Episode 8

Setelah beberapa jam berlalu akhirnya pak Kevin dan Darwin tiba. Lalu mereka memasuki sebuah ruangan yang di penuhi motor motor keren. Dan ada satu yang tertutup oleh kain hitam.

"Ini dia bro yang gue maksud." ucap pak Kevin menunjukan yang tertutup oleh kain hitam.

Lalu iya membuka kain yang menutupi itu dengan binar yang memancar indah keluar dari balik kain itu.

"Wah, ini keren banget Kevin kamu ambil dari mana ini."ucap Darwin kagum dan melihat lihat motor itu.

"Ini juga rancangan yang sangat bagus pasti mahal kan?"tanya Darwin lagi." Ngak bro ini tidak semahal yang kamu pikirkan."ucap pak Kevin tersenyum.

"Merendah ni ceritanya ya, tapi walaupun ini murah tapi ini keren banget."ucap Darwin.

Pak Kevin hanya tersenyum dan melihat Darwin yang mengagumi motor itu.

"Tapi ya bro selera lue itu tinggi banget pilihan warna juga ini mantap."ucap Darwin sambil pergi ke meja bar yang ada di samping nya.

"Iya dong bro."ucap pak Kevin langsung duduk.

"Oh iya bagaimana kabar Angga anakmu Kevin kenapa lue tidak membawanya?"tanya Darwin.

"Sekarang sudah ada Beby sister baru jadi gue udah gak perlu terlalu kawatir bro."ucap pak Kevin.

"Tetapi yang kali ini berbeda dari yang sebelumnya."ucap pak Kevin mengagumi.

"Wah sedikit berbeda ya bro."ucap Darwin meledek.

"Oh iya bagaimana penampilan nya cantik tidak."ucap Darwin. penasaran.

"Ngak terlalu cantik sih tetapi bagi gue dia itu sedikit berbeda saja."ucap pak Kevin.

"Wah bro gue jadi penasaran ni,atau jangan jangan kamu suka lagi ma cewe itu."ucap Darwin makin penasaran.

Kemudian setelah perbincangan itu mereka pun memutuskan untuk pulang masing masing karena Darwin ada panggilan yang harus iya selesai kan.

Sementara itu Rani dan Angga sedang perjalan pulang ke rumah. Tidak lama kemudian hape Rani berdering dan ternyata itu panggilan dari pak Kevin lalu Rani langsung mengangkat nya.

"Halo, gimana Angga sudah pulang."ucap pak Kevin langsung di dalam telpon."Sudah pak ini jalan pulang." jawab Rani.

"Tut, Tut, tut," Bunyi telpon di tutup.

"Sepertinya pak Kevin marah deh karna kami pulang telat."guman Rani dalam hati.

"Agak percepat sedikit pak kita sudah di tunggu oleh pak Kevin."ucap Rani kepada pak Anton.

Tidak lama kemudian mereka sampai di rumah dan melihat pak Kevin sudah menunggu di depan rumah duduk di bangku dekat pintu.

"Dedi..Dedi sudah lama menunggu ya."ucap Angga berlari dan memeluk pak Kevin.

"Ngak dong Dedi baru sampai ko kan Dedi sayang Angga makanya Dedi nungguin Angga disini."ucap pak Kevin mencium Angga.

"Maaf pak kami pulang telat ini salah saya."ucap Rani menunduk.

"Kenapa bisa pulang telat sampai jam segini,biasanya Angga sudah di rumah sebelum larut malam." ucap pak Kevin pada Rani.

"Dedi,Dedi jangan marahin tante Rani ini salah Angga soalnya tadi sebelum pergi ke rumah buk Novi Angga main di taman."ucap Angga memeluk Dedi nya.

"Maaf pak itu tadi kesalahan saya karna mengijinkannya jadi kelamaan pak saya janji tidak akan ulanginya lagi seperti ini."ucap Rani memohon.

"Oke sayang Dedi ngak akan marah tapi Angga tidak boleh mengulanginya lagi ya boleh main tapi ada saatnya."ucap pak Kevin menasehati Angga.

"Baiklah Rani sekarang kamu urus Angga lalu siapkan makan malam."ucap pak Kevin.

"Baik pak."ucap Rani lalu membawa Angga masuk ke dalam.

Setelah beberapa jam kemudian makan malam juga sudah tersedia di meja makan. Lalu Rani memanggil pak Kevin dan Angga. Kemudian mereka semua menyantap makan malam yang lezat.

Sedangkan Heni merasa kesepian di kost karena iya tidak lagi tinggal bersama Rani.

"Huh malam ini sepi banget ya ngak ada kawan ngobrol biasanya kan ada Rani." Guman Heni dalam hati.

"Kalau Rani masih di sini pasti sekarang kita udah tertawa bareng." ucap Heni lagi.

Sembari Heni menghayati kamar yang sepi tidak sengaja terlintas di pikiran nya mau mengunjungi Rani besok.

"Kan aku bisa berkunjung ke rumah pak Kevin, tapi.. pak Kevin pasti marah deh." guman Heni lagi berpikir panjang.

Sehabis iya berfikir panjang tidak lama iya memutuskan untuk mandi saja. Sesudah itu iya langsung bergegas tidur karena hari yang melelahkan baginya.

Setelah beberapa menit makan malam sudah siap Angga lalu di suruh belajar dan tidur di temani oleh Rani.

"Oh iya Rani besok kamu bisa masuk kerja setelah antar Angga ke sekolah. Lalu pulang untuk menjemput Angga." ucap pak Kevin.

"Maksud bapak saya masuk setengah hari ke kantor."tanya Rani." Iya kamu harus lakukan itu karna dari awal bukan kah itu kerjaan kamu."Ucap pak Kevin.

"Dan juga kamu yang antar kopi saya setiap hari."lanjut pak Kevin." Oh begitu pak baiklah saya masuk mulai besok.icap Rani lalu pergi bersama Angga.

Setelah itu pak Kevin kembali ke kamar. Rani mengajari Angga saat belajar dan mengerjakan PR nya Angga.

"Oh iya sayang, tante boleh tanya sesuatu." ucap Rani.

"Iya tante mau tanya apa Angga jawab ko."ucap Angga melihat Rani.

"Kalau boleh tau ibu Angga kemana." ucap Rani penasaran.

"Maaf ya tante Angga juga tidak tau kalau Angga nanyain Dedi selalu marah dan menyuruh jangan tanya itu lagi."ucap Angga sedih.

"Oh maaf ya sayang tante nanya gitu jadi sedih kan Angga sekarang kan ada tante." ucap Rani.

"Iya tante makasih." ucap Angga memeluk Rani.

"Yaudah pr nya sudah siap belum."ucap Rani

"Oh iya hehe, udah dong tante."jawab Angga.

Kemudian Rani menemani Angga tidur lalu iya membacakan sebuah cerita dongeng yang selalu di bacakan oleh pak Kevin kepada Angga.

Tidak lama sesudah Angga tidur Rani mematikan Lampu lalu menyalin lampu tidur yang di samping kasur Angga kemudian Rani keluar kamar dan pergi tidur.

Sedangkan pak Kevin sedang melamun di kamar nya. Pak Kevin seperti memikirkan sesuatu yang berat.

"Kenapa ya saat melihat dia rasanya seperti perasaan saya tu aneh deg-degan gak jelas gitu."ucap pak Kevin berfikir panjang.

"Aaa jangan jangan saya jatuh cinta lagi." ucap pak Kevin.

"Ah tidak mungkin saya jatuh cinta ke orang seperti dia." ucap pak Kevin.Pikiran itu membuat kacau dan tidak bisa tidur.

"Bagaimana ya caranya agar tidak kepikiran terus." ucap pak Kevin berguling guling di atas kasur." Baik nya aku paksakan sajalah tidur."guman pak Kevin dalam hati.

Dan tidak lama iya pun tertidur dengan perasaan nya itu yang sedang jatuh cinta.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***