"Kamu mau ngomong apa Hen kayak nya serius banget."ucap Rani."Itu loh coba lihat handphone kamu."ucap Heni berbisik.
Kemudian mereka membuka handphone Rani dan melihat Vidio itu.
"Hah,, apa ni."ucap Rani kaget.
"Sutt,, diam nanti pak Kevin dengar."ucap Heni menundukkan kepalanya dan melirik pak Kevin.
"Aman tu, oh iya kenapa Vidio ini tersebar siapa juga yang vidioin."tanya Rani.
"Aku pun ngak tau, tapi kamu disini terlihat cantik."ucap Heni.
"Tapi kenapa Vidio ini di sebarin gini, aku ngak bisa masuk kantor nanti bisa jadi di omongin ma kariawan lain."ucap Rani.
"Rani, Heni kenapa berbisik gitu ada yang salah kah."ucap pak Kevin penasaran.
"Ngak ko pak, cuman masalah kecil."ucap Heni.
"Oh gitu."ucap pak Kevin.
Setelah berbincang bincang hari mulai larut malam.
Lalu Rani melihat jam sudah jam sepuluh malam dan memutuskan untuk pulang.
"Heni, besok kita bahas ya sekarang kita harus pulang sudah larut malam nanti kamu kemalaman."ucap Rani.
"Oh iya."ucap Heni melihat jam.
"Oh iya, pak Kevin ngak jadi ketemu sama teman pak kevin."tanya Rani.
"Kebetulan dia ada klayen nya juga makanya tidak jadi."ucap pak Kevin ngelak.
"Oh yaudah mari kita pulang."ucap Heni.
"Aku duluan ya."ucap Heni sambil mengambil tasnya.
"Bagaimana kalau saya antar aja udah malam juga kan biar di dalam mobil sedikit rame saja."ucap pak Kevin.
"Saya naik angkutan umum saja."ucap Heni tersenyum.
"Gak apa-apa kita antar aja lagian kan ngak enak sama Rani kamu sahabat nya."ucap pak Kevin.
"Iya gak apa-apa Heni, kamu ikut kita aja."ucap Rani.
"Baik lah kalau kalau kamu yang bilang."ucap Heni.
Kemudian mereka pulang dan tidak lupa membayar makannya Lalu bergegas pergi.
Sesampainya di rumah Heni langsung keluar dari mobil.
"Makasih ya pak Kevin, baru kali ini berbicara langsung dengan bos bahagia bisa berjumpa dengan pak Kevin."ucap Hani.
"Sama-sama."ucap pak Kevin.
"Yaudah Rani kamu hati-hati di jalan ya begitu juga sama pak Kevin."ucap Heni.
Kemudian Rani dan pak Kevin bergegas pergi, Heni hanya melambaikan tangan nya ke arah Rani sampai jauh dan Heni baru masuk.
"Ternyata pak Kevin itu baik ya, pasti kalau pak Kevin gitu banyak yang jatuh cinta padanya."ucap Heni tersenyum.
"Tapi cuman halu aja bisa memiliki bos yang baik kayak gitu."ucap Heni dan bergegas masuk.
Sementara itu Rani dan pak Kevin hanya terdiam selama perjalanan. Namun pak Kevin sedikit melirik lirik ke arah Rani seakan mau mendekatinya.
"Kenapa mas melihat aku kayak gitu ada yang salah kah."ucap Rani melihat sekitar badannya.
"Oh ngak ko, cuman mau melihat kamu aja kalau kamu diam aja seperti itu, kamu terlihat cantik."ucap pak Kevin.
"Maksud mas apa, saya tidak mengerti."ucap Rani heran.
Lalu tiba-tiba pak Kevin memarkirkan mobilnya di pinggir jalan yang sepi. Kemudian pak Kevin mendekatkan dirinya ke arah Rani sehingga Rani sedikit gugup.
"Kamu itu sangat cantik."ucap pak Kevin berbisik di dekat telinga Rani.
Tiba tiba Rani langsung menggeser badannya namun pak Kevin langsung menahan nya dengan tangan.
"Kenapa mas berubah kayak gini."ucap Rani lalu memejamkan mata nya.
Pak Kevin menatap ke arah Rani dan tersenyum saat Rani memejamkan matanya dan membuat alasan tak masuk akal.
