"Bukan gitu, cuman karna jarang di rumah jadi waktu untuk Angga itu sedikit berkurang."ucap pak kevin.
"Oh gitu mas, maaf ni bukanya mau ikut campur kalau boleh tau ibu nya Angga kemana. Kalau saya nanya Angga dia bilang kalau dia tidak pernah ketemu ibunya."tanya Rani penasaran.
"Ibunya pergi satu lagi jangan tanyakan soal itu."ucap pak Kevin singkat.
"Oh iya mas maaf."ucap Rani kemudian iya minum.
"Sebentar lagi kita akan pulang kamu kemas barang barang Angga ini."ucap pak Kevin.
"Baik pak."jawab Rani bergegas.
"Dedi ayo main sini."panggil Angga.
"Iya sayang tunggu di situ Dedi datang."jawab pak Kevin.
Kemudian pak Kevin meluncur dan datang ke arah Angga. Setelah Rani merapikan barang nya Angga iya duduk kembali dan menatap ke arah Angga dan pak Kevin.
"Kalau di lihat lihat pak Kevin itu sebenarnya baik ngak mungkin dia seperti yang di bilang orang lain."ucap Rani dalam hati.
"Angga tunggu tante, Tante mau gabung juga."ucap Rani melambaikan tangan nya."Iya tante sini lah sama Dedi ni lagi seru ni."ucap Angga.
Setelah beberapa saat waktu sudah menunjukkan jam enam.
"Sayang ini sudah jam enam mari kita pulang kamu pasti lapar kan juga cape udah main seharian."ucap Rani.
"Oh iya ya sayang Dedi sampai lupa ngantor ini."ucap pak Kevin sambil mencari handphone nya untuk menghubungi ke kantor.
"Iya udah ayo Angga juga udah cape."jawab Angga.
Kemudian pak Kevin dan yang lainnya bergegas pulang dan mengambil barang barang nya.
Setelah tiba di loby mereka masuk mobil.
"Oh iya Dedi makasih yang udah nemenin Angga main soalnya kita udah lama ngak main bareng kayak gini Angga senang banget."ucap Angga.
"Iya sayang maaf juga ya Dedi jarang ada waktu buat Angga."ucap pak Kevin mengusap usap kepala Angga.
"Hehe iya Dedi gak papa sekarang aku kan ada tante Rani."ucap Angga memegang tangan Rani.
"Yaudah yok sekarang masuk mobil kita pulang."ucap pak kevin.
Kemudian mereka masuk ke mobil dan keluar dari loby.
Sesampainya di rumah Rani langsung memasak dan memandikan Angga.
Beberapa saat kemudian sebelum Rani pergi masak iya tidak lupa mandi dahulu lalu iya bergegas masak.
Satu jam berlalu akhirnya nya semua siap dan mereka mulai makan malam. Setelah makan Rani menyuruh Angga istirahat kembali ke kamar nya.
Setelah semua sudah beres Rani pergi ambil tasnya di kamar.
"Mau kemana Rani."ucap pak Kevin.
"Oh mas Kevin ini yang saya bilang tadi mau keluar."ucap Rani.
"Ayo saya antar saja."ucap pak Kevin berjalan ke arahnya.
"Ngak usah pak Kevin saya bisa sendiri."ucap rani melambaikan tangan nya ke arah pak Kevin.
"Aman saya cuman antar kalau mau di jemput juga boleh telpon aja saya."ucap pak kevin.
"Tapi mas,"ucap Rani.
"Yaudah ayo kok di lama lamain sih mumpung lagi baik ni saya juga ada urusan keluar juga."ucap Kevin menyakinkan Rani.
"Baiklah mas."ucap Rani. Kemudian mereka berangkat.
"Mas Kevin ada urusan apa malam malam tidak biasanya."ucap Rani memecahkan suasana tegang di dalam mobil.
"Saya mau ketemu dengan teman saya bagaimana kalau kamu juga saya kenalin aja ke dia."ucap pak kevin.
"Lain kali aja ya mas, saya kan mau ketemu teman saya juga."ucap Rani tersenyum.
