Kini Tasya telah berada di kamarnya, ia pun langsung mengabari sahabatnya tentang pernikahan nya sambil rebahan di ranjang empuknya, ia masih merasa malu sejak kejadian di halaman belakang rumahnya itu.
Begini isi chatting grup persahabatan Tasya...
Tasya_saa23 Gays, gue mau kasih sesuatu sama kalian tapi kalian jangan kaget ya.
Bella_lala02 Apaan tuh, kayanya penting nih wk.
Ingrita_ttaa03 Cepetan kasih tau, apaan sih Sya? kepo gue kumat nih haha.
Luna_naa26 Cepat lah Sya, mau kasih tau apaan sih?.
Tasya_saa23 Gue cuman mau bilang, dalam waktu dekat gue akan menikah muda.
Luna_naa26 Whatt!! yang bener lho?
Ingrita_ttaa03 Serius lho nikah mau nikah sya?
Bella_lala02 Sama siapa lho nikah?
Tasya_saa23 Sama kak Deffa hihi, ntar kita bahas lagi di kampus besok yaa, gue ngantuk bye.
Tanpa menunggu sahabatnya membalas, Tasya mematikan data internet nya agar tak terganggu saat tidur, baru saja Tasya memejamkan matanya namun ia mendengar suara notifikasi pesan masuk, saat melihat namanya ia bersemu merah siapa lagi kalau bukan Deffa yang mengirim pesan 'Jangan lupa segalanya, sayang. Aku mencintaimu' Tasya merasa bahagia.
Dikarenakan Tasya mengantuk jadi ia tidak membalas pesan dari Deffa, di sisi lain nya Deffa menunggu dengan cemas balasan dari Tasya hingga ia memutuskan untuk menanyakan kabar dari orangtuanya. Deffa menelpon Daddy Aldi untuk mendapatkan kabar dari calon istri nya karena cemas, panggilan pun tersambung langsung saja Deffa to the point.
"Tasya ada om?". Tanya Deffa panik.
"Ada kok dia lagi tidur di kamar, emangnya kenapa?". Tanya Daddy Aldi padanya.
"Ahh ngga om kirain kemana, soalnya Deffa kirim pesan tetapi engga ia bales jadi aku khawatir om". Ujar Deffa menghela nafas lega.
"Makanya jangan langsung menyimpulkan sendiri dong Deffa, kalau mau dateng aja ke rumah biar tenang". Ujar Daddy Aldi kesal.
"Maaf yaa om, yaudah Def matiin telpon nyaa, daah om". Ujar Deffa langsung mematikan sepihak tanpa menunggu jawaban dari Daddy Aldi.
Daddy Aldi kesal, udah ngeganggu dia lagi berdua sama istrinya sekarang mematikan telepon secara sepihak membuat dia merasa kesal pada Deffa, istrinya yang melihat pun mengernyitkan alisnya karena tiba - tiba suaminya kesal begitu.
"Siapa dad yang telepon? sampai kamu kesal begitu?". Tanya Mommy Sandra.
"Biang kerok dari dulu mom, udah waktu daddy keganggu dia matikan telepon secara sepihak sebelum daddy menjawab nya". Ujarnya kesal.
"Biang kerok? maksud kamu Deffa, sayang?". Tanya Mommy Sandra sambil menenangkan suaminya dengan mengelus punggung nya.
"Iyaa Deffa mom, dia nelpon daddy cuman nanyain Tasya, bukannya sebelum pulang mereka bertemu ya". Ujar Daddy Aldi kesal.
"Yaudah sabar dad, biarin Deffa kaya gitu mungkin dia khawatir karena Tasya tidak memberi kabar padanya". Ujar Mommy Sandra diangguki oleh Daddy Aldi suaminya.
Deffa terdiam di ranjang nya, memikirkan bagaimana calon istrinya itu malah tidur hingga membuat ia khawatir tak menentu setidaknya balas dulu pesan yang ia kirimkan. Deffa pun merasa bahagia mengingat kejadian di halaman belakang, dimana ia mencium bibir merah serta manis calon istrinya yang menggoda .
Malam hari pun tiba, Deffa mengirim pesan kepada Tasya yang mengatakan dirinya akan menjemput saat Tasya berangkat ke kampus begitu juga dengan pulang dari kampus nya dan di setujui oleh Tasya dengan wajah yang bersemu merah di kedua pipi nya.
