Bab 18

Seperti biasa aktifitasku dimulai kala hari mulai beranjak gelap selepas sholat maghrib dan makan malam aku pun berangkat ke kafe tempat biasa aku kerja.

sambil menunggu giliran ku tampil aku memesan jus jeruk dan cemilan.

ada sediikit rasa heran kenapa hari ini Daniel tidak kerumahku bahkan tidak memberi kabar juga.mungkin karena sudah terbiasa dengan kehadiran Daniel dirumahku hingga sehari saja dia tidak hadir bunda dan Niken menghujaniku dengan berbagai pertanyaan apa sudah sedekat itu ikatan yang Daniel jalin dengan bunda dan Niken.

tetapi aku juga sedikit penasaran kenapa dia tidak datang dan tidak juga memberì kabar kuambil ponselku dan hendak megiriminya chat tetapi aku ragu untuk sesaat kupandangi layar ponselku yang sudah tertulis

" hai ...apa kabar.kok g kerumah hari ini" aku ragu antara kukirim atau tidak y

"hai..non kok ngelamun,kemana si babang gantengnya" tegur Dimas membuyarkan lamunku dan tanpa kusadari chat yang tadi sudah kuketik terkirim dan aku baru menyadari begitu mendapat balasan dari Daniel

"kangen ya!!!!" balasnya

belum sempat aku membalas Dimas mengingatkan aku kalau sebentar lagi giliran aku tampil akupun memasukan ponselku kedalam tas.

Aku menyeka keringat yang mebasahi sekitar wajahku dengan tissue begitu tugas nyanyiku selesai akupun turun dan kembali duduk di depan meja bar yang langsung berhadapan dengan Dimas yang sedang melayani pelangganya. aku pun segera menyeruput sisa jus jeruk yang tadi aku minum.

"Dhit, bukannya itu cowo yang biasa sama kamu ya" ucap Dimas sambil menunjuk ke salah satu sudut kafe,aku pun mengikuti arah tangan Dimas

ya disudut kafe itu aku melihat Daniel sedang berbicara dengan seorang wanita,aku tidak begitu jelas melihat wajahnya karena dari samping

entah kenapa tiba-tiba udara disekitarku terasa panas

"kamu kenapa tha" tanya Dimas yang melihat perubahan ekpresi mukaku.

"g kenapa-kenapa Kak"jawabku sambil menunduk dan mengaduk-aduk sisa minumanku

"kayanya kamu cemburu ya?" ledeknya sambil mendekatkan wajahnya kedekatku

" gak " sangkalku

"aku udah hampir telat nih siaran,aku balik dulu ya kak" pamitku pada Dimas tanpa menunggu jawaban Dimas aku langsung menyambar tasku dan mengeluarkan ponselku untuk memesan ojol

sebelum kelur dari kafe aku sempat melirik kearah Daniel kebetulan Daniel pun melihat kearahku sejenak pandangan kami bertemu ada sedikit rasa kesal melihat Daniel yang terlihat akrab dengan wanita itu tapi kalau dipikir wajar saja kalau Daniel memilih wanita itu diaterlihat elegan sedang aku...ada beribu tanda tanya dalam pikiranku untung saja ojol pesananku tiba hingga untuk sesaat aku pun lupa dengan Daniel.

setibanya di studio bukan hanya satu atau dua orang yang bertanya "kok naek ojek,kemana yang biasa nganterin"

"lagi berantem ya"

"bla...bla....bla"

ah....jadi tambah pusing aku mendengar pertanyaan rekan-rekan ku.

hari ini aku siaran jadi tidak konsentrasi untung waktu terasa cepat hingga akhirnya tugaskupun usai,karena tak mau mendengar pertanyaan yang macam-macam lagi aku pun langsung memesan ojol dari begitu selesai hingga begitu keluar dari radio X abang ojol sudah menantiku.

Begitu aku keluar dari gerbang dan hendak mengapiri ojol pesananku terdengar suara ada yang memanggilku

"Dhita..."

"Dhita..."

suara yang tak asing bagiku ,aku pun pura-pura tak medengar aku langsung menghampiri ojol pesananku dan memakai helm yang diberikan abang ojol dan langsung duduk dibelakang.

aku tahu Daniel mengikutiku dari belakang tapi aku pura-pura tak tahu.

setelah tiba didepan rumah akupun segera membayar dan ketika aku hendak membuka pagar rumah ada sebuah tangan yang menahan pergerakanku

"tha ...kamu kenapa" tanyanya

"g kenapa-napa niel aku cape mau istirahat"ucapku

"kamu marah ya" tanya nya sambil memperhatikan wajahku

"marah? marah kenapa?" tanyaku kembali pada Daniel tetapi kali ini aku memberanikan diri menatap wajahnya.

" ya... ya karena tadi aku gak kesini" jawabnya sedikit ragu sambil menggaruk belakang kepalanya.

" gak ngaruh buat aku kamu mau dateng apa gak" jawabku sedikit ketus sambil membuka pintu pagar dan masuk kedalam pekarangan rumahku yang tak begitu luas

Daniel mengikutiku

"ih...ngapain masih disini sih bukannya pulang udah malem" usirku pada Daniel,tetapi seolah ucapanku tak didengarkannya yang ada malah ia duduk dengan santainya dikursi teras depan rumahku ia pun mengeluarkan sebungkus rokok beserta koreknya lalu mengeluarkan isinya satu dan menyalakannya.

aku yang pada dasarnya tidak suka dengan asap rokok hanya bisa mengumpat dalam hati dan menatap dalam wajah Daniel dengan tatapan tidak suka.

"kenapa?" tanyanya sambil menghembuskan asap rokok tepat kearahku

"Daniel..." sentakku dengan nada tida suka sambil mengibas-ibaskan tangan didepan wajahku agar asap rokók yang dihembuskannya tidak sampai diwajahku

"kenapa tinkahnya hari ini begitu menyebalkan ya" batinku sambil menatap tidak suka kearah Danieĺ

"pulang gih niel,udah malem nih g enak kaĺau dilihat sama tetangga" usirku kembali pada Daniel tetapi tetap tak mendapat tanggapan dari Daniel

Daniel menatapku dengan tatapan yang sulit diartikan, lalu ia menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya dengan kasar.

" ok...aku pulang tapi sebelumnya give me a kiss in here" ucapnya sambil menunjuk bibirnya lalu tersenyum

" what????" ucapku sambil membelaĺakkan mataku, nampak senyum tipis diwajah Daniel meliat ekspresi keterkejutanku

" ayolah beib cepet katanya mau cepet istirahat" pinta Daniel sambil memajukan bibirnyä

"apa'an sih g mau ah" tolak ku sambil memegang knop pintu dan hendak memutarnya tiba-tiba Danil berdiri dan menarik pinggängku lalu membalikan tubuhku hingga berhadapan dengan dada bidangnya.

ia pun memegang daguku dan menaikkannya hingga menatap wajah tampannya

seketika itu juga jantungku berdegub kencang

tanpa menunggu persetujuan ku Daniel menyambar bibirku lalu ********** lembut

aku yang masih setengah dibawah alam sadarku hanya bisa pasrah.

saat nafasku mulai terasa berat karena kurangnya pasokan udara aku berusaha mendorong tubuh kekar Daniel dan ia pun melepaskan bibirnya dari bibirku sambil tersenyum penuh kemenangan dan memegang bibir bawahnya yang nampak masih basah akibat ciuman tadi.

entah mau ditaruh dimana mukaku,aku mrasa malu dengan kejadian beberapa saat tadi

" udah sana pulang" usirku kembali pada Daniel tanpa melihat kearahnya

" kenapa masih malu aja sih tha. kan kita udah sering melakukannya" protes Daniel yang melihat ku membuang muka saat berbicara dengannya.

" udah sih sana pulang udah malem" pintaku pada Daniel tetapi kali ini dengan nada lembut dan kuberanikan diri untuk menatap wajanya

" ya ampun tha jangan pasang muka kaya begitu aku jadi g tahan pengen lagi" ucapnya dengan nada menggoda

"niel please" mohonku sambil menyatukan kedua tanganku didepan dada tanda memohon

"baiklah...aku pulang sekarang beib" ucapnya sambil mendekatkan wajahnya dengan reflek akupun memunduran wajahku menjauh

" Daniel..." teriakku sambil mendorong tubuh kekarnya agar sedikit menjauh.

ia pun tersenyum seakan akan puas menggodaku hari ini

" baiklah aku pulang,sampai jumpa besok beib" ucapnya sambil berbalik badan dan berjalan keluar lalu naik kemobilnya.

setelah ia menyalakan mesin mobilnya barulah aku berjalan kearah pagar dan menguncinya.

"akhirnya dia pulang juga" ucapku lega karena aku bisa segera istirahat aku pun segera masuk kedalam kamarku dan setelah membersihkan diri kurebahkan tubuhku diatas kasur dan terasa begitu nyaman

Terpopuler

Comments

B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ

B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ

Daniel seneng banget yaa cium bibirnya Dita

2023-03-07

1

Feny Yuanita

Feny Yuanita

mantan rasa suami

2021-04-19

0

👀 calon mayit 👀

👀 calon mayit 👀

mantan gw ajh minta cium dah gw tabokkkkk.... padahal sun kening😏🤣 ngga bar bar gimana coba

2021-04-02

0

lihat semua
Episodes
1 chapster 1 jumpa kembali
2 chapster 2 Lagi-Lagi Bertemu
3 chapter 3 kenangan masa lalu
4 chapster 4 Flashback
5 Chapster 5 Flashback 2
6 chapter 6 Flashback 3
7 chapster 7 flashback Jadian
8 Chapater 8 Flashback peraturan yang aneh
9 Bab 9 Masih di flashback
10 Bab 10 Flashback Terungkap
11 Bab 11 Flashback Berpisah
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14 Flashback off
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 60
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 BAB 85
86 Bab 86
87 BAB 87
88 Bab 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 Bab 96
97 BAB 97
98 Bab 98
Episodes

Updated 98 Episodes

1
chapster 1 jumpa kembali
2
chapster 2 Lagi-Lagi Bertemu
3
chapter 3 kenangan masa lalu
4
chapster 4 Flashback
5
Chapster 5 Flashback 2
6
chapter 6 Flashback 3
7
chapster 7 flashback Jadian
8
Chapater 8 Flashback peraturan yang aneh
9
Bab 9 Masih di flashback
10
Bab 10 Flashback Terungkap
11
Bab 11 Flashback Berpisah
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14 Flashback off
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 60
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
BAB 85
86
Bab 86
87
BAB 87
88
Bab 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
Bab 96
97
BAB 97
98
Bab 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!