back to story
Tanpa terasa hampir 2tahun sudah kejadian itu berlalu, dan Nandita pun sudah berhasil melupakan kejadian itu
ya kejadian untuk pertama kalinya ia merasakan rasanya patah hati.
Dan kini ia dihadapkan pada kenyataan ia harus bertemu lagi dengan sosok pria yang sangat enggan untuk ia temui.
"ich...kenapa sih tuh orang pake kesini lagi, kan kalau alasannya disana g betah kan bisa g usah nyari'in aku kalau di disini"gerutu Dita sambil memegang boneka micky kesukaanya.
"hei....micky ngapain coba kamu balik
lagi kesini coba,udah betul kamu tuh diam aja disana dan biarin aku tenang" ucap Dita pada boneka micky kesukaannya
"tok..."
"tok..."
"neng . kamu lagi ngapain "ucap bunda dari balik pintu kamarku
"ada apa bun"
"ada tamu tuh nyari'in kamu"jawab bunda dari balik pintu
"siapa bun?" tanya Dita sambil turun dari ranjangnya dan berjalan menuju pintu
"ckeklek"suara pintu dibuka namun sang bunda sudah tidak ada disana.
Ditapun turun dan menuju ruang tamu
alngkah terkejutnya Dita begitu tahu siapa tamunya
"nyari siapa y ?" tanya Dita pura-pura tak mengenal siapa pria yang sedang bertamu kerumahnya
pria itu hanya memasang senyum termanisnya mendengar perkataan Dita
"g usah pura-pura lupa beib"
"g usah panggil beib lagi,emangnya kamu siapa" protes Dita dengan nada ketus.
"kok sekarang tambah galak sih "
"biarin"
"pulang gih sana aku mau istirahat"usir Dita yang jelas-jelas tidak suka dengan kehadiran Daniel dirumahnya.
Daniel yang mendengar ucapan Dita hanya tersenyum
"kok kamu ngusir aku beib, emangnya g kangen ama aku" tutur Daniel sambil berjalan mendekat kearah Dita berdiri,lalu dengan santainya ia mendudukan bokongnya disofa dan duduk dengan santai sambil menatap dalam wajah manis Dita
"ya ampun beib kamu makin ngegemesin sih" Daniel berkata sambil menarik tangan Dita yang bersandar disamping sofa tidak jauh dari posisi Danil duduk
"ih...ngapain megang-megang"Dita mencoba melepaskan tangannya yg masih di pegang erat oleh Daniel.
"mending kamu pulang aja niel,aku mau istirahat" usir Dita yang hanya ditanggapi dengan senyuman oleh Daniel.
"udah gih sana pulang" usir Dita lagi sambil berusaha menarik tangan Daniel agar berdiri namun usahanya sia-sia jangankan berdiri nergerak dari tempatnya pun tidak.
"kenapa beib,g punya tenaga ?" ejeknya seringai licik nampak dibibirnya tanpa diduga Daniel menarik tangan Dita hingga ia terjerembab di dada bidang Daniel
"Niel jangan kurang ajar deh,lepasin g?" Dita meronta berusaha melepaskan diri dari dekapan Daniel.
bukannya melepaskan tapi Daniel malah mengeratkan dekapannya
"i miss'u beib" bisiknya ditelinga Dita.
"hei...lepasin gak,aku g bisa nafas Niel" pinta Dita, tak kehabisan akal Ditapun menggigit pundak Daniel hingga pria tampan itu kesakitan dan melepaskan dekapannya.
"sukurin" ejek Dita sambil bergerak menjauhi Daniel
"niel pulang gih sana "usir Dita lagi
"neng kok begitu masa ada tamu diusir sih, bunda gak pernah yah ngajarin begitu" tegur bunda dari arah dapur sambil membawa secangkir kopi yang masih mengeluarkan asap dan cemilan
setelah meletakan apa yang dibawanya diatas meja bunda pun duduk disamping Daniel
"udah lama y nak Danil tidak kesini" sapa bunda
Daniel tersenyum kearahku dengan wajah senang karena dia merasa diatas angin,akupun semakin malas melihatnya.
"duduk neng" perintah bunda sambil menunjuk sofa singel dekat Daniel, dengan memasang wajah malas akupun mejatuhkan bokongku dengan kasar disofa yang bunda tunjuk.
