Cerita Kita
"Woy pagi-pagi dah bengong" sapa Niken adik Dita
" Enak aja Ken kalo bengong"ucapku sekenanya
"Ada gitu bengong enak? tanya Niken pura-pura oon
"Udah sana jangan ganggu orang bengong"ucapku pada Niken sambil mendorongnya keluar dari kamarku.
Tak terasa waktu pun menunjukan jam 7 malam waktunya Dita untuk kerja dikafe.
Suara riuh tepuk tangan terdengar saat not terakhir permainan piano Dita.
Gadis kecil itu bangun dari kursinya dan melemparkan senyum manisnya pada semua pengunjung kafe,kemudian ia berjalan menuju meja bar yang terdapat tak jauh dari panggung tempatnya bermain piano tadi.
Dita menyandarkan punggungnya pada sisi meja lalu meminta jus jeruk dingin pada Dimas
"Ah....segernya"ucapa Dita sambil meneguk minumannya
"Lu g siaran Dit"tanya Dimas sambil melayani salah seorang pengunjung
"Sebentar lagi Mas,ngaso dulu ah pegel"ucap ku sambil melenturkan jari-jariku yang terasa kaku
tiba-tiba mata Dita terfokus pada sosok pria berambut gondrong sebahu berkulit putih,dan berhidung mancung yg duduk santai disalah satu sudut kafe sambil menikmati segelas minuman ditangannya
"Daniel...,bukan itu bukan Daniel"batin Dita mencoba menyakinkan dirinya kalo yg disana itu bukan mantan kekasihnya
"Tapi itu memang Daniel.ah..aku harus cepat pergi dari sini sebelum dia liat aku"batin Dita
Tak mau menunggu lagi Dita langsung mengambil tas dan jaketnya dengan terburu-buru hendak keluar dari kafe namun saat sampai didepan pintu tanpa sengaja tubuhnya yang mungil bertabrakan dengan seseorang
"auw....mas kalo jalan liat-liat dong"ucapku sambil berusaha bangun
"Hei suruh siapa punya badan kecil banget jadi gak keliatan ha...ha"saut pria itu tanpa dosa sambil tertawa
Kutatap pria didepanku, pas kuyakin itu adalah Daniel aku langsung kabur keluar kafe sambil berharap dia tidak mengenaliku.
Setelah merasa jauh dari kafe aku berhenti untuk mengatur nafasku yg terengah-engah.
"Itu beneran dia,tapi kok dia sekarang keren banget sih" ucapku dalam hati
Ku coba menenangkan pikiran sejenak, kulihat jam dipergelangan tanganku sudah menunjukan jam 21.30 yang berarti setengah jam lagi aku harus memulai siaran.
Aku langsung naek ojek menuju stasiun radio X tempat aku siaran
"Hai-hai selamat malam semua pendengar setia radio x fm kembali dengan saya pingky cute dalam acara curhat malam buat anda para pendengar setia x fm yg punya masalah apapun bisa curhat disini siapa tau kita ada solusi buat anda.baiklah ini dia penelpon pertama kita hallo dengan siapa"celotehku membuka awal siaranku
"Hallo pingky aku Ira.aku lagi ada sedikit masalah ni ama cowo aku bla...bla...bla"cerita seseorang yg berada disebelah sana
"baiklah mbak Ira kl menurut aku sih lebih baik cowo kaya begitu ditinggalin aja emang sih pada awalnya berat tapi seiring waktu mbak pasti bisa lupain cowo itu,dan mbak harus yakin kl dia itu bukan yang terbaik buat mbak"celotehku memberi saran
Tanpa terasa dua jam sudah aku mengudara dan ini waktunya aku harus pulang karena waktu sudah menunjukan pukul 12.00 wib.
"Akhirnya pulang juga" batinku sambil mengangkat kedua tangan keatas melemaskan otot-otot tangan yang dari tadi sudah berasa tak enak.
"Aku pulang duluan ya friend,bye..."pamitku pada kak Adit teman siaranku
"Kenapa dia ada disini lagi sih,bukannya dia kuliah diluar negeri "
entah kenapa tiba-tiba aku ingat akan keberadaan Daniel di kafe tadi,entah kenapa tanpa diminta kenangan 2 tahun silam hadir lagi dalam ingatan ku.
Daniel si kapten basket idola semua wanita dan salah satu cowo terkeren disekolah entah ada angin apa siang itu menghampiriku dikantin pas jam istirahat siang
"Boleh gabung gak"sontak kami yang duduk di bangku itu melihat arah asal suara
"Boleh kak,sini"ucap Vika sambil menggeser duduknya memberi tempat untuk Daniel duduk.
