Om Burhan

***

Di ruang rapat, Dean baru saja selesai melakukan presentasi. Kali ini akan ada tender besar untuk perusahaan nya, selain itu perusahaan Dean akan membuka cabang baru di kota lainnnya. Lihatlah bagaimana kesuksesan dia sekarang, begitu mujur nasib Dean dalam dunia bisnis. Setiap kali ada proyek besar, Dean selalu memenangkan nya. Perusahaan Dean yang 10 tahun lalu hanya perusahaan kecil, kini menjadi perusahaan ternama yang memiliki kolage dimana-mana.

Perpisahan nya dan mantan istrinya dulu menguntungkan Dean di dunia bisnis, pria itu menjadi pria gila kerja. Untuk melupakan pengkhianatan, dan juga kegagalan dalam berumah tangga Dean menghabiskan waktu nya untuk bekerja.

Ada beberapa juga yang berubah dalam diri Dean, dia menjadi seseorang yang lebih keras. Semua harus terlihat sempurna dalam pekerjaan, tak jarang Dean memecat staf nya yang lalai dalam bekerja meski tak terlalu fatal. Bisa di bilang, luka bisa mengubah seseorang.

"Ar, rapat yang tadi sempat di tunda kita lakukan besok saja. Beritahu staf marketing, kita rapat besok." Ujar Dean sambil terus melanjutkan langkahnya menuju ruangan. Rapat untuk tender baru nya sudah selesai.

"Baik tuan." Arzan mengikuti langkah Dean di belakang. Arzan kembali mengingat adegan yang tak seharusnya dia lihat saat di lift, Dean membatalkan rapat karena gadis itu rupanya.

Dean melihat pada Arzan yang sedikit menarik sudut bibirnya, pria itu menatap heran asisten nya. "Ar, kau masih waras bukan?"

Arzan lantas mengubah raut wajah nya menjadi datar, benar-benar tanpa ekspresi. "Masih tuan."

Keduanya masuk ke ruangan Dean, sepanjang perjalanan tadi sebenarnya ada sesuatu yang mengganggu Dean. Soal kejadian di lift itu, Dean sangat khawatir jika ada orang lain yang melihat nya selain Arzan. Bisa berpengaruh besar pada perusahaan nya jika sampai ada kabar yang tidak baik, apa lagi gadis itu masih SMA.

"Ar, soal kejadian di lift itu____"

"Saya tidak melihat apapun tuan." Potong Arzan lebih dulu.

Tidak, Dean tidak percaya. Dia bukan anak kecil, Dena tahu Arzan melihat nya dan gadis SMA itu. Tapi, apa yang dia lihat itu tidak seperti yang pikirkan. Dean tak melakukan apapun di dalam lift itu, dia hanya mau menggertak Zivana.

"Ar, saya tidak melakukan apapun. Itu tidak seperti yang kau pikirkan," tegas Dean. Arzan mengangguk saja, lagipula sekali pun terjadi apa-apa itu urusan pribadi Dean.

"Jika pun terjadi sesuatu, itu urusan pribadi tuan. Saya tidak berhak untuk ikut campur, tapi kalau taun perlu bantuan untuk mencari tempat bisa hubungi saya." Arzan menawarkan bantuannya.

Sialan! Arzan, mencari tempat apa memang nya? Apakah dia menyindir?

"Tempat apa? Kuburan? Kalau itu sih, kamu cari buat kamu sendiri saja." Sahut Dean ngasal, bukan apa-apa Dean sangat paham apa maksud Arzan.

Arzan menahan senyumnya mendengar sahutan Dean, sensitif sekali jawaban nya jika sudah menyangkut perempuan. Benar benar Dean itu duda berjas yang tak percaya lagi pada kesetiaan wanita.

"Nona Zivana gadis baik-baik tuan. Dia juga putri salah satu rekan bisnis anda, sepertinya perasaan nya juga tulus." Tutur Arzan menjelaskan tentang Zivana yang dia tahu.

