Mengeluarkan sejumlah foto yang diambilnya diam-diam. Wajah Edelweis sedang tertawa dan tersenyum.
Sosok Edelweis memang seperti bunga Edelweis. Hatinya sulit diraih tetapi abadi.
Dia akan memberikan cintanya pada seseorang yang akan dipilihnya dan berlaku setia selamanya.
Sayup-sayup lagu Andre Hehanusa mengalun lembut.
Secepat itu hatiku tergoda
Semudah itu diriku terbawa
Ke dalam suatu asa yang berbeda
Seiring gejolak irama asmara
Dapatkah kusejenak menghampiri
Dapatkah kusejenak merasakan
lalu hati yang kini mengagumi
dirimu parasmu dan semua tentangmu....
Kuingin ada di hatimu
Menggapai mahligai nan biru
sebiru cintaku
Usah kau ragu...genggam tanganku....
Kita menyatu di belaian
Asmara-asmara yang indah
Dalam pesona ketulusanmu
yakinkan cinta kita terus berlanjut
merekah membara menepis kelabu
Bidadari ... Bidadari ....
Kau Putih Seputih Hatimu
Bidadari ... Bidadari ....
Dia memiliki dua album foto yang dibelinya di Aceh. Selain membeli album dia juga membeli kain titipan Rajasa untuk hadiah ulang tahun Edelweis.
Satu album foto dibelinya untuk ulang tahun Edelweis dan satu disimpannya untuk dirinya sendiri.
Berisi foto-foto Edelweis yang diambilnya secara candid.
Dia memiliki alasan menyembunyikan perasaannya kepada gadis itu karena tidak ingin membebaninya.
Dia juga tidak ingin mendesak gadis itu dan ingin agar gadis itu nyaman berada di dekatnya dan bersamanya.
Edelweis memang sangat mempercayainya dan hubungan mereka sangat nyaman layaknya teman dan sahabat yang tidak perlu dipusingkan dengan cinta apalagi perpisahan. Apalagi dia juga tidak memaksakan perasaannya pada Edelweis. Posisinya dengan Aksa sama hanya saja Aksa memaksakan cintanya pada Edelweis, merubah persahabatan yang mereka jalin menjadi cinta.
Dia sendiri memiliki keyakinan sendiri tentang jodoh. Jodoh tidak akan tertukar dan memiliki jalannya sendiri.
Kalau Edelweis memang jodohnya mereka pasti akan bersatu dan bersama tetapi kalau bukan mereka pasti akan berpisah dan menemukan jodoh mereka masing-masing.
Baginya apa yang membuat Edelweis bahagia dan nyaman maka itu yang menjadi prioritasnya.
Mereka bisa berbicara dengan nyaman dan Edelweis mempercayai serta menghormati juga menghargainya itu yang terpenting.
Dengan bersikap seperti itu dia lebih bisa memahami Edelweis.
Hubungan mereka juga akan lebih langgeng dan manis. Jika hubungan tersebut berubah menjadi cinta atau jodoh biarkan Tuhan yang memberikan jalannya tetapi jika memang tidak ada jalannya maka dengan hubungan yang ada saat ini sudah lebih dari cukup.
Ryan mengambil buku diarinya dan mengisinya dengan puisi-puisi yang dibuatnya untuk Edelweis sekaligus sebagai curahatan hati dan perasaannya. Juga petikan-petikan lagu.
You fill up my senses
Like a night in a forest
Like the mountains in springtime
Like a walk in the rain
Like a storm in the desert
Like a sleepy blue ocean
You fill up my senses
Come fill me again
Come, let me love you
Let me give my life to you
Let me drown in your laughter
Let me die in your arms
Let me lay down beside you
Let me always be with you
Come, let me love you
Come love me again
(Annie's song....)
Dia tidak pernah berencana untuk menyukai Edelweis atau wanita manapun. Impiannya akan terhambat jika dia menambatkan hatinya pada wanita dan tidak mau itu terjadi.
