Rumah sakit
"Hahahahahah" tawaan dokter yang sedang membalut luka Wilson yang di bagian lengan dan punggungnya
"Kenapa tertawa terus dari tadi, apa kau tidak capek?" tanya Wilson dengan kesal
"Dalam empat hari ini aku melihat wajahmu setiap hari, setiap kau muncul di sini luka mu pasti sangat aneh, oleh karena itu aku tidak bisa tahan jika tidak tertawa" jawab Dokter yang sedang melilit perban di lengan kiri kanan Wilson
"Apa lagi hari ini, penampilanmu sangat luar biasa sekali, seperti baru di terkam harimau" ujar Dokter itu dengan senyum
"Bukan di terkam harimau tapi di terkam buaya betina di saat aku mau pancing" jawab Wilson dengan kesal
"Tuan Raymond, asisten Anda adalah langganan ku yang setia" ucap Dokter dengan seraya bercanda
"Dia sangat menyukai rumah sakit ini oleh karena itu dia sering datang ke sini dalam beberapa hari ini" jawab Raymond dengan mengandeng tangan Kimberly
"Penampilan asisten mu sangat menarik, selain dahi dan dua telinga di balut perban, punggung dan dua lengannya juga di lilit perban" ucap Kimberly dengan tertawa
"Dan ini adalah ulah siapa?" tanya Raymond dengan merangkul pinggang Kimberly
"Bukan salah ku, jangan menatapku dengan tatapan mu ini" ketus Kimberly
"Sejak bos mengenal gadis ini nasib ku berubah drastis, setiap hari aku harus melihat wajah brengs*k dokter ini dan di tertawai terus menerus, dan sekarang hampir seluruh tubuhku di balut perban" batin Wilson
Di sisi lain terdapat seorang pria yang bersifat aneh berkeliaran di dalam rumah sakit itu, tidak tahu apa tujuannya ia melihat semua orang yang ada di sekitaran sana, seakan-akan sedang mencari seseorang untuk di jadikan santapannya
"Aku ingin ke kamar kecil dulu" kata Kimberly yang melepaskan gandengan Raymond
"Hati-hati" ucap Raymond
"Iya" jawab Kimberly yang membuka pintu dan melangkah keluar dari ruang rawat
Kimberly yang melangkah menuju ke kamar kecil dan melewati seorang pria yang sedang berdiri di sana sambil melihat sesuatu, saat Kimberly melewati dirinya pria itu langsung menoleh ke arah Kimberly yang sedang berjalan ke arah lain
"Aromanya sangat spesial, dia bisa menjadi santapanku" gumam pria itu yang sedang mengikuti langkah Kimberly
Kimberly lalu masuk ke kamar kecil dan tanpa dia sadari pria itu mengikutinya masuk ke dalam, pria yang bukan manusia itu hanya menghilang di saat pintu kamar kecil di tutup dan kemudian muncul tiba-tiba di belakang Kimberly yang sedang mencuci tangannya
Kimberly yang merasakan ada sesuatu di belakangnya ia pun langsung melihat ke arah cermin dan mendapati ada seorang pria asing berbadan tinggi dan tegap sedang berdiri di belakangnya
"Aaaarrrgghhhhh" jeritan Kimberly yang berpaling ke arah pria itu
Pria itu lalu memcengkeram leher Kimberly sehingga tidak bisa berteriak
"Makanan yang lezat, kelihatannya tubuhmu ini sangat wangi sekali" ujar pria itu yang berbisik di telinga Kimberly
Kimberly yang merasa sakit berusaha meronta, dan lalu mencakar wajah pria itu sehingga berdarah
Srek..
"Aaarrrgghhh" jeritan pria aneh itu yang melepaskan pegangannya
"Uhuk...uhuk....uhuk..., dasar pria jelek berparas monyet, berani sekali kau menyakitiku" bentak Kimberly dengan kesal
"Kau berani mengatakan aku monyet, kau akan menjadi santapan ku malam ini"
"Memang kau pemakan manusia ya?"
"Bukan, tapi aku suka dengan aroma tubuhmu, dan aku akan membuahi mu agar kau bisa melahirkan anak untukku"
"Kau gila, kenapa semua pria yang ku kenal aneh semua" ketus Kimberly yang tidak merasa takut
"Ikut aku pergi" ujar pria itu yang menarik lengan Kimberly
"Tidak!" teriak Kimberly yang sedang memegang erat tangan pria itu
"Kenapa panas tangan wanita ini? dia hanya manusia biasa tapi kenapa bisa..?" batin pria itu yamg melepaskan tangannya karena kepanasan
"Apa hubungan mu dengan dia?" tanya pria itu dengan penasaran
"Siapa dia?"
