Tasya kini berada di sebuah Cafe bersama sahabatnya, yaa kini Prita juga telah kembali bersama mereka dengan perasaan bahagia, karena kini Prita sadar ternyata Tasya juga sahabatnya sangat menyayangi nya.
"Gimana hubungan lho sama kak Ditto?". Tanya Tasya.
"Baik sya, dia sangat menyayangi aku, selalu memperhatikan ku, ahh aku bahagia sekali". Ujar Prita memeluk Tasya.
"Semejak kapan lho, jadi aku - kamu an manggil ke kita?". Tanya Bella heran.
"Lebih baik gitu, daripada manggil gue - lho gaenak dengernya". Jawab Prita tersenyum.
"Ahh bener apa yang di bilang Prita, lebih baik mulai sekarang manggilnya aku - kamu aja yaa gays". Ujar Luna tersenyum.
"Oke deh, tapi walaupun rada kaku". Ujar Tasya tersenyum manis.
"Siip deh, coba kalian aku tes manggilnya jangan sampai salah loh". Ujar Prita membuat sahabatnya bengong.
"Gue ehh maksudnya aku, hubungan kamu gimana Sya?". Tanya Ingrita kaku.
"Hahaahha udah deh kalau ngga bisa jangan di paksa". Ujar Prita sambil ketawa.
Akhirnya kita bisa berkumpul lagi, walaupun dulu sifat lho buat gue benci namun hanya sementara, karena gue sayang sama lho. Batin Tasya tersenyum.
"Hubungan aku baik - baik aja , cuman yaa dia itu makin sini makin nyebelin". Jawab Tasya pada Ingrita.
"Nyebelin gimana Sya?". Tanya Bella.
"Sifatnya itu, kenapa ya semenjak 6 tahun ngga ketemu dia itu berubah". Jawab Tasya.
"Berubah gimana? jawab yang detai dong, jangan bikin kita penasaran disini". Ujar Ingrita diangguki oleh mereka.
Tasya menceritakan semua secara detail kepada sahabatnya itu, namun melihat reaksi mereka malah menertawakan dirinya, apa yang lucu coba, pikirnya.
"Hahaha yaa wajar dia kaya gitu, kan udah 6 tahun ngga ketemu, pastinya ada rasa rindu dong Sya". Ujar Bella terkekeh.
"Iyaa sya, wajar aja kali kak Deffa gitu ke kamu, berarti dia itu cintanya cuman sama kamu ngga ada yang lain". Ujar Prita tersenyum.
"Ahh gimana sih kalian, masa dia mesum dibilang wajar". Ujar Tasya kesal.
Beberapa jam kemudian merekapun pulang, Tasya dijemput oleh Deffa begitu juga dengan Prita yang dijemput oleh Ditto, hanya ketiga sahabatnya yang masih jomblo yaitu Bella, Luna dan Ingrita.
Ditto & Prita
Di dalam mobil suasana sangatlah hening, karena keduanya berdiam tanpa ada suara, hingga pada akhirnya Ditto memulai pembicaraan.
"Bagaimana tadi? senang?". Tanya Ditto.
"Senangg bangeett, apalagi sama kamu". Ujar Prita memeluk lengan Ditto.
"Udah mulai gomball yaa, ehh kamu kan ratu gombal". Ledek Ditto.
"Ihh kamu mah nyebelin, aku bukannya gombal tapi itu nyata, sayangkuu". Ujar Prita gemes.
Deffa & Tasya
Sama seperti Ditto dan Prita, mereka diam membisu selama perjalanan namun Deffa tidak tahan dengan suasana hening, akhirnya mengeluarkan suara membuat Tasya yang sedang memainkan ponselnya menoleh kearahnya.
"Sayangg". Panggil Deffa dengan manja.
"Apa sayang?". Tanya Tasya lembut.
"Kamu kok merhatiin ponsel terus, aku nya kapan dong beb". Rajuk Deffa.
"Hahaha kamu ini yaa, udah jadi bucinnya aku". Ujar Tasya tertawa.
"Ishh nyebelin ah kamu mah, yaudah nanti aku ngga akan antar jemput kamu ke kampus". Ancam Deffa.
"Aduduhh sayang, kamu ngga antar aku pun aku bisa berangkat dengan para sahabatku wlee". Ujar Tasya meledek.
"Kamu yaa dibilangin malah bandel". Ujar Deffa kesal.
"Dihh, siapa yang bandel sihh, akuu kan cuman bilang sebe.. ". Ujar Tasya terhenti karena Deffa menciumnya.
Deffa mencium bibir calon istrinya itu, karena merasa kesal tetapi rasa kesalnya di ganti dengan rasa senang, karena mencium bibir favorit nya untuk saat ini, mungkin bila nanti dia dan Tasya sudah menikah akan lebih banyak lagi favoritnya dari tubuh Tasya yang sebentar lagi menjadi istrinya dalam waktu dekat.
