"Lo ada-ada aja ya kalo ngomong..hahaha" ucap Sisil disela tawanya.
"Terserah Lo mau percaya atau nggak, gue nggak perduli" Keyla memutar bola mata beralih memainkan ponsel. Sisil menghentikan tawanya, kemudian memperhatikan wajah Keyla dengan intens.
"Lo beneran nggak lagi bercanda?"
"Menurut Lo?" tanya Keyla balik. Sisil memajukan kursinya agar lebih dekat dengan Keyla. Sisil menatap wajah Keyla dengan serius, Keyla yang ditatap seperti itu merasa tidak nyaman dan menoyor keningnya agar menjauh.
"Jauhan dikit woy, entar dikirain kita lesbian lagi"
"Terserah, sekarang gue butuh penjelasan dari Lo" ucap Sisil serius
"Haaahh, tapi ini rahasia kita berdua nggak boleh ada yang tau. janji?" Keyla mengangkat jari kelingking nya yang disambut oleh Sisil.
"He'em gue janji! buruan cepet, keburu guru dateng" desak Sisil tidak sabar
"Jadi gini, waktu gue tiba-tiba ngilang di bioskop, gue sebenernya diculik dan dibawa kerumah orang tua gue dibandung sama calon suami dan tangan kanan Dady gue. besoknya baru kita nikah secara diem-diem. Lo tau siapa orang yang nikah sama gue?" Sisil menggeleng kepalanya tidak tahu
"Ben Indorto" jawab Keyla datar, Sisil membelalakkan mata dan mulutnya.
"WHAT" sentak Sisil terkejut membuat semua murid dan guru yang baru masuk melihat ke arahnya.
"Sisil" tegur Bu wiwin wali kelas mereka
"Hehehe...iya buk maaf" jawab Sisil nyengir
"Namanya juga murai Bu, nggak berhenti ngicau"ejek Zico sengaja
"Berisik Lo katak" seru Sisil tak mau kalah
"Kalau kalian mau ribut silahkan keluar, saya tidak mau mengajar anak yang sulit diatur" tegas Bu Wiwin
Sisil dan Zico terdiam, tapi mulut mereka tetap mengoceh tanpa suara. Keyla hanya geleng-geleng melihat mereka berdua yang sering ribut, tapi lucu pikir Keyla. Tiba-tiba wajah Ben melintas di benaknya, membuat Keyla kurang fokus belajar. matanya dipapan tulis, tapi pikirannya melayang memikirkan Ben.
"Key, Keyla" panggil Sisil dengan suara yang agak keras membuatnya tersadar dari lamunan dan melihat kearah Sisil.
"Bu Wiwin manggilin Lo dari tadi" bisik Sisil
"Keyla? ibu bicara sama kamu, kenapa nggak dijawab?" tegur Bu Wiwin
"Maaf Bu, ibu tadi nanya apa?"
"Kerjakan soal matematika yang ada dipapan tulis" perintah Bu Wiwin
"Baik Bu"
Buru-buru Keyla maju ke depan dan mengisi jawaban yang menurutnya sangatlah mudah.
selain cantik, Keyla sangatlah pintar walau tidak sepintar Ben.
"Ayang gue emang the best" celetuk Zico yang langsung di sorak murid kelas.
"Huuuuuuuhh
Sedangkan dikelas lain, tepatnya di kelas XI IPA 1. Kenzo terlihat sedang murung sambil melihat layar ponselnya.
"Apa kurang gue key, apa perlakuan gue selama ini kurang? padahal gue sayang banget sama Lo key" batin Kenzo melihat foto keyla yang dijadikannya wallpaper.
"Kenapa lagi tu muka ditekuk? ditolak?" tebak Bram, Kenzo tertawa pahit mendengar tebakan Bram yang benar adanya.
"Sabar bro! tapi saran gue Lo jangan nyerah, kan kita nggak tau kedepannya!" ucap Bram memberi support pada Kenzo
"Denger kata pepatah 'selagi janur kuning belum melengkung, Lo bebas menikung' jadi Lo positif thinking aja, ya nggak Ben?" tanya Bram menoleh arah Ben.
"Gue ke ruang guru dulu" ucap Ben yang terdengar agak dingin
"Kenapa sikap Ben agak aneh ya" gumam Bram pelan yang masih bisa didengar oleh Kenzo.
"Aneh gimana?" tanya Kenzo penasaran
"Nih ya pas dia tau Lo mau nembak Keyla, dia tuh langsung pergi gitu aja dan sekarang juga Lo liat sendiri kan?"
"Apa jangan-jangan Ben juga suka sama Keyla, kalau gitu arti..."
"Mereka berdua sepupuan nggak mungkin ada rasa" potong Kenzo
"Hah? yang bener Lo, kalo Keyla sama Ben sepupuan?" tanya Bram tidak percaya
"Waktu gue ke supermarket nggak sengaja ketemu sama mereka, dan Keyla bilang kalau mereka sepupu jauh" jelas Kenzo
"Tapi bukan nggak mungkin kan kalo salah satu diantara mereka saling suka, apalagi sepupu jauh" ucapan Bram membuat Kenzo berpikir, apakah benar Keyla dan Ben ada hubungan? namun pikiran Kenzo terhenti, ketika guru mata pelajaran memasuki kelas diikuti Kenzo dibelakangnya.
***
Driiiingggg
Murid-murid berhamburan keluar kelas, Sisil menarik tangan Keyla menuju taman belakang.
"Sekarang selesaiin cerita Lo tadi" ucap Sisil duduk manis menghadap Keyla.
"Cerita yang mana?" tanya Keyla pura-pura tidak tahu
"Aduuuh, Lo nggak usah pura-pura bego deh. ayok buruan cerita!" desak Sisil
"Kan tadi udah gue bilang, gue nikahnya sama Ben Indorto" jawab Keyla menghela nafas
"Ya gue pengen tau aja respon Lo, apa Lo nerima gitu aja atau Lo ngeberontak buat ngebatalin pernikahan lo" tanya Sisil antusias
"Ya awalnya sih gitu,tapi...." Keyla menceritakan semuanya secara detail pada Sisil
"Terus Lo udah dibobol belum sama Ben?" tanya Sisil semakin semangat. Keyla yang mengerti arah pembicaraan Sisil pun mempunyai ide untuk mengerjainya.
"Udah dong! rasanya tu perih-perih nikmat, apa lagi rudal tempur nya gede banget. tiap pulang sekolah dan sebelum tidur kita berdua selalu nyempetin buat cocok tanam, aahhhh gue jadi pengen sekarang" ucap Keyla dengan nada sensual.
Sedangkan Sisil sedari tadi sudah meremas lutut sambil menggigit bibir bawahnya, apalagi mendengar ******* Keyla yang membuat bulu kuduknya meremang sempurna.
"Lo tau? sikap Ben diluar memang dingin, tapi sama gue dia selalu hangat. apalagi diatas ranjang, dia bakal agresif sampai gue capek ngimbangin gerakannya" ucap Keyla setengah jujur
Keyla yang awalnya tersenyum kini mengernyitkan dahinya melihat ekspresi Sisil yang tegang. Keyla mengikuti arah pandang Sisil, mata nya membola melihat kehadiran Ben yang entah sedari kapan berdiri di belakangnya.
"Be-ben? Lo se-sejak kapan disini?" ucap Keyla terbata-bata
"Gue ke kelas duluan ya" pamit Sisil bergegas melarikan diri.
"E-eh sil tungguin gue" teriak Keyla
Keyla yang hendak mengejar Sisil pun, mengurungkan niatnya saat Ben lebih dulu mencekal tangannya.
"Duduk" perintah Ben datar. Keyla kembali duduk ditempat semula, diikuti Ben yang sedang membuka kotak berisi makanan.
"Makan dulu, perut Lo masih kosong dari pagi" ucap Ben yang ingin menyuapi Keyla
"Gue aja" Keyla mengambil alih sendok yang dipegang Ben. beberapa murid yang berada di sana melihat kedekatan mereka pun merasa iri pada keyla.
"Btw Lo belum jawab pertanyaan gue, sejak kapan Lo disini?" tanya Keyla lagi sambil memasukkan makanan kedalam mulut nya.
"Sejak Lo bilang gue agresif diatas ranjang"
"Uuhhuuk.. uuhhuuk"
Sebisa mungkin Ben menahan tawanya saat melihat wajah Keyla yang memerah seperti tomat.
"Pelan-pelan, nih minum dulu" Keyla langsung meneguk habis minuman yang di sodorkan Ben.
"Mampus lo Keyla, mau taroh dimana muka Lo hah! Bodoh, bodoh, bodoh" batin Keyla teriak
"Lain kali kalo ngomong itu liat situasi dan tempat" Tegur Ben
Keyla hanya mengangguk dan melanjutkan makannya. saat ini, Keyla merasa sangat malu sekali untuk sekedar bertatapan dengan Ben.
"Thanks makanannya, gue balik kelas dulu" pamit Keyla buru-buru pergi. Ben hanya tersenyum dan menggeleng kepala melihat Keyla yang berjalan dengan cepat seperti pinguin.
*
*
*
bersambung....
Jangan lupa like,fav, vote,dan komen sebanyak-banyaknya ya😚
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Bhuaaaaaahaaa mampos kamu Key 🤣🤣🤣😜
2023-04-30
0
Qaisaa Nazarudin
Gak kurang apa2 kamu Ken,cuman kalian bukan berjodoh..kamu ngejagain jodoh org..😌
2023-04-30
0
Qaisaa Nazarudin
Nah yg kek gini aku suka Key yg jujur sama Sahabatnya gak rahasia rahasiain,biar gak ada salah paham,Jadi Sisil juga bisa tenang ngejar Kenzo,
2023-04-30
0