Disuatu tempat dimana sedang tidurlah dua orang gadis dengan sangat nyenyaknya, gadis gadis itu terlihat begitu kelelahan setelah bekerja seharian, hingga membuat keduanya mampu tertidur dengan sangat nyenyak malam ini, usia keduanya sudah mencapai 28 tahun akan tetapi masih belum menemukan dambatan hati mereka.
Dengan lampu yang terlihat remang remang keduanya tertidur begitu pulas tanpa terlihat adanya pergerakan antara keduanya malam ini, sepertinya mereka begitu kelelahan sehingga mereka benar benar memanfaatkan tidur mereka itu dengan baik.
Suasana yang remang remang membuat tidur mereka begitu nyenyak apalagi dengan empuk dan lembutnya kasur tempat mereka tidur yang mendukung mereka untuk masuk kedalam dunia mimpi mereka yang sangat indah.
Tok tok tok
Seketika terdengar suara ketukan pintu dikamar mereka hingga membuat salah satu gadis mengeliat dan sedikit terganggu dengan suara itu, salah satu gadis mulai membuka kedua matanya dengan perlahan lahan dan mengusapnya.
"Siapa sih yang ngetuk pintu malam malam seperti ini" Ucap gadis itu dengan malasnya.
Ia melihat sebuah jam dingin yang ada didepannya, ia begitu terkejut ketika jam tersebut masih menunjukkan pukul 2 malam, dan itu membuatnya merasa aneh dengan sosok yang tengah mengetuk pintu kamar mereka.
Ia begitu malas untuk bangkit dari kasurnya yang begitu empuk itu, apalagi ditengah tengah lelahnya sebuah pekerjaan yang mereka tanggung selama ini, orang itu terus saja mengetuk pintu kamar mereka dan ketukan demi ketukan akan terasa semakin bertambah keras.
Hal itu membuat si gadis yang terbangun terlebih dahulu segera menjulurkan tangannya untuk membangun sosok gadis yang ada disebelahnya itu, ia mencoba untuk mengoyang goyangkan tubuhnya agar temannya itu segera bangun.
"Lin bangun, siapa sih yang ngetuk pintu malam malam seperti ini" Ucap gadis itu dan berusaha untuk membangun temannya.
"Ah Mi, buka saja lah pintunya, lihat siapa yang datang, pasti anak Gengcobra lagi, ini masih malam dan aku sangat ngantuk sekali Mi, kau sajalah yang lihat" Ucap gadis itu dengan malasnya.
"Lin bangun dululah, ngak biasanya mereka ngetuk pintu dijam segini, mungkin ada yang penting".
"Mi, aku masih ngantuk, kamu saja lah yang buka".
"Aku takut kalo buka sendirian, nanti kalau hantu gimana? Soalnya kan kamu tau sendiri, anak anak Gengcobra ngak bakal ngetuk pintu kamar kita kalau sudah malam seperti ini".
Tok tok tok
Gadis yang dipanggil dengan nama Lin tersebut langsung membuka matanya, benar apa yang dikatakan oleh temannya itu kalau anak Gengcobra tidak akan mengetuk pintu kamar mereka kalau tengah malam seperti ini, ia segera bangkit dari tidurnya dan duduk disebelahnya Laksmi.
Kedua gadis itu adalah Laksmi dan Lina, yang sengaja dipekerjakan didalam markas Gengcobra sebagai tukang masak untuk mereka, keduanya adalah Adik Adik dari Bi Ira yang ada dipanti asuhan dan Rifki yang meminta mereka untuk memasakkan makanan untuk anak buahnya.
Mereka sudah bekerja ditempat itu cukup lama, sebelum Rifki pergi keluar negeri, akan tetapi anak anak Gengcobra tidak pernah menganggu tidur mereka selama ini, dan baru kali ini ada yang mengetuk pintu kamar mereka hingga membuat mereka sedikit ketakutan.
Mereka sudah terbiasa tinggal ditempat yang penuh dengan laki laki itu, akan tetapi soal mengetuk pintu malam malam seperti kali ini membuat mereka begitu takut untuk membukanya dan belum terbiasa soal itu, apalagi ditempat yang penuh dengan laki laki.
"Apa mungkin telah terjadi sesuatu dengan anggota Gengcobra? Sehingga mereka membangun kita dijam segini, pemuda itu sepertinya tidak akan berhenti mengetuk pintu sampai kita berdua membukakannya" Tanya Lina.
"Lin aku jadi ngeri nih, kamu saja ya yang lihat siapa yang sedang mengetuk pintu, apa yang bisa terjadi dengan anggota Gengcobra, kau tau sendiri kan disini penjagaannya begitu ketat".
