Setelah Rani membereskan kan kamar yang berantakan iya berniat rebahan sebentar.
"Ah, ternyata membereskan rumah saja butuh tenaga ya hehe, sebaiknya aku tidur sebentar biar aku juga tidak terlalu cape." Guman Rani sambil menjatuhkan badannya ke kasur yang empuk.
Tidak lama waktu telah berlalu sudah larut malam.
Heni akhirnya pulang jm 10.00"
"tok,tok,tok." Bunyi pintu rumah yang di kunci oleh Rani.
"Ran, tolong buka pintunya aku sudah pulang." Teriak Heni dari luar rumah, Yang dimana Rani masih tertidur lelap.
Setelah Heni berteriak akhirnya Rani terbangun kaget.
"Ah, itu seperti suara Heni apakah dia baru pulang." Ucap Rani bergumam.
"Rani,,, " Panggil Heni sekali lagi.
"Oh, iya maaf maaf Hen aku ketiduran habis pulang tadi." Jelas Rani sambil membuka pintu itu." Kamu kenapa pulang larut gini." Tanya Rani kembali.
"Biasa lah Ran, kalau udah ada urusan gini pasti penting haha." Jelas Heni tertawa geli sembari menyimpan barang bawaan nya."Ah, kamu pasti pergi pacaran ya." Ucap Rani geli dan menutup pintu kembali.
"Kamu kepo ih mau tau aja." Ucap Heni tertawa.
"Baiklah kali begitu aku tidak akan bertanya deh." Ucap Rani bergegas pergi ke arah kasur.
Setelah beberapa waktu berlalu Heni sudah selesai mandi.
Rani sudah tidur duluan." Wah, Rani udah tidur aja ni kayaknya dia cape banget deh."Ucap Heni sambil naik ke ranjang.Selang beberapa waktu kemudian iya juga tertidur lelap.
Keesokan paginya Rani dan Heni bangun ke siangan waktu sudah menunjukkan pukul 07.30. Rani bangun dan tergesa-gesa membangunkan Heni yang masih tidur.
"Hen,bangun kita kesiangan." Ucap Rani panik.
"Apa! kita telat aduh gimana ni." Ucap Heni panik juga.
"Yaudah kamu duluan mandi gih biar aku yang siapkan sarapan." Ucap Rani pada Heni.
"Baiklah aku mandi dulu ya, aku akan percepat ko agar kita tidak telat." Ucap Heni bergegas ke kamar mandi.
Setelah Heni keluar dari kamar mandi giliran Rani yang mandi.
Selang beberapa saat kemudian Heni dan Rani sudah siap untuk berangkat kerja.
Sesampainya di kantor dengan waktu jam delapan tepat. Seperti biasa terlebih dahulu Rani ke loker nya menyimpan barang-barang nya.
"Ran hari ini ada meeting yang penting, karena yang biasa bertugas di ruangan meeting sudah keluar kamu sekarang jadi pengganti nya." ucap Heni.
"Baiklah Hen, aku akan segera ke sana." ucap Rani.
namun sebelum ke sana ada staf yang lewat dan meminta tolong buatin kopi untuk ruangan staf lantai satu ada sekitar 30 orang.
Dia hanya lah pekerja baru jadi dia tidak bisa menolak walau pun dia sudah khawatir akan telat masuk ke ruangan meeting karena pasti sangat berantakan. Tidak beberapa lama akhirnya selesai juga.
"Eh OB baru kerjaan kamu belum selesai, tolong bantu foto copy ini dulu!" ucap staf wanita yang bisa di bilang cantik.
"Saya sedang buru-buru ke ruangan meeting buk, nanti saya akan datang kembali setelah membersihkan ruangan meeting." ucap Rani.
Namun staf itu tetap memaksa akhirnya Rani membawa nya namun terlebih dahulu ke ruangan meeting untuk melakukan pekerjaan nya, sampai di sana dia kaget melihat ruangan yang sangat luas, mewah dan fasilitas yang sangat lengkap.
"Wah luas banget." ucap Rani.
"Ya ampun!! Kenapa belum selesai juga kamu kerja nya? kenapa masih berantakan? Sepuluh menit lagi tamu sudah pada datang." ucap Buk Fitri marah dengan tatapan tajam dia menatap Rani.
"Baik Buk saya akan segera merapikan dan membersihkan semua nya." ucap Rani. Rani mulai membersihkan debu dari atas meja, menata makanan atau cemilan dan juga tidak lupa dengan berkas-berkas yang sudah di butuhkan sesuai daftar yang di baca oleh Rani tadi.
Belum rapi semua nya namun klien pertama sudah datang.
mereka menggeleng kan kepala karena melihat ruangan itu masih berantakan, buk Fitri jadi sangat malu sehingga dia meminta maaf beberapa kali.
Tidak beberapa lama kemudian bos besar datang dan melihat situasi ruangan yang cukup ricuh karena mereka belum lagi duduk di kursi masing-masing, karena Rani sedang menyapu lantai.
"Apa yang terjadi? Kenapa begitu lama membersihkan ruangan ini?" tanya Pria itu. Pria yang berbadan tinggi, pakaian formal, rambut yang tertata rapi, dada yang bidang dan juga wajah yang sangat tampan.
Nama nya adalah Kevin. Dia adalah pemilik perusahaan itu. Dia cukup berpengaruh di kota itu, sehingga semua orang yang mengenal Kevin pasti menghormati nya.
Kevin berumur 30 Tahun, dia mempunyai sifat yang tegas dia juga sangat galak. Tidak jarang dia memecat Staf nya dengan sembarangan hanya karena hal sepele.
"Maaf pak ini sudah mau selesai ini kesalehan saya, karna saya telat masuk ke ruangan meeting."ucap Rani.
"Udah sana cepat buatkan kopi!" ucap Buk Fitri pada Rani.
"Baik Buk saya akan melaksanakan nya." ucap Rani mengundurkan diri keluar ruangan.
"Silakan duduk pak." ucap Buk Fitri kepada pak Kevin.
Dan juga yang lainya ikut duduk. Selang beberapa menit kemudian setelah meeting dilaksanakan Rani datang.
Rani membawa minuman dan membagikan nya kepada mereka satu persatu.Dan saat memberikan kopi kepada pak Kevin Rani tidak sengaja menjatuhkan lalu mengenai baju pak Kevin.
Tetapi pak Kevin dengan sigap berdiri menghindari kopi yang tumpah. Namun tumpahan kopi tidak terhindarkan.
Pak Kevin sudah terkena kopi itu, iya menatap tajam ke arah Rani.
"Maaf, maaf, maaf pak saya tidak sengaja saya akan membersihkan nya." ucap Rani sambil membersihkan kan baju pak Kevin dengan tisu.
Akan tetapi pak Kevin menepis tangan Rani dan memarahi nya.
"Sekarang kamu keluar tunggu di ruangan saya!" Ucap pak Kevin dengan nada yang datar.
"Baik pak." ucap Rani dengan menundukkan kepalanya.
Kemudian pak Kevin dan yang lain nya melanjutkan meeting.
Rani keluar dari ruangan meeting dengan perasaan takut dan bersalah iya berpikir akan di pecat Rani langsung mengabari Heni.
Heni kaget dan rencana mau menyusulnya namun Heni masih banyak pekerjaan. Jadi memutuskan untuk cerita di jam makan siang.
Rani segera ke ruangan pak Kevin dan duduk menunggu disana. Setelah beberapa jam berlalu akhirnya meeting selesai dan para tamu langsung pergi.
Setelah para tamu pergi buk Fitri sedikit berbincang dengan bos."Maaf pak atas keteledoran OB baru itu saya akan memberikan peringatan kepada nya." ucap Buk Fitri.
Pak Kevin hanya diam dan terus memperhatikan kertas yang ada di tangan nya dan juga sedikit berkata.
"Biar saya yang urus."ucap pak Kevin.
"Baik pak saya tidak akan ikut campur maafkan saya terlalu lancang."ucap Buk Fitri nunduk.
Setelah semua selesai pak Kevin dan buk Fitri keluar dari ruangan meeting dan menuju ruangan nya.
Ini karya pertama tolong di bantu like, kome dan vote yah teman-teman, kalau cerita ini bagus jangan lupa rate nya yah. Terimakasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
A Z I Z A H
kalo ga nabrak, kesandung atau numpahin minuman 🫣
2022-11-29
0
Manggu Manggu
makasih cerita bagus 💪💪
2022-10-25
0
vimar
galaak ih
2022-07-12
0