Apa yang sudah Aku lakukan??' Batinnya
Kini David menatap tak percaya pada dirinya sendiri. Benarkah? Apa dia baru saja menggag*aji gadis yang sedang menangis disampingnya ini?
"Lily" Suara David terasa tercekat di tenggorokan. Antara terkejut, menyesal dan malu. Bagaimana mungkin Ia sebodoh itu meniduri pengasuh putrinya?
Sementara Lily yang mendengar suara panggilan itu menghentikan tangisnya, Ia menoleh takut kepada Bosnya itu. Bagaimanapun kejadian yang baru saja berlalu masih bercokol di hatinya, menyisakan luka tak terperi. Matanya bertemu dengan mata David. Mereka saling mengunci pandangan masing-masing seolah ingin memastikan bahwa kejadian ini adalah mimpi. Dan ternyata nyata.
Lily yang tak lagi sanggung menatap manik tajam laki-laki yang sudah menghancurkan masa depannya itu pun dengan susah payah bangkit dari tempat tidur itu, memunguti pakaiannya yang sudah tak tertolong di lantai kemudian segera menghambur keluar dari kamar itu, masuk ke kamarnya sendiri.
Sementara David Hanya terpekur seperti orang kebingungan.
Siall!! Pertemuannya dengan Mary di Party sahabatnya itu membuatnya kalut dan mengkonsumsi banyak minuman keras.
"****!" Umpatnya pelan kemudian melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sementara Lily masih setia menangis di balik pintu. Menyesali kelemahannya dan kebodohannya kenapa tak segera lari dari kamar bosnya.
'bodoh bodoh bodoh' Lily terus memukul-mukul kepalanya sendiri.
"Cece" suara gumaman Alice menyadarkannya. Segera Lily mengusap air matanya dan mengenakan pakaian sebisanya, kemudian menuju ranjang kecil di hadapannya untuk menenangkan Alice agar tidur kembali mengingat waktu masih pukul 04.00 dini hari.
"Maafkan Cece Alice, maaf" bisik Lily pelan, Ia meminta maaf bukan karena kejadian tadi,itu tak ada hubungannya dengan gadis kecil itu. Ia meminta maaf karena mungkin setelah ini Ia akan mengajukan pengunduran diri kepada Agency dan kembali ke kampung halamannya.
Akhirnya Lily pun ikut tertidur karena kelelahan menangis dan juga akibat di gempur habis-habisan oleh bosnya.
Pukul 06.30
Tok tok tok
Suara pintu kamar Lily di ketok dari luar.
Lily terhenyak. Dia kesiangan. Dengan panik Ia segera bangkit dan mencari pakaiannya yang bersih di laci lemari. Menguncir rambutnya asal dan keluar kamar.
Begitu pintu terbuka matanya langsung berhadapan dengan tubuh David yang menjulang tinggi. Jika ini terjadi malam naas kemarin Lily pasti akan salah tingkah. Tapi sekarang Lily lebih beraksi takut dan gemetar. Kejadian menyakitkan kemarin malam masih berputar dengan jelas di otaknya. Apalagi rasa sakit bagian bawah tubuhnya yang masih belum hilang juga.
"Lily, Saya..."
"Maaf Sir, saya kesiangan. Saya akan siapkan sarapan dan membangunkan Alicia, permisi" ucap Lily buru-buru melangkah ke dapur. Sungguh ia tak ingin berlama-lama bersama dengan bosnya.
Berusaha tetap fokus membuat sarapan didapur dengan cepat agar peri kecilnya tidak kesiangan.
Kemudian Lily membangunkan Alicia dengan sedikit terburu-buru, namun untungnya Alicia menurut begitu saja.
Setelah selesai dengan semua ritual sebelum mengantar sekolah dan sarapan, Lily buru-buru pamit kepada Bosnya tanpa memperdulikan ekspresi kebingungan David , yang ada di kepala Lily saat ini adalah kabur secepat mungkin dari pria itu.
"Huuuuft akhirnya..." Lily menghembuskan nafasnya lega setelah berhasil mendaratkan bosnya di salah satu bangku kosong MTR yg tersedia.
"Cece, Are you oke?" Alice yang sejak tadi memperhatikan tindak tanduk Lily yang dinilai aneh punbtak tahan untuk bertanya keadaan pengasuh kesayangannya itu.
Mendengar pertanyaan keramat seperti itu Lily yang sejak tadi sudah menahan untuk tidak menangis akhirnya menyerah, bulir bening itu mengalir mewakili perasaannya saat ini, Ia sedang tidak baik-baik saja. kemudian Lily dengan cepat memeluk tubuh mungil Alice dengan erat, Alice membalasnya sambil menepuk-nepuk pelan punggung wanita dipelukannya itu.
"Jangan sedih Cece, Alice disini" ucap Alice menghibur.
Lily mengangguk-angguk cepat.
Yah mudah-mudahan semuanya akan baik-baik saja.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Sandisalbiah
gak kebayang gimana hancurnya Lily.. jauh² merantau dgn harapan dpt merubah nasib demi keluarga harus mendapat musibah yg begitu.. hah..
2024-10-19
0
🧭 Wong Deso
baru ngeh ada novel bagus begini di noveltoon
2024-01-24
0
Tiinaa
maaf tolong penulisan nya di perhatikan lagi..
2022-05-25
3