"Bagaimana kalau kita lihat berdua saja? Kalau ada apa apa kan kita bisa saling melindungi nanti" Ucap Lina yang sedikit ngeri juga.
"Baiklah, tapi kau jalan duluan aku menyusul dari dibelakangmu Lin".
"Sebenarnya aku juga sedikit takut Mi, bagaimana kalau itu hantu? Kau tau sendiri kan, mereka tidak akan berani mengetuk kamar kita kalau sudah larut malam seperti ini".
"Buka aja dulu, kali aja itu adalah Tuan Bayu, kan hanya dia yang ada disini yang berani melakukan itu kalau ada sesuatu yang penting".
"Baiklah, tapi kau jangan jauh jauh dariku Mi, aku juga takut sebenarnya".
"Tenang saja, aku dibelakangmu kok".
Lina hanya menganggukkan kepalanya kepada laksmi, keduanya segera bangkit dari kasurnya dan menuju kearah pintu kamar mereka untuk melihat siapa yang sedang mengetuk pintu tersebut dengan cukup keras sehingga mampu membangunkan keduanya yang tengah tidur dengan lelapnya.
Lina berjalan kearah saklar lampu yang ada dikamar tersebut untuk menyalakan lampu yang terang, ketika saklar itu ia tekan seketika suasana kamar tersebut terlihat begitu terang hingga membuat keduanya harus menutup mata mereka karena terangnya cahaya yang dikeluarkan oleh lampu itu.
Dari kamar yang terlihat remang remang tiba tiba menjadi nyala terang membuat keduanya merasakan sensasi yang menyengat pada bola mata mereka, hal itulah yang membuat mereka memejamkan mata seketika dan berusaha untuk membuka kembali kedua mata mereka.
"Siapa diluar?" Tanya Lina.
Tok tok tok
Suara pintu itu kembali terdengar dan jauh lebih keras daripada sebelumnya, diikuti dengan suara seseorang dari luar, "Cepat bangun kalian berdua! Atau kau aku dobrak nih pintu sekarang juga? Dan menyeret kalian berdua keluar" Ancam orang tersebut didepan kamar keduanya.
Ucapan itu seketika membuat mereka membuka matanya lebar lebar, keduanya sangat mengenali suara tersebut dan mereka segera bergegas mendekat kearah pintu kamar mereka.
Lina dengan ragu segera membuka pintu tersebut dengan hati hati, ia begitu terkejut ketika melihat sosok seorang pemuda yang begitu gagah dengan memakai kacamata berada didepan kamar mereka.
"Maaf Tuan karena membuat Tuan menunggu terlalu lama, ada apa ya Tuan? Kenapa membangunkan kami malam malam seperti ini? Apa ada sesuatu yang Tuan butuhkan?" Tanya Lina.
Pemuda itu tidak lain adalah Bayu yang sedang menghadap kearah keduanya, dimarkas itu Bayu memiliki kedudukan yang tinggi sehingga hanya ia yang bisa mengetuk pintu kamar dua gadis itu ketika malam hari karena Rifki telah melarang untuk melakukan itu untuk menghormati seorang wanita kecuali ada hal yang penting.
"Bersiaplah, sebentar lagi kalian akan pergi kepasar untuk belanja bersama dengan sopir pribadi dan pagi ini kalian harus masak yang banyak untuk acara di Surya Jayantara".
Lina dan Laksmi mengetahui bahwa Gengcobra memiliki hubungan yang dekat dengan Surya Jayantara, akan tetapi keduanya tidak mengetahui hubungan apa yang kedua organisasi itu miliki, yang keduanya ketahui hanyalah Surya Jayantara tempat penampungan anak anak yatim piatu seperti mereka.
Lina dan Laksmi adalah seorang yatim piatu sejak kecil dan keduanya masuk kedalan panti asuhan Kasih Bunda ketika ada seseorang yang membawanya masuk kedalam panti itu, yang dimana tempat Bi Ira juga belajar disana, karena Bi Ira juga adalah anak yatim piatu.
"Pagi pagi seperti ini Tuan? Kalau boleh saya tau kenapa mendadak seperti ini?" Tanya Laksmi yang terkejut dengan ucapan Bayu.
"Kita akan mengadakan syukuran, karena sebentar lagi Tuan Muda akan pulang".
"Apa! Beneran!" Ucap kedua bersamaan.
"Untuk apa aku berbohong pada kalian? Sudah kalian cepat bersiap siap, aku tunggu kalian didepan, jangan membuatku menunggu terlalu lama, atau kalian akan tau resikonya nanti".
"Baik Tuan".
Lina segera menutup kembali pintu kamar itu dengan rapat rapat dan seketika itu juga ia menjatuhkan tubuhnya dilantai karena masih mengantuk, ia tidak menyangka akan dibangunkan oleh sebuah pekerjaan dipagi buta seperti ini.
