Enam

Galang dan semuanya menatap Alarico yang langsung bangkit dari duduknya dan menelpon dengan wajah yang emosi.

Tama yang di tatap Alarici entah kenapa gerakan otak dan tubuhnya langsung menjurus pada ponselnya.

"Tama." Seketika akan melihat ponselnya. Alarico lebih cepat memanggil nama Tama.

Tama menatap Alarico dengan tatapan yang tak jelas.

"Lo harus ke rumah sakit Tami kecelakaan."

Baru selesai bicara Tama langsung berdiri dan pergi dengan motornya.

Galang Alarico dan juga Soleh langsung pergi dari sana mengejar Tama yang tak terlihat baik.

Tama tak bisa di kendalikan sekarang. Alarico yakin rumah sakit bisa berantakan hanya karena kemarahan temannya.

Alarico lebih cepat dari Galang dan Soleh untuk mengejar Tama.

Tama kacau sekali sampai emosinya sulit terkendali sekarang seketika sampai di rumah sakit keluarganya Tama masuk dan melihat beberapa anak buah orang tuanya yang duduk di kursi tunggu. Tanpa basa basi Tama langsung melajukan langkahnya lebih cepat mencari sampai di satu ruangan di depan ruangan oprasi.

Raka dan kedua orang tua Tama ada di sana mereka tidak terlihat baik kecuali, Raka.

Alarico yang baru saja sampai di rumah sakit langsung menghampiri Tama.

Tak lama setelah itu Galang dan soelh datang.

Tama melangkah pelan mendekat.

Seketika air matanya jatuh. Tatapan matanya menatap kedua orang tua nya dengan buram.

"Mah pah," ucapnya pelan seketika sang ibu meraih putranya dan memeluknya memedamkan kesedihan putranya didalam pelukannya.

"Kenapa mah.. kenapa Utami Pah mah, kenapa bukan Tama Pah mah kenapa... kenapa bukan Tama... Tama aja maah yang harusnya di dalam sana bukannya Tami pah.. Tami adik Tama Pah, mah," ucap Tama emosi didalam pelukan ibunya.

Sudah lama kini Tama mendapatkan pelukan hangat dari sang ibu.

Tama sangat bersyukur mendapatkan pelukan hangat ini tapi, juga sedih karena kesayangannya di dalam ruangan oprasi.

Alarico datang dengan tergesah dan akhirnya melihat Raka juga Tama yang duduk dengan menatap kosong.

Galang dan Soleh  juga disana langsung berjalan bersama Alarico. Raka yang melihat adik. Alarico yang melihat abangnya.

Seketika seorang wanita dengan pakaian petugas oprasi di ruangan oprasi.

Keluar dan membuka masker mulutnya.

"Keluarga pasien Bapak Haikal Satria," ucap sang wanita perawat itu dengan papan data di tangannya.

"Saya Dok saya ayahnya," ucap Ayah Tama.

"Maaf kami sudah berusaha semampu kami tapi, Saudari Putri Utami tak bisa melihat dalam beberapa waktu yang tak tentu, pecahan kaca dan serpihan kecil waktu kecelakan merusak bagian paling penting di matanya," ucapnya seketika  ibu Tama pingsan

Tama langsung menyanggah sang ibu sebelum benar benar jatuh di lantai rumah sakit.

Alarico terdiam.

"Gue gak bisa diem gue harus cari tahu," ucap Alarico seketika berbalik pergi tapi, raihan tangan Raka lebih cepat.

"Kalo lo mau informasi kecelakaan cadi di kantor polisi kecelakaan pagi ini," jelas Raka pada adiknya.

Alarico menepis tangan abangnya kasar dan pergi dari sana tanpa mengucapkan sepatah kata apapun.

Galang dan Soleh bingung harus ikut yang mana tapi, Galang dan Soleh memilih mendekat pada Tama.

Di perjalanan menuju kantor polisi Alarico tak henti-hentinya mengumpat kesal. Kenapa ia juga sedih karena adiknya Tama.

