"Cece" suara lembut dari gadis kecil berusia 5 tahun itu membuat Lily Yang sedang sibuk didapur otomatis menoleh.
"Iya lengloi, ada apa?" tanya Lily lembut kemudia meraih gadis itu kedalam gendongannya.
"Alice lapar" Gadis kecil itu berucap seraya menampakkan puppy eyes nya. membuat Lily sungguh gemas dibuatnya.
"Oh Alice lapar? okeeey, wait. Cece punya sesuatu buat Alice" ucap Lily membuat gadis itu seketika berbinar. Kemudian menurunkan Alice dari gendongannya.
"Benarkah? apa itu Cece?"
"Tunggu sebentar yah?"
Kemudian dengan hati-hati Lily mengeluarkan kejutan yang ia simpan untuk Alice...
"Taraa! Chocolate Brownies yang enak banget spesial buat Alice!! yeayy"
"Yeayyy, aku mau aku mau" teriak Alicia penuh semangat.
"Oke oke. Alice tunggu di meja makan. nanti Cece bawakan brownies ini untuk Alice yah, oke?"
"Oke Cece!" ucap bocah kecil itu dengan semangat dan kemudian berlari kecil kearah meja makan.
Tak lama kemudian, Lily datang dengan potongan brownies yang sudah terletak rapi di piring kecil lengkap dengan sendok dan garpunya.
"Makan pelan-pelan yah, setelah ini kita akan pergi ke rumah Laose untuk les pelajaran, oke?"
"O-ke" jawab Alicia tersenyum manis.
Setelah itu Lily kembali ke dapur dan menyiapkan bahan-bahan yang akan ia masak untuk makan malam.
Makan malam di Hongkong memang biasanya sudah di siapkan dari siang hari, meskipun simple, Di negara ini makan-makan berprotein boleh dikatakan wajib seperti daging, ikan, seafood dan sebagainya. Mengingat Alice alergi dengan makanan laut maka setiap hari Lily harus menyiapkan 2 menu berbahan daging misalnya beef atau ayam.
Untuk keluarga lain biasanya akan mengkonsumsi daging babi/pork. Namun lagi-lagi bos Lily sangat memahami bahwa Lily tidak di perbolehkan mengkonsumsi daging tersebut maka dari itu David membebaskan jika Lily tidak memasak menu berbahan dasar pork.
Setelah selesai dengan semua kegiatannya didapur ia pun kembali ke meja makan dan menemani Alice menikmati brownies nya.
Lily memandang gemas gadis kecil yang dengan serius memakan kue favoritnya itu.
Hingga tiba-tiba gawainya berdering.
Bos!
Tak menunggu lama Lily pun menjawab panggilan telepon dari bosnya
"Ya, sir"
"Lily, malam ini saya pulang larut, jadi Alice hari ini tidur sama kamu ya"
"Kalau Alice tanya tentang sir bagaimana?"
"Katakan saya pulang malam. Jangan menunggu karena besok masih sekolah"
"Oke sir"
"Oke. Thank you. Oya... Jangan lupa cake nya kasih saya sepotong ya"
"Eh? Oh i-iya sir tentu"
"Ok. Bye"
"Oke sir, bye"
Tanpa sadar wajah Lily merona, entah dia harus senang atau waspada. Tapi akhir-akhir ini komunikasi dengan bos gantengnya semakin meningkat membuatnya salah tingkah. Tidak boleh! Jangan sampai rasa kagumnya bertransmigrasi menjadi rasa yang lain.
"Cece, telepon dari Daddy?"
"Oh... Iya lengloi" jawab Lily masih dengan salah tingkah.
"Cece, apa Cece suka dengan Daddy?" Tanya Alice tiba-tiba.
"What? Nggak Alice, tentu saja nggak, kenapa Alice tanya begitu?"
"Karena Cece terlihat sangat bahagia saat bicara sama Daddy?"
"Masa sih?" Tanya Lily penasaran, apa iya sekentara itu?
"Hmmm" jawab Alice mengangguk mantap.
"Enggak Alice. Itu perasaan Alice aja. Ya udah habiskan brownies nya, habis itu kita siap-siap ke rumah Laose yah"
"Oke Cece"
"Anak pintar"
Waktu menunjukkan pukul 6 sore, Lily berdiri di depan apartemen tempat Alice les pelajaran. Sebentar lagi gadis kecil itu pasti akan muncul.
Sesuai dugaannya, Alicia muncul dari lift Ground floor Apartemen itu dan berlari kecil menuju kearahnya.
"Ceceee" serunya riang
"Jangan lari-lari nanti jatuh kamu bisa lecet, cece yang akan dimarahi"
"Sorry Cece"
"It's Okay, jangan diulangi yah. yuk pulang"
"Ayok"
Mereka pun berjalan bergandengan menuju apartemen Milik Bos Lily yang letaknya tidak jauh dari tempat les Alice.
Sesampainya di Flat mereka..
"Alice mandi dulu ya, Cece akan siapka. Baju gantinya"
" Oke Cece"
Aahhh gadis kecil ini memang sangat penurut.
Setelah selesai dengan kegiatan mandinya. Lily mengantar Alicia ke ruang khusus untuk bermain. Yah, Ia tak langsung menyuruh Alicia belajar meski harus melanggar job description yang ia tanda tangani.
Bagaimanapun Alice hanya anak kecil terlalu memforsir otaknya untuk selalu belajar juga tidak baik kan?
Kemudian Lily kembali di sibukkan di dapur, memasak makan malam.
Sudah pukul 23.30 HK time.
Setelah drama yang terjadi akhirnya Peri kecil Alice sudah tertidur. Anak itu terus merengek meminta menunggu ayahnya pulang. Padahal biasanya Alice tak pernah seperti ini. Mau ayahnya pulang larut atau bahkan pulang siang bolongpun sepertinya Alicia tidak terlalu perduli. Mungkin karena kesibukan sir David yang jarang sekali punya waktu untuk putrinya maka Alice pun sudah terbiasa dengan ketidakhadiran ayahnya itu.
"Hmmm, aku tidur duluan aja kali yah, lagian pak bos bawa kunci sendiri kan, hehe kecuali kalo aku jadi istrinya baru deh aku tungguin walaupun sampe subuh xixixi" Lily terkikik sendiri menyadari kekonyolannya.
Tanpa pikir panjang Ia pun kembali ke kamar, menemani peri kecil yang malam ini tidur bersamanya.
Klontang!!!
Suara benda jatuh itu begitu keras, hingga Lily yang memang belum begitu nyenyak tidur sejak 1 jam yang lalu pun terbangun. Kemudian beranjak dari kamar pelan-pelan siapa tidak ikut membangunkan Alicia.
"Apa sir David yah? Duh serem amat sih, mudah-mudahan bukan demit ya Allah, mana kebelet pipis pula! Keluar ngga yah buat ngecek?"
Setelah menimbang, memikirkan dan menelaah, akhirnya Lily putuskan untuk keluar kamar dan mengecek keadaan apartemen, meskipun Hongkong terbilang aman dari kasus pencurian, Yaa kali aja ada maling kesurupan yang lagi butuh dana dadakan siapa tahu ya kan?
Dengan mengendap-endap Lily berjalan menuju ruang tamu, hingga samar-samar Ia melihat.
"Ya Allah, Sir!" Panik. Lily melihat bos gantengnya tergeletak di lantai.
Segera Lily menyalakan lampu dan dengan cepat menghampiri bosnya itu.
"Sir! Sir! Sir kenapa?" Lily dengan keras menepuk-nepuk pipi David namun pria itu hanya bergumam tidak jelas.
"Ya Allah, Sir David mabok kecubung? Sir bangun sir!"
Dengan susah payah Lily menarik tubuh David agar setidaknya bisa ia papah menuju kamar pria itu. Tidak mungkin Ia menggendongnya kan, tubuh David 3x lebih besar dari tubuh Lily, bisa gepeng dong Lily nya.
Setelah berjuang dengan keras akhirnya Lily berhasil memapah bosnya kedalam kamar tidur Pria itu.
Bug. Tiba-tiba David menarik tangan Lily hingga terjatuh ke tempat tidur membuat gadis itupun terpekik kaget.
"Sir! Ada apa sir!" Lily berusaha bangun dari tempat tidur itu danningin berlari. Ia yakin jika tidak gercep Iabtak akan baik-baik saja. Melihat wajah bosnya yang sudah menampakkan ekspresi lain.
"****! Beraninya kamu muncul dihadapan saya sekarang" ucap David dingin.
"Maaf Sir. Sumpah tadi saya kira ada maling sir!"
"Diam! Kamu sudah pergi dari hidup aku dan muncul lagi? Untuk apa???? Untuk menyakiti aku lagi??? Hahh??!! Teriak David membuat Lily ketakutan setengah mati.
'Bos beneran kesurupan ya Allah gimana ini' bathin Lily. Tanpa pikir panjang ia segera melompat dan hendak menerjang tubuh David agar bisa keluar. Bodo amat lah dipecat urusan belakangan yang penting selamat. Pikirnya.
Namun Lily kalah cepat Davi dengan mudah menangkap nya. Mencekal kedua tangannya dan menjatuhkan tubuh mereka keatas ranjang.
Tanpa aba-aba David mencium bibir Lily dengan rakus. Hingga gadis itu sejenak kehilangan akal karena terkejut. Sampai kesadarannya kembali dan kemudian sekuat tenaga Ia memberontak namun tak berguna, karena David 10 kali lipat lebih kuat darinya.
Dengan disaksikan air mata dan teriakannya Lily tak bisa berbuat apa-apa saat bos yang sangat di kaguminya itu menodainya.
Malam ini adalah malam kelabu yang tidak pernah ia bayangkan sebelumnya. Meski mengagumi ia tak pernah berharap memiliki. Dan tak pernah mengharapkan di perlakukan seperti ini.
David yang mulai kembali kesadarannya seketika terbelalak saat melihat pengasuh putrinya, Lily, menangis sesenggukan tanpa sehelai benangpun di sampingnya!
'Apa yang sudah aku lakukan??' batinnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments
Sandisalbiah
Lha.. dasar bos kamvrett...
2024-10-19
0
🧭 Wong Deso
othornya dari Brebes kah?
2024-01-24
0
Arya Al-Qomari@AJK
jadi ingat cerita humaira dan Sean.
2022-12-28
0