First love letter

Surat Rajasa sampai ke rumah Edelweis membuat hatinya berbunga.

Suratnya berbau sangat harum. Rajasa sepertinya selalu menyemprotkan parfum pada setiap kertas atau kartu yang digunakannya.

Surat yang cukup panjang. Sepertinya diketik menggunakan lap top.

Bagaimana kabarmu? Kuharap kau baik-baik saja....

Maafkan, kalau kemarin aku bertingkah seperti anak kecil dan kau benar tidak seharusnya aku mencemburuimu dengan Roy.

Aku merindukanmu. Aku memiliki alasan mengapa tidak bisa menemanimu bukan aku tidak mau tetapi aku harus disini membantumu menggapai impianmu dan aku juga nanti ingin selalu bersamamu.

Aku menginginkan yang terbaik bagimu. Melihatmu selalu bahagia, bersemangat dan nyaman. Hanya dengan meraih impianmu kau bisa mendapatkan semua itu.

Perpisahan ini juga membuatku semakin menyadari perasaanku padamu. Apa yang aku inginkan dan tidak inginkan....

Itu juga salah satu hikmahnya semoga kau pun demikian.

Bisa dihilangkan semua keraguanmu dan ditetapkan akan hal-hal yang sebelumnya membuatmu selalu ragu.

Kau sendiri juga tidak boleh marah kalau aku mencemburui Roy karena dia memiliki kesempatan bersama denganmu. Kalian selalu berdua. Dia membuat surprise untukmu. Mengajakmu makan dan mengobrol bersamamu.

Sedangkan aku disini bersama harimau-harimau lapar?

Kau pasti berpikir disini banyak wanita cantik, mencari kesempatan dan menikmati mengejar mereka seperti sebelum aku mengenalmu tapi semakin aku mengenal perasaan hatiku, aku semakin tau siapa yang benar-benar aku inginkan dalam hidupku.

Aku ingin bisa berbicara denganmu seperti kau berbicara dengan Roy dan yang lainnya tidak selalu diakhiri dengan kemarahan dan salah paham.

Aku juga ingin bisa memahamimu seperti Roy dan lainnya.

Aku tidak ingin mendesakmu dan ingin membiarkanmu bebas memilih seperti Roy dan yang lainnya membebaskanmu tapi aku tidak bisa....

Kita harus bersama bagaimanapun caranya....

Aku buku tanpa sampul dan kau sampul tanpa buku

Begitu aku menggambarkan kau dan aku....

Seperti kau menggambarkan kita seperti tuts piano, ebony dan ivory aku pun setuju....

Tetapi yang aku tidak setuju kau meragukan harmony yang bisa kita mainkan....

Aku tahu saat ini kita seperti piano rusak. Aku tidak bisa memahamimu.

Selalu salah paham, curiga dan cemburu serta tidak bisa bersabar.

Tetapi pada akhirnya aku ingin kita bersama tanpa jeda.

Sisanya Rajasa menceritakan aktifitasnya selama di hutan. Keseluruhan surat ada lima lembar yang diketik dengan sangat rapi menggunakan book antique font 11.

Edelweis membaca kalimat Rajasa satu demi satu. Hatinya masih diliputi keraguan.

Dia takut Rajasa akan menyakitinya dan mematahkan hatinya.

Rajasa pembosan dan dia tidak ingin mengalami nasib seperti mereka yang mempercayakan hati dan perasaannya pada orang yang salah walaupun perasaan yang merasakan nyata dan benar.

Kalau saat ini dia Rajasa bisa setia dan tau apa yang dia inginkan karena dia belum mendapatkannya tetapi ketika dia sudah bisa mencapai keinginannya? Habis manis sepah dibuang? Dia akan seperti wanita-wanita lain dalam hidup Rajasa?

Tidak semua wanita memilih orang yang dia cintai apalagi jika perasaan itu sangat kuat dan berlebihan.

Berapa banyak pasangan yang bercerai atau berpisah karena rasa cemburu yang tidak bisa mereka kendalikan walaupun tidak beralasan hanya karena takut dikhianati?

Berapa banyak pasangan yang bercerai karena terlalu posesif atau dominan?

Kebanyakan mereka memilih untuk meninggalkan atau mengabaikannya karena takut disakiti.

Memilih orang lain walaupun awalnya tanpa cinta tetapi cinta ibarat tanaman yang kalau rajin disiangi, disirami dan diberi pupuk akan tumbuh subur.

Cinta yang melimpah dan besar tanpa dirawat apalagi dipelihara tentu akan mati dan layu juga kering.

Dia merasa ragu terhadap Rajasa? Jawabannya adalah iya. Walaupun dia juga mengakui bahwa Rajasa memahaminya sebagaimana adanya.

Mereka juga bisa memainkan harmoni yang sangat indah sebagaimana tuts piano, evory and ebony.

Tapi kalau mereka tidak mengerti cara memainkannya atau tidak bisa memainkannya?

Bukan harmoni melainkan suara yang memekakkan telinga bahkan memecahkan gendang telinga.

Satu hal yang membuat Edelweis selalu ragu pada Rajasa bukan karena mereka tidak sempurna sebagai pasangan dan saling melengkapi tapi sifat Rajasa yang pembosan, dominan,pencemburu, posesif, mudah tersulut emosinya, sering mencurigainya serta selalu salah paham dan berpikir negatif.

Dia lebih yakin kepada Aksa, mereka akan lebih langgeng walaupun dia tidak mencintainya daripada bersama Rajasa yang setiap saat bisa menyakiti dan mematahkan hatinya. Berpaling begitu saja. Menyakitinya begitu saja. Mencemburuinya begitu saja. Mendominasinya begitu saja. Dia tidak bisa mempercayai Rajasa sebagaimana Rajasa juga tidak bisa mempercayainya lalu hubungan cinta seperti apa yang akan mereka rajut dan tenun?

Dia mempertimbangkan Ryan karena mereka memiliki tujuan yang sama, Ryan juga memberikannya kebebasan dan tidak pernah mendesaknya. Terpenting dia sangat mempercayai Ryan tidak akan mengkhianatinya dan akan selalu berusaha memahami dan menyamankannya tanpa diminta.

Ryan akan selalu berusaha berbuat yang terbaik, ternyaman dan paling membahagiakannya.

Sedangkan Roy? Dia mirip Rajasa bahkan sangat terobsesi dengan Angela. Bagaimana kalau mereka tiba-tiba memutuskan kembali bersama begitu saja?

Dimana hatinya yang rapuh akan direkatkan?

Aksa nyaris sempurna hanya saja dia tidak pernah mencintainya dan Aksa juga tidak bisa menerima dirinya secara utuh dan hanya menginginkan Edelweis seperti yang dia sukai dan cintai saja, selebihnya mereka akan seperti negara konflik yang tidak akan pernah mampu menjembatani apalagi mengatasinya kalau dia memaksakan sesuatu yang tidak bisa diterima Aksa sampai kapan pun.

Dia merasa Ryan yang paling sesuai tetapi tidak tahu apakah takdir akan berpihak kepada mereka atau tidak?

Perasaannya pada Ryan, Aksa dan Roy sama saja hanya bedanya Ryan tidak seperti Roy dan Rajasa terutama urusan wanita sangat bisa dipercaya kesetiaan dan komitmentnya. Mereka juga memiliki tujuan yang sama terpenting Ryan menerima dirinya secara keseluruhan sebagaimana Roy dan Rajasa.

Itu saja yang membedakan Ryan dengan Aksa dan alasan mengapa dia memilih Ryan walaupun tidak mencintainya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***