Aargh.. Alarico lupa kalo sudah menganggap adik Tama sebagai adiknya sendiri.

Alarico tak terima ini, Jika adik Tama sungguhan tak bisa melihat Alarico harus menyeret pelaku walaupun di paksa sambil di hajar.

Di parkiran kantor polisi di Jakarta terdekat. Alarico langsung masuk dan bertanya pada salah satu polisi yang sedang tidak sibuk.

"Kecelakaan hari ini pak," ucap Alarico tanpa basa basi.

Polisi itu menoleh tadinya mau marah tapo, langsung tak jadi karena tahu siapa yang ada didepannya.

"Pak Raka yang minta kau datang ya," ucap polwan yang baru saja datang membawa satu berkas dan melepas jaket parasutnya.

"Heei.. diam kau," ucap polisi lelaki yang baru saja Alarico tanyai dan Alarico tak mejawab ucapan polwan tadi dan menganggap ucapan polwan tadi adalah angin lalu saja.

Seketika mendapatkannya Alarico menerima berkasnya dan salinan data ke ponselnya.

"Jangan sebarkan hal ini, Pak Raka bisa mengamuk padaku," ucap polisi itu pada Alarico yang akan berdiri.

Alarico hanya menatap lama mendesah dan mengangguk.

Lalu pergi.

Setelah kepergian Alarico seketika polwan tadi menatap manis lelaki yang memberikan Alarico informasi.

"Terimakasih kau baik bada ponakanku jika kau tidak memberikannya ku pastikan kau akan menerima amukan pak Raka."

Polisi lelaki itu menghembuskan nafasnya malas.

Polwan tadi adalah bibi dari Raka adik dari mendiang ibu Raka tapi, tak pernah terlihat karena sibuk dengan urusannya sebagai senior di kepolisian.

Bibinya Raka juga masih sangat muda bahkan bisa di bilang masih berumur dua puluhan padahal sudah berumur empat puluhan.

"Aku menjaminmu untuk data itu tak akan bocor," ucap Polwan itu.

Episodes
1 prolog
2 Satu
3 Dua
4 Tiga
5 Empat
6 Lima
7 Enam
8 Tujuh
9 Delapan
10 Sembilan
11 Sepuluh
12 Sebelas
13 Dua belas
14 Tiga belas
15 Empat belas
16 Lima belas
17 Enam belas
18 Tujuh belas
19 Delapan belas
20 Sembilan belas
21 Dua puluh
22 Dua puluh satu
23 Dua puluh dua
24 Dua puluh tiga
25 Dua puluh empat
26 Dua puluh lima
27 Dua puluh enam
28 Dua puluh tujuh
29 Dua puluh delapan
30 Dua puluh sembilan
31 Tiga puluh
32 Tiga puluh satu
33 Tiga puluh dua
34 Tiga puluh tiga
35 Tiga puluh Empat
36 Tiga puluh Lima
37 Tiga puluh Enam
38 Tiga puluh tujuh
39 Tiga puluh Delapan
40 Tiga puluh sembilan
41 Empat puluh
42 Empat puluh satu
43 Empat puluh dua
44 Empat puluh tiga
45 Empat puluh empat
46 Empat puluh Lima
47 Empat puluh enam
48 Empat puluh tujuh
49 Empat puluh delapan
50 Empat puluh sembilan
51 Lima puluh
52 Lima puluh satu
53 Lima puluh dua
54 Lima puluh tiga
55 Lima puluh Empat
56 Lima puluh lima
57 Lima puluh enam
58 Lima puluh tujuh
59 Lima puluh delapan
60 Lima puluh sembilan
61 Enam puluh
62 Enam puluh satu
63 Enam puluh dua
64 Enam puluh tiga
65 Enam puluh empat
66 Enam puluh lima
67 Enam puluh enam
68 Enam puluh tujuh
69 Enam puluh delapan
70 Enam puluh sembilan
71 Tujuh puluh
72 Tuju puluh satu
73 Tujuh puluh dua
74 Tujuh puluh tiga
75 Tujuh puluh empat
76 Tujuh puluh lima
77 Tujuh puluh enam
78 Tujuh puluh tujuh
79 Tujuh puluh delapan
80 Tujuh puluh sembilan
81 Delapan puluh
82 Delapan puluh satu
83 Delapan puluh dua
84 Delapan puluh tiga
85 Delapan puluh empat
86 Delapan puluh lima
87 Delapan puluh enam
88 Delapan puluh tujuh
89 Delapan puluh delapan
90 Delapan puluh sembilan
91 Sembilan puluh
92 Sembilan puluh satu
93 Sembilan puluh dua
94 Sembilan puluh tiga
95 Sembilan puluh empat
96 Sembilan puluh lima
97 Sembilan puluh enam
98 Sembilan puluh tujuh
99 Sembilan puluh delapan
100 Sembilan puluh Sembilan
101 Seratus
102 Seratus satu
103 Seratus dua
104 Seratus tiga
105 Seratus empat
106 Seratus lima
107 Seratus enam
Episodes

Updated 107 Episodes

1
prolog
2
Satu
3
Dua
4
Tiga
5
Empat
6
Lima
7
Enam
8
Tujuh
9
Delapan
10
Sembilan
11
Sepuluh
12
Sebelas
13
Dua belas
14
Tiga belas
15
Empat belas
16
Lima belas
17
Enam belas
18
Tujuh belas
19
Delapan belas
20
Sembilan belas
21
Dua puluh
22
Dua puluh satu
23
Dua puluh dua
24
Dua puluh tiga
25
Dua puluh empat
26
Dua puluh lima
27
Dua puluh enam
28
Dua puluh tujuh
29
Dua puluh delapan
30
Dua puluh sembilan
31
Tiga puluh
32
Tiga puluh satu
33
Tiga puluh dua
34
Tiga puluh tiga
35
Tiga puluh Empat
36
Tiga puluh Lima
37
Tiga puluh Enam
38
Tiga puluh tujuh
39
Tiga puluh Delapan
40
Tiga puluh sembilan
41
Empat puluh
42
Empat puluh satu
43
Empat puluh dua
44
Empat puluh tiga
45
Empat puluh empat
46
Empat puluh Lima
47
Empat puluh enam
48
Empat puluh tujuh
49
Empat puluh delapan
50
Empat puluh sembilan
51
Lima puluh
52
Lima puluh satu
53
Lima puluh dua
54
Lima puluh tiga
55
Lima puluh Empat
56
Lima puluh lima
57
Lima puluh enam
58
Lima puluh tujuh
59
Lima puluh delapan
60
Lima puluh sembilan
61
Enam puluh
62
Enam puluh satu
63
Enam puluh dua
64
Enam puluh tiga
65
Enam puluh empat
66
Enam puluh lima
67
Enam puluh enam
68
Enam puluh tujuh
69
Enam puluh delapan
70
Enam puluh sembilan
71
Tujuh puluh
72
Tuju puluh satu
73
Tujuh puluh dua
74
Tujuh puluh tiga
75
Tujuh puluh empat
76
Tujuh puluh lima
77
Tujuh puluh enam
78
Tujuh puluh tujuh
79
Tujuh puluh delapan
80
Tujuh puluh sembilan
81
Delapan puluh
82
Delapan puluh satu
83
Delapan puluh dua
84
Delapan puluh tiga
85
Delapan puluh empat
86
Delapan puluh lima
87
Delapan puluh enam
88
Delapan puluh tujuh
89
Delapan puluh delapan
90
Delapan puluh sembilan
91
Sembilan puluh
92
Sembilan puluh satu
93
Sembilan puluh dua
94
Sembilan puluh tiga
95
Sembilan puluh empat
96
Sembilan puluh lima
97
Sembilan puluh enam
98
Sembilan puluh tujuh
99
Sembilan puluh delapan
100
Sembilan puluh Sembilan
101
Seratus
102
Seratus satu
103
Seratus dua
104
Seratus tiga
105
Seratus empat
106
Seratus lima
107
Seratus enam

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!