Namun pak Kevin tidak merespon Rani sama sekali.
Tidak lama kemudian dokter datang untuk memeriksanya kembali.
Lalu dokter memeriksa detak jantungnya begitu juga dengan suhu nya dan lain sebagainya.
"Bagaimana mana dok, anak saya tidak apa-apa kan?" ucap pak Kevin langsung berdiri dari tempat duduknya.
"Sekarang anak bapak tidak apa-apa, hanya perlu istirahat. Begitu juga dengan kondisi jantung nya sudah membaik, besok juga sudah bisa pulang tapi harus banyak-banyak istirahat."ucap pak dokter.
"Terima kasih dokter."ucap pak Kevin.
Kemudian dokter nya pergi begitu juga dengan pak Kevin.
"Kamu hubungi saya kalau ada apa-apa."tegur pak Kevin dengan nada datar lalu pergi.
"Mas Kevin!"panggil Rani namun pak Kevin keburu pergi.
Setelah tiga hari berlalu akhirnya Angga pulang dari rumah sakit.
"Yok sekarang kita pulang ya sayang."ucap Rani ke Angga dan membawa barang barang Angga yang sudah di siapkan di atas kursi.
Sedangkan pak Kevin melakukan pembayaran rumah sakit.
"Oh iya Tante, ngak biasa nya Dedi diamin Tante, ada apa?"tanya Angga penasaran.
"Ngak lah sayang, gak ada apa-apa! Dedi lagi cape aja kali kan habis dari kantor."jelas Rani mengemas barang nya.
"Yaudah yok, kita pulang Angga pasti rindu ke rumah kan." ucap pak Kevin yang baru tiba.
"Iya Dedi, Angga pasti rindu dong. Angga juga rindu masakan tante Rani.
Mereka pun bergegas keluar dari rumah sakit lalu memasuki mobil yang di Kendarai oleh pak Anton.
Namun saat perjalanan mereka hanya terdiam sunyi dan suara mobil yang terdengar.
"Angga nanti sampai di rumah mau di masakin apa?"tanya Rani memecahkan kesunyian.
"Oh iya, apa ya?"ucap Angga berpikir.
"Hayo mau di masakin apa?"ucap menggelitik Angga.
"Apa aja deh tante."ucap Angga tertawa dan coba memegang tangan Rani.
Sesampainya di rumah pak Kevin langsung pergi setelah menurunkan barang Angga.
"Angga Dedi langsung pergi ya, Dedi banyak kerjaan baik baik ya di rumah."ucap pak Kevin.
"Kok buru buru dedi?"tanya Angga.
"Iya sayang, soalnya klayen Dedi sudah nunggu nak."ucap pak Kevin mengelus kepala Angga dan bergegas pergi.
"Iya deh dedy, hati hati ya dedy."ucap Angga dan melambaikan tangan nya ke pak Kevin yang pergi.
Lalu mereka masuk rumah dan Rani mulai memasak makan siang.
"Oh iya beberapa hari ini Rani gimana kabarnya ya udah lama ngak komunikasi."ucap Heni yang sedan makan di kantin dan mengecek handphone nya.
Lalu sesudah makan siang Heni kembali bekerja.
Pak Kevin pergi ke tempat teman nya yaitu Darwin.
Sesampainya di sana iya langsung duduk terdiam.
"Ada apa bro, dari tadi kamu datang hanya diam saja. Lagi ada masalah ya?" tanya Darwin heran dan sedikit penasaran karena tidak biasanya Kevin begitu.
"Ini bro, kemarin anak gue habis jatuh. Gua tu takut kalau sakit jantungnya kemarin kumat."ucap pak Kevin.
"Kok bisa bro, kenapa elu ngak ngabarin gua sih."ucap Darwin kesal."Iya bro, gue ngak sempat ngabarin."ucap pak Kevin.
"Elu tau lah, kalau anak gue udah sakit gue pusing nya gimana."jawab pak Kevin.
"Iya sih bro, terus gimana keadaan anak lu? udah baikan belum!"ucap Darwin.
"Udah pulang, sekarang lagi di rumah sama Rani."ucap pak Kevin.
"Rani? siapa itu Rani? keluarga mu kah bro?" tanya Darwin.
"Bukan lah bro, itu pengasuh baru di rumah."jelas pak Kevin.
"Oh, yang waktu itu ya!"ucap Darwin sambil mengingat party itu.
"Iya bro, yang gue pikirin sekarang bro anak gue!"ucap pak Kevin.
"Gini aja bro, Lo kan lagi stres ni bagaimana kalau kita pergi minum di luar gitu, dari pada lu makin suntuk di sini."usul Darwin.
"Nanti masalah lu, ngomong baik baik deh ma si Rani Rani itu. Lo kesel sama dia kan."ucap Darwin menenangkan pak Kevin.
"Selagi di selesaikan dengan kepala dingin pasti dah elu ngak bakalan kayak gini." ucap Darwin lagi.
"Elu dengerin tu penjelasan si Rani, pasti lu paham sendiri dan masalah lu pun selesai."lanjut Darwin.
"Iya deh bro, nanti gue coba dengerin penjelasan nya."ucap pak Kevin."Lagian bro, ngak mungkin lah anak Lo di jahatin sama Rani itu kan."ucap Darwin.
"Kalau ngak begini saja, kalau elu ngak bisa maafin dia yaudah ganti aja pengasuh baru kan gampang bro."ucap Darwin.
"Pecat maksud lu?"ucap pak Kevin.
"Iyaa!!"ucap Darwin tegas.
"Ngak segampang itu untuk cari yang cocok untuk Angga!"jawab pak Kevin mengetuk meja.
"Yaudah bro makanya di maafin, lagian sampai kapan lu nyuekin dia sedang kan Rani dekat sama anak lu."jawab Darwin.
"Yaudah ayo pergi minum saja biar lebih tenang."ucap Darwin dan mengambil kunci mobil.
Tampa berpikir panjang Darwin dan Kevin pun bergegas pergi menuju kafe yang tidak jauh dari apartemen itu.
Sedangkan Rani di rumah sedang melamun.
"Kok bisa ya, mas Kevin semarah itu kepada saya?" ucap Rani dalam hati."Tante, Tante, kenapa Tante disini Mulu, ayo temenin Angga main."ucap Angga menarik tangan Rani dari atas meja makan.
"Iya ayok sayang, pelan pelan jalannya."ucap Rani dan berjalan mengikuti Angga ke kamar nya kemudian bermain.
Sesampainya pak Kevin dan Darwin di cafe mereka memesan minum dua botol bir.
"Ayo bro semangat lah, udah lama kita ini tidak minum bareng kayak gini dari sekian lamanya."ucap Darwin menyemangati pak Kevin.
"Iya bro, udah semangat lah ini."ucap pak Kevin sambil tertawa dan mengambil bir itu.
Kemudian mereka mulai menikmati bir itu. Tidak lama handphone Kevin berdering iya melihat telpon dari kantor.
"Iya halo, ada apa Fitri."jawab pak Kevin.
"Ini pak sore ini ada jadwal meeting di kantor, ini utusan klayen dari perusahaan luar negeri akan datang, di terima atau besok saja pak."jelas buk Fitri.
"Akan tetapi kalau di batalkan hari ini dia akan cari perusahaan lain."ucap buk Fitri. "Oh kalau begitu buat saja janji jam lima sore, kamu bawa mereka di cafe langganan kita biasa."ucap pak Kevin.
"Baik pak, terima kasih."ucap buk Fitri menutup telponnya.
"Ada apa bro, ada masalah di kantor?"tanya Darwin.
"Bukan, ada meeting hari ini."jawab pak Kevin.
"Yaudah ayo kita lanjut habis kan yang ini."ucap pak Kevin.
Sampai sore pak Kevin dan Darwin masih saja menikmati bir nya.
"Bro kayak nya elu dah mabuk berat itu, gue pesenin taxi ya."ucap pak Kevin.
Kemudian pak Kevin dan Darwin berpisah di tempat itu dan pak Kevin juga pergi meeting bersama klayen nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Queen Rizky
ah si bos bingung rupanya...
2022-06-24
0