Wanita gila

***

Seminggu yang lalu orang tua Zivana pergi untuk urusan pekerjaan, tapi keduanya masih belum kembali. Mereka bilang urusan pekerjaan nya masih belum selesai, mereka akan berada di sana satu minggu lagi. Tak masalah untuk Zivana, dia juga tidak terlalu dekat dengan keduanya.

Ini adalah bulan-bulan terakhir Zivana menempuh pendidikan di bangku SMA, mungkin hanya tinggal waktu satu bulan lagi. Zivana bukan anak yang pintar, dia juga salah satu murid pembangkangan. Tidak ada harapan untuk nilai terbaik, dia hanya berharap bisa lulus itu saja.

Dengan bantuan Kia dia mempelajari beberapa pelajaran yang dia lewatkan, selama ini orang yang selalu membantu Zivana dengan tugas sekolah nya adalah Kia. Lihatlah sekarang ini Kia sedang menjelaskan ulang materi minggu lalu, harus banyak bersabar dalam menghadapi Zivana dan otak lemot nya.

"Jadi sekarang kamu sudah mengerti kan?" Kia selesai menjelaskan materi nya, sudah lima kali Kia mengulang materi ini.

Zivana mengangguk. "Ngerti Kia,"

Kia bernafas lega, dia merapihkan buku catatan nya lalu memberikan soal pada Zivana. Dia menunggu Zivana mengerjakan soal latihan nya, sangat lama padahal hanya satu soal.

Butuh waktu hampir setengah jam untuk Zivana menyelesaikan satu soal yang di berikan Kia, sungguh isi otak Zivana itu sepertinya hanya terisi duda berjas saja.

"Kia, susah banget soal latihan nya. Apa tidak ada yang lebih mudah?" Zivana menampakkan wajah memelas nya.

Kiara mengebrak meja belajar lipat yang ada di hadapannya, Zivana sampai terlonjak kaget. "Otak kamu itu terbuat dari apa Zivana? Soal seperti itu saja masih tidak bisa, yang kamu pelajari selama ini apa?"

"Mengejar duda 30 hari," celetuk nya sambil terkekeh sendiri.

Kia menatap tajam gadis itu, otak Zivana hanya di penuhi duda berjas nya itu. Apa Zivana sangat menggilai duda berjas itu? Kia tahu Zivana menyukai duda berjas yang tak sengaja bertemu waktu itu, tapi apakah semua otaknya hanya tentang duda? tidak adakah tentang yang lainnya?

"Ziva, stop mikirin duda kamu itu. Coba fokus dulu sama materi nya," kata Kia sambil menahan kesalnya.

"No, Kia. Om Dean sudah menguasai hati dan juga pikiran aku," Zivana malah membayangkan wajah tampan pria itu.

Jika orang lain akan memikirkan bagaimana mereka setelah lulus sekolah nanti, apakah akan melanjutkan kuliah atau bekerja? atau bahkan keduanya. Selain itu mereka pasti memikirkan mau melanjutkan kuliah dimana, lalu fakultas apa yang akan di pilih. Maka lain halnya dengan Zivana, gadis itu hanya memikirkan bagaimana caranya bisa menikah dengan om duda nya itu.

Zivana pikir dia tidak butuh kuliah atau bahkan bekerja, dia hanya perlu menikah dengan Dean dan hidup bahagia. Zivana tak menyukai materi-materi pelajaran, jadi untuk apa dia kuliah. Jika dia sampai menikah dengan Dean, maka hidup nya akan sejahtera. Dia tidak perlu bekerja, hanya tinggal menjadi nyonya saja.

"Cita-cita ku cuma satu Kia. Aku akan menikah dengan om Dean, setelah lulus sekolah nanti." Ucapnya.

***

"Kau gila Deeva?!"

"Apa kau pikir aku mau rujuk dengan mu? aku bahkan tidak sudi melihat wajah mu, apalagi rujuk!"

Dean menghempaskan tangan Adeeva, wanita itu datang ke kantor nya hanya untuk mengajak nya rujuk? Sungguh tidak tahu malu.

"Dean, aku tau kamu masih cinta kan sama aku? Kamu jangan bohong sama diri kamu sendiri," Adeeva meraih tangan Dean namun lagi-lagi pria itu menghempaskan nya.

"Bian, kau bawa wanita ini ke rumah sakit jiwa. Aku muak mendengar omong kosong nya." Titah Dean.