Lalu pak Kevin membenahi rambut Rani yang sedikit menutupi matanya.
"Lebih cantik kayak gini."ucap pak Kevin setelah membenahi rambut Rani.
Lalu Rani terdiam iya sedikit gugup akan tingkah pak Kevin.
"Tapi mengapa mas Kevin tidak bilang saja, kan saya bisa."ucap Rani sedikit kesel.
"Saya hanya ingin melakukan nya aja tidak boleh kah."tanya pak Kevin Dan Rani hanya terdiam.
Lalu pak Kevin tersenyum dan kembali menyetir dan bergegas kembali.
"Maaf saya tidak bermaksud begitu."ucap pak Kevin melihat Rani.
Dan tidak lama mereka akhirnya tiba di rumah namun Rani tertidur saat perjalanan pulang.
Pak Kevin hanya memandangi dan tersenyum kecil hingga Rani sadar dari tidur nya.
"Eh maaf mas, udah sampai ya."ucap Rani mengucek ngucek matanya."Ke,, kenapa mas Kevin tidak bangunkan saya."tanya Rani lagi.
"Udah saya bangunkan kamu saja yang tidak bangun."ucap pak Kevin.
"Oh maaf pak maaf saya tidak sadar."ucap Rani dengan tingkah sedikit gugup.
Kemudian mereka turun dari mobil dan bergegas masuk.
"Oh iya mas Kevin, makasih ya sudah mau antar saya."ucap Rani tersenyum kepada pak Kevin.
"Its oke."ucap pak Kevin lalu mereka bergegas masuk.
Sebelum masuk kamar Rani terlebih dahulu masuk ke kamar Angga. Iya hanya ingin memeriksa keadaan Angga.
"Sebentar, lebih baik lihat Angga dulu lah sapa tau belum tidur."ucap Rani.
Kemudian iya masuk dan melihat Angga sudah tidur.
"Oh Angga sudah tidur."guman Rani dan duduk di samping Angga.
"Untung Dedi kamu sayang bangat ya sama kamu, sayang sekali kamu sudah tidak ada ibu. Mungkin kalau masih ada pasti bangga melihat kamu sudah besar gini pintar, baik lagi."ucap Rani dalam hati mengelus elus kepala Angga.
Dan ternyata pak Kevin melihat dari kejauhan dan masuk ke kamar Angga.
"Mas Kevin maaf ganggu Angga saya akan kembali."ucap Rani bergegas keluar.
"Tunggu" Ucap pak Kevin.
Lalu Rani berhenti dan membalikkan badannya ke arah pak Kevin.
"Iya mas?"jawab Rani.
"Malam malam gini kenapa belum tidur."ucap pak Kevin.
"Maaf pak saya hanya pengen lihat Angga saja sebentar memastikan dia sudah tidur."ucap Rani.
"Lalu mas Kevin mengapa masuk sini dan belum tidur."ucap Rani."Salahkah ini kan kamar anak saya."ucap pak Kevin.
"Oh iya."ucap Rani dengan konyol.
"Sekarang kamu kembali sana."ucap pak Kevin.
"Baik pak."ucap Rani berbalik lalu pergi.
"Ada apa dengan anak itu."ucap pak Kevin dengan geleng-geleng.
Lalu pak Kevin kembali juga ke kamar nya dan berkaca di kamar mandi. Pak Kevin mencuci mukanya dan membasahi rambutnya.
"Wah ternyata saya ganteng juga ya."ucap pak Kevin dan bergaya di depan kaca.
Lalu setelah lama iya bergaya di depan kaca pak Kevin selalu mengagumi dirinya sendiri.
"Gini ni kalau ganteng apa saja gayanya pasti cakep."ucap pak Kevin dengan gaya.
Tidak lama habis itu dia kembali ke kamar nya dan langsung rebahan.
Lanjut dengan Rani sehabis dari kamar Angga iya juga bergegas menuju kamar nya.
Rani tidak habisnya membayangkan kejadian yang terjadi itu sehingga terbawa sampai tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Queen Rizky
kevin kalo suka ya bilang jangan ragu ragu gitu
2022-06-24
1
ahmad tolhah
lanjut
2022-05-21
3
Ssttttt!!
next
2022-05-21
2