"Sudahlah Lin, kita juga tidak bisa membantah kan, toh disini kita juga kerja dan bukan hanya bersenang senang saja kan" Ucap Laksmi mencoba untuk menyemangati Lina.
"Tapi ngak sepagi ini juga kan, rasanya aku rindu sekolahku dulu, dunia sekolah tidak sekejam dunia pekerjaan, padahal aku masih menikmati mimpi indahku tadi, bertemu dengan seorang pangeran yang sangat tampan".
"Tuan Muda Rifki akan pulang Lin, pasti dia akan terlihat sangat tampan, sudah lama kita tidak bertemu dengannya, sebelum dia pergi pun dia terlihat begitu tampan apalagi saat ini".
"Kau ini Mi masih saja seperti dulu, dia juga ngak bakal jadi milikmu, sedangkan kau tau sendiri bukan kalau status kita berbeda dengan dirinya, apalagi dia lebih muda daripada kita".
"Ngak ada salahnya kan kalau hanya sekedar halu, sudah ayo bangun, sebelum orang itu marah marah lagi, kau tau sendirikan bagaimana kalau dia marah".
"Kau benar, kalau sampai pemuda itu marah, mungkin aku langsung mati berdiri saat itu juga".
"Nah, maka ayo bangkit, dan bersiap siap sebelum orang itu menunggu kita terlalu lama, kau dengar sendiri kan tadi ancamannya seperti apa?"
Seketika itu juga Lina teringat kejadian beberapa bulan yang lalu, dimana dirinya tengah melakukan sebuah kesalahan karena dirinya dengan penasaran masuk kedalam ruangan privasi yang ada didalam markas tersebut hingga akhirnya Bayu begitu sangat marah kepadanya.
Tidak seorang pun yang boleh masuk kedalam ruangan itu tanpa seizin darinya maupun Tuan Muda Rifki sehingga hal itu membuat Lina tak henti hentinya terus dimarahi oleh Bayu, sejak kejadian itu Lina begitu takut untuk melakukan sebuah kesalahan didalam markas tersebut.
Berurusan dengan Bayu saja sudah membuat nyalinya menciut apalagi berurusan langsung dengan pemimpin dan juga pemilik dari Gengcobra sendiri mungkin bisa bisa dia akan mati berdiri nantinya.
Bayu memang suka mengancam pada kedua gadis itu sehingga membuat mereka merasa bahwa ancamannya itu benar benar akan dilakukan oleh Bayu, akan tetapi bagi Bayu itu hanyalah sebuah ancaman saja karena dia sendiri juga tidak akan bisa melakukan sesuatu kepada kedua gadis itu sebelum Rifki sendiri yang turun tangan.
"Tidak! Aku tidak mau itu terjadi lagi" Ucap Lina dan langsung bergegas untuk bersiap siap meskipun dirinya masih sangatlah mengantuk.
Lina dan Laksmi langsung bergegas untuk membersihkan diri mereka dan memakai pakaian apa adanya untuk pergi kepasar, setelah satu jam bersiap siap akhirnya mereka selesai juga dan segera bergegas menuju ketempat dimana Bayu menunggu.
Nyatanya Bayu telah menunggu terlalu lama, akan tetapi ia sadar bahwa untuk bersiap siap bagi seorang gadis membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan akhirnya mereka segera berangkat menuju kepasar tepat dipukul jam 3 pagi.
Tak beberapa lama kemudian mereka akhirnya sampai juga dipasar, nampak sekali bahwa pasar itu terlihat begitu ramai dipagi hari, Bayu yang selama ini tidak pernah kepasar hanya bisa menatap takjub melihat para pedagang mulai aktif dalam bekerja disaat masih dijam seperti ini.
Laksmi dan Lina segera turun dari mobil tersebut dan diikuti oleh dua orang anak Gengcobra untuk membawakan belajaan mereka nantinya, melihat hal itu banyak mata yang terarah kepada karena kedua pemuda itu terlihat begitu gagah dan berani.
"Tuan, apa saja yang harus kita beli disini? Sedangkan dimarkas juga masih banyak bahan makanan yang belum dimasak, apa Tuan memiliki data data tentang apa saja yang harus kita beli?" Tanya Lina sambil menatap para pedagang itu.
Pada dasarnya keduanya tidak pernah berbelanja sebelumnya karena biasanya salah satu dari anggota Gengcobra akan mengisi persediaan masak mereka sehingga mereka tidak tau apa saja yang harus mereka beli karena menurut Lina persediaan masak masih banyak didalam markas.