Tiba-tiba suasana langsung hening seketika "loh kok pada diem sih,apa Kakak ganggu yah"ucap Daniel yang nerasa tidak enak karena suasana mendadak jadi hening
"enggak kak kita grogi aja abis kakak ikut gabung kita" tuturku mewakili teman-temanku.
Kuberanikan diri untuk menatap wajah Daniel
"ya ampun dia ganteng banget sih,andai...."aku langsung menepis khayalan yang tanpa diundang dalam otakku.
tettttt....tettttt....akhirnya bel tanda istirahat selesaipun berbunyi.
"Kita duluan ya kak"pamitku pada Daniel tapi tiba-tiba tanganku serasa ada yang menarik
"Ada apa kak" tanyaku bingung
"emmm nanti pulang bareng yuk" ajaknya
"kayanya g bisa kak soalnya aku udah janji mau pulang bareng vika sama erik" tolak ku
"kenapa aku jadi inget awal deket ama dia ya" gumanku dalam hati
tak terasa aku udah diluar studio tanpa sengaja pandanganku terpaku pada sosok pria yang kini ada pas diseberang jalan sana.
Pria dengan rambut gondrong sebahu yang dikuncir rapi,untuk sesaat pandangan kami bertemu sepertinya Daniel mulai sadar kalau ini aku Anandita dia buru-buru menyebrangi jalan untuk mengampiriku,beruntung ojol pesananku tiba langsung aku naik dan menyuruh abang ojek untuk melajukan motornya.
Untuk saat ini aku belum mau berbicara dengannya,masih ada banyak rasa sakit dan kecewa dihatiku.
Begitu sampai dirumah aku langsung merebahkan tubuhku diatas ranjang yang berukuran tidak terlalu besar dengan kasur busa yang lumayan empuk entah mengapa tiba-tiba bayangan wajah Daniel melintas lagi dalam ingatanku
"Daniellllllllll kenapa mesti hadir lagi sih dalam kehidupanku,padahal akukan udah mau move on,ahhhhhhhh aku sebelllllll" tanpa sadar aku teriak sekencang mungkin
cklek....
terdengar suara pintu kamarku yang dibuka
"kaka kenapa teriak malam-malam,berisik tau"gerutu Niken dari depan pintu kamar
Tanpa menghiraukan pertanyaan adikku langsung kututup mukaku dengan bantal untuk menghilangkan kekesalanku,mungkin karna terlalu cape hati dan badanku beberapa menit kemudian akupun terlelap dalam heningnya malam.
Jam sudah menunjukan pukul 8.00 pagi ketika suara alarm hpku berbunyi
"kamu g kuliah kak" sapa mamaku dari balik pintu
"tar jam 9 ma..."
"lah ini udah jam 8,kamu blom mandi" ucap Mama
"bentar lagi ma...."sautku malas karna belom on
"cepet mandi sana tar kesiangan" teriak mama
"ya....iya ma ni mau bangun"tiba-tiba
gubrakkkk
aku terjatuh didepan pintu kamar mandi
"aduhhhhh...."keluhku sambil mengusap-usap bokongku yang sakit.
Kulihat mama hanya tertawa sambil merapikan tempat tidurku
"Ma yang jatoh ini anakmu loh kok malah diketawain"
mama tak menjawab tapi aku masih mendengar suara tertawa mamaku.
Aku masuk dalam kamar mandi sambil cemberut, beberapa menit kemudian aku pun sudah siap dan langsung ke kampus.
hai raeder perkenalkan saya amel(autor) ini adalah karya pertama saya buat novel biasaya saya hanya buat cerpen so...kalo banyak typo dan kata-kata yang kurang berkenan mohon koreksinya ya
terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
🍁ᴀᷟRevalina 💦❄
saking keselnya jadi gondok sendiri sampai segitunya
2023-02-16
1
⏳⃟⃝㉉❤️⃟Wᵃfᴹᵉᶦᵈᵃ☠ᵏᵋᶜᶟ 🌍ɢ⃟꙰Ⓜ️
kalau masih sayang dan cinta kenapa malah kabur,temuin aja lah siapa tau dia juga masih suka trs...emang sakit hati Karana apa 🙄🙄🙄
2023-02-16
2
✪⃟𝔄ʀ ησƒяιтα 🅾︎🅵︎🅵 ⍣⃝కꫝ🎸
cinta lama muncul kembali kayaknya ni,apa yg dilakukan daniel sehingga anandita menjauh
2023-02-16
0