Bian yang sedang duduk anteng di sopa pun bangkit, dia siap menyeret Adeeva. Arzan yang di kode Bian untuk membantu nya pun, sudah bersiap juga. Kedua pria itu memegang tangan Adeeva.

"Mau apa kalian? Lepasin! Dean, lihatlah mereka." Adeeva meronta-ronta saat dia di seret paksa kedua pria itu.

Dean enggan melihat nya, pria itu duduk untuk melanjutkan pekerjaannya. Sementara Arzan dan Bian menyeret Adeeva keluar, mereka memasuki lif. Setelah lift terbuka, keduanya kembali menyeret Adeeva. Karyawan kantor menyaksikan itu semua, malu tentu saja Adeeva sangat malu.

"Lepasin!" seru wanita itu, keduanya melepaskan tangan Adeeva tapi dengan setengah di hempaskan.

Wanita itu menatap sengit kedua pria yang menyeret nya. "Berani sekali kalian. Lihat saja aku akan membuat perhitungan."

Seringai culas terbersit di wajah Bian, pria itu menatap Adeeva. "Jangan lupa kau sekarang bekerja di tempat ku, Nona sexy. Aku atasan mu," ujar Bian.

Adeeva membuang wajah nya, jika saja ada tempat lain dia akan memilih bekerja di tempat lain. Adeeva bekerja di tempat hiburan malam milik Bian, wanita itu menjadi wanita penghibur di sana. Karir nya di dunia model sudah berakhir, sekandal kencan nya dengan beberapa pengusaha yang menjadi penyebab nya.

"Pergi Nona, sebelum saya meminta satpam mengusir anda dengan cara yang lebih kasar lagi." Tegas Arzan, wanita itu pun pergi dengan rasa malunya.

Sudah merendahkan diri di depan Dean, lalu di seret paksa Bian dan Arzan. Lain kali dia akan membalas nya, Adeeva pastikan itu.

"Wanita gila, pergi lah!" seru Bian.

"Cepat lah, nanti malam kau harus melayani pengusaha dari London!" teriak Bian sambil tertawa, dia puas membuat Adeeva malu.

Arzan tertawa pelan di samping Bian, sungguh mulut Bian tidak memiliki filter. Pasti Adeeva begitu malu di buat nya, lihat saja wajah wanita itu merah pedam.

"Kenapa kau tertawa?" Arzan menggeleng kan kepalanya. "Dia itu wanita gila, tapi mampu membuat pengusaha hidung belang jadi gila karena desa**n nya."

Bian jadi teringat kejadian tadi malam, dimana Adeeva yang membuat pengusaha tua terkapar di kamar. Wanita itu begitu agresif, sehingga pria tua itu tak mampu mengimbangi. Lucu bukan seorang pria bisa kalah di ranjang, karena seorang wanita gila seperti Adeeva.

"Ar, lain kali kau yang mencoba nya. Aku jadi penasaran seberapa ganas nya wanita itu." Ujar Bian sambil terkekeh geli.

Arzan lagi-lagi menggelengkan kepala nya. "Ada banyak wanita di luar sana tuan, aku bisa memilih salah satu dari mereka."

"Hahaha..... Apa kau tidak penasaran? Bos mu saja betah menjadi duda sampai sekarang karena wanita itu." Tawa Bian meledak ketika Arzan saja tak memiliki minat pada wanita itu.

"Dia temanmu juga," sahut Arzan.

Bian tak habis pikir, apa Dean begitu mencintai Adeeva? sehingga gagal move on sampai sekarang, apakah yang menjadi penyebab nya itu karena keganasan wanita itu? Gila, pikiran Bian jadi berpikir kemana-mana.

"Ar, gadis SMA itu juga begitu agresif. Apakah Dena pernah melakukan sesuatu dengan nya?" Bian jadi penasaran apa saja yang sudah Dean lakukan pada gadis itu. Setahu Bian, Dean itu pria yang sangat mudah menerima rangsangan.

"Aku tidak tahu. Jika kau penasaran, coba tanya lift kantor ini." Jawab Arzan.

Lift kantor? Bian berpikir sejenak, apa maksud Arzan ini Dean melakukan sesuatu dengan gadis itu di lift kantor?

"Ar, bos mu sudah bangkrut? Apa dia sudah tidak sanggup menyewa hotel? Kalau seperti itu kenapa tidak datang ke tempat ku, aku akan menyediakan tempat untuk nya." Kata Bian.

