Mereka semua sudah duduk di meja makan kecuali Tasya dan Deffa entah kemana mereka berdua, Widuri pun sadar kakaknya tidak ada disini pun mengeluarkan suara membuat semua diam yang awalnya ramai oleh mulut.
"Kak Sasya mana mom?". Tanya Widuri.
"Ehh iyaa kemana Tasya yaa bukannya tadi di belakang kita?". Tanya Mommy Sandra.
"Kak Deffa mana nih? ahh curiga pasti mereka keluar saat kita menuju kesini". Ujar Alexa.
"Wahh benar apa yang di bilang kamu, kakak mu kemana? apa dia membawa Tasya keluar tanpa pamit kepada kita semua?". Tanya Mommy Nissa panjang lebar.
"Seperti nya begitu mom". Ujar Rezky.
"Yaudah kamu telpon kakak kamu, suruh kakak mu bawa pulang Tasya". Titah Mommy Nissa.
"Asyiaapp mom". Ujar Rezky.
"Baguss". Ujar Mommy nya.
Baru aja Rezky akan menelpon kakaknya, terdengar suara langkah kaki dari belakang membuatnya berhenti karena orang yang akan dia telpon sudah ada di belakang nya bersama Tasya kakak dari pacarnya yaitu Widuri.
"Haii semuanya". Sapa Tasya.
"Haii sayang, kamu darimana nak?". Tanya Mommy Sandra.
"Emm dari taman mom sama kak Deffa". Ujar Tasya kikuk.
"Benar apa yang dibilang Tasya sayang?". Tanya Mommy Nissa diangguki oleh Deffa.
"Ahh iyaa bagus kalian kan udah lama ngga ketemu, biar ngga canggung". Ujar Mommy Nissa.
"Udah ketemu kok tan, kan dosen aku di kampus". Ujar Tasya santai.
"Apaa!?? jadi kalian sudah bertemu di kampus? kamu kok ngga bilang daddy sih Deff?". Tanya Daddy Anton.
"Lupaa aku dad, sorry". Ujar Deffa terkekeh.
"Yaudah ayoo makan dulu, kita udah nunggu kalian sampai kelaparan". Ujar Daddy Aldi diangguki mereka.
______________*************________________
Setelah mereka selesai makan, Deffa pun izin mengajak Tasya ke halaman belakang yang hanya diangguki oleh kedua keluarga tersebut. Deffa pun menarik Tasya ke halaman belakang dengan lembut, membuat Tasya tersipu malu mengingat kejadian di taman.
Sesampainya di halaman belakang, mereka berdua duduk sambil menikmati pemandangan yang ada di depan mereka. Deffa pun melihat ke arah Tasya yang masih memerah membuatnya berniat menjahili kesayangannya itu.
"Udah tau kan sekarang kalau aku bukan gay? atau kita lakuin lebih dari yang tadi biar kamu percaya hem? ". Tanya Deffa menggoda Tasya.
"Apaa? ehh engga usah aku percaya kok". Ujar Tasya kaget sekaligus memerah.
"Ahh kurang seru, tadinya kakak mau beri kejutan bahwa kakak pura - pura lupa sama kamu ehh malah diajak ke rumah jadinya kan bukan kejutan lagi". Ujar Deffa sebal.
"Kakaak tega yaa lupa sama aku, kakak jahatt". Ujar Tasya merajuk.
"Jangan merajuk gitu dong sayang". Ujar Deffa membuat Tasya kembali memerah karena panggilan *Sayang*.
"Aku suka saat kamu memerah seperti itu". Bisik Deffa ke telinga Tasya karena tadi Tasya memalingkan wajahnya.
"Ihh kak Deffa, nyebe... ". Ujarnya terpotong karena saat memutarkan wajahnya, bibir mereka bertemu membuat Tasya kembali memerah malu.
Begitu juga dengan Deffa yang tertegun saat bibir mereka bertemu, namun bukannya melepaskan tetapi Deffa menahan belakang leher Tasya memperdalam ciuman mereka. Tasya yang awalnya diam pun membalas ciuman Deffa, mereka hanyut sampai tidak menyadari adik mereka berdua melihatnya dari belakang mereka.
"Mereka tuh gatau situasi emang yaa, bee". Bisik Widuri.
"Iyaa bener itu kataamu sayang, mereka bermesraan tidak menyadari ada yang melihat dari belakang". Bisik Rezky pada pacarnya.
"Yaudah kita ganggu aja". Bisik Widuri.
"Bagus biar saja mereka merasakan malu sendiri". Bisik Rezky terkekeh.
Deffa serta Tasya makin terhanyut hingga mereka saling menyalurkan saliva nya, Deffa mengeratkan pelukannya pada pinggang Tasya sedangkan Tasya mengeratkan tangannya di leher Deffa, baru saja Deffa akan meraba daerah sensitif Tasya namun terhenti karena deheman seseorang hingga membuat mereka tersadar berciuman lama dengan gairah yang tinggi.
"Ekhem". Deheman adik mereka.
"Ehh kalian, sejak kapan disana?". Tanya Tasya gugup.
"Sejak kalian mulai berciuman, iyakan bee?". Tanya Widuri.
"Iyapss betul banget yang dibilang pacarku ini". Ujar Rezky.
"Ekhem,, kalian ini yaa mengganggu". Ujar Deffa membuat Tasya mencubit tangannya.
"Apaan siih kamu ini kok main cubitt? sakit tau". Ujar Deffa meringis kesakitan.
"Rasain, omongan tuh jaga makanya". Ujar Tasya sebal.
"Tapi emang bener kan, mereka tuh ganggu kita tau". Ujar Deffa yang ikutan sebal.
"Benar apanya? justru bagus mereka dateng jadi kita ngga berlebihan". Ujar Tasya masih sebal.
"Yaudah deh, kalau mau lebih kita nikah aja, gimana?". Bisik Deffa membuat Tasya merinding.
Rezky dan Widuri yang sedaritadi disana hanya melihat kedua kakaknya berdebat tanpa memisahkan salah satunya, namun lama kelamaan mereka sebal karena kakak dari Rezky terus saja memamerkan kemesraannya di depan mereka berdua, membuat Rezky dan Widuri iri saja.
"Kalian ini tidak menganggap kita disini?". Tanya Widuri.
"Ehh dee, maafin kakak yaa kak Sasya lupa hehe". Ujar Tasya kikuk.
"Tau nihh kalian menyebalkan, selalu memamerkan kemesraan kalian didepan kami". Ujar Rezky.
"Maaf dehh maaf, masa kalian belum pernah berciuman sih?". Tanya Deffa penasaran namun membuat kedua orang tersebut terdiam.
"Jangan bilang kalian belum pernah berciuman sama sekali?". Tanya Deffa hanya dibalas anggukan mereka berdua.
"Kamu ini kok mereka ngga pernah ciuman malah dipertanyakan sih? aneh". Ujar Tasya meninggalkan mereka bertiga dihalaman belakang.
"Udah ahh aku mau masuk, byee". Ujar Widuri diikuti Rezky meninggalkan Deffa yang tertegun disana.
"Lah pada ninggalin gue sendiri, dasarr sialan". Ujar Deffa.
Deffa pun menyusul dari belakang mereka kembali berkumpul bersama keluarga, setelah sampai Deffa langsung duduk di samping Tasya tersenyum manis namun dibalas dengan senyuman sinis.
"Kalian darimana sih?". Tanya Mommy Sandra.
"Dari halaman belakang mom". Ujar Widuri.
"Habis ngapain sih, lama bener?". Tanya Mommy Sandra.
"Habis mergok seseorang tante". Ujar Rezky tersenyum menyeringai.
Mendengar perkataan Rezky membuat Deffa juga Tasya terdiam, Tasya langsung memalingkan wajahnya karena memerah berbeda dengan Deffa dia terlihat santai dan tenang seperti tidak terjadi sesuatu buatnya.
"Mergok siapa maksud kalian?". Tanya Mommy Nissa penasaran.
"Mergok orang yang lagi bermesraan mom". Ujar Rezky pada mommy nya.
"Siapa memangnya?". Tanya Daddy Anton.
"Nohh pada diem orangnya". Ujar Widuri menunjuk dengan dagu nya.
Mampuss!! Gawatt!!. Batin Deffa dan Tasya.
Kedua orangtua yang melihat dagu yang menunjukkan kearah Deffa juga Tasya bukannya marah, namun mereka senang karena dengan itu mereka tidak akan canggung ketika nanti menikah, yaa kedua orangtua nya merencanakan menjodohkan salah satu anak dari mereka namun seperti nya semuanya akan dinikahkan.
Karena para orantua melihat anak mereka sudah dekat apalagi Rezky dan Widuri memang pacaran, Bryan juga Alexa pendekatan begitu juga dengan Tasya dengan Deffa. Mereka semua akan dinikahkan, menurut para orangtua tak perlu menjodohkan anak mereka dengan yang lain jika dengan keluarga Abraham saja mereka sangat cocok.
Bagaimana kelanjutannya?
Jangan lupa Like, Coment dan Vote nya ya:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
DeLa😒😊🖤
Lanjut thor
2020-07-10
0