Kemudian mereka memasuki rumah yang amat besar itu.
Rani kagum akan keadaan rumah yang megah.
"Wah rumah ini sangat besar dan sangat indah."guman Rani.
"Hei, kamu ngapain bengong aja di situ ayo kita ke dalam saya akan menjelaskan apa saja yang akan kamu lakukan."ucap Buk Fitri melihat Rani yang masih tertinggal di belakangnya.
"Baik Buk." ucap Rani menyusul.
Kemudian buk Fitri mulai menjelaskan dan menjelajahi rumah.
"Di rumah ini tidak boleh ada debu sedikit pun, dan juga ruangan ini harus wangi. ucap Buk Fitri menunjukkan ruang tamu.
"Bagian kamar ini juga harus rapi." ucap Buk Fitri.
Setelah buk Fitri menjelaskan semua Rani pun paham dan segera mengiyakannya.
"Apakah kamu sudah paham, saya tidak akan menjelaskan untuk kedua kalinya dan saya harap kamu sudah mengerti." ucap Buk Fitri.
"Iya buk saya paham." ucap Rani mengangguk kan kepalanya.
"Oh iya, kalau kamar kamu di sebelah sana itu." ucap Buk Fitri menunjukkan kamar yang di sebelah dapur.
"Oh iya kamu besok boleh langsung bawa baju kamu kesini dan bekerja lah seperti yang saya ucapkan." lanjut Buk Fitri sambil jalan keluar.
"Baik Buk saya mengerti."jawab Rani.
Setelah semua sudah jelas Buk Fitri pun meminta supir untuk mengantarkan nya ke kantor. Lalu Rani pulang dengan angkutan umum.
Beberapa jam kemudian Rani sudah tiba di rumah iya langsung bergegas mandi.
Namun tidak lama Heni juga kembali ke rumah.
"Huh hari ini sangat lelah banget."ucap Heni duduk di depan meja." Oh iya Rani mana ya?" ucap Heni lalu iya melihat bahwa Rani d kamar mandi.
"Oh dia mandi kirain kemana." guman Heni.
Selagi Heni menunggu Rani keluar dari kamar mandi iya membuat mie goreng.
"Wah ini aroma apa ya?" Teriak Rani dari kamar mandi.
"Ah sudah kuduga kamu juga bakalan mau." ucap Heni muka meweknya dan tertawa kecil.
"Pesan satu ya mbak hehe." teriak Rani lagi dan tertawa kecil.
"Hem, baiklah apa sih yang ngak buat kamu." jawab Heni.
"Makasih banyak mbak hihi." ucap Rani tertawa.
Tidak lama Rani sudah siap mandi Heni juga sudah siap masak.
"Ni punya kamu sudah siap." ucap Heni memanggil Rani.
"Okeh, makasih ya mbak." ucap Rani menegang pipi Heni merayu.
"Ih tapi kamu pakai baju dulu gih." ucap Heni.
"Baik lah buk haha." ucap Rani sambil berlari ke kamar.
setelah beberapa menit kemudian Rani keluar dari kamar.
Lalu iya menyusul Heni di meja makan.
"Ih kamu lama banget pake baju aja." ucap Heni.
"Kamu ni,coba sapa paling lama." ucap Rani sebel.
"Canda Rani kamu baper -an deh hum." ucap Heni.
Kemudian Rani dan Heni sudah duduk di meja makan.
Lalu Rani dan Heni mulai menyantap makanan yang sudah mulai dingin.
"Kurang...." ucap Rani.
"Besok lagi deh aku masakin."ucap Heni.
Setelah beberapa menit kemudian mereka pergi tidur.
Dan sedikit berbincang tentang kerajaan Rani.
"Oh iya Ran gimana soal kerjaan kamu itu." ucap Heni.
"Besok aku udah bisa pindah kesana sih, menurut kamu gimana Hen." tanya Rani balik.
"Menurut aku sih bagus asal kamu betah aja dari pada kamu di pecat gimana coba, aku dukung kamu apapun itu keputusan ada di tanganmu." ucap Heni tersenyum.
Rani pun senang dengan jawaban Heni.Dan malam sudah larut mereka memutuskan untuk tidur.
Sementara itu di tempat lain pak Kevin dan buk Fitri sedang membicarakan tentang Rani.
"Bagaimana pekerjaan yang saya berikan apakah sudah di mengerti anak itu." ucap pak Kevin datar.
"Aman pak semua nya dimengerti saya harap dia tidak melakukan kesalahan." lanjut Buk Fitri.
"Baiklah kamu bisa kembali." ucap pak Kevin dengan santai.
Setelah itu buk Fitri keluar dari ruangan itu dan membawa berkas yang akan di kerjakan.
"Oh iya Fitri kamu pasti lagi nganterin anak baru tu ya ke rumah pak Kevin. ucap seseorang datang dari arah belakang buk Fitri.
"Iya ni aku yakin Rani tidak akan tinggal lama di rumah itu sedang anak bos kita itu sedikit nakal." ucap Buk Fitri berbisik.
"Hus, kamu tidak boleh berbicara begitu." ucap Ria.
Ria adalah teman dekat buk Fitri termasuk sahabat karib nya.
Ria juga teman sekolah nya Buk Fitri. Sejak saat mereka sekolah disana lah mereka mulai dekat dan sampai hari ini.
"Bukan kah begitu, kamu kan lihat Bebi susternya yang dulu." ucap Buk Fitri.
"Tetapi itu tidak baik membicarakan nya."lanjut Ria.
"Baik deh maaf, yaudah aku pergi dulu ya kerjaan aku masih numpuk ni aku lembur malam ini." ucap Buk Fitri lalu iya pergi.
"Baiklah semangat ya Fitri." Teriak Ria.
Kemudian buk Fitri hanya melambaikan tangan nya lalu masuk ruangan.
Sedangkan pak Kevin sedang melamun mengingat anak nya yang masih iya titipkan di rumah tetangga nya. Lalu iya langsung bergegas pergi keluar ruangan.
Pak Kevin menelpon pak supir yaitu pak Anton.
"Haloo, tolong antar kan saya pulang." ucap pak Kevin.
"Baik pak saya akan keluarkan mobil." ucap pak Anton.
Kemudian pak Anton menyiapkan mobil dan keluar dari parkiran, dan pak Kevin sudah menunggu. Lalu pak Anton membuka kan pintu mobil.
"Silahkan pak." ucap pak Anton.
Kemudian pak Kevin masuk dan pak Anton lalu mereka pun berangkat.
Setelah satu jam berlalu akhirnya mereka tiba di rumah.
Lalu pak Kevin langsung menjemput anaknya yang berada di rumah tetangga nya.
"Tok,tok,tok
Bunyi pintu yang di ketok oleh pak Kevin.
"Iya dengan sapa." Suara wanita itu lalu membukakan pintu.
"Maaf Bu mengganggu ini saya Dedi nya Angga." jelas pak Kevin. "Ini Bu saya mau jemput Angga.
Angga adalah anak pertama pak Kevin.
Pak Kevin mempunyai anak yaitu Angga iya berpisah dengan mantan istrinya lalu membawa Angga ke pelukannya.
Angga sudah berumur lima tahun dan sedang sekolah TK.
Sepulang sekolah iya selalu pergi ke rumah wanita itu.
Ibu tua itu adalah tetangga pak Kevin yang bernama buk Sarah. Mereka sudah kenal sejak lama maka sebab itu pak Kevin percaya untuk meningkatkan Angga di sana.
"Ohh iya sebentar ya saya panggil kan silakan masuk dulu nak Kevin." ucap Buk Sarah ramah.
"Baik Buk saya hanya sebentar saja."ucap pak Kevin tersenyum." Yaudah saya panggilkan Angga dulu ya. lanjut ibu Sarah.
Tidak lama kemudian mereka kembali.
"Dedy." suara teriakan Angga dari kejauhan.
Angga berlari lalu memeluk pak Kevin.
pak Kevin menggendong Angga dengan erat.
"Anak Dedi bagaimana hari sekolah kamu bahagia ngak sayang. "tanya pak Kevin.
"Sangat baik Dedi." ucap Angga bahagia.
"Makasih ya buk sudah mau menjaga Angga."ucap pak Kevin.
"Kami langsung pulang saja ya buk ini juga sudah larut malam."lanjut pak Kevin.
"Iya nak ini juga sudah malam."lanjut Buk Sarah.
Kemudian pak Kevin dan Angga kembali ke rumah.
Bagaiman teman cerita lumayan menarik kan hehe jangan lupa untuk lake nya ya makasih semuanya🥰🤎
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Ainy Bundanya Gilang
tapi harus tetap semangat ya Thor💪💪
2023-01-12
1
Ainy Bundanya Gilang
tulisan nya si perhatikan lagi,Daddy. ..bukan Dedi dan msh bnyk yg harus di koreksi.kadang jga suka salah menyebut nama orang nya
2023-01-12
0
Manggu Manggu
up👏🏾
2022-10-25
0