"Aku akan membuatmu merasakan kehilangan orang yang kau sayangi....haahahaha! ucap Riki tertawa seraya ingin menggores pisau tajam ke leher gadis kecil tersebut. istri Bambang yang melihat itu sontak histeris.
"Jangaann" jerit histeris istri Bambang kala melihat anaknya akan dihabisi didepan matanya sendiri.
namun belum sempat pisau itu menyentuh leher gadis kecil tersebut, belati kecil yang sangat tajam lebih dulu menancap di tangan Riki yang spontan langsung melepaskan pisau serta gadis kecil itu. gadis kecil yang merasa dia terlepas pun langsung mengambil kesempatan kabur.
"Awwww....sial" umpat Riki kesakitan yang kesal karena rencananya gagal. dia mencabut belati tersebut dari lengannya, darah mengucur deras dan dia melihat seorang wanita yang mengenakan seragam sekolah yang tengah berjalan kearahnya.
Ya wanita itu adalah Keyla dan belati itu adalah miliknya, Keyla selalu membawa belati kecil untuk melindungi diri dari kejahatan seperti saat genting begini. Keyla yang melihat Riki yang ingin menyakiti anak kecil itupun langsung mengambil belatinya dari dalam bajunya dan langsung menikam tepat sasaran.
"Apakah sakit?" ejek Keyla menyeringai licik kearah Riki sambil bersedekap dada. pria setengah baya itu pun langsung menatap nyalang Keyla.
"Beraninya kau ikut campur urusanku" ucap Riki penuh penekanan bercampur rasa sakit ditangannya, namun itu tidak berarti apa-apa.
"Kau akan merasakan akibatnya, aku akan membunuh mu wanita ******" sentak Riki yang langsung mengambil pisau yang terjatuh untuk membalas Keyla.
Keyla yang melihat itu terlihat tenang sambil tersenyum. sedangkan para pengunjung mall yang melihat semakin ketakutan. apalagi Sisil, dia sudah ketakutan hingga tubuhnya gemetar. sedangkan tiga pasang mata yang melihat aksi keyla ikut tercengang. bagaimana tidak, Keyla bukannya takut malah tersenyum.
"Gila tu cewek nggak ada takut-takutnya"celetuk Bram
"Beginilah ketika macan betina bangun" ucap Kenzo menimpali, Bram yang mendengarnya pun spontan menganggukkan kepala. sedangkan Ben tidak menanggapi,dia hanya memasang wajah datarnya sambil memperhatikan.
Riki kini mulai menyerang Keyla dengan mengarahkan pisau untuk menusuk Keyla, Keyla yang menyadari itu pun langsung menunduk dan menendang kakinya hingga terjatuh. perkelahian tidak dapat terelakkan.
Bugh
Bugh
Bugh
Pukulan bertubi tubi dari Keyla, tidak jarang Keyla pun terkena pukulan yang mana mengeluarkan darah dari sudut mulutnya. karena rok sekolah yang agak ketat, sulit untuk Keyla leluasa menggerakkan tubuhnya. hingga pada saat ini pukulan mengenai perutnya, tubuh nya kehilangan keseimbangan hingga terjatuh. Riki yang melihat ada kesempatan itu tidak tinggal diam, dia meraih pisau hendak menusuk Keyla membuatnya terkejut dan menutup mata. tapi tidak disangka, sebuah tendangan menghantam tubuh Riki dari samping hingga terpental.
Keyla yang mendengar suara tendangan pun langsung membuka matanya dan terkejut saat melihat tiga pria tampan didepannya. ya ketiga pria itu tidak lain Ben, Bram dan Kenzo. Riki yang melihat itupun semakin emosi.
"Mati kalian bocah sialan" teriak Riki menghampiri mereka.
Keyla yang melihat itupun langsung merobek pinggiran roknya agar leluasa bergerak, terlihat jelas paha putih mulus tanpa lecet sedikitpun. Ben hanya menatap datar, ntah mengapa dia tidak suka gadis itu mempertontonkan pahanya. perkelahian sengit pun terjadi, amarah yang meluap-luap dari Riki tidak melunturkan tenaganya dalam berkelahi.
Riki yang memegang pisau hendak menusuk Ben, Keyla yang menyadari itu langsung menyelamatkan Ben. alhasil bahunya tergores cukup besar, darah kental mengalir mengubah warna seragam dari putih menjadi merah. Kenzo dan Bram tidak tinggal diam mereka langsung menendang perut dan kaki Riki yang membuatnya terjungkal kebelakang. saat Kenzo ingin melayangkan pukulan lagi, aparat kepolisian lebih dulu datang dan menangkap pelaku. sejumlah korban dan saksi dibawa ke kantor polisi guna untuk penyidikan.
"Key lo berdarah" ucap Sisil panik kala melihat banyak darah yang keluar dari luka Keyla.
Keyla yang mendengar kekhawatiran temannya itupun tertawa, yang mana membuat orang menatap horor termasuk Ben and the geng.
"Lo kenapa malah ketawa sih, gue tu khawatir sama Lo. jangan-jangan Lo kasambet" tebak Sisil
"Gue baik baik aja, ini cuman luka kecil nggakpapa kali" saut Keyla santai sambil tersenyum, padahal yang sebenarnya dia kesakitan tapi dia tidak mau membuat Sisil khawatir.
Sisil menatap tak percaya, bagaimana bisa disaat sedang terluka cukup parah tapi bilang tidak apa-apa? bener-bener deh ni orang, pikir Sisil heran.
"Mending Lo kerumah sakit dulu, abis itu kekantor polisi buat kasih keterangan" saran Ben yang di anggukkan kepala oleh Bram dan Kenzo. awalnya Keyla tidak mau, tpi karena Sisil memaksa mau tidak mau Keyla ikut.
Sesampainya dirumah sakit, Keyla langsung ditangani dokter. Keyla mendapat 5 jahitan karena lukanya cukup dalam. setelahnya dia langsung menuju kantor polisi bersama Sisil serta Ben and the geng untuk membuat keterangan. sebelum itu Keyla sudah menggantikan bajunya dengan salah satu baju yang Sisil beli di mall tadi. selesai memberikan keterangan, keyla langsung pulang untuk beristirahat karena hari juga sudah mulai gelap.
"Makasih ya Sil bajunya, ntar gue ganti" ucap Keyla.
"Santai aja, penting lo baik-baik aja, ya udah gue pamit dulu nyokap udah nelpon nyuruh pulang...byee" pamit Sisil
Keyla merasa tubuhnya sangat lelah karena berkelahi tadi siang, idak lama Keyla pun menyambangi alam mimpi yang indah.
****
Ben and the geng sudah lebih dulu pulang setelah memberikan keterangan dikantor polisi tadi. mereka sekarang berada disebuah apartemen mewah milik Ben. mereka memang terkadang menginap di apartemen Ben. pada saat sekarang mereka sedang duduk santai menikmati camilan dan kopi di balkon, sambil melihat pemandangan dari atas apartemen.
"Btw Keyla berani dan hebat bela diri juga ya, gue pikir dia kaya cewek lain yang cuma bisa nangis" ucap Bram yang kagum akan aksi Keyla.
"Tipe gue banget" celetuk Kenzo yang langsung mendapatkan tatapan dari Bram dan Ben. Kenzo yang menyadari itu mengedikkan bahunya.
"Kenapa liatin gue gitu? emang bener dia tipe gue. selain pemberani dan jago bela diri, dia juga cantik nggak bosen juga diliat" jelas Kenzo tersenyum kala membayangkan wajah keyla. Ben yang melihatnya pun hanya geleng-geleng kepala.
"Tapi sayang bar-bar" celetuk Bram yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Kenzo yang tidak suka jika Keyla disebut bar-bar. tapi jika Kenzo dipikir-pikir juga memang benar bahwa Keyla sedikit bar-bar, tapi hanya sedikit tidak lebih,oke!
Ben yang melihat keduanya mulai berdebat, memilih meninggalkan mereka menuju kamar untuk belajar. sekilas terlintas bayang Keyla yang menyelamatkannya dan wajah yang lebam akibat pukulan Riki.
"Kenapa gue mikirin tu cewek..aahh udahlah" gumam Ben menggeleng cepat dan fokus kembali untuk belajar.
Selesai belajar Ben, keluar menuju dapur untuk minum. dilihatnya Bram dan Kenzo yang sudah terlelap kedalam mimpi disofa. Ben tidak membangunkan mereka, dia kembali munuju kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya karena hari sudah larut malam.
*
*
*
bersambung.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
mie_moet
Kayla is the best
2022-08-27
1
ẅ͜͡üɭäN⃟●⃝ғғ♕︎٭ཽ࿐🐊
Keyla si bar bar ternyata Heroin nya 😍😍😍
2022-07-19
0
@🔵🍁⃟𐍹 𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 ⬪ᷢ♛⃝꙰ ❤
keren bngt Kayla
2022-07-19
0