"Di dunia ini hanya dia yang bisa membakar orang"
"Apa maksud mu dengan dia?"
"Apa hubunganmu dengan dia?"
"Siapa yang kau maksudkan dia?" tanya Kimberly dengan merasa kesal
"Apa kau istri dia? jangan berpura-pura tidak tahu maksudku, jika kau ada hubungan dengan dia kau pasti tahu siapa dia"
"Aku tidak tahu siapa yang kau maksud adalah dia, yang ku tahu di depanku sekarang adalah pria brengs*k dan bodoh" ketus kimberly dengan kesal
"Katakan apa hubungan dengan dia?"
"Dia kepalamu, sudah ku katakan aku tidak tahu maksudmu, dasar bodoh" ketus Kimberly dengan merasa kesal
"Apa kau adalah istrinya atau pengikutnya?"
"Dia adalah kakek moyangmu" jawab Kimberly dengan kesal
Tidak lama kemudian Raymond tiba-tiba muncul di kamar mandi
"Kimberly" suara panggilan Raymond yang menghampiri Kimberly
"Hah, kau masuk dari mana?" tanya kimberly dengan heran
"Pintu tidak di kunci" jawab Raymond dengan menatap ke arah pria itu
"Apa dia melukaimu?" tanya Raymond yang melihat bekas cengkraman pria itu di leher Kimberly
"Aku tidak apa-apa" jawab Kimberly
"Kelihatannya kau sudah bosan hidup" ketus Raymond yang menatap tajam ke arah pria itu
"Kau adalah..?" tanyanya dengan merasa cemas
"Kimberly, keluar dulu, di sini biar aku yang mengurusnya" ujar Raymond dengan menjentik jari sebagai kode
Di saat Raymond menjentik jarinnya Teddy muncul hanya sebagai bayangan sehingga tidak bisa di lihat oleh Kimberly
"Tolong beri pelajaran padanya, karena dia ingin aku melahirkan anak untuknya" kata Kimberly yang berbisik di telinga Raymond, sesaat kemudian Kimberly meninggalkan kamar kecil
"Lindungi ratuku" perintah Raymond kepada Teddy
"Siap Tuan" jawab Teddy yang menghilang
"Aku mendengar kata istriku jika kau ingin dia melahirkan anakmu, dia adalah ratuku kau berani sekali bersikap kurang ajar dengannya" kecam Raymond yang bola matanya berubah menjadi kobaran api
"Aku tidak tahu jika dia adalah wanitamu" jawab pria itu yang gemetaran
"Tahu atau tidak, kau sudah melukainya" ujar Raymond yang menghampiri pria itu
"Raja...?" ucap pria itu yang terhenti karena lehernya di genggam kuat oleh Raymond
"Kau sudah tahu siapa aku, dan kau juga seharusnya sudah tahu sifatku kan" kecam Raymond dengan mengenggam semakin erat leher pria itu
"Rajaaa..maaf" ucap pria itu yang kesakitan
Raymond mencengkeram lehernya dan mengeluarkan asap di gengamannya itu
"Aaaarrghhh" jeritan pria itu yang kesakitan
Tidak lama kemudian lehernya terbakar selama beberapa menit sehingga naik ke wajah dan seluruh kepalanya menjadi hangus
Setelah pria itu tewas Raymond melepaskan cengkeramannya
"Tidak berguna, ingin melawan ku?" gumam Raymond yang bola matanya kembali normal
Kimberly yang berjalan menuju ke ruangan tempat Wilson di rawat, ia tidak menyadari jika Teddy sedang mengikutinya, Teddy tidak menampakkan diri dan hanya sekadar bayangan saja
"Aneh! kenapa aku seperti merasakan sesuatu ya?" gumam Kimberly yang menoleh ke belakang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 296 Episodes
Comments
Widia Aja
Author,
tolong dong Kimberly jadi cinta ama Raymond
2022-11-24
0
Kim darah suci
2022-09-07
1
Anonymous
yaa...Kim jg wanita pemberani. Di tambah lg kekuatan mutiaraa
2022-08-16
1