Tidak lama kemudian mereka sampai di rumah sesuai dengan dugaan pak Kevin sudah menunggu.
Lalu Angga berlari keluar dari mobil dan langsung menyusul pak Kevin.
''Dedi jadikan kita hari ini pergi main bersama."ucap Angga sambil duduk di pangkuan pak Kevin.
"Iya sayang tapi kamu harus ganti baju terus makan siang lalu kita pergi deh."ucap pak Kevin merayu Angga.
"Oke Dedi sekarang Angga masuk ya ganti baju."ucap Angga.
"Iya sayang."ucap pak Kevin.
Lalu Rani turun dari mobil dan membawakan tas Angga.
Iya melihat pak Kevin sedang berdiri di depan pintu.
"Mas Kevin kenapa tidak masuk makan siang udah saya siapkan tadi di atas meja."ucap Rani tersenyum.
"Iya saya akan makan bersama dengan Angga."jawab pak Kevin."jadi tolong siapkan juga makan untuk Angga."ucap pak Kevin lagi.
Lalu mereka masuk dan melihat Angga sudah pergi ke meja makan.
"Dedi sini kita makan Angga udah ngak sabar mau pergi."ucap Angga. Tidak lama semua sudah berkumpul di meja makan.
"Oh iya Tante Angga mau cerita."ucap Angga.
"Mau cerita apa Angga."jawab Rani.
"Gini Tante, pas disekolah kan Angga lagi main jadi teman Angga juga main."ucap Angga sambil ambil air putih kemudian iya minum.
"Setelah itu kan Tante, jadi ada lagi ni satu temanku dia berlari dari arah belakang temanku terus kan Tante dia nabrak temen yang di sebelah aku."ucap Angga mempraktekkan dengan tangannya.
"Terus gimana lagi, Angga nolongin gak sayang."ucap Rani.
"Tunggu tunggu jadi ceritanya cuman ke tante Rani aja ni."ucap pak Kevin merayu Angga.
"Ih Dedi, Angga cerita tapi Dedi dengar kan jadi itu juga namanya cerita ke Dedi."ucap Angga.
"Yaudah makan dulu sayang nanti aja cerita habis makan kalau sekarang nanti nasinya nangis karna ngak di makan makan sama Angga."ucap Rani.
"Iya deh Tante, emang bisa Tante."tanya Angga heran.
"Bisa dong makanya di makan nasinya biar nasinya ngak nangis."ucap Rani tersenyum.
"Okeh tante kirain nasi ngak bisa nangis."ucap Angga heran melanjutkan makan hingga lupa akan cerita nya.
Namun pak Kevin dan Rani hanya tertawa kecil melihat Angga percaya dengan ucapan Rani.
Setelah makan siang berakhir mereka tidak mereka pergi jalan-jalan.
"Oh iya Angga, Angga mau nya kemana kita."tanya pak Kevin.
"Ketaman Dedi."jawab Angga." Angga ngak bosen kesana gimana kalau kita pergi ke mall yang ada ice skating nya, pasti Angga suka deh."ucap pak Kevin merayu Angga.
"Trus yang ajarin Angga siapa dong."ucap Angga.
"Kan ada tante Rani ada Dedi juga."ucap pak Kevin.
"Yang bener Dedi, kalau gitu Angga setuju Dedi kita kesana."ucap Angga bahagia.
Tidak lama kemudian mereka sampai di mall lalu mereka memarkir kan mobilnya di lobby kemudian Meraka naik lift.
Sesampainya di mall pak Kevin memesan tiket untuk masuk ke ice skating. Setelah membali mereka memasuki skating itu.
Rani memasangkan sepatunya kepada Angga dan juga dirinya, Begitu juga dengan pak kevin.
Nah setelah mereka masuk Angga baru mulai meluncur dia sudah terjatuh.
"Pelan pelan sayang."ucap Rani mengangkat Angga berdiri lagi."Iya Tante Angga belum bisa."ucap Angga.
"Angga pasti bisa nak sini Dedi ajarkan."ucap pak Kevin.
Kemudian Meraka mengajari Angga pelan pelan akhirnya Angga pun bisa.
"Nah gitu pelan pelan trus geser kakinya."ucap Rani.
"Yee hore akhirnya Angga bisa Dedi Tante."ucap Angga bahagia.
Lalu tidak lama handphone Rani berdering kemudian Rani mengangkat nya ternyata telpon dari Heni.
"Halo Hen, ada apa tumben sore sore gini nelpon."ucap Rani.
"Iyah Ran ini aku mau ke rumah pak Kevin aku lagi kosong ni kamu sibuk ngak kalau ngak kita ketemuan di luar bagaimana."ucap Heni.
"Oke deh Hen nanti malam gimana jam delapan gitu soalnya masih nemenin Angga main begitu juga dengan pak Kevin disini."ucap Rani.
"Oh iya deh kirain ngak sama pak Kevin yaudah jam delapan ya di tempat biasa kita nongkrong oke Ran."ucap Heni.
Lalu Rani pergi kembali bersama Angga dan pak Kevin.
"Kamu ngapain kesana."ucap pak Kevin."ini mas Nerima telpon dari Heni sahabat aku."ucap Rani.
"Oh gitu."ucap pak Kevin mengangguk anggukan kepalanya.
"Iyah mas kevin, tapi nanti malam saya izin keluar sebentar ya mau pergi dengan Heni."ucap Rani.
"Kenapa ngak sekarang aja perginya kan bisa saya antar."ucap pak Kevin." Ngak usah pak saya udah janji juga jam delapan lagian saya masih menemani Angga main kan."ucap Rani.
"Yaudah sekarang mari kita temani saja dia."ucap Rani.
"Kamu duduk aja disini lihat dia sedang bermain bahagia kan."ucap pak Kevin.
"Yaudah kalau gitu pak, eh mas Kevin saya beli minum buat Angga dan mas ya."ucap Rani mengambil tasnya.
"Tunggu!! saya sudah beli minum ko ini lihat."ucap pak Kevin.
"Kapan mas beli itu."tanya Rani.
"Tadi pas kamu lagi telponan."ucap pak Kevin.
"Nah sekarang kamu duduk aja disini."ucap pak Kevin menepuk tempat duduk di sebelah nya.
"Kamu pasti lelah juga kan habis main skating minum dulu kalau soal Angga ngak usah kawatir."ucap pak Kevin lagi meyakinkan.
"Baik mas."ucap Rani sembari duduk di kursi itu.
Lalu pak Kevin memberikan sebotol Aqua dan membukakan nya.
"Mas Kevin kok baik ya tapi orang orang bilang kalau mas Kevin itu galak ini kok enggak ya."guman Rani dalam hati.
"Hei kamu kenapa melamun lihatin saya lagi."ucap pak Kevin.
"Eh ngak kok pak, eh mas cuman memerhatikan aja sih ternyata mas itu baik ya."ucap Rani tersenyum.
"Oh itu."ucap pak Kevin senyum sinis.
"Kenapa mas."ucap Rani." Denger ya saya baik sama kamu karna angga sayang sama kamu bukan yang lain sebagainya jangan berpikir aneh aneh kamu."ucap pak Kevin hadap ke Rani.
"Eh iya pak maaf lain kali saya tidak akan mengucapkan begitu lagi."ucap Rani.
"Tapi saya senang kamu yang merawat Angga karena cuman sama kamu dia kayak gini."ucap pak Kevin.
"Maksud nya pak?"tanya Rani penasaran.
"Sebelum nya Angga tidak pernah suka dengan orang baru tidak tau mengapa Angga bisa berubah sejak kenal kamu."ucap pak Kevin.
"Biasa itu mas anak anak memang gitu kalau kita ngak pandai cari hatinya pasti dia ngak suka."ucap Rani memandangi Angga yang sedang bermain.
"Ooh jadi gitu."ucap pak Kevin.
Kemudian Rani melihat pak Kevin.
"Kenapa memang mas Kevin tidak tau dengan sifat Angga."tanya Rani heran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments