#13

"ban nya bocor"

"Bisa bisanya mobil bapak mogok di waktu yang salah"

"Seharusnya saya yang berbicara seperti itu"jawab Rasya sambil mencari jaringan telepon untuk memanggil tukang bengkel langganan nya. Namun hal itu tak sesuai rencananya,"gak ada jaringan"

Hening.

"Bapak ada ban serep gak?"

"Kamu mau apa?"tanya Rasya cuek yang masih mengotak Atik ponselnya.

"Membuat keajaiban,ada gak?"

Rasya terdiam,"sebentar"ucap Rasya lalu mengeluarkan ban serep dan memberikan nya kepada Mila.

Mila tersenyum,"bagus, sekarang kita bayangin kalau ban ini pasien yang kritis"ucap Mila yang mulai bekerja dengan alat alatnya. Lalu Mila mendongakkan kepalanya ke atas saat menyadari tubuh pria yang bersamanya sudah jongkok di hadapannya.

"Pernah melakukan ini?"

Mila menggeleng,"enggak".

"Lalu bagaimana saya bisa mempercayakan ini kepadamu?

Mila tersenyum,"kata kata bapak ini mengingatkan saya sama orang yang saya temui di bandara"ucap Mila.

"sangat persis seperti ayah dan anaknya"sambung Mila yang sudah selesai dengan aktifitas nya.

"Sudah"

Rasya langsung berdiri dan mencoba mobil nya yang berbuahkan keberhasilan,"tidak buruk"ucap Rasya lalu mengambil tissue dari mobilnya.

Merasa Rasya yang hendak membersihkan wajahnya. Refleks Mila langsung menjauhkan wajahnya dan mengambil sekotak tissue dari tangan Rasya,"biar saya saja pak ,saya sudah bersuami"ucap Mila membuat Rasya langsung membuang mukanya,"maaf"

Mila menggeleng,"tidak papa"ucapnya gugup,"terima kasih"lalu masuk kedalam mobil nya.

Mereka melanjutkan perjalanannya lalu tiba tiba Rasya kembali menghentikan perjalanan nya saat melihat sosok pria yang sudah telungkup di tengah jalan.

Mila menatap nya kasihan,"pak ada korban"ucap Mila yang hendak turun dari mobil namun dicegah oleh Rasya,"tunggu sebentar"ucap Rasya yang menarik pegas nya mundur

"Tapi pak_"bentak Mila tak terima dengan tindakan Rasya.

Rasya menatap Mila sekilas untuk membuat gadis itu tak salah paham padanya,"Ada yang tidak beres"ucap Rasya yang mulai melihat pria itu bangkit dan memanggil semua teman temannya.

"Begal?"lirih Mila mendapat anggukan dari Rasya

"Turun!!!"perintah Rasya membuat Mila tersentak kaget. Kemudian Rasya menarik tangan  Mila untuk lari dan bersembunyi di dalam semak semak.

"Tadi....apa pemikiran mu tentang dokter masih belum hilang"tanya Rasya menatap Mila sendu.

Seketika itu Mila langsung menutup mulut Rasya dengan satu tangan Mila,"sttss"lirihnya sambil meletakkan jati telunjuknya di depan bibir. Rasya hanya terdiam merasakan tangan yang beraroma lavender sedang bertamu di hidung nya.

Beberapa menit mereka hilang,tak berhasil menemukan sosok Rasya dan Mila. Sedikit aneh jika menyadari target mereka bukanlah mobil dan harta benda melainkan dua insan yang tenang dengan kenyamanan dan rasa aman yang tak mereka sadari.

Kreeek...

Pijakan kaki Mila tak sengaja mengeluarkan suara dari ranting kayu dibelakangnya.keduanya yang mengendap terpaksa harus berlari maraton saat melihat pandangan banyak mata dari sosok yang mengincarnya. Mila membawa Rasya kedalam salah satu rumah yang sudah lama tak dihuni. Keadaan terpaksa membuat mereka saling berdekatan.

Pandangan mereka bertemu cukup lama. Jantung yang berdegup kencang dengan suasana yang sulit di artikan. Entahlah,mungkin bawaan keadaan yang membuat mereka berani dalan ketakutan.

Mila melepas pandangan nya karena takut dirinya lebih masuk ke dalam jurang kemaksiatan. Dirinya masih sadar dengan statusnya yang sudah menjadi istri anak orang.

Tak rela melepas mata Mila yang bersinar dengan warna coklat keemasan. Rasya tetap memaksa dirinya dan tak sengaja menjatuhkan pandangan nya pada sebuah papan kayu yang bertutupan dedaunan hijau di atas nya.

Jl. Anggrek no 1124.

Mila mengangkat papan nama dan menatap nya heran,"ini alamat yang mau aku tuju"jelas Mila,"tapi kenapa disini?"

Rasya terdiam sambil memikirkan sesuatu di otaknya,"siapa yang menyuruhmu?"

"Aku tidak tahu"ucap Mila mendapat tatapan Rasya pahit,"kenapa kamu bisa seceroboh ini!"

Mila menundukkan kepalanya,"ya maaf bagaimana aku tahu kalau keadaan nya akan menjadi seperti ini,menyebalkan"

Blug....

