#19

...******...

..."Kita bertemu atas izin Tuhan,di langit malam yang penuh bintang bintang dan juga bulan yang bersinar penuh di atas langit malam"...

...~muhammad Rafka Ibnu Ar Razi...

...******...

Berita gunung meletus di Lumajang sudah menyebar di seluruh surat kabar. Kampus Mila yang libur membuat ia memutuskan untuk menghabiskan waktunya bersama sahabatnya di asrama cahaya. Mila yang baru saja membuka pintu langsung di bingung kan oleh semua sahabat nya yang menatap serius ke arahnya.

"Akhirnya Lo datang!"ucap dara dengan kedua tangan yang disilangkan di depan dada.

"Kenapa kalian liat gue kek gitu?gue jadi berasa punya utang milyaran sama rentenir"

"Emang Lo punya utang sama kita"ucap Dara,"UTANG PENJELASAN!!!!"

Brakk...

"Cepat katakan sebenarnya!!"sentak dara sambil menggebrak meja di hadapannya,"apa laki laki kemarin itu sungguh suamimu?"tanya Dara dengan sifatnya yang seperti sedang mengintrogasi. Sedangkan yang lain hanya bisa mengangguk angguk membenarkan ucapan Dara.

"Kenapa kalian bertanya?"

"Karena kita gak yakin saat ngeliat suami lo yang sikapnya datar banget sama Lo"

"Bagaimana kalau itu emang karakternya?"tanya Mila yang masih tenang.

Semua sahabatnya berteriak sambil menggoyang goyang tubuh Mila,"ayo cepat katakan sebenarnya"

Mila terdiam,"bukan!"

"Lalu suamimu?"

"Hahaha sedikit aneh kalau sampai sekarang gue belum tahu siapa suami gue"

"Udah delapan bulan nikah tapi gak tau suami sendiri,ini bukan sedikit aneh tapi aneh yang warbiyasah"

Mila mengedikan bahunya,"mungkin dia sibuk"

"Hah !semudah itu Lo ngomong nya!"

"Terus gue harus gimana?"ucap Mila sambil mengambil ponselnya yang baru saja menggetarkan saku celananya.

Kriiiing.

"Iyah² bentar gue angkat nih,ribut banget"celoteh Mila pada dirinya sendiri karena ponselnya yang tak mau berhenti.

"Nurrrrrrrrr!!!!!!!!"teriak Laila membuat Mila menjauhkan ponsel dari telinga nya.

"Slow kak telinga Mila masih bekerja dengan baik"

"Hehe maaf,kamu udah liat berita belum"

Mila menjauhkan ponselnya lalu menatap semua temannya,"berita apa?"lirih nya pelan membuat teman nya segera menscroll hape nya dan menemukan berita infotainment hangat pagi ini.

"Sule dan istrinya yang baru melahirkan baby baru nya di dunia"ucap Dara membuat hujan menjitak kepalanya.

"Mila relawan bukan reporter,Curut"

"Refleks monyet"

"Lo yang bego,babi"

"Khilaf, anjing"

"Udah?main nya?gue serius nih buat nanya bukan adopsi binatang"ucap Mila yang masih menelfon.

Kedua sahabatnya pun kembali menscroll hape nya dan menemukan berita gunung meletus di Lumajang yang menjadi topik utama Minggu ini.

"Gunung meletus di Lumajang"lirih dara membuat Mila langsung mengatakan nya pada Laila.

"Kita ada tugas disana, bersiaplah!"

"Baik kak"ucap Mila mematikan panggilan nya dan merasa bingung  karena pandangan pahit yang mengarah ke arah secara serentak.

"Kenapa kalian natap gue kek gitu?"

"Ini waktu liburan lo dan Lo mau pergi dinas?"

Mila mengangguk,"ya gitu lah"

"Sumpah kalau suami lo diambil orang jangan sampai bilang kalau ini magic dari Tuhan"

"Ya kalau ditinggal gue tinggal bilang pada diri gue kalau Tuhan itu selalu bersama orang orang yang sabar"gurau Mila mendapat tatapan kesal dari teman temannya kecuali hujan yang sedari tadi asyik melanjutkan cerita cinta nya.

"Gue setuju sama orang yang baik baik saja menerima keadaan"ucap hujan mendapat hantaman bantal kecil dari Dara.

"Lebih baik Lo belajar buat alur cinta yang berakhir romantis bukannya tragis"

"Gue lebih suka kisah cinta tragis daripada romantis"jelas hujan,"karena menurut gue yang romantis itu basi apalagi kalau cari tokoh utamanya yang setia,buaya tau nggak?"

"Lo marah ke siapa?kenapa gue kena imbasnya"ucap Dara takut dengan tekanan hujan di setiap kalimatnya.

Hujan mengambil nafasnya dan tersenyum aneh,"gak papa,gue cuman emosi liat alur sinetron"

"Huff untung ozon bumi masih bertahan dan oksigen belum langka"

🌼🌼🌼🌼

Di ruangannya,Rasya masih bertahan dengan senyuman lebar di bibir nya. Hal itu karena ia yang berhasil mengajukan diri untuk menjadi dokter yang akan membantu para relawan di Lumajang.

Setidaknya Rasya bisa sedikit senggang dari pasiennya dan bertemu dengan relawan cantik yang spesial baginya, semenjak prof Hamka memasrahkan semuanya ke tangan Qiana.

Cekrekkk....

"Dr Rasya"ucap Qiana lembut membuat Rasya langsung menghilangkan senyum dari wajahnya,"boleh saya masuk?"ucap nya lagi tak mendapat tanggapan menyenangkan dari Rasya.

"Ini dokumen yang akan kita butuhkan besok,sekalian saya membawakan madu untuk menjaga stamina dokter"ucap Qiana"semoga bapak suka"

Rasya menatapnya datar,"maaf,kita?"

Qiana tersenyum,"prof Hamka menyuruh saya untuk selalu menemani dokter selama 24 jam"

"Tidak perlu!"bentak Rasya dingin

"Tapi ini perintah prof Hamka"ucap Qiana yang tak terima mendapat penolakan dari Rasya.

"Saya harap bapak tetap menerima nya untuk menghormati prof Hamka"ucap Qiana tak mendapat jawaban sepatah katapun dari Rasya.

Qiana yang hendak memberi seporsi bubur yang ia beli khusus untuk Rasya mendadak kesal saat melihat kotak biru yang berada tak jauh dari Rasya.

Nyatanya memang setiap hari Bibi Wati selalu mengirimkan nya untuk menjalankan pesan dari nona mudanya.

"Pasti mama Anda sangat perhatian ya sampai mengirimkan bekal untuk anaknya"

"Itu dari istri saya"ucap Rasya yang masih sibuk dengan keyboard di depannya.

Qiana melotot tak percaya,"dokter sudah menikah?"tanya Qiana dengan nada yang tak biasa

"Menurut anda?"jawabnya dingin,"jika tidak ada yang penting lagi anda bisa keluar dari ruangan saya!"

Qiana masih shock mendengar pengakuan Rasya padanya. Kemudian ia lebih memilih untuk menghempas pemikiran itu jauh jauh dan menganggap kalau itu hanya rencana Rasya untuk mengusir dirinya.

"Bakal ada saatnya kalau bapak gak bakal pernah berpaling dari saya"batin Mila menyakinkan dirinya sendiri lalu pergi keluar dan mengabaikan Rizal yang hendak ke ruangan sahabatnya.

🌼🌼🌼🌼🌼🌼

...

...

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

udah 8 bulan loh.. berrumah tangga tp gak pernah ketemu, tatap muka, ngobrol, konon lagi yg namanya nafkah lahir-batin... aneh gak sih... 🤔🤔 luar biasa aneh dong pastinya.. bahkan dalam Islam harusnya ini sudah jatuh Tahlak loh..

2023-10-19

1

Dwi Kumalasari

Dwi Kumalasari

kapan ketemu nya ini cerita terlalu banyak adegan korban gunung meletus lah banjir lah gempa lah

2023-07-31

1

Yogi Pancatama

Yogi Pancatama

delapan bulan udh nikah belum tau wajah suami, menikah apa main2 asli cerita ini paling aneh sih😂😂

2023-06-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!