Setelah kejadian hari itu hubunganku dan Daniel menjadi sedikit lebih dekat,aku sudah mulai membuka sedikit hatiku untuk berteman dengannya.
"Hai..tha,tar pulang sekolah temenin gw cari buku yuk"ajak Daniel
"liat tar aja y Niel"jawabku
"kenapa"tanyanya
"apanya"tanyaku balik
"kenapa tunggu entar,kan bisa jawab sekarang mau apa g nya nemenin gw"
aku hanya tersenyum tak menanggapi ucapan Daniel
"pokoknya gw tunggu tar pulang sekolah,kl loe g mau tar gw paksa biar loe jadi mau ok"tegasnya sambil berlalu kembali kekelasnya di XII ipa 1
"gimana perkembangan nya bro,udah bisa dapetin belom"ledek Andreas pada Daniel saat mereka berkumpul dibelakang sekolah
"waktu loe tinggal sebulan lagi loh"timpal Pian
"berisik loe pada,gw pasti jadian,liat aja"
"mana ada cewe yang bisa nolak pesona gw,kan loe udah pada tau siapa gw,sang penakluk"timpal Daniel lagi dengan bangganya
"ya kita liat aja Niel"jawab Piko sambil menghirup rokoknya dalam-dalam lalu menghembuskan asapnya
bel tanda pelajaran telah usaipun berbunyi,
para siswa berhamburan keluar dari kelas masing-masing
"ayo Dit kita pulang"ajak Vika
"Daniel minta anterin ke toko buku tapi gw males Vik,gimana y cara ngindarinnya"tanyaku pada vika
yang ditanya malah mengangkat sebelah bahunya tanda dia tak tahu,sejenak aku berpikir gimana cara kabur dari Daniel tapi otakku buntu akhirnya dengan malas aku keluar dari kelas,didepan gerbang sekolah Daniel sudah menunggu
"gw pikir loe udah kabur Dit"sambut Daniel sambil menyalakan mesin mobilnya ketika aku sampai
"mana bisa gw kabur genk loe udah cegat semua jalan keluar"sahutku dengan nada sedikit ketus
"cepet masuk"Daniel membuka pintu samping kemudi dan langsung menjalankan mobilnya ketika aku sudah duduk.
"kita makan dulu ya,gw laper nih"
"terserah"
"mau makan apa"
"kan yang mau makan loe,ya pilih yang loe suka aja"
"hu..."Daniel menarik nafas dalam-dalam
"emang bener harus punya sabar yang ekstra buat ngadepin ni cewe,kalo bukan karna taruhan itu dan gengsi kalo nolak males banget,mending gw ama yang pasti-pasti aja " batin Daniel
Disebuah restoran cepat saji akhirnya Daniel memarkirkan mobilnya
Daniel memesan makanan dan aku memunggu dibangku kosong diujung ruangan, tak lama kemudian Danielpun datang dengan makanan yang dipesannya
"Tha, loe udah punya cowo belom"tanya Daniel membuka percakapan
"belom.."jawabku singkat
Daniel tersenyum "kenapa"
"apanya "tanyaku balik
Daniel menarik nafas dalam lalu menghembuskannya "maksud gw kenapa loe belum punya pacar"jelas Daniel
" kepo"
Daniel tersenyum mendengar jawaban aku
"kepo itu tanda care,care itu tandanya love, and love is you"ucap Daniel sambil membersihkan sisa makanan yang menempel disisi bibirku dengan jarinya
tiba-tiba jantungku berdetak 5x lebih cepat dari biasanya
"ada apa ini"pikirku bingung
setelah aku kembali tersadar aku langsung menepis tangan Daniel yang masih berada dibibirku
Daniel tersenyum senang karna telah berhasil membuat wajahku bak kepiting rebus karna malu dan jujur saja ini pertama kalinya seorang cowo menyentuh bibirku walau hanya dengan jari saja
"loe kenapa tha?"tanya Daniel pura-pura tak tahu kalau aku masih canggung dengan perlakuannya barusan.
kutarik nafas dalam-dalam dan mencoba mengendalikan detak jantungku"g kenapa-napa"
"udah yuk Niel katanya mau nyari buku" ajakku pada Daniel sambil berdiri
Daniel menarik tanganku dan membuatku terduduk kembali
"sabar napa beib akukan baru selesai makan belom juga turun ni makanannya,lagi juga buku itu g penting amat kok" ungkap Daniel jujur
kucoba mencerna perkataan Daniel dan akupun tersadar kalo Daniel itu tidak suka membaca
"jangan bilang kalo..."belom sempat aku meneruskan kata-kataku Daniel sudah menimpali
"ya...,emang aku sengaja bilang mau beli buku soalnya kalo aku bilang terus terang mau ngajak kamu makan kamu bakal nolak kan"
"ya ampun Niel kamu...."