Sebuah karung hitam menutup kepala mereka dan membawanya ke suatu tempat. Rasya yang berusaha melepas begitu juga dengan Mila hanya bisa menghembuskan nafas nya karena tubuh mereka yang sudah diikat. Pak saya takut. Lirihnya.

Hening.

"Jangan takut....aku bersamamu"

"Pak,apa ini hari terakhir saya di dunia?"

"Diamlah kata katamu tidak menyelesaikan masalah"

Tap.

Tap.

"Siapa kamu?"teriak Mila merasakan seseorang hendak menghampiri nya.

Pria itu menyeringai licik sambil menjalankan pisau tajam di leher Mila perlahan.

"Jangan lukai dia!"ucap Rasya mendengar tangisan Mila.

Pria itu semakin berani memainkan pisau tajamnya tepat di bibir Mila menuju matanya seperti ingin mencukil matanya,pria itu menyeringai licik,"kenapa aku tidak boleh melukai nya, sebenarnya siapa dia bagimu"

Hening.

"Dia istriku....aku sangat mencintai nya"ucap Rasya asal untuk memperbaiki keadaan.

"Apa jaminan nya?"

"Nyawaku"ucap Rasya membuat Mila yang ketakutan langsung terdiam.

Satu.

Dua.

Tiga.

"Happy birthday"

"Kalian"teriak Mila saat melihat semua teman SMP nya termasuk hujan,dara,dan Salfa tersenyum lebar mendengar pengakuan Rasya kepada Mila.

"Lepasin ikatan nya"teriak Mila tak terima dengan kejutan yang membuatnya hampir kehilangan hidupnya karena Scoot jantung.

"Hai sayang pibesday ya,ciye yang romantis sama suami"

"Hhh happy brojol day,jadi pengen sama suami yang modelan cool kayak gini"

Mila masih kesal dengan rencana teman temannya yang tertawa puas menatap nya,"rencana kalian terlalu ekstrim tahu gak?"teriak Mila melihat temannya yang berperan menjadi begal di jalanan.

"Se-ekstrim apapun cara kita ,ga ada yang bisa nyakitin lo karena Lo yang udah punya perisai"

"Suami lo estetik banget buat jadi idaman"ucap rani melihat punggung Rasya yang hendak pergi keluar,"tapi sayang dingin nya kelewatan,masak istrinya ulang tahun ditinggal keluar"

"Mungkin suaminya ada rencana sendiri buat kado ultah nya"ucap Dara,"mungkin aja adegan ranjang "guraunya membuat semuanya tertawa.

"Apaan sih kalian gak lucu tau nggak?"

Mereka mulai menikmati acara reuni mereka setelah enam tahu tak bertemu yang menambah kesan lebih mendalam. Semuanya bahagia terkecuali Mila,sang tokoh utama yang matanya terus mencari keberadaan Rasya.

Rasya keluar sejak acara di mulai. Menyesal dengan semua perkataan yang baru saja ia keluarkan membuat dirinya berharap hubungan nya dengan Mila tak berubah begitu cepat.

Tap.

Tap.

"Pak"panggil Mila yang melihat Rasya Duduk di atas pipa air.

"Hmm"

"Ucapan bapak tadi...."tanya Mila sedikit ragu.

"Kamu salah faham,saya hanya menyesuaikan keadaan"jelas Rasya dingin sebelum Mila berfikir lebih jauh.

Mila menghembus nafas besar,"syukurlah"ucapnya lalu berjalan ke arah Rasya dan duduk tak jauh dari nya.

"Waktu ternyata berputar sangat cepat"ucap Mila menatap ke atas langit.

Rasya tersenyum,"hidupmu nggak dia sia sia,nih"ucap Rasya memberikan gelang berwarna biru dengan liontin kotak kecil bak p3k.

Mila tersenyum bahagia,"apa ini?seperti kotak p3k"ucap Mila memutar liontin gelang nya,"unik"

Rasya mengangguk,"saya pikir kamu hanya menyukai itu di hidup mu"

Mila memakai gelangnya di tangan kirinya,"bagus,apa ini sebuah hadiah?"

Rasya menggeleng,"tidak tahu,aku hanya menemukan nya di perjalanan ku"ucap Rasya menatap Mila dalam membuat gadis itu tersenyum padanya,"terima kasih"

Hening yang benar benar hening.

"Jangan memanggilku bapak diluar kampus"ucap Rasya dingin membuat Mila terdiam menatap nya,"Aku belum punya anak"

Hening.

Mila tersenyum,"baik,ayo gabung.....Rasya"

Satu langkah.

Dua langkah.

"Apa kamu ingin mengatakan sesuatu?"tanya Rasya yang menyadari Mila yang terdiam lama di belakangnya.

"Pak karena teman teman saya menganggap bapak suami saya,bisa tidak saat masuk bapak pura pura jadi suami saya"

Rasya menatap Mila datar,"ayo masuk"jawab Rasya membuat Mila tersenyum karena merasa Rasya telah menyetujui rencananya.

Terpopuler

Comments

Sandisalbiah

Sandisalbiah

hadehh.. dia emang beneran suami kamu, Mila...!🤦‍♀🤦‍♀

2023-10-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!