Tasya yang awalnya kaget, akhirnya terbuai akan ciuman dari Deffa, lalu Deffa melepaskan ciumannya itu karena lampu sudah berwarna hijau, Deffa langsung menjalankan mobilnya ke rumah Tasya sambil berkunjung sebentar.
"Awas kamu ngelawan terus, aku ini sebentar lagi menjadi suami kamu jadi jangan ngelawan, dosa tau". Ujar Deffa.
"Iyaa maaf sayang". Ujar Tasya memelas.
"Yaudah gapapa jangan di ulangin lagi yaa, sayangku". Ujar Deffa padanya.
"Aku sayang kamu, calon suamikuu". Ujar Tasya mengecup pipi Deffa.
Deffa yang diperlakukan begitu oleh Tasya merasa senang, ingin rasanya cepat hari pernikahan mereka karena Deffa sudah tidak sabar, ingin memeluk, mencium, tertidur dan terbangun ada Tasya di samping dirinya.
Bella & Keenan
Bella sedang duduk di taman merasa bosan jika diam di rumah sendiri, karena kedua orangtuanya masih kerja tapi mereka tidak sesibuk orangtua Prita, Bella asik dengan lamunannya hingga tak menyadari ada sosok yang memperhatikan nya dari samping Bella.
"Ekhem, ngga baik loh banyak ngelamun". Ujar lelaki tersebut.
"Ehh, siapa lho? terserah gue mau gue ngelamun atau apa, ngga ada urusannya sama lho". Ujar Bella ketus.
"Kenalin nama gue Keenan Putra Laksamana". Ujar Keenan percaya diri.
"Apaan sih lho geje amat, pergi sanahh gue pengen sendiri". Usir Bella padanya.
Jadi gue di jodohin sama cewek kaya begini?. Batin Keenan.
Bella yang merasakan Keenan tidak beranjak dari duduknya pun menoleh, dilihatnya Keenan masih mengulurkan tangannya, membuat Bella mau tidak mau membalas uluran tangan Keenan.
"Okee, gue Bella Maudi Saputra , udah kan sana lho pergi". Usir Bella.
"Galak amat sih jadi cewek, tapi gue sukaa". Ujar Keenan.
"Lho kelamaan nyebelin yaa, pergi ga lho". Ketus Bella.
"Ishh gitu amat sihh, gue ini calon suami lho". Ujar Keenan santai.
Hah?? calon suami? sejak kapan gue tunangan? ishh nii cowok nyebelin amatt. Batin Bella sambil melihat Keenan lekat.
Keenan yang merasa ada yang menatapnya pun menoleh, dilihatnya Bella menatapnya penuh selidik, Keenan akan yang memang punya sifat penggoda itu malah mendekatkan wajahnya ke muka Bella, hingga akhirnya Keenan mencium bibir merah Bella yang begitu menggoda.
Bella membuka matanya kaget karena Keenan mencuri ciuman pertamanya, ia memberontak saat Keenan memperdalam ciuman itu sambil memeluk Bella, akhirnya Keenan melepaskan ciuman itu karena Bella kehabisan nafas.
"Maniss". Ujar Keenan menggoda.
"Lho!! itu ciuman pertama guee, ahh dasar lho mesum". Teriak Bella memukul dada Keenan.
"Gue yang pertama ngerasain bibir lho dong". Ujar Keenan merasa senang.
"Ihhh harusnya yang dapat itu cinta sejati gue, bukan lho!". Ujar Bella kesal.
"Sayang, atau mau kita main lebih dari ciuman". Bisik Keenan pada Bella.
Bella melototkan matanya hampir keluar, karena lelaki di sampingnya ini sangatlah mesum, ia jadi teringat cerita Tasya yang menceritakan Deffa mesum pada Tasya, Bella pergi dari sana dengan penuh perasaan jengkel.
Dasar cowok gatau malu!! sinting!! nyebelin!! ahh ciuman pertama gueee!! . Batin Bella.
Keenan yang melihat kepergian Bella hanya tersenyum puas menggoda jodoh dari orangtuanya, Keenan pun pulang karena tugas nya sudah selesai.
Ahh rasanya senang menggoda dirinya. Batin Keenan tersenyum senang.
Tugas apakah yang dimaksud Keenan?
Bagaimana kelanjutannya?
Jangan lupa Like and Comment yaa gays:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
flower garden
maaf Thor part Ditto dan Emprit aku skippp males 🤭😄
2020-09-07
0
DeLa😒😊🖤
lanjut thor
2020-07-21
0
Shimizu_Shua
semangat terus thor! cerita semakin menarik!
Salam dari Game Dunia Carta
2020-07-21
0