"Nah gini aja gimana kalau teman aku aku panggil aja kesini jadi kita ramai-ramai."usul pak Kevin.
"Nanti gak enak ma teman aku mas saya sendiri aja ya."ucap Rani.
"Okelah kalau kamu maunya gitu."ucap pak Kevin.
Lalu pak Kevin hanya melirik lirik Rani yang duduk di samping nya.
"Ternyata Rani ini sedikit susah ya di mengertiin."guman pak Kevin dalam hati.
Setelah beberapa saat kemudian mereka tiba di cafe langganan Rani. Namun Rani tidak melihat ada Heni di sana.
"Heni dimana ya."ucap Rani sambil melihat lihat sana sini.
"Mana teman kamu."ucap pak Kevin.
"Iya ni kayaknya dia belum sampai."ucap Rani.
"Yaudah duduk sini sajalah nunggu Heni datang."ucap Rani sambil duduk di bangku sebelah nya.
"Mas Kevin duduk aja dulu sambil minum tunggu saya pesan ya."ucap Rani.
"Iya deh."ucap pak Kevin bergegas duduk.
Kemudian mereka memesan kopi bersamaan.
"Mbak!!!"panggil Rani.
"Iya mbak mau pesan apa."ucap mbak pelayanan.
"Kopi hitam."ucap Rani.
"kopi hitam."ucap pak Kevin.
"Aa.. kopi hitam dua ya mbak."ucap mbak pelayanan.
"Iya kopi hitam yang biasa aja ya."ucap Rani melihat pak Kevin.
"Kamu suka minum kopi hitam."tanya pak Kevin.
"Hehe iya mas, kopi hitam itu favorit saya dari kecil jadi tau mana yang enak dan yang biasa aja."ucap Rani.
"Nah karena disini kopinya enak jadi ini tempat langganan saya."ucap Rani lagi.
"Oh ya berarti kopi di sini sama dong kayak buatan kamu."ucap pak Kevin.
"Seperti nya,, nanti mas Kevin bisa nilai sendiri."ucap Rani.
Tidak lama kemudian Heni datang dan memanggil Rani.
"Rani!!!"ucap Heni dari kejauhan.
"Hei Heni sini."ucap Rani melambaikan tangan nya.
"Maaf ya nunggu lama tadi macet banget."ucap Heni.
"Gak papa kita juga disini belum lama."ucap Rani.
"Kita,,,"ucap Heni heran.
"Emang kamu sama siapa disini."ucap Heni heran karena iya tidak melihat pak Kevin.
"Iya pak Kevin Disni iya nganterin aku cuman dia belum pergi dia juga ada urusan, aku cuman nawarin minum disini pasti pak Kevin suka gitu aja."ucap Rani.
"Terus pak Kevin nya mana."tanya Heni.
"Ke kamar mandi sebentar katanya paling bentar lagi balik yaudah duduk dulu."ucap Rani.
"Segan dong Rani."ucap Heni.
"Gak papa pak Kevin itu baik ko."ucap Rani.
"Oh gitu yaudah pesenin satu dong kopi ya seperti biasa."ucap Heni."Aman ."jawab Rani.
Kemudian pak Kevin kembali dari kamar mandi.
"Oh temen nya Rani?."ucap pak kevin.
"Iya pak saya Heni sahabat Rani."ucap Heni bersalaman.
"Oh Heni kayak pernah dengar."ucap pak Kevin.
"Iya pak saya kerja di perusahaan bapak sebagai OB."ucap Heni tersenyum.
"Oh gitu yaudah lanjut ngobrol nya sama Rani."ucap pak Kevin.
Lalu kopi pesanan mereka datang dan mbak pelayanan nya menaruh kopi di atas meja.
"Hem kopi nya enak sama dengan buatan kamu ini."ucap pak Kevin setelah mencicipi kopi itu.
"Haha masa sih pak kebetulan saja mungkin."ucap Rani.
"Oh iya Rani ada ni yang mau aku bicarakan."ucap Heni.
"Bagaimana ya hilangnya."ucap Heni.
Rani semakin penasaran dengan cerita Heni tetapi heni segan dengan keberadaan pak Kevin sungkan untuk menceritakan nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments