora Box
103
Hidden Story
104
Kinanti
105
Resah
106
The Murderer
107
Go to Australia
108
The Confession
109
Examine
110
Memories
111
The Trace
112
Pursuit
113
The Whole Story
114
Arrested
115
Case Close
116
Where is she?
117
Finlandia
118
Black Rose
119
Chit Chat
120
Intersection
121
Peace
122
Holiday
123
Relation
124
Flakes
125
Exhortation
126
Que Sera Sera
127
Fragment
128
Before Parting
129
Love Hurts
130
Family Event

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!