Bab 9 Masih di flashback

Pagi itu entah kenapa aku merasa sangat malas untuk sekolah kalau aku minta ijin sama bunda buat tidak masuk sekolah pake alasan apa,kalau aku bilang tidak enak badan pasti bunda ngajakin aku untuk berobat,kalaupun aku paksa masuk pasti suasananya tidak jauh beda dengan yang kemarin,pikiranku makin tidak karuan,aku harus berangkat kesekolah aku harus kuat dan tahan banting dengan semua omongan yang tidak enak didengar.aku yang memilih untuk menerimanya maka aku juga harus siap dengan segala sesuatu kemungkinan terburuknya "paling juga dibully"pikirku

ting

suara notipikasi wa ku

"beib,aku g jemput kamu y"

"y"balasku singkat

aku masih ragu dengan keputusanku untuk bolos apa masuk

"kamu g marahkan?" balasnya lagi

"g" balasku singkat lagi

"kok irit banget balesnya"

"lagi sarapan"bohongku

"oh....ok deh sampai ketemu nanti y beib,miss'u" isi chatnya lagi aku tak membalasnya

akupun segera masuk kekamar mandi dan kuputuskan akan masuk sekolah dan menghadapi apapun yang akan terjadi nanti.

seperti biasa jam tujuh pas aku sudah siap dan segera naik ke atas motor dan duduk dibelakang bunda,tak butuh waktu lama akupun sampai disekolah maklum bunds ipeh mungkin dulunya mau jadi pembalap tapi gagal makanya kalo naik motor g pernah ngerem kalo bukan terpaksa karna lampu merah,atau macet saja.ketika aku sedang pamitan dengan bunda mobil Danielpun masuk gerbang sekolah,dia memelankan laju mobilnya dan menurunkan kaca mobilnya

"tin...tin" klakson mobilnya berbunyi

dia pun tersenyum entah untuk siapa untuk aku,atau untuk bunda.

aku pun berjalan memasuki halaman sekolah berjalan perlahan menikmati suasana pagi yang cukup terasa segar.

"hai ...cewe kutub"terdengar suara seorang cowo yang sambil sedikit berlari kecil mensejajari langkahku

"hei...gw lagi ngomong ama loe ijah" sapa cowo disampingku sambil bercanda

"gw bukan ijah"jawabku ketus

"trus siapa?inem?" ledeknya lagi sambil memasang senyum sok manisnya

"terserah loe aja" sahutku tambah ketus lalu berlari menjauh dari irvan teman sekelasku.

iya...cowo yang tadi memanggilku adalah irvan teman satu kelasku

"eh cewe kutub loe ngapain sih jalan kaya orang mau ambil gaji aja" celetuknya dengan nada sedikit ngos-ngosan

"loe yang tumben ngejar gw"

"ta emang bener y gosip yang sekarang beredar soal...."rivan tampak ragu untuk melanjutkan pertanyaannya

"soal apa?"tanyaku pura -pura tidak tahu arah pembicaraannya

"em...itu..."dia masih ragu untuk melanjutkan pertanyaanya

"g jelas loe"ejekku pada rivan sambil memasuki kelas dan duduk dibanku biasanya,setelah rivan menyimpan tasnya dia menghampiriku,menarik kursi yang ada sisampingku agar lebih dekat.

"apa?" tanyaku sedikit ketus

"ye ilah markonah judes amat sih"candanya

"loe emang udah jadian y ama Daniel?

"kok bisa sih dia naksir ama loe?

aku mengerutkan keningku

"maksud loe? tanyaku lagi sedikit tersinggung dengan pertanyaan rivan

"jangan marah dulu,maksud gw kan satu sekolah ini juga tau kalo dia itu cewenya bak model alias cantik-cantik kok bisa dia suka ama loe yang punya julukan cewe kutub yang dinginnya ada disuhu 180 derajat celcius"jelasnya panjang

"kalo loe penasaran mending tanya aja ama orangnya apa yang bikin dia suka ama gw" saranku pada rivan yang dibalas dengan cengiran kudanya

"ting" suara notipikasi hp ku,kuambil hpku yang masih berada didalam tas kulihat ada wa masuk dari sang ketua genk

"hai...beib siapa cowo yang lagi ngobrol ngomong ama loe"isi wa nya

kulihat arah pintu dan jendela tidak ada orang yang kumaksud

"dia tau dari mana kalo aku sedang ngobrol ama cowo"batinku

"g usah nyariin gw dimana,yang jelas gw tau apa aja yang loe lakuin walaupun gw g ada disitu"isi chat dari Daniel seakan tahu apa yang aku pikirkan

aku pun memasuka kembali hp ku dan kumatikan agar tidak mengganguku karena hari ini aku ingin sedikit tenang tanpa ada gangguan dari genk sendok emas itu.