"ih......"umpatku kesal pada Daniel
"ya udah abis ini kita nonton aja ya,g usah ketoko buku"ajak Daniel
"g ah,pulang aja"tolakku
"nonton"
"pulang"paksaku
"ya udah pulang tapi give me kiss beib" ucap Daniel sambil menunjuk pipinya
"ah....apa"ucapku menegaskan sambil menunjuk pipinya ragu
"iya..come on beib"Daniel tersenyum dengan penuh kemenangan dia menyodorkan pipinya
"in your dream"sahutku sambil menjauhkan pipinya
"ayolah Dita,atau kalo loe malu dimobil aja y ciumnya"tawarnya
"g Niel jangan ngaco ah"tolakku
"ya udah gw ngalah,tapi jawab dulu pertanyaan gw yang tadi"pinta Daniel
"pertanyaan"ulangku bingung seingat aku Daniel g pernah nanya apa-apa.
"yang mana"tanyaku lagi
"yang tadi beib,love is you"
"apa???"
"emang itu pertanyaaan y" tanyaku balik
"ya udah kalo gitu gw tanya sekarang y, Dita loe mau kan jadi pacar gw"tanyanya yang langsung membuat wajahku memerah
"apa ini"
"ya ampun Dita ini itu pernyataan cinta gw"ucap Daniel sambil menahan rasa gemesnya
"iya gw tau tapi apa loe tadi kepentok?apa makanan yang tadi loe makan ada racunnya y?
"kenapa?"tanyanya lagi bingung
"itu...emm..."aku ragu untuk meneruskan kata-kataku
"loe mau ngomong apa sih Dit"
"emmmm..."
"otak loe sedikit geser y "tanyaku lagi
"Dita gw serius"
"udah ah niel udah gelap,tar gw dicariin ama ibu gw"mencoba mengacuhkan pertanyaan Daniel
"ya udah kita pulang"jawabnya lemas
sepanjang perjalan pulang hanya terdengar suara radio yang sengaja kunyalakan agar tidak terasa sepi,30 menit kemudian kamipun sampai dirumahku
"Dita gw tunggu jawaban loe besok,dan gw harap g bikin gw kecewa"ucap Daniel ketika aku hendak keluar dari mobilnya.
Jantungku berdetak kencang saat teringat kejadian tadi di restoran cepat saji saat Daniel mengusap bibirku
"ahhhhh.....so sweetnya"
akupun senyum-senyum sendiri
"apa yang harus aku katakan besok"
pikiranku terasa makin tak karuan
"apa ini yang namanya jatuh cinta"tanyaku pada diri sendiri
"kalo jatuh dari tangga itu jelas rasanya sakit"
"tapi kalo jatuh cinta apa begini rasanya"tanyaku pada diri sendiri
"ah....bisa gila kalo kaya begini terus"lagi- lagi aku beragumen dengan diri sendiri
aku berusaha untuk melupakan semua pertanyaan konyol itu tapi hati dan otakku tidak mau bekerja sama hatiku bilang tidak usah dipikirin tapi otakku tetap memikirkan pertanyaaan Daniel tadi sore.
Mungkin karana lelah berdebat dengan diri sendiri lama kelama'an kurasakan mataku semakin berat sampai pada akhirnya aku tak kuasa untuk memejamkannya dan tak lama kemudian terlelap pulas dengan mimpi indah sebagai bunga tidurnya
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Hai reader mf y kalo masih banyak typo
aku tunggu saran dan kritiknya
jangan lupa ya
like
vote
komen nya
..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ
jangan di terima Dit... itu Daniel cuma taruhan sama genk nya... jangan kamu terkecoh sama manisnya perilakunya dia
2023-03-06
1
🦂⃟ғᴀᷤᴛᷤᴍᷫᴀ 🕊️⃝ᥴͨᏼᷛN⃟ʲᵃᵃ࿐📴
owalah ternyata deketin Dita cuma taruhan sama teman" nya ..tega banget kamu Niel..
2023-02-16
0
Embun
pd banget kau Daniel
2023-02-16
2