Melihat beberapa sahabatnya yang sudah menikah dan melepaskan impian mereka karena pernikahan dan keluarga yang mereka miliki seolah membelenggu jejak langkah mereka untuk menggapai impian mereka sebagai jurnalistik dokumentasi.
Hampir tidak ada wanita yang mau diajak bertualang dan menemani suami mereka yang bekerja nomaden.
Kebanyakan wanita menginginkan menetap dan membangun keluarga serta hidup sebagaimana kehidupan berkeluarga dan pernikahan lainnya.
Semuanya berubah setelah dia bertemu Edelweis di kantin kantor mereka dan menemukan semangat yang berbeda pada gadis itu.
"Kau menikmati pekerjaanmu sebagai sekretaris?" Ryan menyendok nasinya yang sudah disiramnya dengan kuah soto ditambah dengan sambal.
"Tentu, pada saat gajian!" keduanya tergelak.
"Bukan pekerjaan impianmu?"
Edelweis menggeleng.
"Wow! Penampilan mentereng, gaji dibandingkan staff lainnya tertinggi sebelum ceo. Apa lagi?"
"Aku membutuhkan uangnya untuk keluargaku tapi pekerjaan yang kuimpikan adalah jurnalis."
"Benarkah?"
Edelweis menganggukkan kepalanya.
"Seandainya kau memiliki suami yang pekerjaannya di alam bebas dan nomaden, kau menolak atau menerimanya?"
"Aku akan mengejarnya!" kembali mereka tergelak.
"Benarkah? Kenapa?"
"Karena dia akan membantuku mewujudkan impianku!"
Edelweis membuktikan perkataannya dengan menerima tawaran pekerjaan membantunya mengerjakan proyek pribadinya.
Melihat semangat gadis itu. Ketekunannya bekerja. Sifat keibuan dan feminimnya membuat hatinya menjadi luluh dan berkata bahwa Edelweis adalah wanita yang dinantinya untuk menemaninya sepanjang hidup meraih semua impian yang juga menjadi impian Edelweis.
Gadis itu pula yang membuatnya berani melepaskan pekerjaannya dan menekuni usaha jurnalistik dokumentasinya dan menjalin hubungan dengan para sponsor dan donatur untuk mendukung proyek dokumentasinya.
Dia tahu bahwa bukan dia sendiri yang menyukai gadis itu, Roy yang saat itu masih menjadi suami Angela, Rajasa yang sangat populer di antara para wanita karena semua kelebihan yang dimilikinya yang menjadi saingan beratnya sekaligus sahabat baiknya. Cinta Rajasa bagaikan gayung bersambut dengan Edelweis hanya saja ada semacam kesalahpahaman di antara mereka dalam berkomunikasi dan memahami walaupun keduanya saling melengkapi seperti botol dengan tutupnya.
Edelweis mengerti semua kebutuhan Rajasa dan begitu juga sebaliknya. Ibarat piano mereka adalah tuts hitam dan putih bisa menjadi harmoni yang sangat indah tetapi kalau tidak bisa memainkannya akan menjadi musik yang memekakkan telinga membuat pecah gendang telinga yang mendengarnya.
Aksa walaupun Edelweis menganggapnya sahabat dan tidak memiliki perasaan cinta sejak awal tetapi perasaan kasihan dan rasa nyaman bisa lebih dari cinta jika berada dalam konteksnya.
Roy juga menjadi saingannya memiliki karakter pelindung, penyayang dan sangat perhatian merupakan sosok yang didambakan banyak wanita belum kesediaannya menemani gadis itu dalam keadaan apapun membuatnya juga memiliki peluang untuk dipilih Edelweis menjadi pasangan hidupnya.
Kenyataannya belum ada satupun yang dipilih Edelweis.
Di tengah musibah yang menimpanya, masalah yang mengintainya karena dendam dan sakit hati Angela serta kebimbangannya tentang pekerjaan, masalah finansial dan percintaan membuat pikirannya menjadi rumit dan Ryan tidak ingin menambah beban pikirannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments