Episode 6

Keesokan pagi nya Pak Kevin sudah masuk ke kantor, begitu juga dengan kariawan yang lain. Angga diantar kam oleh pak Anton ke sekolah TK.

"Rani, kamu sudah siapkan barang kamu belum."tanya Heni.

"Semua udah siap ko tinggal berangkat aja ni."jawab Rani.

Setelah Rani sudah siap,Heni mengantar kan Rani ke rumah pak Kevin.

"Aku ikut ya antarin kamu ke rumah pak Kevin."ucap Heni.

"Lalu bagaimana dengan kerjaan kamu Hen." tanya Rani.

"Aman kalau soal itu aku udah ijin ke pak Reza ko."ucap Heni.

Sesudah itu Heni dan Rani berangkat dan mereka menaiki angkutan umum. Satu jam kemudian Rani dan Heni sampai rumah pak Kevin. Rumah Kevin sedikit lebih jauh dari dari perusahaan dan sedikit memakan waktu.

"Oh ini rumah pak Kevin." ucap Heni kagum.

"Iya."ucap Rani singkat sambil menurunkan barang barang nya.

"Baru kali ini ni aku kesini ke rumah bos kita."lanjut Heni.

Lalu pintunya di buka oleh pak satpam yaitu pak Rudi.

"Makasih pak." ucap Rani tersenyum.

"Sama sama non ada yang bisa saya bantu."jawab pak Rudi.

"Panggil aja Rani pak jangan non." lanjut Rani.

Setelah itu pak Rudi membantu Rani dan Heni membawakan barang bawaan sampai ke dalam rumah.

"Terima kasih pak sampai sini aja nanti saya saja yang bawa ke dalam ." ucap Rani memberhentikan pak Rudi.

"Baiklah Rani, saya lanjut ke depan ya." ucap pak Rudi pergi keluar rumah dan. kembali ke pos.

"Oh iya Hen, makasih juga ya udah mau antar aku sampai ke sini jadi repot kan kamu nya." ucap Rani.

"Iya gak apa-apa yaudah aku langsung pergi ya udah telat juga ni mau masuk kerja." ucap Heni pamitan.

Lalu Heni memeluk Rani lalu iya pergi.

"Semangat ya Rani pastikan kita ketemu di kantor ya." teriak Heni." Iya aman itu." balas Rani.

Kemudian Rani membawa barang barang nya ke kamar belakang dan iya langsung menysunnya ke lemari.

"Baru kali ini ni punya kamar yang sebagus gini." guman Rani sambil memperhatikan kamar yang luas dan punya kamar mandi sendiri.

Kemudian iya pergi mengelilingi sekitar rumah yang luas itu.

Iya juga melihat sebuah taman di dekat kolam belakang. Rani tidak hentinya mengagumi pekarangan rumah itu.

"Betapa nyaman nya rumah ini." ucap Rani menghirup udara segar.

"Oh iya aku kan harus bekerja kok malah kayak gini." ucap Rani kaget.

Lalu Rani melai mengerjakan semua pekerjaan rumah dari memasak menyapu lantai dan juga ngepel. Lanjut lagi dengan mencuci pakaian dan menjemur nya.

Sedangkan Heni baru sampai di kantor.

"Akhirnya aku sampai juga jauh juga ya dari rumah pak Kevin kesini."ucap Heni bergegas memakai bajunya.

Tidak lama itu tiba tiba terdengar suara kali melangkah ke arah ruangan OB yang tidak lain itu adalah pak Rudi.

Kemudian iya memanggil Heni dan menyuruh nya untuk membuatkan kopi kepada semua kariawan.

"Oh iya Rani kemana."tanya pak Reza.

"Oh Rani pak, iya tadi pergi ke rumah pak Kevin yang tadi saya ijin sebentar pak itu saya antar kan Rani." jelas Heni.

"Oh gitu ya sudah sana buatkan kopi kariawan sudah pada menunggu." ucap pak Reza langsung pergi.

"Baik pak akan saya kerjakan." ucap Heni gercep.

Setelah iya membuat kan kopi Heni melanjutkan pekerjaannya yang lain.

Disisi lain Rani sedang memandangi sebuah foto keluarga yang terdiri dari ayah anak dan tidak terlihat seorang ibu.

"Seperti nya ini foto keluarga tetapi mengapa ini tidak lengkap." guman Rani dalam hati sambil membersihkan nya.

"Tetapi anak ini dimana mengapa buk Fitri tidak menjelaskan nya pada saya." lanjut Rani.

Tidak berpikir panjang Rani melanjutkan pekerjaannya.

