pemberitahuan
Pada bab ini autor coba menceritakan awal mulanya Daniel kenal,deket,usaha Daniel buat jadian ama Nandita sampai akhirnya putus dan Nandita pergi dari kehidupan Danel,biar reader nantinya gak bertanya-tanya lagi y soal apa yang bikin mereka bubaran.
Biar lebih jelasnya simak deh ceritanya Happy Reading
--------------------------------------
Pagi itu disebuah sekolah tingkat atas yang tak jauh dari ibu kota sebelum bel masuk berbunyi nanpak para siswa yang bergerombol dengan teman dekat atau genk masing masing,ada yang duduk santai ditaman,ada yang menghabiskan waktunya dikantin,ada juga yg sibuk membuat tugas yang seharusnya dikerjakan dirumah ini malah dikerjakan disekolah plus minjem buku temennya buat disalin alias nyontek(ayo siapa yang g pernah nyontek,autor yakin semua pasti pernah nyontek biarpun cuma sekali ya kan ayo ngaku he
..he)
Diujung lorong tepatnya didepan kelas XII duduk seoarang gadis manis berambut sebahu sedang asik membaca buku,entah buku apa yang sedang bibacanya ia nampak serius membaca lembar demi lembar,disampingnya duduk pula seorang gadis yang biasa-biasa aja sambil mengulum permen kojek(lolipop) sambil sesekali memandang gadis desebelahnya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri.
"udah belom bacanya ta"tanya Vira yang tiba-tiba muncul dibelakang buku yang Dita baca.
Dita tidak menjawab tapi dia replek menggetok dahi vira dengan buku yang sedang dibacanya
"sakit Dita"seru Vira sambil mengusap jidatnya
"maaff...ayo masuk"ucapku lembut pura-pura gak bersalah sambil menarik tangan Vira untuk masuk kekelas.
Dreettttt
Drettttttt
akhirnya bel masuk pun berbunyi semua siswa masuk dan duduk ditempat masing-masing
Bu Lucy masuk mengawali pelajaran hari ini dengan membagikan lembaran soal matematika dalam sekejap suasana kelas berubah ramai karna para siswa harus ulangan harian dadakan
"harap semuanya tenang yang bekerja tangan kalian bukan mulut ya"teriak bu Lucy dengan tatapan garang pada para siswanya lalu dia duduk dengan santai dengan mata yang menatap tajam para siswa yang mulai mengerjakan soal demi soal yang tertera pasa kertas.
Satu jam kemudian aku pun selesai dan kukumpulkan kertas ulangan dimeja bu Lucy,bu Lucy tersenyum manis padaku tanda beliau puas dengam jawaban yang tertera pada lembar ulangaku akupun keluar dari kelas dan duduk menunggu dibangku yang terdapat didepan kelasku.
sepi...
memang sepi karna hanya aku yang ada diluar kelas.ku ambil.ponselku dari saku dan membuka sosmed melihat apa ada berita yang bagus hari ini
"hai ..Dita kok diluar,sendirian lagi?"
sapa seorang cowo lalu duduk disampingku,akupun menggeser menjauh dan tak memghiraukan sapa'an pria tersebut
"hai...halo,nona aku.bicara padamu"ucapnya lagi sambil menggerakan tanganya naik dan turun
aku masih tak menjawab
menatapnya sekilas lalu fokus pada hp ditanganku sambil menaik dan menurunkan mencoba membaca apa yang tertulis disana
"wah ni cewe kebangetan masa ada pangeran cool begini di cuekin sih,Dita?nama lu Nanditakan?"
aku masih tak menjawab dan masih fokus pada hpku
"hei....!!!gw ngomong sama loe nona"tuturnya lagi kali ini sambil merampas hp yang kupegang,
"balikin hp gw,ganggu aja"sautku ketus sambil mencoba merampas hpku kembali
"eit ...tar dulu,gw cuma mau kenalan secara resmi ama loe,kenalin gw Daniel Wijaya Kusuma"Daniel memgulurkan tangannya sambil tersennyum
aku hanya menatap tangan Daniel yang terjulur kearahku
"ngapain ni sendok emas mau kenalan ama gw" tatapku menaruh curiga,bukan apa-apa biasanya Daniel n the genk hanya mau bergaul dengan orang yang berkasta sama dengannya yang terlahir dengan segala kemewahan dan terkadang mereka memaki jika ada cewe atau cowo yang hendak bergabung dalam kelompoknya namun tidak sesuai dengan kriteria genknya yang dikenal elite.