"Kenapa kau tanya aku, aku juga tidak pernah belanja sebelumnya, aku hanya ditugaskan untuk mengantarkan kalian dan membawakan belanjaan kslian saja, bukan untuk berbelanja juga disini, lagian yang mengerti soal itu kan kalian berdua juga kan" Ucap pemuda itu.
"Aku jadi bingung harus masak apa dan apa saja yang dibutuhkan disini".
"Aku punya ide, bagaimana kalau kita beli semuanya saja, lagian Surya Jayantara kan anggotanya begitu banyak, takutnya nanti ada yang ngak kebagian, kalau lebih juga kita bisa menikmatinya bersama sama" Saran dari pemuda yang lainnya.
"Hem... Boleh juga, tapi apakah mobilnya akan muat nanti?" Tanya Lina sekali lagi untuk memastikan.
"Tidak perlu khawatir soal itu, aku akan meminta yang lainnya untuk membawakan mobil lainnya kemari".
"Baguslah".
Dapat sekali dilihat bahwa Laksmi menguap beberapa kali karena rasa ngantuknya yang mulai datang kembali, tidak biasanya ia akan dibangunkan dijam segini apalagi langsung diperintahkan untuk berbelanja dipasar ini.
Melihat Laksmi yang menguap membuat Lina ikut ikutan menguap, keduanya terlihat begitu malas untuk melakukan aktivitas, kedua anak Gengcobra itu pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya, sebenarnya mereka juga mengantuk tapi tugas mereka melarang mereka untuk mengantuk.
Lina mulai memilih sayur sayuran yang segar dan membelinya setelah itu ia serahkan kepada salah satu anggota Gengcobra untuk membawa belanjaan itu menuju kemobil, Lina dan Laksmi segera berbelanja apa saja yang mereka butuhkan nantinya.
Kali ini mereka membeli begitu banyak bahan masakan, dan setelah selesai mereka segera kembali kemobil untuk melanjutkan perjalanan menuju ke markas lagi, mobil itu terlihat begitu penuh dengan belanjaan sehingga membuat Bayu menggelengkan kepalanya entah apa yang keduanya beli.
Bayu juga tidak lupa untuk membeli sebuah kotak an untuk nasi kotak yang akan dibagikan kepada seluruh anggota Surya Jayantara nantinya, ia membeli begitu banyak sehingga mobil tersebut terlihat begitu sesak dengan muatan mereka.
"Tuan, kapan Tuan Muda akan sampai dimarkas?" Tanya Laksmi kepada Bayu.
"Mungkin lusa dia akan datang kemarkas, siang ini dia akan sampai di Indonesia dan langsung menuju kerumahnya dulu, kalau ada waktu senggang ya dia langsung kemarkas" Ucap Bayu tanpa menoleh.
"Apakah nanti kita juga akan ikut ke Surya Jayantara?" Tanya Lina.
"Ngak usah, kalian dimarkas saja, itu tugasku untuk mengantarkan masakan kesana".
"Alhamdulillah akhirnya bisa tidur lagi" Ucap Lina tanpa ia sadari.
"Jika setelah itu kalian tidur, akan ku pastikan kalian akan tidur selamanya" Ancam Bayu.
"Tuan, saya kan hanya bercanda" Ucap Lina dan langsung merinding membayangkannya.
"Kalian masih ada tugas lagi, setelah masak kalian harus membersihkan seluruh markas, dan jangan sampai ada debu sedikitpun yang menempel".
"APA!" Ucap keduanya terkejut dengan perkataan Bayu.
Markas Gengcobra begitu luas sehingga mereka begitu terkejut dengan ucapan itu, mereka tidak akan sanggup untuk membersihkan seluruhnya apalagi dengan halaman belakang markas itu, belum lagi ruangan ruangan yang ada dimarkas itu, mungkin membutuhkan waktu 3 hari baru selesai.
"Ngak usah teriak juga kali, kalian tidak akan melakukannya berdua saja kok, sebagian anggota Gengcobra akan membantu kalian, setelah itu kalian bebas mau ngapain, mau tidur kek, mau salto kek, mau lari mutari lapangan kek, itu terserah kalian, tapi jangan bunuh diri juga"
"Alhamdulillah akhirnya terselamatkan".
"Terima kasi Tuan".
"Oh iya hanya ada satu ruangan yang tidak boleh kalian bersihkan, kalian tau kan ruangan itu?".
"Baiklah Tuan, kami berdua mengerti" Jawab keduanya bersamaan.
"Bagus".
...Jangan lupa like, coment dan dukungannya 🥰 Terima kasih ...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 245 Episodes
Comments
karyaku
wah sebentar lagi Rifqi pulang...
jdi GK sabar nih..
semangat thorr but cerita nya semoga semakin seru
2022-06-16
1