Bab 16

Hari berganti hari Daniel pun semakin sering menemuiku,tak jarang pula ia menemaniku di kafe tempat biasa aku bermain piano dan menemaniku siaran.

karena kesibukan ku dimulai sejak hari terbenam sudah tentu itu waktu luang buat Daniel sebab Daniel hanya kuliah dari jam 9 pagi sampai jam 12 siang selebihnya dia gunakan untuk mengakrabkan diri bersama keluargaku.

Tak jarang juga dia membuatku kesal karena kehadirannya dirumahku dikala siang mengganggu istirahatku.Danielpun semakin akrab dengan Niken adikku yang super centil dan cerewet tak jarang juga Daniel menjemput Niken disekolahnya.

Suara berisik dari bawah membuatku terganggu dari istirahatku,dengan mata yang masih terasa berat untuk dibuka aku terpaksa keluar dari kamar dan menuju dapur untuk mengisi tekoku yang sudah kosong saat melewati ruang tamu aku melihat Danil yang sedang asik bercengkrama dengan Niken dan tak jauh dari mereka duduk nampak bunda sedang menjahit baju pesanan ibu-ibu pengajian.

"eh..kak Dita udah bangun"sapa adikku saat melihat aku berjalan kedapur

Danielpun langsung melihatku dan tersenyum

"muka kamu lucu tha kalau abis bangun tidur"

"biarin" sahutku sambil memajukan sedikit bibirku kesal

"itu bibir mau jatuh kak"timpal Niken sambil tertawa berbarengan dengan Daniel

"ih....kamu ni sama aja ama yang disebelahnya" ucapku dengan nada sedikit kesal kearah Niken

"jangan marah dong baib,jadi gemes liat kamu manyun gitu" timpal Daniel sambil berdiri mengikutiku kedapur

"tha kita beli bakso yuk"

"siang-siang gini enak makan bakso yang pdes" lanjutnya

"gih sana kamu belinya sama Niken aja,aku lagi males keluar"

"loh kok gitu,aku maunya kita yang keluar buat beli trus tar makannya bareng-bareng disini" jelas Daniel

"bilang aja kamu mau gajak aku jalan" ucapku sambil berjalan keluar dari area dapur hendak kembali ke kamarku

"ayo dong tha,masa kamu dikamar terus udah kaya ayam lagi ngerem" ucap Daniel disertai candaannya yang terasa garing buatku.

"biarin emang aku lagi ngerem,kenapa g suka?" sahutku dengan nada ketus

"lagian kamu ngapain sih disini terus pulang gih sana" usirku pada Daniel

"Dita jangan ngomong begitu nak,g sopan ?" tegur bunda ipeh sambil menjahit

"abis sekarang bunda sama Niken lebih perhatin sama Daniel ketibang sama aku" protesku pada Bunda sambil naik tangga menuju kamarku

Daniel yang mendengar ucapanku hanya senyum-senyum saja sambil menggaruk belakang kepalanya .

"maafin Dita y nak" sayup-sayup kudengar bunda meminta maaf pada Daniel

didalam kamar aku berpikir benar juga kata Daniel kayanya kalau makan bakso seger nih siang-siang begini

aku pun segera mangganti pakaianku dan turun menemui Daniel

"ayo..." ajakku pada Daniel

sejenak ia nampak bingung akan maksudku

"kemana?" akhirnya pertanyaan itu terlontar juga

"ish...tadi ngajakin beli bakso" jawabku sambil.menghentakkan kakiku dilantai bertanda sedikit kesal

"oh....." Daniel mulai mengerti dan ia pun berdiri dan menyambar kunci mobil yang tergeletak diatas meja dan menarik tanganku

"bun aku keluar dulu y mau beli bakso"pamit Daniel pada bunda yang dibalas dengan anggukan oleh bunda ipeh

"kak...aku juga mau bakso"teriak Niken dari ruang tengah

"ok..." jawab Danil

"kita beli dimana beib" tanya Daniel

"terserah"jawabku singkat

"ya udah kalo gitu kita beli yang dekat rumahku aja y" ucapnya dengan nada santai

"apa?" tanyaku untuk memastikan pendengaranku tidak salah

Daniel menatapku lalu tersenyum

"iya..kita beli baksonya dekat rumah aku"ulangnya seakan tahu apa yang ada dalam pikiranku

"ya enggak dekat rumah kamu juga niel belinya itu sih kejauhan"

Daniel tersenyum

"makanya kalo ditanya jawabnya yang betul dong" ucapnya lembut sambil mengelus rambutku

"ich...ngapain sih ngelus-ngelus " tolakku sambil menepis tangan Daniel dari rambutku

"ya ampun tha kalo kamu lagi mode galak begitu aku makin gemes tau" ucapnya kali ini ia tidak mengelus rambutku tapi mencubit pipiku.aku pun segera segera menjauhkan tangannya dari pipiku

"ya ampun tha ngelus rambut g boleh,megang pipi juga g boleh tar aku cium nih sekalian "ucap Daniel sambil menepikan mobilnya

"eh...kok minggir niel.kamu mau ngapain,jangan macem-macem y" ucapku sedikit panik karena Daniel menepikan mobilnya dan melepas sitbel yang melekat ditubuhnya

"kamu mau ngapain niel?" tanyaku mulai sedikit menjauh dari Danil hingga tubuhku mentok di suduť jok dan tak bisa bergerak lagi

" mau nyium kamu lah,suruh siapa dari tadi bikin aku gemes dan sekarang ada kesempat kan" katanya sambil menaikan alisnya dan mendekatkan tubuhnya

"niel jangan macem-macem"

"aku g macem-macm baib aku cuma mau cium kmu bentar aja" pintanya

"gak" tolakku sambil mendorong tubuhnya agar menjauh dariku mungkin karena tubuhnya yang besar akhirnya aku pun menyerah dan saat aku merasakan sesuatu benda kenyal menempel dibibirku detak jantungku berdetak tak karuan saking terkejutnya mataku terbuka lebar tak percaya Daniel benar-benar mencium bibirku biarpun hanya sesaat namun sempat membuatku melayang saat aku tersadar dengan apa yang baru saja terjadi aku pun mendorong tubuhnya dengan sekuat tenaga.

setelah bibirnya terlepas dari bibirku aku pun mengelap bibirku yang sedikit basah dengan jariku,entah apa warna wajahku saat ini ada rasa malu,marah mnjadi satu.

"Rasanya masih seperti dulu tha.manis" ucap Daniel setelah membetulkan posisi duduknya dan bersiap-siap untuk melajukan lagi mobilnya

" dasar piktor" umpatku ketus

"biarin"balasnya

"tapi aku belum puas tha,cuma sebentar sih" ucapnya sambil tersenyum.menggodaku dengan menyentuh bibir bawahnya

*tuh kan aku sudah curiga saat tadi dia mengajakku membeli bakso pasti dia ada niat jahat sama aku" pikirku dan benarkan firasatku "

tanpa sadar aku memegang bibirku yang tadi dicium oleh Daniel.

"kenapa dipegangin terus mau lagi" tegur Daniel yang ternyata dari tadi terus memperhatikan aku.

tak lama kemudian ia menepikan mobilnya di sebuah warung bakso kamipun keluar setelah ia mengunci dan menyalakan pengaman otomatis kami pun masuk aku mencari tempat duduk sementara Daniel memesan beruntung kedai bakso yang kami sambangi ta begitu ramai pengunjung setelah ia memesan ia pun duduk dibangku depanku

sambil menunggu pesanan kami datang aku pun melihat kanan dan kiri baru aku menyadari ternyata kami jadi pusat peřhatian beberapa pengunjung wanita mereka menatap kearah Daniel dengan penuh rasa kagum akan ketampanan wajah Daniel.

ada rasa sedikit kesal saat para wanita itu memperhatikan Daniel dan terkadang menebarkan senyum menggoda

"hei ada apa dengan aku,kok aku tak suka y melihat para wanita itu mereka senyum-senyum sambil memperatikan Daniel,apa aku cemburu y?tanya ku pada diri sendiri

"tapi mana mungkin aku cemburu aku sama dia kan tak ada hubungan apa-apa" bantahku pada diri sendiri

tak lama kemudian pesanan kamipun datang,aku mengambil sepasang sendok dan garfu lalu membersihkannya dengan tissue.

sejenak aku terdiam ingat akan julukan Daniel waktu kami SMA dulu tanpan kusadari aku tersenyum dan Daniel yang melihat senyuman ku langsung mendekatkan wajahnya disampingku dan berbisik

"kamu inget ciuman tadi y baib,kok senyum sendiri" ucapnya menyadarkan aku akan hal itu

ada rasa malu yang tak dapat aku bendung hingga membuat wajahku merona dan hal membut Danil tersenyum

"mau lagi" ucapnya menyadarkan aku dari lamunanku

"apa'an sih" sanggahku malun

"tar y di mobil" godanya lagi

aku pun langsug mengangkat wajahku dan menatapnya

"hei...udah makan tuh baksonya tar keburu dingin "

aku pun langsung mengaduk bakso dimangkok yang ada dihadapan aku dan menambahkan sambal yang banyak agar otakku sedikit pelong,Daniel yang melihat begitu banyak.sambal yang ada dimangkok bakso ku langsung menjauhkan mangkok sambal agar aku tak mengambilnya lagi

"kamu mau makan bakso apa makan sambal" tegurnya

aku hanya tersenyum dengan terpaksa lalu mulai memakannya dengan lahap

Daniel yang memang pada dasarnya bukan orang sembarangan begitu menjaga tata krama dia makan dengan pelan berbeda dengan aku yang seadanya yang penting aku kenyang.

setelah bakso didepanku tandas Danilpun memesan lagi namun kali ini dibungkus untuk bunda dan Niken.setelah pesanan kami siap dia pun mebayarnya dan kamipun pulang, langsung disambut dengan Niken nampaknya dia sudah tak sabar menunggu kami kembali.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

Hai para reader semua mf y kemaren g up dan maaf juga kalo di beberapa bab ini ada kata-kata yang kurang berkenan.

autor mohon dukungannya y dengan

like

komen

dan votenya

ditunggu saran dan kritikannya y

Dan dikesempatan ini Autor ingin mengucapkan

"**selamat Hari Raya Idul Fitri"

mohon maaf lahir dan batin

by love

Autor/amel**

Terpopuler

Comments

B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ

B⃟c ᴅʀɪᴇᴀʀᴛʜᴀ

dia itu tersenyum karena ingan akan julukan buat kamu saat SMA dulu

2023-03-07

1

Sis Fauzi

Sis Fauzi

Daniel memang dewasa ya?😀❤️

2021-07-25

0

Triana R

Triana R

disini jg

2020-09-02

1

lihat semua
Episodes
1 chapster 1 jumpa kembali
2 chapster 2 Lagi-Lagi Bertemu
3 chapter 3 kenangan masa lalu
4 chapster 4 Flashback
5 Chapster 5 Flashback 2
6 chapter 6 Flashback 3
7 chapster 7 flashback Jadian
8 Chapater 8 Flashback peraturan yang aneh
9 Bab 9 Masih di flashback
10 Bab 10 Flashback Terungkap
11 Bab 11 Flashback Berpisah
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14 Flashback off
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 60
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 BAB 85
86 Bab 86
87 BAB 87
88 Bab 88
89 BAB 89
90 BAB 90
91 BAB 91
92 BAB 92
93 BAB 93
94 BAB 94
95 BAB 95
96 Bab 96
97 BAB 97
98 Bab 98
Episodes

Updated 98 Episodes

1
chapster 1 jumpa kembali
2
chapster 2 Lagi-Lagi Bertemu
3
chapter 3 kenangan masa lalu
4
chapster 4 Flashback
5
Chapster 5 Flashback 2
6
chapter 6 Flashback 3
7
chapster 7 flashback Jadian
8
Chapater 8 Flashback peraturan yang aneh
9
Bab 9 Masih di flashback
10
Bab 10 Flashback Terungkap
11
Bab 11 Flashback Berpisah
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14 Flashback off
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 60
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
BAB 85
86
Bab 86
87
BAB 87
88
Bab 88
89
BAB 89
90
BAB 90
91
BAB 91
92
BAB 92
93
BAB 93
94
BAB 94
95
BAB 95
96
Bab 96
97
BAB 97
98
Bab 98

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!