Dean cukup terkejut mendengar nya, Zivana putri salah satu rekan bisnis nya? Kapan Arzan mencari tahu tentang ini?

"Kau mencari tahu tentang dia?"

"Untuk mu, tuan."

Dean tak salah memilih Arzan, dia begitu gesit dan cekatan. Setiap pekerjaan nya selalu cepat dan sempurna, bahkan pekerjaan yang tak Dean minta pun Arzan melakukan nya dengan cepat. Contoh nya mencari tahu tentang Zivana, pria itu tak pernah sekalipun menyuruh Arzan mencari tahu tentang gadis itu.

"Sangat membantu sekali. Lain kali, jangan lakukan. Mengerti?" Dean menepuk bahu Arzan.

***

Ke esok kan harinya, Zivana berangkat sekolah. Gadis itu sudah siap jika seandainya di hukum, apapun hukuman dari gurunya dia siap menerima. Asalkan jangan di keluarkan dari sekolah, Zivana tidak masalah dengan hukuman apapun selain itu.

Zivana memasuki kelasnya, terlihat suasana kelas yang masih sepi. Ini masih terlalu pagi, dia datang begitu awal ternyata. Daripada menunggu di kelas, Zivana memutuskan pergi ke kantin.

Dia pun belum sempat sarapan tadi, sekalian menunggu teman yang lain datang Zivana memesan sarapan. Dari kejauhan dia melihat Raffy yang akan ke kantin, baru saja Zivana hendak bersembunyi Raffy lebih dulu melihat nya.

"Ziva?!" seru Raffy menghampiri Zivana. "Kenapa baru masuk sekolah?" tanya Raffy.

"Itu, kemarin sakit." Imbuhnya, dan Raffy mengangguk mengerti.

"Kenapa kamu ngilang di club malam itu? Apakah terjadi sesuatu?" selidik Raffy.

"Tidak ada Raff. Itu aku pulang lebih dulu, maaf tidak memberitahu." Kilah Zivana.

Tak lama sarapan Zivana datang, gadis itu langsung memakan bubur ayam pesanan nya itu. Sangat lahap, entah karena dia yang kelewat lapar atau ingin cepat pergi dari sana?

"Oh, iya. Malam itu aku liat kamu di bawa om-om, apa itu om kamu?"

Uhukkkk! uuhuhkk! uuuuhhhkk!!!

Zivana terbatuk-batuk, mendengar pertanyaan Raffy. Gadis itu menuangkan air putih, lalu meminum nya. Setelah di rasa baik, Zivana baru mengeluarkan suara nya.

"Salah lihat mungkin." Sanggah nya.

Tapi Raffy tetap yakin jika itu Zivana, pria itu bahkan sempat mengikuti mobil yang membawa Zivana. Namun karena Raffy yang malam itu juga mabuk, dia tak mengikuti sampai tujuan..Raffy berhenti di pertengahan perjalanan, lalu memutar arah mobil.

"Itu beneran kamu Zivana," Kekeh Raffy.

"Oh, iya. Itu om aku," balas Zivana. "Om Burhan," sambung nya.

...***...

Next>>

Up lagi, maaf kalo up nya lama 🙏😭selain rl, novel, aku juga nge Fangirl guys😌

Terpopuler

Comments

Erna waty

Erna waty

lanjut tor

2022-05-29

1

sherly chelfy

sherly chelfy

lanjut lagi thor

2022-05-29

1

sweetiey(*˘︶˘*).。*♡

sweetiey(*˘︶˘*).。*♡

semangat thor 👋 upnya

2022-05-29

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Dean Harrison Adytama
3 Gadis Nakal
4 Club malam
5 Lift Yang Ternodai
6 Om Burhan
7 Pelayanan Satu Hari
8 Om I Love You
9 Mulai terusik
10 Aku menyukai tubuh mu, gadis nakal!
11 Wanita gila
12 Zivana Vs Adeeva
13 Perbedaan yang nyata
14 Besar dan hitam
15 Chapter 14
16 Chapter 15
17 Chapter 16
18 Chapter 17
19 Chapter 18
20 Chapter 19
21 Chapter 20
22 Chapter 21
23 Chapter 22
24 Chapter 23
25 Chapter 24
26 Chapter 25
27 Chapter 26
28 Chapter 27
29 Chapter 28
30 Chapter 29
31 Chapter 30
32 Chapter 31
33 Chapter 32
34 Chapter 33
35 Chapter 34
36 Chapter 35
37 Chapter 36
38 Chapter 37
39 Chapter 38
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Chapter 57
59 Chapter 58
60 Chapter 59
61 Chapter 60
62 Epilog
63 Extra Chapter
64 S2• Awal
65 S2• Penguntit
66 S2• Dia lagi?
67 S2• Uncle Spiderman
68 S2• Ganti Rugi?
69 S2• Kenapa sih?
70 S2• Pencarian
71 S2• Penolakan Kia
72 S2• Aku bukan sopir mu
73 S2• Monster kejam
74 S2• Negosiasi
75 S2• Bolehkah?
76 S2• First Kiss
77 S2• Bantuan Arzan lagi
78 S2•Selamat Tinggal
79 S2• Merindukan sosok nya
80 S2• London
81 S2• Mengikhlaskan
82 S2• Kembali
83 S2• Kesempatan
84 S2• Saingan Arzan
85 S2• Dijemput paksa
86 S2• Ice cream
87 S2• Mau?
88 S2• Suami Idaman
89 S2• Kejutan
90 S2• Wedding Day
91 Pengumuman Novel Baru
92 Extra Part 1
93 Extra Part 2
94 Extra Part 3
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Prolog
2
Dean Harrison Adytama
3
Gadis Nakal
4
Club malam
5
Lift Yang Ternodai
6
Om Burhan
7
Pelayanan Satu Hari
8
Om I Love You
9
Mulai terusik
10
Aku menyukai tubuh mu, gadis nakal!
11
Wanita gila
12
Zivana Vs Adeeva
13
Perbedaan yang nyata
14
Besar dan hitam
15
Chapter 14
16
Chapter 15
17
Chapter 16
18
Chapter 17
19
Chapter 18
20
Chapter 19
21
Chapter 20
22
Chapter 21
23
Chapter 22
24
Chapter 23
25
Chapter 24
26
Chapter 25
27
Chapter 26
28
Chapter 27
29
Chapter 28
30
Chapter 29
31
Chapter 30
32
Chapter 31
33
Chapter 32
34
Chapter 33
35
Chapter 34
36
Chapter 35
37
Chapter 36
38
Chapter 37
39
Chapter 38
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Chapter 57
59
Chapter 58
60
Chapter 59
61
Chapter 60
62
Epilog
63
Extra Chapter
64
S2• Awal
65
S2• Penguntit
66
S2• Dia lagi?
67
S2• Uncle Spiderman
68
S2• Ganti Rugi?
69
S2• Kenapa sih?
70
S2• Pencarian
71
S2• Penolakan Kia
72
S2• Aku bukan sopir mu
73
S2• Monster kejam
74
S2• Negosiasi
75
S2• Bolehkah?
76
S2• First Kiss
77
S2• Bantuan Arzan lagi
78
S2•Selamat Tinggal
79
S2• Merindukan sosok nya
80
S2• London
81
S2• Mengikhlaskan
82
S2• Kembali
83
S2• Kesempatan
84
S2• Saingan Arzan
85
S2• Dijemput paksa
86
S2• Ice cream
87
S2• Mau?
88
S2• Suami Idaman
89
S2• Kejutan
90
S2• Wedding Day
91
Pengumuman Novel Baru
92
Extra Part 1
93
Extra Part 2
94
Extra Part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!