Pagi itu entah kenapa aku merasa sangat malas untuk sekolah kalau aku minta ijin sama bunda buat tidak masuk sekolah pake alasan apa,kalau aku bilang tidak enak badan pasti bunda ngajakin aku untuk berobat,kalaupun aku paksa masuk pasti suasananya tidak jauh beda dengan yang kemarin,pikiranku makin tidak karuan,aku harus berangkat kesekolah aku harus kuat dan tahan banting dengan semua omongan yang tidak enak didengar.aku yang memilih untuk menerimanya maka aku juga harus siap dengan segala sesuatu kemungkinan terburuknya "paling juga dibully"pikirku
ting
suara notipikasi wa ku
"beib,aku g jemput kamu y"
"y"balasku singkat
aku masih ragu dengan keputusanku untuk bolos apa masuk
"kamu g marahkan?" balasnya lagi
"g" balasku singkat lagi
"kok irit banget balesnya"
"lagi sarapan"bohongku
"oh....ok deh sampai ketemu nanti y beib,miss'u" isi chatnya lagi aku tak membalasnya
akupun segera masuk kekamar mandi dan kuputuskan akan masuk sekolah dan menghadapi apapun yang akan terjadi nanti.
seperti biasa jam tujuh pas aku sudah siap dan segera naik ke atas motor dan duduk dibelakang bunda,tak butuh waktu lama akupun sampai disekolah maklum bunds ipeh mungkin dulunya mau jadi pembalap tapi gagal makanya kalo naik motor g pernah ngerem kalo bukan terpaksa karna lampu merah,atau macet saja.ketika aku sedang pamitan dengan bunda mobil Danielpun masuk gerbang sekolah,dia memelankan laju mobilnya dan menurunkan kaca mobilnya
"tin...tin" klakson mobilnya berbunyi
dia pun tersenyum entah untuk siapa untuk aku,atau untuk bunda.
aku pun berjalan memasuki halaman sekolah berjalan perlahan menikmati suasana pagi yang cukup terasa segar.
"hai ...cewe kutub"terdengar suara seorang cowo yang sambil sedikit berlari kecil mensejajari langkahku
"hei...gw lagi ngomong ama loe ijah" sapa cowo disampingku sambil bercanda
"gw bukan ijah"jawabku ketus
"trus siapa?inem?" ledeknya lagi sambil memasang senyum sok manisnya
"terserah loe aja" sahutku tambah ketus lalu berlari menjauh dari irvan teman sekelasku.
iya...cowo yang tadi memanggilku adalah irvan teman satu kelasku
"eh cewe kutub loe ngapain sih jalan kaya orang mau ambil gaji aja" celetuknya dengan nada sedikit ngos-ngosan
"loe yang tumben ngejar gw"
"ta emang bener y gosip yang sekarang beredar soal...."rivan tampak ragu untuk melanjutkan pertanyaannya
"soal apa?"tanyaku pura -pura tidak tahu arah pembicaraannya
"em...itu..."dia masih ragu untuk melanjutkan pertanyaanya
"g jelas loe"ejekku pada rivan sambil memasuki kelas dan duduk dibanku biasanya,setelah rivan menyimpan tasnya dia menghampiriku,menarik kursi yang ada sisampingku agar lebih dekat.
"apa?" tanyaku sedikit ketus
"ye ilah markonah judes amat sih"candanya
"loe emang udah jadian y ama Daniel?
"kok bisa sih dia naksir ama loe?