empat jam pelajaranpun sudah terlewati kini waktunya istirahat aku dan vika bergegas kekantin karena perutku sudah minta diisi

ketika sedang asik menikmati makananku tiba-tiba seseorang duduk disampingku sambil meletakan semangkok mie ayam dan es teh yang dibawanya

"gw duduk sini y"ijinnya

yang yang membalas dengan anggukan kepalanya

"Dita tar pulang bareng gw ya"ajaknya

"g ah gw udah ada janji ama vika"tolakku

"wah...wah baru juga berapa hari jadian udah selingkuh aja ni si cewe kutub"ucap seorang wanita yang kuketahui sering bersama Daniel

karena tak mau ribut aku pun mengacuhkannya

karena melas menanggapi ocehan selirnya Daniel dan cowo yang tiba-tiba sok akrab ini siapa lagi kalau bukan Rivan aku pun segera menyelesaikan makananku dan beranjak meninggalkan kantin

karena waktu istirahat masih lama aku dan vika pun duduk dibangku depan kelas kami sambil bercerita apa saja.

"gw mau ngomong ama loe"entah datang dari mana Daniel sudah merada didepanku lalu menarik tanganku menuju suatu tempat dibelakang sekolah

"ih mau ngapain kesini niel"protesku

"cup"

tiba-tiba Daniel mencium bibirku singkat,aku yang terkejut dengan serangan dadakan dari Daniel hanya tertegun antara sadar dan tidak

"woy kenapa"suara Daniel menyadarkanku dari kejadian beberapa menit lalu

tanpa sadar aku memegang bibirku

"yah...ciuman pertama gw"bisikku pelan

aku pikir dia tak mendengar apa yang aku ucapkan ternyata

"apa..itu ciuman pertama loe"ucap Daniel sambil tertawa akupun hanya menganguk pelan sambil tertunduk malu

"g usah ngeledek,gw tau loe sering kan nyosor kaya gitu"

ia pun tertawa entah apa yang membuatnya terawa apa omonganku ada yang lucu pikirku

"itu hukuman buat loe yang udah berani makan bareng cowo lain saat gw g ada"jelasnya

"hukuman?emang apa salahnya kalo aku cuma makan bertiga" pikirku

"tar pulang bareng gw,awas y kalo g mau nungguin "ancamnya sambil menarik tanganku untuk kembali menuju kelasku

aku masih memegang bibirku seakan masih terasa kecupan singkat Daniel disana seketika itupun jantungku berdegup kencang

"apa aku beneran jatuh cinta padanya"batinku

aku pun menggeleng bertanda "aku g mungkin jatuh cinta sama Daniel,kalo cuma suka doang itu baru mungkin"sangkalku pada diri sendiri

"ahhhhhhhh"teriak ku tanpa sadar lalu vika menepuk bahuku

"loe kesambet dimana Dit?"tanyanya sambil cengengesan

"apa kesambet?" ulangku masih dengan perasaan bingung

"he'emm" angguknya lagi

"tadi loe diajak kemana ama si ketua sendok,kok g ada angin g ada ujan teriak sendiri,apa coba namanya kalau bukan kesambet" tanyanya lagi dengan nada ngeledek

"oh....itu"sahutku sambil tersenyum malu

"ada deh"jawabku lagi

"dih... kok muka loe merah ,pasti terjadi sesuatu ya..."ledeknya lagi sambil tertawa dan jari telunjuknya mengarah padaku

"ayo ngaku di apa'in" ledeknya lagi sambil tertawa ,aku membekap mulut vika agar dia berhenti menertawaiku,tanpa kusadari hampir semua yang ada dikelas menetap kearah aku dan vika tak terkecuali Rivan suasana kelas memang sudah ramai karna memang sebentar lagi bel masuk berbunyi dan benar saja

"tettttt"

"tettttt"

"tetttttt"

bel masuk berbunyi dan tak lama kemudian sang guru pun masuk,semua nampak fokus dengan penjelasan yang diberikan pak Darna mungkin karena fokus tak terasa waktu pulangpun tiba,wajah bahagia karena waktunya bebas nampak diwajah para siswa yang satu persatu meninggalkan kelas.

Aku sengaja keluar terakhir dan ketika melewati parkiran Daniel sudah menunggu disana

"lama amat sih?" tanyanya sambil membuka pintu samping kemudi dan menyuruhku masuk dan kemudian dia pun menyusul masuk dan duduk di belakang kemudi,mobilpun melaju keluar dari area sekolah entah dia akan membawaku kemana aku enggan untuk bertanya.

setelah hampir satu jam diperjalanan mobilpun memasuki pekarangan rumah yang nampak tidak terlalu besar.

"ini rumah siapa Niel?"akhirnya aku bertanya karena penasaan

"ini markas gw,tempat kumpul anak-anak"jelasnya

"oh...terua mau ngapain kesini"tanyaku lagi

"udah g usah banyak nanya,ayo turun"ajaknya

Benar saja begitu tiba didalam genk sendok emas sudah berada disana semua tak terkecuali ke kedua wanita yang waktu itu menegurku dikantin

dengan perasaan ragu akhirnya aku pun bertanya "mereka itu siapa niel" dengan suara sedikit pelan

"oh....itu,mereka berdua sama kaya pian,andreas dan yang lain"

"Elin"

"Linda,sini"

mereka yang dipanggilpun mendekat

"kenalin ini Dita,cewe gw"ucap Daniel pada kedua wanita itu dan aku pun mengulurkan tangan kananku untuk berjabat tangan dengan mereka

entah apa maksud dari pertemuan hari ini tak ada yang dilakukan kami hanya para wanita hanya menemani kaum pria yang asik bermain game.

jam menunjukan pukul 7.30 malam akhirnya Daniel pun mengantarkanku pulang dan seperti sudah menjadi kebiasaan begiu tiba didepan rumahku dan ketika aku hendak keluar Daniel menahan tanganku,aku pun menoleh kearahnya

"apa loe lupa lagi?"tanyanya

dengan cepat ku kecup pipi kirinya

"cup"

"disini udah g berlaku beib,sekarang itu harus disini"ucapnya sambil menunjuk kearah bibirnya

"apa?"tanyaku sedikit kaget

"kok pinnndah disitu"tanyaku ragu sambil menunjuk kearah bibirnya

dia hanya tersenyum

dengan perasaan malu kukecup bibirnya singkat

"cup"

entah apa warna wajahku saat ini yang ada dalam benakku sekarang adalah cepat keluar dari mobil Daniel begitu bunyi

"cklek"

akupun membuka pintu dan berlari kedalam rumah.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

hai para reader mf y pada bab ini penulisan

chapster aku ganti menjadi bab

biar g gampang ingetnya

jika kalian suka jangan lupa

**like

komen

dan vote y

dan maaf kalau masih banyak typo

b love

Amel**

Terpopuler

Comments

B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ

B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ

sekarang Daniel mintanya dicium dibibir terus... sebenarnya sekarang Daniel sudah suka sama Dita apa belum yaa🤔

2023-03-06

1

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

Rivan kalau Tau alasan sebenarnya pasti kamu jmkamu akan terkejut,..

2023-02-16

0

Sis Fauzi

Sis Fauzi

naik motor gak pernah ngerem?😀❤️👍🙏

2021-04-20

0

lihat semua
Episodes
1 chapster 1 jumpa kembali
2 chapster 2 Lagi-Lagi Bertemu
3 chapter 3 kenangan masa lalu
4 chapster 4 Flashback
5 Chapster 5 Flashback 2
6 chapter 6 Flashback 3
7 chapster 7 flashback Jadian
8 Chapater 8 Flashback peraturan yang aneh
9 Bab 9 Masih di flashback
10 Bab 10 Flashback Terungkap
11 Bab 11 Flashback Berpisah
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14 Flashback off
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 60
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 BAB 85
86 Bab 86
87 BAB 87
88 Bab 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 Bab 96
97 BAB 97
98 Bab 98
Episodes

Updated 98 Episodes

1
chapster 1 jumpa kembali
2
chapster 2 Lagi-Lagi Bertemu
3
chapter 3 kenangan masa lalu
4
chapster 4 Flashback
5
Chapster 5 Flashback 2
6
chapter 6 Flashback 3
7
chapster 7 flashback Jadian
8
Chapater 8 Flashback peraturan yang aneh
9
Bab 9 Masih di flashback
10
Bab 10 Flashback Terungkap
11
Bab 11 Flashback Berpisah
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14 Flashback off
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 60
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
BAB 85
86
Bab 86
87
BAB 87
88
Bab 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
Bab 96
97
BAB 97
98
Bab 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!