Setelah beberapa jam berlalu waktunya istirahat Heni seperti biasa ke kantin, begitu juga yang lainnya. Pak Kevin pergi menjemput anaknya Angga dari sekolah karena sudah jam pulang.

Setelah Rani selesai mengerjakan rumah dan membersihkan semua nya. Iya sedang merindukan orang tuanya dan berniat untuk menghubungi nya.

"Hari ini pekerjaanku Sangat banyak tapi syukurlah Sekerang sudah selesai tinggal menunggu pak Kevin ajah lagi." ucap Rani." Mumpung lagi santai ni sebaiknya aku menelepon keluarga di kampung ah." ucap Rani lagi.

Tidak lama kemudian iya sudah siap menghubungi orang tuanya. Suara pintu terbuka dan Rani kaget iya berpikir bahwa ada maling masuk.Dan ternyata adalah pak Kevin beserta Angga.

Lalu Rani ambil sapu dan pergi ke depan Rani mau menyerang langsung tampa iya sadari itu adalah pak Kevin.

"Haaaaa,,,,,siapa kamu masuk sembarangan tanpa ijin kamu mau maling ya.

Suara teriakan Rani sambil menutup mata lalu memukul badan pak Kevin.

"Hei hei ada apa ini berani beraninya kamu mukul saya."ucap pak Kevin Memengang sapu.

Rani kaget iya tidak sangka yang datang adalah pak Kevin.

"Au mampuslah ternyata ini pak Kevin kacau kacau kacauu.

Guman Rani melihat pak Kevin dan menunduk.

"Maafkan saya pakk." ucap Rani langsung pergi ke belakang.

"Berhenti.. " panggil pak Kevin.

"Kesini kamu." panggil pak Kevin kuat.

Kemudian Rani datang dan berjalan lambat dan masih memegang sapu.

"Sudahlah ini kacau banget." guman Rani dalam hati.

"Maksud kamu bagaimana ini saya baru datang kamu sudah buat kekacauan." ucap pak Kevin.

"Apakah kamu mau saya pecat." lanjut pak Kevin dengan nada tinggi.

"Maafkan saya pak saya kira bapak itu maling, soalnya tidak mengetuk pintu." Jelas Rani memohon.

"Nak kamu masuk dulu kamar." ucap pak Kevin pada anak nya yang berada di samping nya itu.

"Baik dedi."Ucap Angga lalu pergi masuk kamar.

Kemudian iya berbicara dengan Rani.

"Apakah saya terlihat seperti maling?" tanya pak Kevin pada Rani."Maaf kan saya pak saya hanya salah sangka, saya tidak melihat bapak tadi." ucap Rani menjelaskan.

"Itu bukan alsan bagi saya kamu itu orang yang sangat ceroboh." ucap pak Kevin.

"Maaf pak saya tidak akan mengulangi nya lagi." ucap Rani pasrah.

"Baiklah saya akan maaf kan kamu kali ini saja." jelas pak Kevin." Sekarang buat kan saya kopi saya sudah lelah akan perbuatannya kamu ini."lanjut pak Kevin.

"Terima kasih pak Kevin udah memaafkan saya, iya akan saya buatkan."ucap Rani dengan senang hati sembari pergi ke dapur untuk membuat kopi.

Setelah beberapa menit kemudian akhirnya kopi nya jadi.Rani dengan senang mengantarkan kopi.

"Mulai saat ini aku akan lebih hati hati." guman Rani dalam hati.

"Ini pak kopinya." ucap Rani meletakkan nya di meja.

"Terima kasih kamu boleh kembali ke dapur sediakan makan d atas meja."ucap pak kevin

Jangan lupa untuk like nya ya teman-teman aku sebagai author baru senang akan kehadiran teman semua terima kasih ♥️

Terpopuler

Comments

Manggu Manggu

Manggu Manggu

terus ikut cerita ni👍

2022-10-25

0

Queen Rizky

Queen Rizky

hadeh... Rani Rani majikan dikira maling pas siang bolong lagi.... dan diluar kan ada satpam yg menjaga gerbang rumah pak kevin... lain kali di liat dulu siapa yg datang jangan main pukul aja.... untung kau masih dimaafkan dan tak dipecat....

2022-06-24

2

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 79
81 Episode 79
82 Episode 80
83 Episode 81
84 Episode 82
85 Episode 83
86 Episode 84
87 Episode 85
88 Episode 86
89 Episode 87
90 Episode 88
91 Episode 89
92 Episode 90
93 Episode 91
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 79
81
Episode 79
82
Episode 80
83
Episode 81
84
Episode 82
85
Episode 83
86
Episode 84
87
Episode 85
88
Episode 86
89
Episode 87
90
Episode 88
91
Episode 89
92
Episode 90
93
Episode 91

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!