To : Tasya_sayangku😘
From : Kak_Deffaku😍
Malam Tasya sayang, lagi apa? udah makan hem? jangan lupa makan yaa sayang, love you ❤😘
To : Kak_Deffaku😍
From :Tasya_sayangku😘
Malam juga kak Deffa, lagi mau tidur, kalau kak Deffa lagi apa? udah makan kok, kak Deffa kalau belum makan, cepetan makan takutnya nanti sakit, love you too 😘😍❤
To : Tasya_sayangku😘
From : Kak_Deffaku😍
Yaudah kalau mau tidur, tidurin aja sayang, kakak juga udah makan kok, kalaupun sakit kan ada kamu yang rawat 😁 kalau gitu udah dulu ya sayang, kakak sayang kamu 😍❤😘
To : Kak_Deffaku😍
From : Tasya_sayangku😘
Haha iyaa nanti kalau udah nikah aku rawat, yaudah aku tidur ya kak, aku pun sayang kakak 😍😘🤗
Melihat Deffa tidak membalas pesan darinya lagi, oleh karena itu Tasya langsung tertidur nyenyak dengan wajah yang penuh bahagia dan hati berbunga - bunga. Begitu juga dengan Deffa, ia tidur nyenyak dengan raut wajah yang sangat bahagia namun damai.
Keesokkan harinya, Deffa telah sampai di rumah Tasya dan menunggu nya di ruang tamu bersama dengan kedua calon mertua dirinya, muncul lah sosok yang ia tunggu - tunggu sejak daritadi dengan wajah tersenyum manis Tasya menghampriri Deffa dan langsung memeluk Deffa tanpa ragu juga malu.
"Agresif banget sih hem". Bisik Deffa membuat Tasya merah merona.
"Ekhem, udah lama nunggu yaa kak". Ujar Tasya berusaha tetap tenang.
"Engga kok sayang, baru beberapa menit kok". Ujar Deffa tersenyum manis.
"Baiklah, mom dad Tasya berangkat dulu yaa, daahh mommy daddy". Ujar Tasya ketika memasuki mobil Deffa.
Selama dalam perjalanan, suasana di dalam mobil tampak canggung karena tidak ada yang mengawali untuk bicara, hingga akhirnya...
"Kak Deffa, kalau di kampus harus tetep bersikap dingin ya kecuali sama aku hehe". Ujar Tasya tersenyum.
"Untukmu dan juga sahabatmu, kakak akan bersikap hangat namun pada yang lain kakak akan bersikap dingin, tenang aja ya sayang". Ujar Deffa membuat Tasya tersenyum bahagia.
"Janji yaa, awas kalau deket sama cewek lain yang aku ngga kenal, aku bakal bilang sama daddy untuk batalin perjodohan itu". Ujar Tasya merajuk namun manja padanya.
"Baiklah, kakak janji ngga akan deketin perempuan tapi kalau perempuan nya yang ngedeketin gimana dong?". Godaan Deffa sukses membuat Tasya kesal.
"Yaudah sana, jangan datang lagi ke aku, huuhh". Ujar Tasya sebal.
"Bercanda sayang, jangan dianggap serius dongg". Ujar Deffa merayu Tasya.
"Hemm, baiklah kalau gitu aku akan percaya, tapi kalau kamu melanggar janji itu, aku tidak akan memaafkan mu". Ujar Tasya mengancam.
"Jahat bener ancaman nya, jangan gitu dong yaa". Ujar Deffa namun Tasya hanya diam menatap lurus kedepan.
Tak terasa mereka pun sampai di Kampus Leonard, saat Tasya keluar ia kaget karena sahabatnya langsung saja menghampiri nya begitu juga dengan Deffa yang kaget dengan sahabat Tasya tiba - tiba datang begitu saja.
"Nanti di kelas aku jelaskan, ayo sekarang kita masuk, kaak aku masuk dulu yaa". Pamit Tasya padanya.
"Iyaa semangat belajarnya yaa, nanti waktu pulang temui kakak di ruang dosen". Ujar Deffa hanya diangguki oleh Tasya dengan tersenyum.
Semoga tidak ada yang menghalangi kita, sayang. Batin Deffa.
Bagaimana kelanjutannya?
Jangan lupa Like, Coment and Vote yaa :)
Maaf bila nanti lama update, karena sekarang sudah masuk sekolah dan aku udah kelas 12 SMK, pastinya akan sibuk, mohon di maklum ya:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
DeLa😒😊🖤
lanjut thor
2020-07-14
0