Gisella membuka pintu tersebut dan membuat Laura terkejut sekali.
"Kak Laura kenapa Kakak tidak masuk ke dalam,? Kenapa Kakak lebih memilih untuk diam di luar."
Laura pun merasa sangat panik sekali dia mencoba untuk tenang menjawab pertanyaan tersebut.
"Kakak baru saja menerima panggilan telephone dan tiba-tiba saja ada yang mengirimkan pesan jadi Kakak membaca dulu pesan nya."
Gisella dan Barra keluar dari ruangan tersebut dengan menggunakan gaun pengantin yang sangat serasi.
Laura tidak menyangka jika hati begitu sangat sakit sekali ketika melihat hal tersebut.
"Aku sudah memilih baju pengantin yang ini yaa Kaa dan aku mau mengantinya karena aku punya urusan yang sangat penting sekali."
Gisella memilih untuk pergi mengantikan baju nya yang dia pakai tapi tiba-tiba saja dia melihat Rossalinda yang ternyata sudah pulang dari kantor nya.
Rossalinda memandangi wajah cantik Gisella tapi Gisella mengabaikan nya dia memilih untuk langsung masuk ke toilet untuk mengantikan baju nya.
Rossalinda memandangi Laura dan Barra dia tersenyum manis melihat Barra yang memakai baju pengantin tersebut.
Rossalinda merasa jika Barra sangat serasi sekali dengan Gisella.
"Kalian berdua sudah memilih gaun pengantin yang cocok sekali, Mama sangat suka melihat nya."
Rossalinda melihat Laura yang seperti sudah menangis.
"Laura kamu kenapa,? kamu sudah menangis karena melihat ini semua."
Barra pun langsung memandangi wajah istri nya tersebut.
"Aku menagis terharu melihat Gisella yang begitu sangat cantik sekali seperti boneka hidup."
Rossalinda pun tersenyum manis ketika mendengar perkataan Laura.
"Baiklah kalau begitu nanti suruh Gisella pergi ke ruangan Mama yaa, ada sesuatu yang mau Mama katakan kepada nya."
Rossalinda meninggalkan Laura dan Barra dia pun menunggu Gisella keluar untuk mengganti baju nya.
"Mas, kamu nggak mau menganti baju ini ? apakah kamu merasa sangat nyaman memakai nya."
Melihat pandangan mata yang sinis Barra pun dengan cepat pergi ke kamar nya untuk menganti baju nya.
Gisella keluar dari toilet dan Laura pun mengambil gaun yang dia bawa.
"Berikan gaun nya kepada Kakak, kamu di suruh pergi ke ruangan Mama Rossa. Dia mau mengatakan sesuatu kepada kamu dan itu ruangan nya."
Dengan langkah kaki yang berat Gisella pun menghampiri ruangan tersebut.
Laura hanya memperhatikan dari kejauhan ketika Gisella mengetuk pintu ruangan tersebut dan masuk ke dalam.
"Silahkan masuk dan duduk Gisella Reviska,"
Gisella pun langsung duduk berhadapan dengan Rossalinda.
"Sebelum nya saya berterima kasih sekali kamu sudah mau datang untuk memilih baju pengantin yang akan kamu pakai dan itu tanda nya kamu sudah siap menerima tawaran untuk bisa menikah kontrak dengan Barra."
Gisella hanya bisa terdiam saja sambil menundukkan kepalanya.
"Sekarang saya akan mentransferkan uang 100 juta tersebut, dan saya berjanji akan menambah kan uang tersebut jika kamu bisa secepatnya hamil dan melahirkan anak Barra."
Rossalinda mulai mentransferkan uang tersebut ke rekening Gisella.
Dan transaksi pun berhasil handphone Gisella ber getaran tanda untuk tersebut sudah masuk ke dalam saldo pribadi nya.
"Saya mempunyai kekasih yang sangat saya cintai, saya ingin pernikahan ini di rahasiakan sekali. Jangan sampai kekasih saya mengetahui nya dan terimakasih banyak atas uang yang sudah di transfer oleh Tante Rossa."
Gisella pun memilih untuk pergi karena dia harus melakukan banyak kebohongan dengan kekasih nya tersebut.
Rossalinda pun hanya terdiam ketika melihat Gisella yang terlihat sangat sedih harus membohongi kekasih nya.
"Mereka berdua harus merelakan orang yang mereka sayangi, dan itu pasti sangat tidak mudah sekali untuk Laura dan Barra dan Gisella dengan kekasih nya."
Rossalinda memilih untuk menutup rapat pintu ruangan nya tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments