mengikhlaskan

Bram yang melihat sahabatnya tersenyum pun mengernyitkan dahi.

"Kesambet Lo? senyum-senyum sendiri"tanya Bram yang bingung melihat sahabatnya tersenyum seperti orang gila.

"Bacot" ketus Kenzo, sedangkan Ben hanya diam tanpa ekspresi. tangannya mengepal didalam saku celananya, karena dia tau apa yang dipikirkan sahabatnya itu. alasannya? ntah lah hanya dia yang tahu.

"Lo berdua nggk pulang?" usir Kenzo terus terang, membuat Bram dan Ben serentak melihat kearahnya.

"Lo ngusir kita? wahhh parah Lo, terus Lo sendiri ngapain disini nggk pulang?" sungut Bram jengkel pada sahabatnya itu

"Gue tetep disini jagain Keyla, sampai dia ngelewatin masa kritisnya" jawab Kenzo sembari menatap sendu kearah ruangan Keyla.

"Karena gue nggak tau dimana keluarganya tinggal, jadi gue yang bakal ngerawatin dia sampai sembuh" sambung Kenzo sebelum Bram bertanya dimana keluarga Keyla.

"Ya udah gue sama Ben cabut duluan" pamit Bram seraya menepuk bahu Kenzo diikuti Ben. setelah kepergian Ben dan Bram, tidak berapa lama Sisil datang sambil membawa sesuatu ditangannya.

"Nih buat Lo" Sisil memberikan selimut dan kotak makanan kepada Kenzo ragu-ragu.

Kenzo melirik Sisil kemudian beralih pada selimut dan kotak makanan tanpa mengambilnya.

Sisil menarik kembali selimut dan kotak makan yang dia sodorkan, karena Kenzo tidak kunjung mengambilnya. mungkinkah Kenzo berpikir bahwa dia hanya modus untuk mendekatinya? pikir sisil tidak enak. Sisil menunduk dan ingin melangkah pergi tapi perkataan Kenzo mengurungkan niatnya.

"Kalau Lo nggak niat ngasih nggak usah dibawa" ucap Kenzo datar.

Meski begitu Sisil yang mendengarnya pun merasa senang dan langsung memberikannya pada Kenzo.

Sisil tersenyum saat Kenzo melahap habis makanan buatannya. diantara mereka bertiga, Sisil sangat menyukai Kenzo sejak pertama masuk sekolah dan pada saat Kenzo menyebut dirinya adalah kekasih Keyla hatinya terasa sakit. tapi, dia memendam semuanya karena dia pikir itu semua dilakukan Kenzo untuk kebaikan Keyla.

"Makasih" satu kata dari Kenzo mampu membuat Keyla berbunga-bunga, apalagi makanan yang dia masak ludes tak bersisa.

"Sama-sama! gimana makanannya, enak kan?" tanya Sisil tersenyum

"Mmm" jawab Kenzo yang kini tengah fokus berbalas pesan ntah untuk siapa.

"Gue yang masakin sendiri loh" ucap Sisil tersenyum bangga

"Gue nggak nanya" ketus Kenzo datar.

membuat Sisil yang mendengarnya pun mengerucutkan bibirnya, Kenzo melilirik Sisil disampingnya melalui ekor mata dan tersenyum tipis.

Keesokan harinya pukul 06.30, terlihat Kenzo sudah rapi dengan seragam sekolah dan sedang berdiri menatap pintu kaca bening tempat Keyla dirawat. ya, Kenzo semalam menginap serta menyuruh asisten dirumahnya untuk mengantarkan seragam sekolah dan pakaian bersihnya kerumah sakit. sedangkan Sisil, dia tidak menginap karena harus berangkat sekolah pagi-pagi.

"Lo harus sembuh key, gue nggak bisa liat Lo sakit gini" gumam Kenzo sendu menatap Keyla yang masih setia menutup matanya.

Karena tidak ingin terlambat, Kenzo bergegas keluar rumah sakit menuju sekolah. saat diparkiran, Kenzo melihat salah satu motor yang terparkir terlihat tidak asing baginya. mungkin orang lain pikir Kenzo. tidak berapa lama Kenzo sampai disekolah, bel masuk sudah berbunyi. selama pelajaran berlangsung Kenzo tidak melihat kehadiran Ben dikelas.

"Kok Ben nggak masuk?" tanya Kenzo pada Bram saat jam istirahat

"Katanya, dia lagi ada urusan keluarga dibandung" ucap Bram dan Kenzo yang mendengarnya hanya ber oh ria.

Tidak berapa lama, Kenzo mendapat panggilan telepon dari pihak rumah sakit bahwa Keyla sudah melewati masa kritisnya. Kenzo bergegas minta izin dan melesat pergi menuju rumah sakit.

sesampainya di sana ,suster langsung menyuruh Kenzo untuk keruangan dokter.

"Gimana dok" tanya Kenzo gugup menunggu jawaban dokter, dokter tersenyum.

"Kondisi pasien sekarang semakin membaik. pasien sekarang sudah di pindahkan keruang rawat. namun untuk sekarang, pasien belum sadarkan diri karena pengaruh obat bius yang kami berikan" jawab dokter memberitahu kabar baik pada Kenzo.

"Syukurlah, terimakasih banyak dok" ucap Kenzo bernafas lega

ceklek

Kenzo memasuki ruang rawat Keyla, terlihat wajah pucat Keyla yang masih setia menutup matanyaa. Kenzo mengusap kepalanya perlahan dan memberanikan diri mencium lembut kening Keyla.

"Cepet sembuh key" ucap Kenzo tersenyum sambil menggenggam lembut tangannya.

Seseorang yang melihat pemandangan dari pintu yang tidak tertutup rapat itu terlihat mengeratkan gigi, dengan mata yang tajam melihat ke arah Kenzo. setelah beberapa menit, sosok tersebut pergi dari depan ruang rawat Keyla.

****

"Gue udah kenyang, nggak usah maksa kenapa sih" tolak Keyla jengkel saat Kenzo terus menyodorkan bubur ke mulutnya, akan tapi tetapi Keyla tetap menerima suapan tersebut.

Kenzo pun tersenyum memperlihatkan giginya.

Keyla yang melihatnya pun terkesima, namun sesaat kemudian Keyla tersadar saat ketahuan tengah memperhatikan dan menjadi salah tingkah.

Ya, sekitar pukul 14.49 WIB Keyla akhirnya bangun, dia tercengang saat orang pertama yang dia lihat adalah Kenzo. setelah beberapa saat barulah dia mengingat kejadian sebelum dia pingsan.

"Mendingan Lo balik aja, gue nggak apa-apa disini" ucap Keyla yang merasa tidak enak telah merepotkan Kenzo.

"Gue bakal nemenin Lo sampai sembuh" setelah beberapa saat diam akhirnya Kenzo menjawab membuat Keyla melotot.

"Walaupun Lo nolak, gue tetep bakal disini jagain lo" belum sempat Keyla menjawab tapi Kenzo sudah berkata dengan tegas.

"Terserah" ketus Keyla jengkel dengan sikap Kenzo yang pemaksa.

Setelah satu minggu dirawat dirumah sakit dan dinyatakan sembuh, Keyla kembali ke aktifitas seperti biasanya. selama satu minggu itu pula Kenzo selalu berada didekatnya. Keyla tidak ambil pusing, toh dia sendiri yang memaksa.

Disekolah

Sisil yang melihat Keyla memasuki kelas pun berlari kearahnya.

"Key lo udah baikan? maaf ya kemaren gue nggak sempet liatin Lo, gue mesti jaga rumah, karena bokap sama nyokap gue keluar kota" ucap sisil beralasan

Padahal sebenarnya, saat mengetahui bahwa keyla telah sadar. Sisil segera menuju rumah sakit. namun sebelum masuk, Sisil melihat Kenzo tengah menyuapi Keyla bubur dengan tersenyum seperti pasangan kekasih. Sisil yang tidak sanggup melihat orang yang dia sukai sedang memberikan perhatian pada temannya pun mengurungkan niatnya untuk masuk.

Sisil meninggalkan rumah sakit sambil menangis karena patah hati. Sisil tidak marah pada Keyla, dia mencoba mengikhlaskan dan berdamai dengan keadaan. Sisil tidak mau hanya karena rasa sukanya menghancurkan tali persahabatannya dengan Keyla. walaupun Sisil belum lama mengenal Keyla, tapi Sisil yakin jika Keyla orang yang baik.

"Nggak apa-apa kok santai aja" jawab Keyla tersenyum

"Ayang ebeb udah sembuh?" melihat kedatangan Keyla, Zico merasa senang dan menghampirinya

"Lo buta apa hah! kalau dia udah sekolah, artinya dia udah sembuh bego" bukan Keyla yang menjawab, tapi Sisil yang jengkel dengan pertanyaan konyol manusia playboy di sampingnya saat ini.

*

*

*

bersambung....

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Itu pasti Ben,Apa Ben yg diem2 jagain Key setelah Kenzo berangkat skolah??🤫🤫 Kenapa Ben harus sebunyi2??

2023-04-30

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Duh kasihan Kenzo bakal jadi Rival temennya sendiri seandai nya bener Ben itu yg di jodohkan dgn Key..😌

2023-04-30

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Alhamdulillah akhirnya Keyla sadar..🤲🏻🤲🏻

2023-04-30

0

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 73 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!