Bab 14 Flashback off

hai...para reader mf y kalau masih banyak typo.

happy reading

--------------------------------------

Hembusan angin malam menerpa lembut diwajah mulus Dita,malam itu Dita sedang menunggu pesanannya selesai saat ada sebuah mobil berhenti disebelah motornya,kaca mobil diturunkan nampaklah seorang pria muda yang sudah tidak asing lagi buat Dita dan keluarganya,dengan pakaian santai Daniel menghampiri Dita

"mau ngapain sih dia kesini"gerutu Dita dalam hati tetapi jelas terlihat kekesalan diwajah Dita.

"ya ...sejak Dita tahu soal taruhan itu Dita memang menjaga jarak dengan Daniel, dia tidak ingin jika suatu saat hatinya bakal terluka.

"tha gw duluan y,gw tunggu dirumah y"ucap Daniel sambil masuk kedalam mobilnya.

Dita hanya menganggukan kepalanya

"wih cowonya keren banget y" ucap seorang gadis yang masih muda

"tajir lagi y"timpal cewe yang satunya

"gw mah sih kalo punya cowo kaya gitu g bakal gw lepasin"ujar cewe yang satunya lagi, beruntung pesananku sudah selesai jadi aku bisa segera pergi darisana dan tidak mendengar segala pujian buat Daniel.

setelah membayar sate pesanannya Dita pun kembali kerumahnya di depan pintu pagarnya sudah terparkir dengan manis mobil Daniel,setelah memarkirkan motornya Ditapun masuk kedalam rumahnya.

"assalam mualaikum" setelah mengucap salam Dita langsung masuk menuju dapur dan memindahkan sate yang tadi dibelinya ke piring dan manatanya di meja makan setelah dirasa sudah siap Dita keruang tamu untuk memangill Bundanya dan Niken

"bun,..ayo makan "ajak Dita pada bunda ipeh,

bundapun berdiri dan mengajak serta Daneil untuk makan malam bersama

Niken yang memang pada dasarnya begitu senang dengan kehadiran Daniel yang sudah begitu dekat dengannya mengambil posisi duduk sebelah Daniel,bak seorang istri Niken pun mengambilkan nasi berserta lauknya untuk Daniel, aku yang melihatnya hanya tersenyum kecut masalahnya Niken tak pernah sebaik itu padaku.

Daniel mengeluarkan senyum termanisnya untuk Niken sebagai tanda terima kasih,lalu semenit kemudian Daniel menatapku,aku pun menundukan kepalaku menatap pada piring yang ada dihadapanku dan segera menghabiskannya.

Selesai makan aku pun memilih duduk dibangku diteras depan sambil menikmati angin malam .

"apa yang lagi loe lamunin dhit" tanya seseorang yang tanpa melihatnyapun aku sudah tahu siapa pemilik suara itu.

Daniel duduk disebelahku

"kayanya sekarang loe makin deket y sama cowo itu" tanya Daniel enggan untuk menyebut nama Rivan

"itu siapa?" tanyaku balik pura-pura tak mengerti apa yang dimaksud olehnya

"g usah pura-pura **** deh Dhit,gw yakin loe tau apa yang gw maksud"

"biasa aja"jawabku santai

"tapi yang gw liat itu g biasa dhit" tegasnya

aku hanya diam malas untuk menanggapi ocehan Daniel,ku lirik sekilas wajah tampannya ada sedikit aura kemarahan karena aku tak menanggapinya.

"gw g mau bahas soal itu niel,gw mau fokus ama pelajaran kan sebentar lagi kita mau UN" jelasku

jam 21.10 Daniel pamit pulang,aku pun mengantarnya hingga depan pagar dan ketika hendak masuk kedalam mobil Daniel menarik tanganku dan melingkarkan tangannya dipinggangku

"cup"

"met malem beib, have a nice dream" ucapnya setelah mengecup singkat bibirku dan masuk kadalam mobilnya

aku yang masih terpaku oleh tindakan Daniel tadi masih tak percaya Daniel memcium ku di depan jalan,

lamunanku buyar setelah Daniel mengejutkanku dengan suara klakson mobilnya, dia pun melbaikan tangannya lalu menutup kaca mobilnya sambil melaju menjauh dari rumahku.

setelah mengunci pagar aku pun masuk kedalam dan mengunci pintu lalu bergegas menuju kamarku.

Ku rebahkan tubuhku diatas kasur sambil menatap lagit-langit kamarku

mungkin saat ini aku belum bisa lepas dari Daniel tapi aku sudah bertekad untuk tidak terlanjur jatuh cinta padanya,aku tahu saat ini dia tidak mau melepasku karena bukan dia yang memutuskannya

"ya..seorang Daniel Wijaya mempunyai prinsip tidak akan pernah diputuskan oleh wanita tetapi harus selalu dia yang memutuskan wanita"

Tanpa terasa UN tinggal menghitung hari, aku pun fokus belajar terkadang belajar bersama Rivan sambil makan disebuah kafe,atau sekedar makan bakso dan duduk diatas rumput beralaskan tikar sambil membahas pelajaran.

Hubungan ku dengan Rivan bertambah dekat hingga beredar gosip kalua kami jadian,aku dan Rivan hanya bersikap biasa saja tak menanggapi rumor yang beredar, tetapi tidak dengan Daniel semakin hari sikapnya semakin posesif kepadaku .

pergi dan pulang sekolah harus bersamanya,belum lagi kalau disekolah sebelum bel masuk aku harus selalu berada disampingnya.

Sebenarnya aku sudah tak tahan dengan semua perturannya yang mengekang kebebasanku,tapi aku harus bertahan sampai kelulusanku tiba, bukan tanpa sebab aku bertahan aku hanya ingin tahu sejauh mana dia mempermainkan ku,dari apa yang aku dengar secara tidak disengaja Daniel akan memutuskanku pada saat kelulusan nanti dengan alasan dia akan melanjutkan kuliah diluar negeri.

aku tak sabar menanti hari itu hari dimana aku akan merasakan kebebasanku lagi tanpa peraturan ini dan itu darinya.

Yang perlu aku lakukan saat ini adalah menjaga hatiku agar tidak jatuh dalam pesonanya agar bila saat itu tiba aku tidak merasa sakit yang berlebihan,cukup sekali saja aku merasakan sakit hati karena tahu fakta yang sebenarnya Daniel memilih aku menjadi kekasihnya bukan karena suka atau cinta tetapi karena sebuah "Supercar Mewah " menjadi hadiahnya jika dia bisa pacaran denganku yang super dingin dan bertahan minimal 3 bulan.

Hari berganti hari,...saat kelulusanpun tiba .

Setelah acara perpisahan Daniel mengajakku ketempat mereka berkumpul.

Saat sampai di tempat biasa mereka kumpul nampak semua anggota genk sendok emas sudah beekumpul tidak lupa dengan kedua selirnya Daniel .

Entah kenapa tiba-tiba perasaanku tidak nyaman.

"apakah sekarang dia bakal mutusin aku"

"kalau memang sekarang kenapa mesti didepan teman-temannya sih" batinku penuh dengan beribu pertanyaan

"hai tha,abis ini loe mau kuliah dimana?" sapa Pian sok akrab

"gw g kuliah,kayanya mau kerja aja"jawabku jujur

padahal aku sudah mengajukan beasiswa pada sebuah perguruan negeri namun belum ada jawaban,aku pun tidak berani terlalu berharap jika memang aku menapatkannya anggap saja sebuah keberuntungan.

"kerja apa yang nerima lulusan sma?" tanya Andreas seakan meremehkan

"banyak"jawabku singkat

"kalau loe gimana niel"tanya angga yang pura-pura tak tahu

"dia mau kuliah di ausi"timpal Pian sok tahu

"lah trus kalo loe ke ausi Dhita gimana Niel"celetuk Andreas pada Daniel yang duduk santai di sofa depan ku

aku mulai mengerti kenapa dia membawaku kesini dan ada teman-temannya.

"entahlah "jawabnya singkat sambil meneguk minuman kaleng yang berada diatas meja

"LDR dong"celetuk pian lagi

"gw g bisa LDR an "jawabnya masih dengan gaya santainya

"ya udah kita bubaran aja ngapain sih dibikin rumit" timpalku berusaha santai agar tidak ada yang tahu sebenarnya dalam hatiku ada hawa panas dan rasa kecewa.

Setelah jam menunjukan pukul 20.45 Daniel mengantarku pulang namun ditengah perjalanan ditempat sedikit sepi dari lalu lalang kendaraan dia menepikan mobilnya.dia memindahkan posisi duduknya jadi menghadapku

"dhit loe g apa-apa kan kalo kita putus sekarang"tanyanya dengan hati-hati

aku pun tersenyum sedikit kecut,aku tahu kalau hal ini akan terjadi dan aku sudah menyiapkan hatiku agar tidak merasakan sakit saat Daniel mengucapkannya tetapi semua diluar perkiraanku saat Daniel ngatakan putus hatiku terasa sakit ibarat tertusuk ribuan jarum

"gw g apa-apa niel"ucapku dengan nada sedikit sendu menahan tangis.

"maaf"ucapnya lirih

"g apa-apa niel,gw berharap setelah ini gw g ketemu ama loe lagi,dan gw harap loe g ngelakuin hal kaya gini lagi ke cewe lain ,cukup gw aja yang loe jadi'in bahan taruhan" ucapku panjang lebar

Daniel terdiam lalu mengelus rambutku,entah apa yang sedang dipirkannya,iapun kembali melakukan nobilnya dan tak lama kemudian kami pun tiba dirumahku.

tanpa banyak kata aku pun langsung turun dan setengah berlari masuk kedalam rumah,aku tak kuasa menahan air mataku yang akhirnya mengalir juga.

ternyata biarpun aku sudah menyiapkan hati agar tidak terluka saat perpisahanku dengannya tiba tetap saja terasa sakit dan menyayat dihati

biarlah malam ini aku menangis sepuasnya untuk meringankan rasa sakit dihatiku dan berharap esok semua akan kembali baik-baik saja walaupun Daniel sudah bukan kekasihku lagi dan aku pun berharap tidak akan bertemu dengannya lagi.

aku yakin aku bisa melalui semuanya walaupun akan terasa sangat berat di awalnya

Terpopuler

Comments

B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ

B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ

mungkin Daniel dah mulai sayang sama kamu Dit, tapi dia masih gengsi untuk mengakui nya

2023-03-07

1

Sis Fauzi

Sis Fauzi

semangat Ditha, gak usah mikirin Daniel 💪 masa depan mu lebih utama 😀❤️

2021-06-26

0

Triana R

Triana R

lanjut kak

2020-08-30

2

lihat semua
Episodes
1 chapster 1 jumpa kembali
2 chapster 2 Lagi-Lagi Bertemu
3 chapter 3 kenangan masa lalu
4 chapster 4 Flashback
5 Chapster 5 Flashback 2
6 chapter 6 Flashback 3
7 chapster 7 flashback Jadian
8 Chapater 8 Flashback peraturan yang aneh
9 Bab 9 Masih di flashback
10 Bab 10 Flashback Terungkap
11 Bab 11 Flashback Berpisah
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14 Flashback off
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 60
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 BAB 85
86 Bab 86
87 BAB 87
88 Bab 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 Bab 96
97 BAB 97
98 Bab 98
Episodes

Updated 98 Episodes

1
chapster 1 jumpa kembali
2
chapster 2 Lagi-Lagi Bertemu
3
chapter 3 kenangan masa lalu
4
chapster 4 Flashback
5
Chapster 5 Flashback 2
6
chapter 6 Flashback 3
7
chapster 7 flashback Jadian
8
Chapater 8 Flashback peraturan yang aneh
9
Bab 9 Masih di flashback
10
Bab 10 Flashback Terungkap
11
Bab 11 Flashback Berpisah
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14 Flashback off
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 60
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
BAB 85
86
Bab 86
87
BAB 87
88
Bab 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
Bab 96
97
BAB 97
98
Bab 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!