"halo gw pegel nih,bales dong salam gw? Daniel mulai terasa kesal akhirnya ia menarik kembali tangannya
karna meles menanggapi Daniel akhirnya aku pergi ke kantin meninggalkan Daniel
"belum pernah ada yang berani mgacuhin gw kaya gini,awas loe ya Dit gw bakal bikin loe bertekuk lutut dihadapan gw" batin Daniel kesal
jam sudah menunjukan ke angka 1.30 pelajaran hari inipun berakhir
"hua....akhirnya pulang juga,gw mumet ni hari ulangan g ada pemberitahuan lagi"sepanjang jalan dari kelas sampe gerbang sekolah Vika terus mengerutu aku hanya menahan senyum mendengar ocehan Vika
ketika sedang menunggu angkot tiba-tiba sebuah mobil sport biru berhenti didepan kami
kaca mobilpun diturunkan
"ayo naek gw anterin loe pulang,ajak Daniel sambil membuka pintu mobil
aku dan Vika hanya saling tatap
siapa yang dia ajak
"Dit sendok emas ngomong ama siapa"tanyanya bingung
"dia ngajakin loe vik,udah sono naek"ucapku sambil mendorong tubuh Vika agar masuk kedalam mobil Daniel
kebetulan angkot yang kutunggu pun datang,aku berlari kebelakang mobil Daniel dan langsung menaiki angkot yang sudah berhenti.
aku tersenyum senang ketika melihat ekpresi wajah Daniel yang terlihat kesal dan wajah Vika yang tampak bingung
aku melambaikan tangan bemberi kode kalo aku duluan ketika amgkot yang kunaiki melaju disisi kanan mobil Daniel.
Hari demi hari pun berlalu hampir 2bulan Daniel berusaha mendekatiku,ada saja cara yang digunakan untuk dijadikan modus agar bisa pulang atau makan siang bersamaku,tapi aku juga punya seribu jurus untuk menghindar dari ajakan Daniel.
Kantin sekolah,aku dan vika asik menikmati semangkok bakso dengan banyak sambal hingga bulir-bulir keringat membasahi wajahku saking pedasnya kuah bakso yang kumakan
"Dit loe g takut sakit perut kayanya tuh bakso pedes banget" tatap Vika kearah mangkok baksoku
"kalo makan bakso g pedes g enak vik"sahutku tanpa memalingkan muka dari mangkok baksoku yang hampir habis.
"ah...kenyang alhamdulillah"ucapku sambil menyeka lendir yang keluar dari hidungku saking pedasnya bakso yang kumakan,tak lama kemudian kuseruput es teh manis sebagai penawar rasa panas dimulutku akibat sambal yang kumakan.
"seksi banget loe kalo lagi mandi keringet gitu Dit"tiba-tiba Daniel duduk disebelahku dan tangannya sudah terangkat hendak mengelap keringat diwajahku dengan tissue,replek aku menepis tangan Daniel
"mau ngapain"tanyaku sinis
"mau lap keringet loe lah sayang"jawabnya santai
"sayang" Vika memasang tampang bingung
"emang loe udah jadian y Dit ama si sendok"tanyanya lagi
Daniel nampak bingung dengan kata sendok yang diucapkan Vika,aku hanya tersenyum melihat wajah bingung Daniel
"ayo ah Vik kita kekelas,gw udah kenyang" ajakku pada Vika sambil menarik tangannya agar segera berdiri
tiba-tiba Daniel menarik tanganku
"Dit loe g mau liat gw tanding basket ama anak sekolah "A"
"g minat,mending gw pulang trus bocan dirumah"sahutku sambil meninggalkan Danil yang mengacak-acak rambutnya frustasi
"Dita cuma loe satu-satunya cewe yang susah banget gw dapetin,jangankan buat dijadiin pacar gw ajak jalan aja susah,apa gw harus pake cara kasar biar loe mau jalan ama gw"
Daniel masih duduk ditempat yang sama ketika tadi dia menghampiri Dita
saat genknya datang menghampiri
"gimana bro,kayanya belom ada kemajuan"sapa Fiko sambil menepuk bahu Daniel dan duduk disebelahnya di ikuti dengan Beni,Andres dan pian mereka tertawa melihat wajah Daniel yang nampak kusut karna belum berhasil mengajak Dita jalan.
"Dia harus liat gw maen basket,emang dia g tau kalo gw itu kapten basket,idola kaum hawa,tuh cewe bener-bener bikin gw penasaran tau" tutur Daniel pada teman-teman satu genknya.
"kalian harus bantu gw kali ini,gw g mau tau gimana caranya dia harus liat gw maen basket,kalian pikirin deh caranya,kalo kalian berhasil bikin dia liat permainan gw ada hadiahnya deh"
"ok.."jawab mereka berempat kompak lalu beranjak pergi meninggalkan kantin ya karna memang bel tanda masuk sudah berbunyi.