Ayolah, Arzan jadi gila lama-lama. Selain bos nya yah aneh, teman bos nya juga begitu gila. Kenapa pikiran nya begitu liar, Arzan juga pria normal tapi dia tak seliar Bian. Arzan jadi heran bagaimana bisa Bian menemukan wanita yang sanggup menerima nya? Sangat hebat, wanita yang menjadi pawang casanova yang satu ini.

"Lift lebih elegan di bandingkan hotel bintang lima." Celetuk Arzan.

Bian tertawa terbahak-bahak, keduanya berjalan masuk ke ruangan Dean. "Lain kali aku akan mencoba nya."

"Lalu akan ada berita utama di kantor. Lift kantor berubah fungsi menjadi tempat destinasi pasangan suami istri." Sambung Arzan lalu keduanya tertawa, sungguh pikiran mereka jadi gila karena itu.

...***...

Next>>

...Oke, guys up nih!!...

Jangan lupa tinggalkan jejak 🙏

Terpopuler

Comments

Semet Tipis

Semet Tipis

Benar benar deh otaknya bian sama arzan 😁😁😂
Lanjut dan semangat💪💪 terus buat updatenya thor 😊😊

2022-06-13

0

Amellya Adjjah

Amellya Adjjah

pada kena virus gilanya mantan istri Dean ya,,

2022-06-08

0

Amellya Adjjah

Amellya Adjjah

pinter juga Arzan jawabnya😅😅

2022-06-08

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dean Harrison Adytama
3 Gadis Nakal
4 Club malam
5 Lift Yang Ternodai
6 Om Burhan
7 Pelayanan Satu Hari
8 Om I Love You
9 Mulai terusik
10 Aku menyukai tubuh mu, gadis nakal!
11 Wanita gila
12 Zivana Vs Adeeva
13 Perbedaan yang nyata
14 Besar dan hitam
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Epilog
63 Extra Chapter
64 S2• Awal
65 S2• Penguntit
66 S2• Dia lagi?
67 S2• Uncle Spiderman
68 S2• Ganti Rugi?
69 S2• Kenapa sih?
70 S2• Pencarian
71 S2• Penolakan Kia
72 S2• Aku bukan sopir mu
73 S2• Monster kejam
74 S2• Negosiasi
75 S2• Bolehkah?
76 S2• First Kiss
77 S2• Bantuan Arzan lagi
78 S2•Selamat Tinggal
79 S2• Merindukan sosok nya
80 S2• London
81 S2• Mengikhlaskan
82 S2• Kembali
83 S2• Kesempatan
84 S2• Saingan Arzan
85 S2• Dijemput paksa
86 S2• Ice cream
87 S2• Mau?
88 S2• Suami Idaman
89 S2• Kejutan
90 S2• Wedding Day
91 Pengumuman Novel Baru
92 Extra Part 1
93 Extra Part 2
94 Extra Part 3
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Prolog
2
Dean Harrison Adytama
3
Gadis Nakal
4
Club malam
5
Lift Yang Ternodai
6
Om Burhan
7
Pelayanan Satu Hari
8
Om I Love You
9
Mulai terusik
10
Aku menyukai tubuh mu, gadis nakal!
11
Wanita gila
12
Zivana Vs Adeeva
13
Perbedaan yang nyata
14
Besar dan hitam
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Epilog
63
Extra Chapter
64
S2• Awal
65
S2• Penguntit
66
S2• Dia lagi?
67
S2• Uncle Spiderman
68
S2• Ganti Rugi?
69
S2• Kenapa sih?
70
S2• Pencarian
71
S2• Penolakan Kia
72
S2• Aku bukan sopir mu
73
S2• Monster kejam
74
S2• Negosiasi
75
S2• Bolehkah?
76
S2• First Kiss
77
S2• Bantuan Arzan lagi
78
S2•Selamat Tinggal
79
S2• Merindukan sosok nya
80
S2• London
81
S2• Mengikhlaskan
82
S2• Kembali
83
S2• Kesempatan
84
S2• Saingan Arzan
85
S2• Dijemput paksa
86
S2• Ice cream
87
S2• Mau?
88
S2• Suami Idaman
89
S2• Kejutan
90
S2• Wedding Day
91
Pengumuman Novel Baru
92
Extra Part 1
93
Extra Part 2
94
Extra Part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!