Zulaika dan Dinda menatap wjaah Soleh yang sok ke cakepan padahal kenyataannya memang cakep.
"Minggir lo.."
"Eeitt... Neng Zulaika."
"Soleh Udin minggir kuping," ucap Zulaika kelewat kesal.
"Lo ngelawan gue cubit pipi lo," ucap Soleh mengancam.
Tentu Zulaika memilih diam dan tenang mereka tidak mau di sentuh lelaki manapun walau itu sengaja.
Soleh menang kali ini merasa senang.
Soleh berdehem memulai aksi menggoda Si angrybrids versi manusia.
"Hai... Gadis manis neng cantek, Dengerin abang soleh ya, Jiiah... Abang, Enggak gitu maksudnya neng, Tunggu dan kasih waktu sebentar buat Al ngomong sama Neng sapa Tadi," ucap Soleh menatap ke dua teman Syera. Menatap Tama saat lupa nama Syera.
"Syera, Rara," sahut Tama cepat.
Dan Soleh mengangguk dan menunjuk dengan isyarat tembakan kedua tangannya pada Dinda dan Zulaika.
"Emang masalahnya apa juga kenapa harus Syera di bawa-bawa sih, inget ya Lo Bertiga mau lo bertiga apaan gue gak takut, Awas aja sampe Syera temen gue lecet ama Bad boy modelan Alarico." Tunjuk Zulaika pada wajah Tama Soleh dan Galang.
Ketiganya mengangguk menatap takut pada tatapan horor Zulaika dan Dinda.
Dalam hati mereka sangat gemas dengan wajah kesal Zulaika dan Dinda.
Syera melihat kearah Alarico yang diam saja sejak tadi dirinya berdiri disampingnya seketika Syera duduk di samping Alarico di beri jarak tas Syera sendiri.
Alarico menoleh.
"Gue punya kesepakatan sama Lo," ucap Alarico tiba tiba serius.
Gak biasanya nih bocah.
Ke sambet apa yak?
Syera menatap heran.
"Apaan." Berucap acuh karena menutupi rasa ibanya.
"Tapi, Lo juga harus ikutin apa kata gue selama kesepakatan ini berlangsung," ucap Alarico.
Syera menatap tajam.
"Apaan maksud Lo ogah gue inget ya... Gue gak mau terlalu lama deket lo sekarang gue sama Lo jarang ketemu aja hidup gue baru mulai damai sekarang Lo lagi bawa gue ke masalah lo," ucap Syera kesal.
"Maaf," ucap Alarico tiba-tiba. Syera langsung diam dan menatap Alarico menyamping. Alarico terdiam sebentar setelah mengatakan kata maafnya dan Syera yang diam tanpa suara. Syera mulai mengerti situasi ini.
"Maafin gue juga Al, tapi serius Al gue bukannya gak suka atau jijik ke elo karena ada di sekitar gue tapi, Lo tahu Lo populer dan Lo itu tajir, Cewek kayak gue gak mungkin bisa deketin Lo, berdiri di sebelah lo aja rasanya mustahil," ucap Syera tiba-tiba menjelasakan Hal yang menurut Alarico aneh karena Alarico tak pernah berpikiran sampai sana.
Terkekeh dan tersenyum lebar mengangkat kepalanya.
"Gak.. Ra.. Gue gak maksud buat narik lo ke dalem masalah gue justru gue minta bantuan lo, Gue bingung Rara Gak tahu gue harus cerita ke siapa, karena gue gak mungkin cerita ke Mommy Gue," ucap Alarico seketika sendu.
Tadinya di kalimat sebelum terucap Alarico tertawa Syera ingin menampolnya tapi, sekarang membawa ibu dalam pembicaraannya dengan Alarico. Syera rasa ini sosok serius Alarico.
"Lo... Emangnya... Lo kenapa milih gue Lo, Lo kan bisa milih yang laen temen lo atau siapa, Di dunia ini manusia perempuan gak cuman gue dan cewek terdeket lo gak cuman gue Al," ucap Syera pelan biasa tapi, sedikit di tekan.
Alarico mengangguk.
"Yaa Gue tahu.Tapi, Galang, Soleh, Tama, mereka gak akan ada yang bisa mereka bakalan bilang maaf karena gue tahu, mereka gak akan mau nyakitin perasaan gue karena apa yang mau gue mintain saran ini bisa di bilang sangat sensitif dan kemungkinan besar gue bakalan marah kalo mereka salah ngomong dikit," jelas Alarico.
Syera mengangguk anggukkan kepalanya pelan.
"Sesulit dan sesensitif apa Al? Gue juga takut buat lo marah..."
"Enggak Karena Lo Cewek lo pasti paham," ucap Alarico menyela ucapan Syera yang belum selesai.
"Haah.."
Syera bingung.
"Sebenernya gue mau di jodohin tapi, gue ogah lo sebagai temen gue bilang apa kek ke mereka supaya gak jodohin gue sama Salsa anak orang kaya, sebelah."
Nah kan nih bocah kalo beradepan ama Syera suka gak jelas ngomongnya, mana ada anak orang kaya, sebelah.
Apa anak kayak tetangga sebelah? Entahlah.. Ganteng pinter bahasa ngomongnya seenaknha sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments