Kini Tasya bersama dengan sahabatnya telah duduk di kursi taman, Tasya berpikir tidak leluasa jika di bicarakan di kelas jadi ia mengajak sahabatnya ke taman, mereka juga tidak menyadari kehadiran Prita yang mengikuti mereka daritadi.
"Jadi, gimana bisa kamu akan menikah dengan kak Deffa?". Tanya Ingrita karena rasa penasaran nya menjadi - jadi.
"Iyaa Sya, gimana ceritanya? apa benar kak Deffa yang kita kenal adalah dosen kita sekaligus kesayangan kita dulu waktu SD?". Tanya Bella padanya.
"Ekhem, iyaa itu kak Deffa kita tapi kalau aku udah nikah, kak Deffa hanya milik gue". Jawab Tasya pada Bella.
Prita yang mendengar itu kaget, namun tak beranjak dari sana ia ingin tahu semuanya walaupun sebenarnya ia merasa sedih karena, biasanya ia juga ikut kumpul bersama mereka tetapi sekarang Prita dijauhi mereka semua apalagi Tasya.
Jadi, Tasya akan menikah? gue engga akan membiarkannya menikah dengan orang yang gue suka. Batin Prita.
"Hahaa iyaa deh milik lho, tapi waspada itu harus karena pelakor dimana - mana". Ujar Bella pada Tasya.
"Iyaa siap laksanakan, yaudah yuk ke kelas masing - masing". Ujar Tasya tersenyum.
"Yaudah ayo, nanti Bu Rini marah lagi kalau kita telat". Ajak Luna.
"Yaudah kita let's go". Ujar Ingrita tersenyum.
Semoga aja sekarang kak Deffa ngga akan ke goda oleh Prita. Batin Bella.
Prita yang melihat mereka akan ke kelas masing - masing pun pergi, tetapi saat ia membalikkan badan nya ada seorang lelaki berdiri sambil menatap tajam kepadanya.
"Ngapain lho disini?". Tanya Prita gugup.
"Justru gue yang harusnya nanya, ngapain lho disini?". Ujar lelaki tersebut.
"Gue,, gue cuman pengen aja ke taman". Ujar Prita terbata.
"Bohong, lho mau rebut lagi kan yang di miliki Tasya, lho dengan Tasya sama - sama seorang wanita, seharusnya lho tau perasaannya, jika apa yang dia punya lho rebut terus". Ujar lelaki tersebut geram.
"Iyaa maaf, Steven". Ujar Prita.
"Jangan minta maaf sama gue, tetapi minta maaflah sama Tasya". Ujar Steven.
Ya lelaki tersebut adalah Steven , mantan pacar dari seorang Prita juga mantan pacar dari Tasya, Steven juga yang di rebut oleh Prita dari Tasya, jika dia tidak tergoda oleh godaan Prita mungkin Steven sekarang masih bersama dengan Tasya.
"Gue iri sama Tasya , banyak yang memberikan dia kasih sayang, sementara gue engga makanya gue melakukan semua itu". Ujar Prita sendu.
"Apa lho pikir mereka tidak menyayangi lho selama ini? apa lho tau kenapa mereka ngejauhin lho? karena mereka kecewa orang yang mereka sayang ternyata berkhianat kepada sahabat sendiri". Ujar Steven membuat Prita kaget.
Sementara mereka masih berbincang, ternyata Tasya dan ketiga sahabatnya sedang mendengarkan perbincangan Steven juga Prita, mereka tidak tahu menahu jika selama ini Prita membutuhkan kasih sayang orangtua, mereka tidak tahu bahwa orangtua Prita sibuk dengan karir nya membuat mereka merasa bersalah.
"Gue mohon sama lho, rubah sikap lho, mereka sangat menyayangi lho, ingat itu". Ujar Steven membuat Prita sadar tentang kelakuannya.
"Makasih, lho udah nyadarin gue tapi akankah mereka maafin kesalahan gue? setelah apa yang gue perbuat". Ujar Prita sendu.
"Mereka pasti maafin lho, jika lho terbuka dengan mereka, pasti ngga akan gini jadinya, coba saja lho bicara dengan mereka berempat ya agar masalah ini selesai". Ujar Steven diangguki Prita.
Steven meninggalkan mantan pacarnya yang terdiam, yaa Steven memutuskan Prita semenjak ada dosen baru itu, dia juga tahu bahwa dirinya hanya dijadikan sebagai pelampiasan oleh Prita.
Prita termenung hingga tidak menyadari ada yang menghampiri dirinya, ia menyesal telah merebut semua yang dimiliki oleh Tasya, padahal Tasya selalu baik padanya tetapi ia melakukan kesalahan tersebut, hingga tak terasa air mata nya mengalir pada kedua pipi nya.