Akhirnya pelajaran terakhirpun selesai
Nandita sudah berkemas hendak keluar kelas
mendadak empat sendok emas genk Daniel merangsek masuk dan menahan Dita agar tidak pulang
"Dita ..mau kemana?" tanya Beni sambil menarik tangan Dita agar duduk kembali dikursinya
"ehhh ....mau apa kalian"tanyaku sambik berusa melepas cengkraman Beni
"santai aja nona,kita g akan macem-macem kok,kita cuma mau loe nonton basket bareng kita,biar Daniel semangat trus kita menang"ujar Pian
"g ah,gw g suka basket" jawabku sedikit ketus sambil berdiri hendak keluar dari mejaku,tiba-tiba Fiko menekan pundakku hingga aku terduduk kembali,mereka berempat mengelilingiku,ada yang duduk diatas meja didepanku,ada yang disamping kiri dan kanan,aku jadi bingung kenapa mereka memaksa aku harus liat Daniel main basket sih
"ih ...kok kalian maksa banget sih aku harus liat dia main"ucapku dengan nada sedikit kesal.
entah apanya yang lucu mereka berempat tertawa serempak
"kenapa ketawa"tanyaku tambah kesal
"ternyata loe kalo lagi kesel imut juga y"ujar Andreas masih dengan senyum lebarnya.
"misi ah,gw mau pulang udah siang ni"ucapku tambah jengkel
entah siapa yang memberi aba-aba mendadak mereka menarikku kearah lapangan basket,
aku terus meronta tapi apa daya aku hanya sendiri wanita juga,sedangkan yang aku lawan pria empat orang lagi,
"hu...hu tolong pian gw mau pulang"
rengekku dengan nada iba
"enggak"jawab mereka serempak
akhirnya akupun pasrah,mereka berhasil membawaku masuk dalam gedung basket.
suasana gedung sangat ramai,sorak sorai pendukung kedua tim terdengar memekakan telingaku
dengan malas aku duduk dibaris paling depan dihimpit oleh para sendok emas
banyak mata kaum hawa yang menatap iri kearahku,
"Daniel yang sudah berada ditengah lapangan langsung berlari kearah tempat aku dan teman-temannya duduk
dengan wajah sumringah dia menggenggam tanganku
"loe nonton juga sayang,gw jadi semangat nih"
"terpaksa"jawabku singkat
"biarpun terpaksa gw tetep seneng kok,jadi semangat nih"
"gombal mulu,udah sana ketengah lapangan udah mau mulai tuh"timpal Andreas sambil mendorong tubuh Daniel agar masul lapangan.
Akhirnya pertandinganpun selesai yang dimenangkan oleh sekolah kami,banyak yang mengucapkan selamat pada Daniel dan tim nya tak sedikit juga yang minta foto bersama.
"udah selesaikan?gw pulang duluan y" pintaku pada genk sendok emas tapi mereka tetap menahanku agar pulang bersama mereka dan Daniel untuk yang kedua kalinya aku pun pasrah
setelah makan disebuah restoran elit akhirnya Daniel mengantarkan aku pulang.
Setelah mobil Daniel tak terlihat lagi aku pun masuk dan langsung ke kamar setelah mandi dan ganti pakaian aku pun langsung menjatuhkan diri dikasur
"ohh kasurku"ucapku sambil terlentang menatap langit-langit kamarku
tak lama kemudian mataku terasa berat tak mau diajak terbuka akhirnya aku pun terlelap dalam mimpi.
--------------------------------------
hai reader aku minta maaf yah kalo banyak typo
autor tunggu nih saran dan juga kritiknya
jangan lupa kasih autor
like
poin
yang sebanyak-banyaknya y
by "Love"
Autor
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
🦋⃟ℛ🍾⃝ᴅͩʀᷞɪͧᴇᷠᴀͣʀ♕ᴬ∙ᴴ࿐
gimana gak iri, karena kamu dihimpit sama para genk sendok emas, kan mereka idola semua kaum hawa, dan sangat susah untuk bisa dekat dengan mereka
2023-03-06
1
𝓐𝔂⃝❥🍁●⑅⃝ᷟ◌ͩṠᷦụᷴfᷞi ⍣⃝కꫝ🎸❣️
Memaksa gitu siapa juga yg mau , sok keren aja danielnya 🤭
2023-02-16
0
🦂⃟ғᴀᷤᴛᷤᴍᷫᴀ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛN⃟ʲᵃᵃ࿐📴
Dita kenapa kamu gk mau kenalan sama Daniel sih.. kasian Daniel tuh dicuekin..
2023-02-16
0