aku mengerutkan keningku
"maksud loe? tanyaku lagi sedikit tersinggung dengan pertanyaan rivan
"jangan marah dulu,maksud gw kan satu sekolah ini juga tau kalo dia itu cewenya bak model alias cantik-cantik kok bisa dia suka ama loe yang punya julukan cewe kutub yang dinginnya ada disuhu 180 derajat celcius"jelasnya panjang
"kalo loe penasaran mending tanya aja ama orangnya apa yang bikin dia suka ama gw" saranku pada rivan yang dibalas dengan cengiran kudanya
"ting" suara notipikasi hp ku,kuambil hpku yang masih berada didalam tas kulihat ada wa masuk dari sang ketua genk
"hai...beib siapa cowo yang lagi ngobrol ngomong ama loe"isi wa nya
kulihat arah pintu dan jendela tidak ada orang yang kumaksud
"dia tau dari mana kalo aku sedang ngobrol ama cowo"batinku
"g usah nyariin gw dimana,yang jelas gw tau apa aja yang loe lakuin walaupun gw g ada disitu"isi chat dari Daniel seakan tahu apa yang aku pikirkan
aku pun memasuka kembali hp ku dan kumatikan agar tidak mengganguku karena hari ini aku ingin sedikit tenang tanpa ada gangguan dari genk sendok emas itu.
empat jam pelajaranpun sudah terlewati kini waktunya istirahat aku dan vika bergegas kekantin karena perutku sudah minta diisi
ketika sedang asik menikmati makananku tiba-tiba seseorang duduk disampingku sambil meletakan semangkok mie ayam dan es teh yang dibawanya
"gw duduk sini y"ijinnya
yang yang membalas dengan anggukan kepalanya
"Dita tar pulang bareng gw ya"ajaknya
"g ah gw udah ada janji ama vika"tolakku
"wah...wah baru juga berapa hari jadian udah selingkuh aja ni si cewe kutub"ucap seorang wanita yang kuketahui sering bersama Daniel
karena tak mau ribut aku pun mengacuhkannya
karena melas menanggapi ocehan selirnya Daniel dan cowo yang tiba-tiba sok akrab ini siapa lagi kalau bukan Rivan aku pun segera menyelesaikan makananku dan beranjak meninggalkan kantin
karena waktu istirahat masih lama aku dan vika pun duduk dibangku depan kelas kami sambil bercerita apa saja.
"gw mau ngomong ama loe"entah datang dari mana Daniel sudah merada didepanku lalu menarik tanganku menuju suatu tempat dibelakang sekolah
"ih mau ngapain kesini niel"protesku
"cup"
tiba-tiba Daniel mencium bibirku singkat,aku yang terkejut dengan serangan dadakan dari Daniel hanya tertegun antara sadar dan tidak
"woy kenapa"suara Daniel menyadarkanku dari kejadian beberapa menit lalu
tanpa sadar aku memegang bibirku
"yah...ciuman pertama gw"bisikku pelan
aku pikir dia tak mendengar apa yang aku ucapkan ternyata
"apa..itu ciuman pertama loe"ucap Daniel sambil tertawa akupun hanya menganguk pelan sambil tertunduk malu
"g usah ngeledek,gw tau loe sering kan nyosor kaya gitu"
ia pun tertawa entah apa yang membuatnya terawa apa omonganku ada yang lucu pikirku
"itu hukuman buat loe yang udah berani makan bareng cowo lain saat gw g ada"jelasnya
"hukuman?emang apa salahnya kalo aku cuma makan bertiga" pikirku
"tar pulang bareng gw,awas y kalo g mau nungguin "ancamnya sambil menarik tanganku untuk kembali menuju kelasku
aku masih memegang bibirku seakan masih terasa kecupan singkat Daniel disana seketika itupun jantungku berdegup kencang
"apa aku beneran jatuh cinta padanya"batinku
aku pun menggeleng bertanda "aku g mungkin jatuh cinta sama Daniel,kalo cuma suka doang itu baru mungkin"sangkalku pada diri sendiri
"ahhhhhhhh"teriak ku tanpa sadar lalu vika menepuk bahuku
"loe kesambet dimana Dit?"tanyanya sambil cengengesan
"apa kesambet?" ulangku masih dengan perasaan bingung
"he'emm" angguknya lagi
"tadi loe diajak kemana ama si ketua sendok,kok g ada angin g ada ujan teriak sendiri,apa coba namanya kalau bukan kesambet" tanyanya lagi dengan nada ngeledek
"oh....itu"sahutku sambil tersenyum malu
"ada deh"jawabku lagi
"dih... kok muka loe merah ,pasti terjadi sesuatu ya..."ledeknya lagi sambil tertawa dan jari telunjuknya mengarah padaku
"ayo ngaku di apa'in" ledeknya lagi sambil tertawa ,aku membekap mulut vika agar dia berhenti menertawaiku,tanpa kusadari hampir semua yang ada dikelas menetap kearah aku dan vika tak terkecuali Rivan suasana kelas memang sudah ramai karna memang sebentar lagi bel masuk berbunyi dan benar saja
"tettttt"
"tettttt"
"tetttttt"
bel masuk berbunyi dan tak lama kemudian sang guru pun masuk,semua nampak fokus dengan penjelasan yang diberikan pak Darna mungkin karena fokus tak terasa waktu pulangpun tiba,wajah bahagia karena waktunya bebas nampak diwajah para siswa yang satu persatu meninggalkan kelas.
