Ben berlalu meninggal kan Keyla menuju kamar dengan penuh kekesalannya.
Ben menghempaskan bokong nya di tempat tidur seraya membuka satu persatu kancing baju sekolah. kemudian Ben beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. saat Ben menuangkan shampo kerambut nya, Ben tercengang dan sesaat kemudian dia berteriak dengan sangat keras.
"KEYLA RAHARJA" suara Ben menggelegar
Ben keluar kamar mandi mencari Keyla dengan balutan handuk batas pinggang. Ben mendengar seseorang sedang tertawa cekikikan dari arah dapur, yang Ben yakini adalah Keyla.
Ben melihat Keyla yang sedang tertawa sambil menggelengkan kepalanya, Ben tau bahwa dia sekarang sedang menertawakannya.
"Lo apain shampo gue" tanya Ben dengan ekspresi datarnya menatap Keyla.
Keyla terperanjat kaget dari tempat duduk mendengar suara Ben dibelakangnya. kemudian berbalik melihat Ben dan seketika tawa Keyla kembali pecah.
"Gimana rasanya shampoan pake pembersih toilet...hahahha" ejek Keyla disela tawanya.
"Keyla" ucap Ben penuh penekanan dan rahang yang mengeras, sungguh istrinya ini menguji kesabaran.
"Itu balasan buat Lo, yang ninggalin gue sendirian di sekolah" ucap Keyla mencebikkan bibirnya
Deg
Ben baru ingat bahwa dia tadi mengajak Keyla untuk pulang bersama. tapi mengingat Keyla sudah mengerjainya habis-habisan, Ben merasa kesal dan ingin membalasnya.
"Dan sekarang balesan untuk Lo yang udah ngerjain gue" ucap Ben menyeringai
Keyla yang sadar akan pergerakan Ben pun langsung memutar tubuhnya dan berlari menghindari Ben. untuk sesaat keduanya saling mengejar dari dapur hingga kamar.
terdengar gelak tawa saat Ben menangkap Keyla dan menggelitik perutnya.
"Hahahaha..ampun Ben hahahhaha...geli"
Keyla terus meminta Ben melepas kan nya,namun Ben semakin gencar mengelitik perutnya. Keyla terus bergerak seperti cacing disofa berusaha lepas dari Ben. ntah karena tertarik tangan Keyla atau memang ikatannya kurang kencang, hingga handuk yang melilit di pinggang Ben terlepas begitu saja mengekspos belut listrik yang bisa membuat para wanita teriak karena sengatan lisriknya.
Posisi kepala Keyla yang menghadap di antara kedua paha Ben membuatnya seketika terpaku melihat pemandangan didepan matanya. Ben yang menyadari sesuatu pun melihat ke bawah dan betapa kagetnya dia saat melihat tubuhnya tanpa sehelai benang pun, apalagi sang belut listrik menghadap kearah wajah Keyla. Jakun Ben naik turun, belut listrik yang tadinya tertidur pun kini bangun dengan semangatnya membuat Keyla tersadar.
"Aaakkkkhhhh" Keyla teriak histeris
Keyla segera bangkit ingin lari. namun sialnya, kakinya tersandung dengan kaki Ben hingga terjerembap ke lantai. Ben bangkit ingin membantu Keyla berdiri, Keyla yang menyadari itu segera berteriak ke arah Ben.
"Stop, jangan deketin gue!" sentak Keyla buru-buru berdiri dan pergi meninggalkan Ben
"Aaaarrgghhhh" Ben mengacak-acak rambutnya frustasi
"Tidur nggak Lo! gue bilang tidur!" ancam Ben menunjuk belut listriknya dengan ekpresi dingin.
Karena belutnya tidak mau tidur, terpaksa Ben bermain solo. walau Ben belum pernah mencicipi goa kenikmatan, namun secara naluriah dia membuat agar belutnya tertidur pulas.
Sedangkan Keyla sekarang sedang berada di kamar tamu. Keyla berbaring dengan kedua tangan memegang pipinya yang memerah. Keyla bergidik ngeri saat membayangkan jika belut listrik Ben memasuki guanya.
"Kenapa otak gue mendadak mesum gini sih"
"Semua ini gara-gara Ben, mata gue nggak suci lagi sekarang"
Setelah beberapa saat menggerutu, Keyla keluar kamar ingin membersihkan dirinya. betapa kagetnya Keyla saat melihat seseorang berdiri didepan kamar.
"Astaga, Lo pengen gue serangan jantung apa" sarkas Keyla mengusap dadanya
"A-ad-ada apa Lo disini" tanya Keyla salah tingkah saat mengingat kejadian tadi.
"Siap-siap, abis Maghrib kita makan diluar" ucap Ben tenang. Keyla mengernyitkan alisnya melihat sikap Ben yang biasa-biasa saja setelah apa yang terjadi.