"Jangan menangis, aku tau kamu melakukan kesalahan itu karena kamu merindukan kasih sayang orangtua mu". Ujar lelaki tersebut menghapus air mata Prita lembut.
"Lho siapa?". Tanya Prita ketus.
"Jangan ketus gitu sama aku, kamu akan tau siapa aku nanti, sekarang lebih baik kamu masuk kelas". Ujar lelaki tersebut dengan lembut.
"Jawab pertanyaan gue, lho siapa?". Tanya Prita dengan suara meninggi.
"Nanti kamu juga akan tau, yaudah aku permisi, ingat jangan menangis kasian mata kamu udah sembab". Ujar lelaki tersebut melenggang pergi.
"Siapa cowok itu? ganjen banget sihh, sok kenal lagi". Ujar Prita kesal.
"Auu ahh yang penting aku harus mikirin gimana caranya minta maaf sama Tasya". Ujar Prita.
Lelaki tersebut ternyata mendengar semua yang dibicarakan oleh Prita, ia tersenyum lalu meninggalkan taman tersebut, Tasya juga sahabat nya sudah berada di kelasnya awalnya mereka akan menghampiri Prita, akan tetapi lelaki tersebut terlebih dahulu menghampiri Prita membuat Tasya tersenyum.
Ponsel Tasya bergetar, ia melihat nama terpangpang "Ditto" yang tak lain adalah sepupu jauh dirinya yang baru saja kembali ke Indonesia, karena kedua orangtua nya berada di Amerika.
From : Ditto_Amanda13
To : Tasya_saa****23
Akhirnya aku bertemu dengan orang yang dulu aku suka, terimakasih yaa Sya berkat kamu, aku bertemu dengannya
To : Ditto_Amanda13
From : Tasya_saa****23
Iyaa sama - sama, makasih juga udah hibur dia, semoga kamu bisa mendapatkan nya dan membuat dia bahagia atas kasih sayang yang kamu kasih
Setelah membalas pesan tersebut, Tasya menyimpan kembali ponsel nya kedalam tas, lalu memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan tentang pembelajaran tersebut.
Beberapa jam kemudian, waktu istirahat pun tiba Tasya serta Bella berjalan keluar kelasnya lalu menghampiri kelas Luna dan Ingrita, setelah itu mereka berjalan ke kantin namun tak sengaja melihat Prita menangis di taman kampus.
"Kita samperin aja yuu, kasian dia". Ujar Tasya pada sahabatnya.
"Udah biarin aja Sya". Ujar Bella.
"Iyaa ngga bisa gitu dong". Ujar Tasya.
"Udah ayoo, gue laper". Ujar Luna menarik tangan Tasya begitu juga dengan Ingrita dan Bella.
Prita menangis di taman, ia tidak sanggup untuk ke kantin karena melihat sahabatnya menjauhi dirinya, hingga lelaki tadi pun duduk di samping Prita yang bahkan tidak menyadari kedatangannya itu.
"Aku udah bilang, jangan menangis lagi". Ujar lelaki tersebut.
"Lhoo!! ngapain disini? ". Tanya Prita ketus.
"Ngga ada yang larang kok, kan bebas duduk dimana aja". Ujar lelaki itu santai.
"Lhoo!!.. ". Perkataan Prita terpotong ketika mendengar perkataan cowok disampingnya.
"Apapun yang masalahmu, jangan terlarut dalam kesedihan, karena banyak yang menyayangi mu". Ujar lelaki tersebut lembut.
Tunggu!! kata - kata ini kan? jangan - jangan. Batin Prita.
Prita melihat mata lelaki itu dengan lekat, memastikan apakah orang itu yang dulu pernah dicampakkan olehnya, karena dulu cowook itu culun tetapi yang disamping nya tampan sekali beda dengan cowok culun itu.
Aku tau kamu mulai mengingatnya, walaupun sakit dicampakkan, aku tidak akan balas dendam padamu, karena aku masih mencintaimu, Prita. Batinnya.
Bagaimana kelanjutannya? mau tau?
Jangan lupa Like and Comment yaa :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 129 Episodes
Comments
flower garden
kalo Ditto tahu siemprit nikung jadi Pelakor sodaranya bakalan benci.....aku mauuu nya tuh dya gak ada yang mau...
2020-09-07
0
Ilan Irliana
Ditto mao gt sm yg bekas??
2020-09-04
1
Shimizu_Shua
semakin jauh semakin menarik! semangat berimajinasi! aku tunggu updatenya lagi secepatnya thor.
Salam dari Game Dunia Carta
2020-07-18
0