Kepercayaan ku hancur, saat
Kalian mengkhianati ku.
Hati ku terluka, saat
Melihat kalian bermesraan.
#S2N26:)
_____________________________________________
Keesokkan hari nya, sepulang dari kuliah Tasya dan sahabatnya akan menjenguk apartement Prita yang katanya sakit karena kelelahan. Kebetulan apartement Prita dekat dengan Steven, jadi Tasya akan mengunjungi nya juga bersama dengan para sahabatnya.
Setiba nya mereka di depan apartement Prita, lalu masuk ke dalam tidak menemukan sosok sahabatnya. Setiap sudut mereka mencarinya, namun tak ada sosok yang di cari.
"Loh Prita kemana? katanya sakit tapi kok ngga ada sih?". Tanya Tasya.
"Kita juga ngga tahu dia kemana, apa mungkin dia ke dokter gitu?". Tanya Luna.
"Bisa jadi mungkin dia meriksa badan nya ke dokter". Ujar Ingrita.
"Yaudah kita ke apartement Steven aja dulu yuk". Ajak Tasya diangguki sahabatnya.
Dikarenakan nomor apartement Prita 204 berbeda 4 dengan Steven yang ber nomor 208, mereka pun sampai di depan pintu apartement Steven pacar Tasya. Mereka masuk dengan pelan, karena Tasya akan memberi kejutan pada sang pacar nya.
Langkah mereka terhenti, ketika mendengar desahan seorang perempuan dan lelaki yang tentunya itu adalah Steven pacar Tasya. Kepercayaan Tasya runtuh, hatinya hancur berkeping - keping mendengar pacarnya mendesah dan menyebut nama 'Prita' sahabatnya.
"Tasya lo yang sabar, tenang kita selalu ada untuk lo Sya". Ujar Bella diangguki Luna dan Ingrita.
"Mereka ngekhianatin gue bel, kita pergok mereka berdua". Ujar Tasya sendu diangguki sahabatnya.
Suara desahan itu makin terdengar, tanpa kedua nya sadari Tasya sudah berada di dalam kamar Steven. Hingga mereka melakukan nya berkali - kali, cukup sudah habis kesabaran Tasya mereka sama sekali tidak menyadari kehadiran nya.
Gue benci kalian berdua!!.. Batin Tasya.
_____________________________________________
Steven dan Prita sedang melakukan hubungan intim, terpaksa berhenti karena mendengar suara ponsel Steven berdering langsung mematikan nya tanpa melihat siapa yang menelpon nya.
"Ganggu aja sih, ayo kita lanjut sayang". Ujar Steven diangguki Prita.
"Udah matikan aja ponsel nya biar ngga ada yang ganggu". Ujar Prita.
"Bener juga kamu yank". Ujar Steven mencium bibir Prita.
Saat mereka akan melanjutkan, kembali terhenti bukan karena suara dering akan tetapi suara seseorang yang tak lain adalah Tasya pacar Steven.
"JADI GINI KELAKUAN KALIAN DI BELAKANG GUE HAH!!". Teriak Tasya membuat kedua nya kaget.
"Sayang, aku bisa jelasin semua nya sama kamu". Ujar Steven.
"Jelasin? ngga perlu gue udah liat dengan mata gue sendiri. Mulai hari ini kita PUTUS!!". Ujar Tasya menekan kata 'Putus'.
"Sayang, please jangan putus aku sayang kamu". Ujar Steven.
"Lo sayang gue? gak salah denger hah! lo bercumbu mesra di depan gue, telpon gue di matiin, gue jadi pengganggu gitu!". Emosi Tasya meledak.
"Sayang maafin aku, please aku mohon jangan akhiri hubungan kita".
"Gue muak jika harus bersama lo, gue sungguh kecewa sama lo berdua!!, tega kalian khianatin gue dari belakang. Oke cukup sudah kesabaran gue habis, mulai detik ini lo berdua jangan lagi muncul depan gue!!". Ujar Tasya lalu pergi.
"Sayang tunggu". Ujar Steven hendak mengejar, namun di tahan oleh Bella serta sahabat nya yang lain.
"Jangan lo kejar Tasya lagi, gue pikir lo akan setia ternyata gue salah dan lo Prita gue ngga percaya lo lakuin ini!!". Ujar Bella diangguki Luna dan Ingrita.
"Emang gue salah? gue yang suka Steven lebih dulu di banding Tasya!!". Ujar Prita.
"Lo salah besar, seharusnya lo bilang sama kita kalau lo suka sama dia Prita!!". Ujar Luna menunjuk Steven.
"Udah kita pergi aja susul Tasya". Ujar Bella diangguki Luna dan Ingrita.
Akhirnya rencana gue berhasil, membuat Tasya pisah dengan Steven hahaha. Batin Prita senang.
Maafin gue Sya, maafin gue udah ngekhianatin lho. Batin Steven.
_____________________________________________
Bella sahabatnya sejak kecil, tau Tasya pasti trauma setelah kejadian ini. Tasya akan menjadi pendiam lagi, membuat Bella tak tega melihat nya.
Flashback On !
Dulu waktu Sekolah Dasar (SD) ada kejadian teman Tasya bernama Gyta mencelakai Tasya hingga terjatuh tak sadarkan diri.
"Hehh, kamu apaan sih main dorong gitu aja!". Ujar Bella kesal.
"Salah dia sendiri ngapain deket sama Kak Deffa". Ujar Gyta.
"Aku laporin kamu udah bikin sahabat aku celaka". Ancam Bella.
"Siapa takut". Ujar Gyta meremeh kan perkataan Bella.
"Kita lihat aja nanti". Ujar Bella meninggalkan Gyta sendirian.
Deffa yang tak sengaja mengunjungi Tasya melihat kejadian itu, langsung membawa Tasya ke rumah sakit terdekat. Tasya kelas 3 SD berbeda 6 tahun dengan Deffa kelas 3 SMP, namun mereka saling mengenal dari umur mereka masih kecil mungil karena persahabatan kedua orang tua nya.
"Suster, tolongg bantu saya periksa adik saya". Ujar Deffa khawatir.
"Silahkan tunggu di luar". Ujar Suster tersebut diangguki Deffa.
Deffa menelpon keluarga Tasya, sambil menunggu dokter keluar.
"Permisi, keluarga pasien yang mana?". Tanya Dokter Ali.
"Mereka belum datang dok, kasih tahu ke saya aja". Ujar Deffa.
"Baiklah, ikut saya". Ujar Dokter Ali diangguki Deffa.
"Jadi gimana dok? kondisi pasieun?". Tanya Deffa khawatir.
"Jadi, begini pasieun mengalami hilang ingatan karena banyak nya darah yang keluar dari kepalanya dan kondisi nya koma. Jadi saya mohon, cepat beritahu kan keluarga pasien tersebut". Ujar Dokter Ali membuat Deffa lemas.
Deffa menceritakan pada keluarga Tasya yang di dorong teman nya, hingga membuat Tasya koma serta kehilangan ingatannya kedua nya syok hingga bunda Maya tak sadarkan diri.
Flashback Off!
_____________________________________________
Bagaimana kelanjutannya? Mau tau?
Jangan lupa Vote, Like and Comment yaa sayangku:)
Dukung terus aku ya gays hehe:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
flower garden
harusnya Prita bilang dong dari awal kenalan klo dya suka Steven,lagian gak peka juga Tasya dari awal kenalan Prita natapin Steven terussss
2020-09-05
1
Yessi Mc
aku mampir 😘
2020-09-03
0