Perintah Daniella

Kata demi kata Jasper rangkai untuk menjelaskan semua yang terjadi kepada kedua orang tuanya. Kai pun sudah memeriksa semua CCTV di lokasi kejadian dan juga meminta keterangan orang yang ditemui oleh Rachel dan juga Jasper di depan hotel.

"Sudah Mama katakan. Berhenti mendekati Aurora! Mengapa kau tidak mendengarkan Mama?" Semprot Alula saat ia sudah mengetahui alasan putranya dijebak oleh Alan.

"Ma, aku cinta Aurora," Jasper menatap ibunya dengan sedih.

"Tapi cintamu itu sungguh menyulitkan hidupmu!" Alula menaikan suaranya beberapa oktaf.

"Sudahlah. Semua sudah terjadi," Kai menengahi.

Kai dan Alula memang sudah percaya jika putranya dijebak oleh Alan. Akan tetapi, bukan itu masalah sebenarnya yang dihadapi oleh Jasper.

"Masalahnya adalah-" Kai menggantung kata-katanya. Ia menghembuskan nafasnya dengan berat.

"Masalahnya adalah kau sudah meniduri Rachel, Nak!" Alula melunak.

"Ma, Pa apa kalian yakin? Bagaimana jika Rachel terlibat dalam permainan Alan? Bagaimana jika dia bersekongkol dan dibayar oleh Alan?" Jasper mengatakan kecurigaannya.

"Akan Papa selidiki lebih lanjut. Sekarang tidurlah! Hari sudah larut!" Kai berdiri dari kursi sofa yang ia duduki. Alula pun mengekor di belakang suaminya.

Di lain tempat, Daniella sedang menatap Rachel yang tengah menundukan wajahnya. Rachel sudah menjelaskan semuanya kepada Daniella apa yang terjadi sebenarnya.

"Jadi, temanmu itu tidak menyentuhmu?" Tanya Daniella dengan nada yang kecewa.

"Jika yang kakak maksud tidur bersama jawabannya adalah tidak. Dia hanya-" Rachel menggantung kata-katanya. Sebenarnya Rachel sudah tidak ingin mengungkitnya lagi.

"Dia hanya mencium bibir dan leherku," Rachel melanjutkan kata-katanya dengan mata yang terpejam.

Daniella pun terdiam. Sungguh di dalam hatinya, ia berharap adiknya tidur dengan Jasper, agar pemuda itu mau bertanggung jawab kepada adiknya.

"Kakak jangan khawatir! Besok aku akan menceritakan semuanya kepada kedua orang tua Jasper. Aku ingin permasalahan ini segera selesai," Rachel menggenggam tangan kakaknya untuk menghibur. Ia tidak ingin Daniella larut memikirkan masalahnya.

"Menceritakan semuanya? Apa maksudmu?" Daniella menarik tangannya yang tengah digenggam oleh Rachel.

"Iya, aku akan menceritakan semuanya jika aku dan Jasper tidak tidur bersama."

"Dasar anak bodoh!" Suara Daniella meninggi.

"Anak bodoh? Maksud kakak?" Rachel tampak kebingungan.

"Besok katakan kepada kedua orang tua temanmu, jika kau tidur dengan putranya!" Daniella berdiri dari duduknya.

"Mengapa aku harus mengatakan sesuatu yang tidak benar, kak?" Rachel tidak mengerti ke mana arah pembicaraan Daniella.

Daniella berdiri di depan adiknya yang masih terduduk di kursi kayu yang usang.

"Katakan kepada mereka jika kau tidur dengan Jasper! Supaya mereka bertanggung jawab terhadapmu. Kita akan mendapatkan uang dan tidak perlu hidup susah lagi," Daniella berkata dengan serius.

"Kakak, mengapa kau seperti ini?" Rachel berdiri dari duduknya. Ia tampak sudah mencerna sempurna apa maksud dari Daniella.

"Ini kesempatan emasmu, Rachel. Katakan kepada mereka jika kau dan putranya sudah tidur bersama! Dan katakan jika kau takut kau hamil," Daniella memaksa.

"Tidak, kak. Aku tidak akan mengatakan sesuatu yang tidak benar," mata Rachel berkaca-kaca.

"Aku rasa pembicaraan kita malam ini sudah selesai, kak!" Rachel hendak berbalik meninggalkan Daniella. Tetapi tangannya dicengkram dengan kuat.

"Katakan seperti yang ku perintahkan atau kau akan aku kembalikan ke Bulgaria!!" Teriak Daniella memenuhi langit-langit ruangan.

"Kak, ada apa denganmu?" Rachel ikut berteriak.

"Aku hanya realistis saja. Ini kesempatanmu untuk mendapatkan uang. Suruh dia bertanggung jawab!! Aku tidak peduli bentuk tanggung jawab itu adalah dengan menikahimu atau dengan memberikanmu uang," Daniella memaksa.

"Jasper tidak berhak bertanggung jawab apapun. Dia tidak melakukan apapun padaku," air mata Rachel meleleh melihat sikap dari kakaknya.

"Aku beri kau pilihan. Katakan apa yang ku perintahkan atau kau ku kembalikan ke Bulgaria," Daniella mengapit pipi adiknya.

"Di sana paling ayah dan ibu menjualmu kepada pria tua lagi. Kau akan dijadikan istri simpanan, selingkuhan atau istri muda," Daniella tersenyum sinis.

"Tidak, kak," Rachel semakin bercucuran air mata. Rachel mengingat kejadian di mana dirinya dijual di pasar pengantin dan hampir dijadikan istri oleh seorang pria tua yang seumuran dengan ayahnya sendiri.

"Dan satu lagi, kau tidak akan bisa meneruskan kuliahmu di universitas terbaik di kota ini," Daniella menyerang kelemahan Rachel.

"Kak, mengapa kau jadi terobsesi dengan uang?" Rachel menatap mata kakaknya dengan pilu.

"Karena aku hidup realistis, Rachel. Aku lelah bekerja keras untuk membiayai hidup di negara orang lain. Aku lelah berbagi tempat denganmu di rumah kumuh ini. Aku lelah harus makan makanan seadanya. Ini kesempatanmu, Rachel. Kau bisa mengubah nasib kita di negara ini," bujuk Daniella.

"Tapi aku-"

"Jika besok kau berani berterus terang kepada mereka, akan aku pastikan esok hari kau pulang ke Bulgaria," ucap Daniella sebelum ia pergi meninggalkan Rachel di ruang tengah.

*****

"Kau yakin gadis itu tidak terlibat dalam upaya penjebakan putraku?" Tanya Kai kepada orang kepercayaannya yang bernama Brian.

"Tidak, Tuan. Gadis yang bernama Rachel Olivia tidak terlibat. Alan memang tahu Rachel bekerja di klub. Dan ia dengan sengaja menunjuk Rachel untuk mengantarkan Tuan Jasper ke hotel karena Alan tahu, jika Tuan Jasper dan Nona Rachel saling membenci. Keduanya memang tidak pernah akur di kampus. Maka dari itu, Alan ingin membuat Tuan Jasper tersiksa karena sudah meniduri Rachel dan mundur mendekati Nona Aurora," jelas Brian panjang lebar.

Infonya sangat valid, karena Brian mengancam Jimmy, yang tak lain adalah sahabat dari Aan untuk membuka mulut.

"Kurang ajar anak itu!" Kai menggebrak meja. Ia sungguh sangat tidak menyangka dengan sikap Alan yang berusaha menghancurkan hidup putranya.

Kai mengambil ponselnya, ia memencet tombol dial untuk menelfon seseorang.

"Tarik semua sponsor untuk film mereka, dan satu lagi, buka semua skandal keluarga Addison kepada media," Kai memerintah. Ia sungguh ingin memberikan pelajaran kepada Alan karena sudah mengganggu putranya.

Kai menutup telfonnya. Ia menyandarkan tubuhnya di kursi dan menerawang jauh ke luar sana.

"Jadi, apa putraku benar meniduri gadis itu atau tidak?" Kai bergumam tapi masih terdengar jelas.

"Saya tidak tahu, Tuan. Hanya Nona Rachel yang bisa menjawab," tukas Brian.

Kai pun berdiri dari duduknya. Ia harus segera meminta penjelasan dari Rachel. Alula pun ikut suaminya untuk pergi menemui Rachel.

30 menit berselang, mereka sudah sampai di kediaman Rachel. Tampak Daniella tengah duduk di samping adiknya menyambut kedatangan Alula dan Kai. Alula sedikit berbasa basi, dan akhirnya bertanya mengenai kegelisahan hatinya selama berhari-hari ini.

"Jadi, apakah putraku benar memaksamu untuk melakukannya? Mari aku sederhanakan kata-kataku. Jadi, malam itu apa benar kau dan putraku melakukannya?" Alula bertanya dengan mimik wajah yang serius.

Rachel pun diam sejenak. Dadanya terasa sesak. Ia sungguh ingin berada di dalam hutan untuk mencari oksigen yang bisa melegakan hatinya.

"Aku-" Rachel menatap ke bawah. Ia menggigit bibirnya kuat-kuat.

"Katakan saja yang sebenarnya, kau tidak perlu takut," Daniella mengelus punggung adiknya berpura-pura menguatkan.

"Jasper, maafkan aku!"

"Iya. Malam itu Jasper melakukannya padaku dan itu adalah yang pertama untukku," sebulir air mata lolos begitu saja di mata Rachel.

Sungguh, kebohongan ini terpaksa ia lakukan. Rachel tidak mau dipulangkan ke negaranya. Rachel takut dijual lagi kepada pria tua. Lebih baik menuruti keinginan kakaknya saja, dari pada berakhir menjadi simpanan atau istri muda seorang pria tua.

Alula dan Kai pun tampak bersedih mendengar penuturan dari Rachel.

"Kasihan adikku. Lihatlah ini!" Daniella menyentuh dagu Rachel dan mendongkakan kepala adiknya, agar Kai dan Alula bisa melihat tanda merah di leher Rachel yang belum hilang.

"Ya tuhan!" Alula semakin frustasi. Kepercayaannya semakin kuat setelah melihat bukti itu.

"Tuan, bagaimana jika adikku hamil?" Daniella berpura-pura menangis.

"Kami di sini hidup merantau. Kehidupan kami akan lebih sulit jika adikku hamil. Ekonomi kami akan pincang karena adikku tidak akan bisa bekerja lagi," Daniella tersedu-sedu.

"Tidak. Itu tidak akan terjadi," Alula ikut menangis.

"Akan aku pastikan putraku bertanggung jawab," tegas Alula dengan mantap. Sementara itu, Kai hanya terdiam.

"Bertanggung jawab seperti apa maksud anda, Nyonya?" Rachel yang sedari tadi diam mencoba bersuara.

"Akan kami pastikan putra kami menikahimu," jawab Kai yang membuat Rachel dan Daniella langsung terkejut.

Terpopuler

Comments

@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha

@𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺Idha

kasiahan si rahel daniela licik bgt sih kamu 😡😡

2022-07-07

0

☠ᵏᵋᶜᶟ𝐌𝐀𝐗&LYLY𝐀⃝🥀ᴼᴺᴼᶠᶠ

☠ᵏᵋᶜᶟ𝐌𝐀𝐗&LYLY𝐀⃝🥀ᴼᴺᴼᶠᶠ

daniela licik nya gak ketulungan kasian c rahel ini mah

2022-07-07

2

El'

El'

gereget sama Daniella.... realistis iya tapi nggak harus gitu juga kali😤

2022-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Pertemuan
2 Dua orang Pemuda
3 Pergi
4 Kegembiraan Rachel
5 Ospek (Induction Week)
6 Satu Kelompok
7 Kegiatan Ospek
8 Aurora
9 Kekhawatiran
10 Alan Addison
11 Pertandingan
12 Lantai 20
13 Sebuah Fakta
14 Kedatangan
15 Perintah Daniella
16 Bersedia
17 Syarat Pernikahan
18 SAH
19 Taman Kampus
20 Pindah
21 Waffle
22 Hans
23 Kenyataan Pahit
24 Pesta Ulang Tahun Archie
25 Berkunjung
26 Mendengar Semuanya
27 Mencoba Berdamai
28 Berdamai
29 Merayakan Ulang Tahun
30 Semakin Dekat
31 Berkunjung
32 Membuatkan Kue Muffin
33 Terluka
34 Sepatu Boots Cokelat
35 Meminta Izin Ke Sungai Tyne
36 Berpura-pura Sakit
37 Mengikuti Hans dan Rachel
38 Menjemput Pulang
39 Mencari Rachel
40 Kecurigaan Archie
41 Pergi Ke Jepang
42 Onsen
43 Apakah Kau Akan Membenciku?
44 Sweater Couple
45 Ikan Fugu
46 Mari Kita Mulai Dari Awal!
47 Tetap Merahasiakan
48 Membuka Rahasia
49 Mengetahui Kenyataan
50 The Glacier Express
51 Danau St. Moritz
52 Rahasia Kecil yang Terungkap
53 Mengunjungi Rumah Jasper
54 Kabar Kedua Orang Tua Rachel
55 Mari Kita Bercerai!
56 Bertemu Kembali
57 Tingkah Laku Essa
58 Syarat
59 Cemburu?
60 Kepergian Rachel
61 Sebuah Kehidupan Baru
62 Rencana Alula
63 Rumah Baru Rachel
64 Hilang Kesadaran
65 Melepaskan Aurora
66 De Javu
67 Mengetahui
68 Kau Adalah Jodohku
69 Kedatangan Hans
70 Plasenta Previa
71 Kursi Roda
72 Kedatangan Seseorang
73 Kelahiran Anggota Termuda Keluarga Allen
74 Emrick
75 Akhir yang Bahagia (END)
76 Kisah Kimberly Allen Dimulai
77 Novel Terbaru Author Launching
Episodes

Updated 77 Episodes

1
Awal Pertemuan
2
Dua orang Pemuda
3
Pergi
4
Kegembiraan Rachel
5
Ospek (Induction Week)
6
Satu Kelompok
7
Kegiatan Ospek
8
Aurora
9
Kekhawatiran
10
Alan Addison
11
Pertandingan
12
Lantai 20
13
Sebuah Fakta
14
Kedatangan
15
Perintah Daniella
16
Bersedia
17
Syarat Pernikahan
18
SAH
19
Taman Kampus
20
Pindah
21
Waffle
22
Hans
23
Kenyataan Pahit
24
Pesta Ulang Tahun Archie
25
Berkunjung
26
Mendengar Semuanya
27
Mencoba Berdamai
28
Berdamai
29
Merayakan Ulang Tahun
30
Semakin Dekat
31
Berkunjung
32
Membuatkan Kue Muffin
33
Terluka
34
Sepatu Boots Cokelat
35
Meminta Izin Ke Sungai Tyne
36
Berpura-pura Sakit
37
Mengikuti Hans dan Rachel
38
Menjemput Pulang
39
Mencari Rachel
40
Kecurigaan Archie
41
Pergi Ke Jepang
42
Onsen
43
Apakah Kau Akan Membenciku?
44
Sweater Couple
45
Ikan Fugu
46
Mari Kita Mulai Dari Awal!
47
Tetap Merahasiakan
48
Membuka Rahasia
49
Mengetahui Kenyataan
50
The Glacier Express
51
Danau St. Moritz
52
Rahasia Kecil yang Terungkap
53
Mengunjungi Rumah Jasper
54
Kabar Kedua Orang Tua Rachel
55
Mari Kita Bercerai!
56
Bertemu Kembali
57
Tingkah Laku Essa
58
Syarat
59
Cemburu?
60
Kepergian Rachel
61
Sebuah Kehidupan Baru
62
Rencana Alula
63
Rumah Baru Rachel
64
Hilang Kesadaran
65
Melepaskan Aurora
66
De Javu
67
Mengetahui
68
Kau Adalah Jodohku
69
Kedatangan Hans
70
Plasenta Previa
71
Kursi Roda
72
Kedatangan Seseorang
73
Kelahiran Anggota Termuda Keluarga Allen
74
Emrick
75
Akhir yang Bahagia (END)
76
Kisah Kimberly Allen Dimulai
77
Novel Terbaru Author Launching

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!