Aku sengaja keluar terakhir dan ketika melewati parkiran Daniel sudah menunggu disana
"lama amat sih?" tanyanya sambil membuka pintu samping kemudi dan menyuruhku masuk dan kemudian dia pun menyusul masuk dan duduk di belakang kemudi,mobilpun melaju keluar dari area sekolah entah dia akan membawaku kemana aku enggan untuk bertanya.
setelah hampir satu jam diperjalanan mobilpun memasuki pekarangan rumah yang nampak tidak terlalu besar.
"ini rumah siapa Niel?"akhirnya aku bertanya karena penasaan
"ini markas gw,tempat kumpul anak-anak"jelasnya
"oh...terua mau ngapain kesini"tanyaku lagi
"udah g usah banyak nanya,ayo turun"ajaknya
Benar saja begitu tiba didalam genk sendok emas sudah berada disana semua tak terkecuali ke kedua wanita yang waktu itu menegurku dikantin
dengan perasaan ragu akhirnya aku pun bertanya "mereka itu siapa niel" dengan suara sedikit pelan
"oh....itu,mereka berdua sama kaya pian,andreas dan yang lain"
"Elin"
"Linda,sini"
mereka yang dipanggilpun mendekat
"kenalin ini Dita,cewe gw"ucap Daniel pada kedua wanita itu dan aku pun mengulurkan tangan kananku untuk berjabat tangan dengan mereka
entah apa maksud dari pertemuan hari ini tak ada yang dilakukan kami hanya para wanita hanya menemani kaum pria yang asik bermain game.
jam menunjukan pukul 7.30 malam akhirnya Daniel pun mengantarkanku pulang dan seperti sudah menjadi kebiasaan begiu tiba didepan rumahku dan ketika aku hendak keluar Daniel menahan tanganku,aku pun menoleh kearahnya
"apa loe lupa lagi?"tanyanya
dengan cepat ku kecup pipi kirinya
"cup"
"disini udah g berlaku beib,sekarang itu harus disini"ucapnya sambil menunjuk kearah bibirnya
"apa?"tanyaku sedikit kaget
"kok pinnndah disitu"tanyaku ragu sambil menunjuk kearah bibirnya
dia hanya tersenyum
dengan perasaan malu kukecup bibirnya singkat
"cup"
entah apa warna wajahku saat ini yang ada dalam benakku sekarang adalah cepat keluar dari mobil Daniel begitu bunyi
"cklek"
akupun membuka pintu dan berlari kedalam rumah.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
hai para reader mf y pada bab ini penulisan
chapster aku ganti menjadi bab
biar g gampang ingetnya
jika kalian suka jangan lupa
**like
komen
dan vote y
dan maaf kalau masih banyak typo
b love
Amel**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ
sekarang Daniel mintanya dicium dibibir terus... sebenarnya sekarang Daniel sudah suka sama Dita apa belum yaa🤔
2023-03-06
1
ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐
Rivan kalau Tau alasan sebenarnya pasti kamu jmkamu akan terkejut,..
2023-02-16
0
Sis Fauzi
naik motor gak pernah ngerem?😀❤️👍🙏
2021-04-20
0