Ciiiittt
Ben menghentikan mobil secara mendadak, Keyla yang terkejut pun hampir saja terbentur dashboard mobil jika dia tidak lebih dulu menahan tangannya didepan.
"Kalo Lo mau mati, ya mati sendiri aja nggak usah ajak gue anjir! gue masih pengen hidup!" bentak Keyla dengan nafas tersengal
"Lo nyuruh gue hargain Lo, sedangkan lo nggak pernah ngehargain gue sebagai suami Lo!"
"Lo telfonan, suap-suapan depan gue,apa pernah Lo ngehargain gue key? gue tau Lo belum cinta sama gue, tapi tolong Lo juga hargain perasaan gue key?" bentak Ben dengan nada tinggi, rahangnya mengeras serta mata nya memerah menatap Keyla
Deg
Hati keyla seperti tercubit mendengar perkataan Ben, lidah nya kelu tidak tau harus berkata apa. Ben yang melihat Keyla diam pun hanya tertawa pahit.
"Denger satu hal, selamanya gue nggak bakal lepasin Lo! apa pun yang terjadi" ucap Ben tegas
Ben kembali melajukan mobilnya ke jalanan raya. hening? tidak ada yang bersuara satu pun, keduanya tenggelam dengan pikirannya masing-masing.
"Apa Ben cinta sama gue? makanya dia cemburu liat gue sama Kenzo? tapi kenapa dia suka sama gue?" berbagai pertanyaan muncul dibenak Keyla.
Sekitar 5 menit kemudian, mobil sampai disebuah gerbang yang menjulang tinggi. satpam yang hafal dengan mobil Ben pun membuka gerbang, mobil memasuki pelataran mansion mewah milih keluarga Indorto. setelah memarkirkan mobil nya, Ben lebih dulu melangkah masuk tanpa menunggu Keyla, Keyla pun terpaksa berlari kecil mengejar Ben.
"Ben tunggu" seru Keyla, Ben menghentikan langkahnya tepat didepan pintu utama mansion.
"Lo kenapa ninggalin gue sih" keluh Keyla setelah berada di samping Ben. pada saat bersamaan pintu utama mansion dibuka oleh seorang wanita paruh baya.
"Tuan muda Ben dan nona muda keyla, nyonya dan tuan sudah menunggu anda diruang makan" ucap wanita tersebut menunduk.
Ben menganggukkan kepala, berjalan menuju ruang makan dimana orang tuanya berada. Keyla menatap takjub isi mansion keluarga Indorto yang 2 kali lebih besar dari mansion keluarganya.
"Halo sayang mami" sapa mami Sofia bangkit menghampiri kedua anaknya. Keyla dan Ben menyalami kedua orang tuanya, mami Sofia mempersilahkan mereka berdua bergabung untuk makan malam bersama.
"Ayo dimakan, mami udah masakin menu spesial buat kalian! mami seneng banget akhirnya bisa kumpul bareng lagi, ditambah menantu mami yang cantik ini, iya kan Pi?" ucap Nami Sofia tersenyum bahagia
"Iya mi! ya udah makan dulu ngobrolnya nanti aja" ucap papi Riyadi. mereka semua makan dalam diam, hanya dentingan sendok yang terdengar diruang makan itu. setelah menyelesaikan makan malam, mereka pergi menuju ruang keluarga.
"Jadi besok kalian mulai sekolah?" tanya papi Riyadi pada anak dan mantu.
"Iya Pi, karena udah tiga hari kita nggak masuk! tugas juga banyak yang numpuk." jawab Ben yang di angguki kepala oleh Keyla.
"Ben inget pesen papi, jangan buang kecebong kamu didalem tapi diluar, inget itu!" ucap papi Riyadi memperingati Ben
"Iya...Papi kamu bener Ben, nanti kalo kalian udah lulus baru deh keluarin kecebongnya didalem" timpal mami Sofia. seketika wajah Ben dan Keyla memerah karena perkataan orang tuanya yang nggak ada rem sama sekali.
'Jebol gawang aja belum, gimana kecebong nya bisa masuk coba!' pikri Ben
"Kalau gitu, kita pulang ya Pi, Mi" pamit Ben
"Inget perkataan papi tadi Ben!"
"Iya Pi" jawab Ben
"Mi, Pi Keyla balik dulu ya. makasih buat makan malam nya" pamit Keyla tersenyum
"Iya sayang jangan sungkan sama mami dan papi. ini juga rumah kamu, jadi kamu bebas kesini setiap hari" jawab mami Sofia membelai rambut panjang Keyla. mereka berdua pun meninggalkan perkarangan mansion kembali ke apartemen.
Sesampainya di apartemen, Keyla menghempaskan tubuhnya di kasur yang lembut dan terlelap. sedangkan Ben memutuskan untuk membersihkan diri terlebih dahulu, karena obrolan absurd kedua orang tuanya membuat Ben tidak bernafsu untuk mandi disana. Ben keluar kamar mandi menuju ruang ganti, setelahnya Ben naik ketempat tidur menarik Keyla dalam dekapannya.
cup
"Good night sayang" ucap Ben sebelum akhirnya ikut terlelap.
****
"Key, bangun" kata Ben menepuk pelan pipi Keyla. merasa terganggu, Keyla pun membuka matanya perlahan dan melihat wajah Ben yang sedang tersenyum hangat kearahnya.
"Kamu mandi dulu abis itu turun, aku udah bikin sarapan" ucap Ben tersenyum sambil membelai pipi Keyla. Keyla terbengong melihat perubahan sikap Ben padanya. ada apa ini? pikir Keyla
"Eh bentar, tadi kalo nggak salah dia nyebut kata aku/kamu? ini beneran Ben kan?" batin Keyla menatap intens Ben
"Mulai sekarang jangan panggil Lo/gue, tapi panggil aku/kamu" ucap Ben lembut yang lagi-lagi membuat Keyla semakin bingung dengan sikap Ben.
"Lo nggak lagi sakit kan Ben?" Keyla menempelkan tangannya ke kening Ben.
"Hehehe.." Ben terkekeh dan mendaratkan ciuman kilat di bibir Keyla.
"Lo..." Keyla melotot tak percaya kearah Ben
"Key, buka hati Lo untuk gue! gue cinta sama Lo" ucap Ben seraya menyatukan keningnya dengan Keyla. Keyla terdiam, mencerna maksud dari ucapan Ben. Keyla menatap mata Ben yang juga sedang menatap dirinya, detik berikutnya Keyla membuang wajah kesamping.
"Gue usahain" ucap Keyla yang langsung bangkit menuju kamar mandi
"Gue bakal nunggu hari itu key" gumam Ben menatap sendu pintu kamar mandi. sedangkan Keyla melihat dirinya di cermin wastafel, tangannya terulur memegang dada yang berdegup kencang.
"Kenapa gue deg degan gini ya? apa gue juga jatuh cinta sama Ben? nggak gue nggak mungkin suka sama Ben, dia orangnya dingin banget! tapi...aaaarrgghhhh persetan sama cinta gue nggak perduli"
Setelah siap dengan seragam sekolah nya, Keyla turun kebawah menuju dapur. Ben yang melihat Keyla sudah bersiap pun tersenyum.
"Gimana, enak kan?" tanya Ben saat melihat Keyla menyantap sandwich yang dia buat.
"Mmm enak" jawab Keyla.
Setelah sarapan, keduanya berangkat ke sekolah bersama-sama. saat keduanya keluar dari mobil, banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka, namun keduanya hanya cuek. Keyla langsung menuju kelas setelah berpamitan pada Ben.
"Keyla" seru bersamaan Zico dan Sisil,
keduanya menghampiri Keyla dengan raut wajah khawatir.
"Ayang ebeb kemana aja sih, abang khawatir tau" ucapan Zico membuat Sisil ingin muntah, sedangkan Keyla hanya tersenyum kaku.
"Aduhh denger omongan Lo, gue serasa pengen kentut" ketus Sisil menatap jengah ke arah Zico
"Perasaan Lo resek mulu sama gue, Lo ada dendam apa gimana sih hah? ap gue ada utang sama Lo, oke gue bayar!" ucap Zico nyolot
"Lo..
"Udah-udah, kalian kenapa ribut terus sih? kayak anj*ng sama kucing tau nggak" Keyla menatap kesal mereka berdua bergantian.
"Dia tuh yang anj*ng , gue yang kucing" ucap mereka berdua bersamaan. Keyla sampai menepuk jidat melihat perdebatan mereka berdua yang tiada habisnya.
Ting
Bunyi pesan masuk dari Kenzo ke ponsel miliknya.
...Key, istirahat nanti gue tunggu di taman belakang ya, ada yang mau gue omongin sama lo....
"Kenzo pengen ngomongin apa ya?" gumam Keyla penasaran setelah membaca isi pesan Kenzo.
*
*
*
bersambung...
visual Zico Ardianto( kang playboy cap katak)
visual Prisila Anggelia
semoga kalian suka sama visualnya🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Kenzo mau nembak kamu Key..
2023-04-30
0
Qaisaa Nazarudin
Kenapa kamu gak ungkit balik Ben sama cewek waktu kalian belanja td?? apa kamu sudah lupa Key??
2023-04-30
0
мєσωzα
ayo key, perlahan buka hatimu untuk ben 🥺
2023-01-03
0