"apa kalian lagi bertengkar?" tanya bunda penuh selidik
" tidak bun,mungkin Dita masih marah karena saya tinggal kuliah di Ausi" ucap Daniel berbohong.
akupun melotot mendengar ucapan Daniel
"memang aku tidak bercerita pada bunda kalau hubungan kami sudah berakhir.yang bunda ipeh tahu kalau Daniel sedang kuliah diluar negeri makäya tidak pernah main kerumah lagi"
" bunda aja yang temanin Daniel,Dita mau istirahat " ucapku sambil beranjak dari tempat dudukkù dan berjalan menaiki tangga menuju kamarku
aku mendengar bunda memanggilku beberapa kali namun aku tak menghiraukannya.
aku pun masuk kedalam kamarku dan merebahkan diri diatas kasurku.
sejenak kamarku terasa sunyi suara notipikasi hpku membuat ruanganku sedikit berisik,kubuka chat dari Daniel
Daniel : beib kita harus bicara
me : g ada yang harus dibicarain
Daniel : cepet turun atau aku yang naik
me : coba aja naik kalau berani
Daniel : serius nyuruh aku naik
me : aku g nyuruh
Daniel : tadi nyuruh
me ; terserah
balasku kesal. karena malas untuk meladeni Daniel akupun menonaktifkan hp ku lalu kusimpan dilaci meja kecil yang berada tepat disamping tempat tidurku.
kucoba memejamkan mataku untuk sejenak ingin melupakan sosok yang paling tidak aku sukai yang kini sedang berada dirumahku.
jam sudah menunjukann pukul 15.35 ketika aku membuka mata.
setelah merasa nyawaku terkumpul semua akupun bangkit dari tempat tidurku dan berjalan kedapur untuk mengambil air dingin karena tenggorokanku terasa kering.
karena penasaran aku pun menyempatkan diri mengintip dari kaca apakah Daniel masih berada dirumahku atau sudah pulang
setelah mengintip sedikit dari balik gorden terlihat dengan jelas mobil Daniel masih terparkir dengan manis didepan rumahku.
"mobilnya masih ada.kemana orangnya"pikirku
"ish...ngapain juga dipikirin" debatku pada diri sendiri
akupun segera menuju dapur untuk mengambil sebotol air putih dingin dan meneguknya sampai habis
"abis ngapain kayanya aus banget" aku pun sedikit terkejut karena setahu aku tadi itu tak ada satupun manusia didekat dapur.
kulihat Daniel berdiri didepan pintu dapur sambil bersandar dipintunya
"habis maraton" sahutku asal yang diabalas dengan senyuman oleh Daniel
" setidak suka itukah kamu sekarang terhadapku Anandita" ucap Daniel masih tak beranjak dari tempatnya semula
"pikir sendiri"jawabku dengan nada ketus sambil berjalan melewati Daniel yang berdiri didepan pintu dapur yang menghalangi jalan keluar. saat melintas didepan Daniel ia meraih pinggangku dan menarikku masuk kedalam dekapannya
aroma mint yang keluar dari tubuhnya sejenak membuatku terhanyut dan menikmati aroma maskulin yang keluar dari tubuhnya
"aku ingin kita balikan lagi Dita"bisiknya ditelingaku
aku pun tersadar dan meronta untuk melepaskan diri dari dekapan Daniel.
"g mau" jawabku cepat
"aku tau waktu itu aku salah Dhit,setelah aku di Ausi aku baru sadar kalau aku benar-benar suka sama kamu" jelasnya tapi aku tak percaya begitu saja pengalaman yang sudah-sudah membuatku menjadi lebih waspada dan hati-hati untuk memilih teman dekat.
"dhit..saat ini aku serius kalau aku suka sama kamu,aku bakal bukti'in kalau aku g main-main dhit"
aku tak mau ambil pusing dengan ucapan Daniel.
aku pun berlalu meninggalkannya yang masih berdiri didepan pintu Dapur.
--------------------------------------------
hai para reader maaf y autor baru bisa up maklum mau lebaran sibuk buat kue
oh iya autor mau mengucapkan
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI
MOHON MAAF JIKA ADA KATA-KATA DARI AUTOR YANG KURANG BERKENAN DIHATI PARA READER SEMOGA KITA SEMUA KEMBALI SUCI
AAMIIN
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ
klo kamu benar-benar sayang sama Dita, kamu harus berusaha lebih keras lagi untuk mengambil hatinya Dita
2023-03-07
1
Sis Fauzi
semangat nandhita 💪 yakinlah kau akaymendapat yg terbaik
2021-07-25
0
Triana R
next
2020-08-31
1