Setelah pak Kevin memasuki kamar mandi iya sudah membuka bajunya. Pak Kevin hanya mengunakan sehelai handuk di sekujur tubuh nya.
Kemudian pak Kevin memasuki kamar mandi sedangkan Rani baru keluar.
Pas di depan pintu kamar mandi mereka tak sengaja mereka tabrakan Rani tidak mengetahui bahwa pak Kevin sudah masuk begitu juga dengan pak Kevin.
"Brak!!!!!"suara mereka tabrakan satu sama lain.
Tidak sengaja pak Kevin terpeleset kelantai dan Rani ketarik oleh pak Kevin. Lalu mereka jatuh bersamaan sehingga Rani tidak sengaja menimpa pak Kevin.
Lalu mata mereka bertemu menatap satu sama lain. Dan tangan Rani memegang dada datar pak Kevin.
Namun Rani langsung menghindari tatapan pak Kevin dan Rani langsung berdiri begitu juga dengan pak Kevin.
"Maaf pak Kevin saya tidak sengaja." ucap Rani gelisah.
Namun saat pak Kevin mau berdiri iya merasakan tangan nya yang sakit sehingga iya tidak dapat menggerakkan badannya.
"Argh!!!" suara pak Kevin mengeluh.
Rani langsung menolong pak Kevin yang merintih kesakitan.
"Ada apa pak." tanya Rani.
"Tolong bantu saya, tangan saya terasa sakit ini." ucap pak Kevin.
"Oh iya pak maaf ini kesalahan saya." ucap Rani membantu pak Kevin bangun dari lantai.
Kemudian mereka duduk di sofa yang ada di kamar pak Kevin.
Lalu Rani mengambil peralatan pertolongan pertama. Kemudian iya membalut tangan pak Kevin dengan perban.
"Yaudah pak saya kembali ya tangan bapak sudah aman ko di beginiin jangan banyak gerak dulu." ucap Rani sambil membereskan obat obatan.
"Tunggu! Lalu bagaimana mana saya makan sedang kan tangan saya di balut oleh beginian."ucap pak Kevin.
Lalu Rani termenung diam saja iya tidak tau harus berbuat bagaimana.
"Oh iya kamu yang harus bertanggung jawab karena kamu yang buat saya begini kan." lanjut pak Kevin.
"Tapi pak." ucap Rani
"Sutt, kalau kamu gak di kamar mandi saya ini tidak akan terjadi ingat itu. "ucap pak Kevin membantah omongan Rani.
"Baik pak."ucap Rani pasrah.
"Kamu harus bantu saya segalanya saya tidak mau ada keluhan sedikit pun."lanjut pak Kevin.
Dan Rani hanya bisa menyetujuinya lalu Rani kembali ke kamar nya. Tidak lama pak Kevin memanggil nya lagi.
"Kring.. kring.. kring.." bunyi telpon yang ada di kamar Rani.
"Halo,, Rani tolong ambilkan baju saya tangan saya sakit jadi tidak bisa." ucap pak Kevin dari sebelah telepon.
"Baik pak saya kesana." ucap Rani sigap dan bergegas pergi ke kamar pak Kevin.
Setibanya di kamar pak Kevin Rani langsung ambilkan baju pak Kevin. Dan langsung memakainya.
"Sudah pak sekarang bapak tinggal tidur ya ini sudah larut malam."ucap Rani membenahi selimut ke badan pak Kevin yang sudah rebahan di kasur.
Pak Kevin hanya melihat dan memperhatikan gerakan Rani yang begitu perhatian. Lalu Rani pun keluar dari kamar dan mematikan lampu.
Saat Rani keluar kamar pak Kevin hanya memandangi tangan nya yang di balut oleh Rani dan membayangkan kejadian tadi.
"Kejadian tadi membuat aku seperti jatuh cinta." ucap pak Kevin dalam hati dan tersenyum kecil.
Hingga pak Kevin tertidur memandangi tangan nya saja.
Begitu juga dengan Rani iya tidak habis hentinya tersenyum mengingat kejadian tadi.
"Kenapa pak Kevin begitu ganteng ya." ucap Rani memeluk bantal empuk dan berguling guling.
"Enggak,, ngak,, ngak bisa gini dia kan bos aku masa aku jatuh cinta padanya bisa jadi aku di PHK." ucap Rani lagi menggeleng-gelengkan kepala nya.
"Sebaiknya aku sekarang tidur biar besok pagi semangat kerja lagi."guman Rani dalam hati.
Kemudian Rani melanjutkan tidurnya.
Keesokan harinya seperti biasa Rani bangun pagi dan memasak sarapan buat pak Kevin dan Angga.
"Sayang kamu sudah bangun."ucap pak Kevin pada Rani Sambil memeluk Rani dari belakang.
"Aaaa,, sayang kebiasaan deh lagi masak di peluk." ucap Rani tersenyum.
Lalu pak Kevin lepas pelukan nya.
"Emang salah ya kalau peluk istri sendiri."ucap pak Kevin.
"Ngak sih sayang, yaudah mau di buatkan kopi ngak ini."tanya Rani.
"Mau dong sayang kan buatan istri tercinta." ucap pak Kevin.
Kemudian tidak lama Angga datang.
"Pagi mih." sapa Angga sambil meletakkan tas sekolah nya di kursi." Pagi juga sayang tumben cepat mau berangkat ke sekolah nya." tanya Rani.
"Iya ni mih, Angga piket di sekolah hari ini."jawab Angga.
"Yaudah Angga mau di bikinin susu ngak." tanya Rani.
"Mau dong mih biar Angga makin sehat hehe."ucap Angga tertawa kecil.
Lalu Rani menyediakan kopi dan susu untuk pak Kevin dan Angga. Setelah itu Rani melanjutkan masak sarapan namun tidak sengaja Rani kesandung dan jatuh.
"Aaaa,, brak."teriak Rani jatuh dari kasur.
"Ternyata aku hanya bermimpi Alhamdulillah."ucap Rani.
"Bisa bisanya aku bermimpi aneh kayak gitu haluku terlalu tinggi."ucap Rani."Sampai ke bawa mimpi lagi hadeh."guman Rani dalam hati.
Kemudian iya pergi ke dapur dan memasak sarapan.
Setelah memasak iya baru membangun kan Angga untuk sekolah.
Kemudian semua sudah selesai Angga juga sudah sarapan iya langsung mengantar kan Angga ke sekolah TK dan tidak lupa memasukkan bekal nya kedalam tas.
"Angga ini bekal kamu ya sayang soalnya hari ini Angga ada les music jadi langsung kita berangkat kesana aja nanti."ucap Rani sambil menutup tasnya.
"Iya Tante makasih." jawab Angga.
"Oh iya Dedi dimana tante tumben belum kelihatan biasa udah di sini."ucap Angga.
"Yaudah nanti tante lihat ya sekarang Angga sekolah dulu, Angga di antar ma pak Anton dulu ya hari ini."ucap Rani.
"Baik deh tante yaudah Angga pamit ya."ucap Angga sambil masuk ke mobil.
Setelah Angga berangkat kemudian Rani memeriksa keadaan pak Kevin.
"Oh iya ya kenapa pak Kevin belum siap jam segini biasanya juga udah siap baiknya aku periksa lah."guman Rani sedikit cemas.
"Tok tok tok." bunyi pintu yang di ketuk Rani.
"Pak Kevin masih di dalam kah."ucap Rani.
Namun tidak ada jawaban lalu Rani membuka pintu. Dan ternyata pintu juga tidak di kunci lalu Rani masuk aja.
Namun Rani heran karena pak Kevin masih aja di kasur rebahan.
"Tumben pak Kevin masih rebahan."ucap Rani penasaran.
Lalu iya mendekati pak Kevin dan membangunkan nya.
"Pak Kevin bangun."ucap Rani.
kemudian pak Kevin berbalik dan bangun karena iya melihat Rani didepan nya.
"Hei mengapa kamu di kamar saya."tanya pak Kevin.
"Alhamdulillah pak Kevin tidak kenapa kenapa-kenapa."ucap Rani.
"Keluar kamu pagi pagi sudah bikin ribut aja."ucap pak Kevin mengangkat tangan.
"Auh!!" suara rintih pak Kevin.
"Tuh kan pelan pelan pak tadi saya kesini cuman mau lihat keadaan bapak saja."ucap Rani.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Queen Rizky
Rani halu ampe kebawa mimpi..,. 😁
2022-06-24
0