"Malah gue yang salah tingkah bukannya dia, kayaknya tu anak urat malunya udah putus" gumam Keyla pelan.
***
"Dimsum ayam satu, sama capuccino!" ucap Ben pada pegawai cafe
"Aku juga sama mba" sambung Keyla
"Baiklah tunggu sebentar ya, permisi!" jawab pelayan cafe
Sekarang mereka berdua berada di sebuah cafe sederhana yang terletak tidak jauh dari apartemen. tidak berapa lama pesanan mereka datang, keduanya pun menyantap makanan dalam diam. saat sedang asik mengunyah, mata Keyla tidak sengaja melihat ke arah pintu masuk dan menangkap dua sosok makhluk yang familiar.
"Ben, ada Kenzo sama Bram disini" bisik Keyla panik
Keyla kelabakan melihat kehadiran Bram dan Kenzo di cafe itu. Ben mengedarkan pandangannya dan melihat Kenzo dan Bram yang duduk tidak jauh dari mereka. Ben berusaha bersikap tenang tidak seperti Keyla.
"Kok Lo bisa setenang ini sih? kalo sampai mereka liat kita berdua disini, bisa gawat Ben" maki Keyla pelan. Ben bergeming dan tetap menyantap makanan nya dengan tenang.
"Ayo buruan Ben, kita makan ditempat lain aja" ucap Keyla sambil menarik tangan Ben untuk beranjak.
"Ben? Lo disini juga" sapa Bram saat tidak sengaja melihat Ben.
Bram dan Kenzo mendekat, kemudian matanya jatuh pada tubuh Keyla yang membelakanginya.
Keyla kaget mendengar suara orang dibelakangnya, segera dia berbalik dan menyapa.
"Hai Ken! hai Bram!" sapa Keyla tersenyum manis
"Keyla?" ucap Bram kaget
"Kita lagi makan bareng keluarga! kebetulan orang tua kita udah pulang duluan karena ada hal yang mendesak!"ucap Keyla cepat sebelum Bram bertanya
"Oohh,,, kalo gitu kita boleh gabung dong" tanya kenzo menimpali
"Boleh"
"Nggak"
Keyla dan Ben saling menatap.
"Boleh apa nggak ni?" tanya Bram melihat Keyla dan Ben bergantian
"Boleh kok, duduk aja" ucap Keyla mempersilahkan. sedangkan Ben menatap datar kedua sahabatnya itu.
"Lo cantik banget malam ini key" puji Kenzo menyelipkan anak rambut ke telinga keyla.
malam ini Keyla memang terlihat sangat cantik dengan dress sabrina yang dipakainya. Keyla tercengang dan menatap Ben yang juga tengah menatap ke arahnya. terlihat kilatan amarah di mata Ben, Keyla merasa suasana disekitarnya sangatlah sesak.
"Thanks Ken" Keyla tersenyum kaku. tiba-tiba Ben beranjak dari duduknya dan segera menarik tangan Keyla keluar dari restoran tanpa memperdulikan panggilan dari dua pria di belakangnya.
"Ada yang nggak beres" batin Kenzo menatap kepergian Keyla dan Ben
Selama di perjalanan tidak ada yang membuka suara sama sekali.
"Ekhem.. soal tadi jangan salah paham" ucap Keyla memberi penjelasan
"Hahaha" melihat Ben tertawa keyla jadi bingung. padahal barusan wajahnya seperti ingin menelan orang hidup-hidup, tapi sekarang kenapa malah ketawa. namun, tiba-tiba mobil berhenti di jalanan yang agak sepi.
"Kenapa berhenti"
Tanpa menjawab Ben segera menarik tengkuk Keyla dan ********** dengan lembut. Keyla awalnya memberontak namun kelembutan yang Ben berikan membuat Keyla terbuai.
Ciuman yang lembut itu berubah menjadi ciuman yang penuh gairah, Ben menggigit bibir bawah Keyla agar memberikan akses untuk mengobrak-abrik yang ada didalamnya. ciuman itu beralih ke telinga dan leher putih Keyla. Keyla menggigit bibir bawahnya dan meremas rambut hitam Ben.
"Ahhhh" satu ******* lolos dari bibir Keyla ketika Ben menggigit dan menghisap lehernya seperti vampir😁
*
*
*
bersambung....
Jangan lupa like, vote, fav, hadiah, dan komen sebanyak-banyaknya ya🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Yunita 3
wah masih di jalan anu juga 🤔🤔🤔 awas Lo kena tilang polisi 🤣🤣🤣
2022-07-16
0
•𝑪𝒐𝒖𝒑𝒍𝒆 𝑮𝒐𝒍𝒔•
gilak 😭🤣🤣🤣🤣🤣
2022-07-15
0
MissGalau
ben udh ngk tahan ya, knpa ben kayak vampir kak thor 😁😁
2022-07-07
1