Hai...para reader semua autor mohon maaf y jika masih banyak typonya
Happy Reading semuanya
--------------------------------------
Pagi itu suasana hati Anandita sangat tak karuan ingin rasanya hari ini ia bolos sekolah tapi apa alasan yang harus diutarakan kepada sang bunda soalnya buat sang bunda pendidikan itu no 1 Dita dan Niken hanya boleh tidak sekolah jika sakit saja.
Jam 6.40 Dita masih duduk diatas ranjangnya ketika sang bunda melihat sang putri masih melamun diatas kasurnya
"Dita kamu belom mandi neng,ni udah jam berapa,emang kamu sengaja ya mau telat"ucapa bunda yang tanpa Dita sadari sudah berdiri didepannya
"Iya bun ni mau mandi"jawab Dita sedikit gugup
"Cepat mandinya biar g telat"gerutu bunda sambil berlalu keluar dari kamarku.
Dengan perasaan malas Dita akhirnya melangkahkan kakinya masuk ke kamar mandi dan bersiap untuk kesekolah.
Disekolah
___________
Dengan langkah berat Dita melangkahkan kakinya menuju kelasnya,melewati kelas IPA 1 kelasnya Daniel tapi tak ada sedikitpun niatnya untuk menyapa Daniel yang sedang asik bercengkrama bersama teman-temannya.
Danielpun sedikit heran melihat Dita yang tak menyapanya,Andreas,Pian,yang lainnya pun langsung menertawakan nya yang dicuekin oleh sang kekasih.
"sial,awas ya loe Dit"umpat Daniel
ia pun langsung mengeluarkan ponselnya bermaksud menghubungi Dita dan bertanya apa gerangan yang membuat nya mengacuhkan nya.
"tut...."
"tut...."
suara nada tersambung namun tak diangkat diseberang sana
"sit.."umpat Daniel kesal
"kenapa sih tuh anak,perasaan tadi malam baik-baik saja ketika Daniel pulang dari rumahnya.
Melihat Daniel yang langsung berubah moodnya teman-temannya menjadikan bahan ejekan pasalnya Daniel jadian dengan Dita itu karena mereka juga.
"bos semalem abis perang dingin y"ledek Pian yang langsung disambut gelak tawa teman-teman nya yang lain
Daniel tak menjawab namun dapat dilihat dari wajahnya nampak ada rasa kesal disana
" ada apa sama tuh anak y"batin Daniel penasaran
"sial kenapa juga mesti gw pikirin,kan bentar lagi juga bakal gw putusin" celoteh Daniel pada diri sendiri
belakang sekolah
-------------------
Hari itu Dita tidak semangat megikuti pelajaran apapun yang dipelajari tadi tak ada satupun yang tersaring dalam ingatannya.
Jam istirahat pun berbunyi,saat ini Dita hanya ingin menyendiri ia pun berjalan kearah belakang sekolah ketika melewati gudang sekolah sayup-sayup ia mendengar suara orang berbicara bukan hanya satu tetapi lebih dari tiga orang karena penasaran ia pun mendekat kearah asal suara,ia coba melihat kedalam gudang yang merupakan tempat untuk menyimpan bangku-bangku dan meja yang sudah tidak dipakai lagi.
Nampak Daniel sedang duduk diatas sebuah meja serta ditangannya terselip sebatang rokok yang sudah terbakar setengahnya,disana juga ada Andreas dan Pian serta Fiko mereka semua merokok kepulan asap nampak menebal disekitar mereka
"Kapan mobil baru gw turun"tanya Daniel pada ketiga temannya
"sebulan lagi,sabar dong,tapi kalo loe udah g tahan ama tuh cewe loe udah bisa kok tinggallin" ucap Fiko
"dek..."
Tiba-tiba saja detak jantung Dita serasa berhenti,dadanya terasa sesak dan seketika itu juga ia teringat akan kertas itu
"gimana bro rasanya pacaran ama cewe super dingin gitu,beku g kalo lagi berdua'an' ejek Andreas yang disambut tawa para teman-temannya
"Gimana rasanya Niel loe kan biasanya ama cewe yang cake-cakep,terus tiba-tiba jalan ama cewe yang biasa aja udah gitu dingin lagi,gak ada romantis-romantisnya" tanya Pian sambil tertawa
"Biasa aja"jawab Daniel sambil menyesap rokoknya dan menghempaskan asapnya dengan kasar
"gak apa - apa Niel jadikan loe punya juga koleksi cewe jelek gak cuma yang cakep doang"terdengar suara Pian
Tanpa terasa air mataku pun mengalir terjun bebas dari kedua mataku.
Ucapan mereka terasa begitu menusuk dihatiku,karena tak tahan mendengar hinaan mereka aku pun meninggalkan
tempat itu tapi sialnya kakiku menendang sebuah kaleng cat yang berada dipinggir sehingga terdengar sedikit gaduh,aku pun sedikit menunduk sambil berlari kecil agar tak ketahuan mereka.
Dengan nafas yang sedikit tersengal-sengal akupun tiba dikelas,akupun mendudukan bokongku dibangku panjang menenangkan nafasku agar kembali normal.
"Aku harus kuat gak boleh kalah dari dia,jangan sampai aku yang dicampakkan,lebih baik aku yang ninggalin Daniel duluan,dengan begitu aku masih mempunyai harga diri"pikirku
Bel bertanda pelajaran telah usaipun berbunyi.
Dita melangkahkan kakinya keluar dari area sekolah ia sengaja memasang headset ditelinganya dan memutar lagu.
Saat Dita sedang menunggu angkot tiba-tiba sebuah mobil sport biru berhenti tepat didepannya,saat kaca mobil diturunkan nampaklah wajah sang pengemudi.
Dita menatap kerah belakang mobil Daniel berharap angkot yang ia tunggu datang, Daniel yang merasa diacuhkan akhirnya keluar dari mobilnya dan menghampiri Dita yang pura-pura tak melihatnya.
Daniel melepas headset yang terpasang ditelinga Dita,lalu menarik tangannya dan memaksa Dita agar masuk kedalam mobilnya,Dita yang tadinya menolak pergi bersama Daniel terpaksa mengikuti kemauan Daniel.
"loe kenapa sih Tha,kok loe nyuekin gw sih"tanya Daniel membuka keheningan saat itu
"gak kenapa-napa"jawabku singkat
Daniel menatapku sekilas lalu kembali fokus kedepan menatap jalan raya yang nampak sudah mulai ramai.
"kita mau kemana"tanyaku pada Daniel tetapi yang ditanya hanya diam tak mau menjawab.
Aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya,kembali suasana hening.
Setelah aku berpikir semalaman akhirnya aku pun memutuskan untuk tidak lagi melanjutkan hubungan kami.Aku pun menarik nafas dalam-dalam mencoba mengumpulkan keberanian untuk mengatakan apa yang ada dalam pikiranku semalam.
"Niell..."panggilku dengan suara pelan
"Niel...."panggilku lagi
"hem...."Daniel menjawabnya dengan sebuah deheman.
"Niel gw pikir-pikir kita bukan pasangan yang serasi deh"tuturku masih dengan suara sedikit pelan
"lalu..."tanya Daniel
"gw mau kita putus!jawabku dengan wajah menunduk.
"cittttt"
tiba-tiba Daniel menginjak rem mendadak,yang mau tidak mau membuat mobil pun berhenti mendadak.
"Apa'an sih loe kok ngerem mendadak sakit tau"ucapku sambil mengelus jidatku yang terbentur dasboard mobil
"apa?"tanyanya dengan nada sedikit meninggi
"putus????"tanya nya lagi
akupun hanya mengangguk berarti "iya"
"gw gak mau "jawabnya lalu dia melajukan lagi mobilnya
"tapi ini yang terbaik buat kita Niel,gw tau alesan apa yang bikin loe mau pacaran ama gw"jelasku
Daniel tetap bersikukuh tidak mau putus denganku.
mobil masih melaju dijalan beraspal,entah dia akan membawa aku kemana aku hanya bisa pasrah saja.
akhirrnya kami tiba disebuah rumah yang tidak terlalu besar tetapi terasa nyaman .
"ini rumah siap Niel"tanyaku
"rumahku"jawabnya singkat
"kita mau apa kesini Niel"tanyaku penasaran
Daniel tak menjawab,begitu mobil berhenti Daniel langsung turun dan masuk kedalam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ
ayolah Niel, kamu jangan egois gitu dong, kasian Dita, kamu sudah mempermainkan dan memanfaatkan dia, toh kamu sudah mendapatkan hadiahmu dari taruhan itu kan
2023-03-06
1
Sis Fauzi
semangat Dita 💪nih Pranaja bawakan bintang 🌟🌟🌟🌟🌟 untuk menerangi hatimu 😀
2021-06-07
1
Sugianti Bisri
selalu hadir 🤗🤗🤗🤗🤗
2020-09-07
0