Dia mencoba untuk merahasiakan semua ucapan Mama nya tersebut.
"Aku tidak akan memberitahu hal ini kepada Laura, dia pasti sangat sedih jika tahu Mama menyuruh aku untuk menikah lagi dengan perempuan lain."
Tampa sepengetahuan Barra, ternyata Laura mendengarkan semua pembicaraan nya, dia tidak kuasa menahan rasa sakit hatinya ketika mendengar semuanya.
Barra masuk ke dalam kamar nya, dia sudah melihat istrinya menangis.
"Sayang kamu kenapa,?" ucap Barra sambil menghapus air mata istrinya.
"Aku sudah mendengar semuanya Mas, hatiku hancur mendengar perkataan Mama mu itu, aku memang bukan wanita yang sempurna tapi harus kah kamu sampai harus mencari wanita lain.?"
Laura langsung menjaga jarak dengan suaminya.
"Khusus malam ini, tinggalkan aku sendiri di kamar ini. Aku ingin menenangkan perasaan aku ini jadi aku mohon kamu keluar dari kamar ini."
Barra langsung mengikuti apa yang di inginkan oleh istrinya tersebut.
"Baiklah, aku akan pergi tapi kamu harus selalu ingat aku akan selalu bahagia walaupun kita hanya hidup berdua."
Laura mendorong suaminya untuk segera pergi, dia langsung menutup rapat pintu kamar nya.
"Aku tidak mungkin kuat melihat suamiku menikah dengan wanita lain, aku sangat menyayangi nya".
Laura mulai berpikir apa yang harus dia lakukan, agar rumah tangga nya bisa terselamatkan.
Muncul lah ide yang tidak masuk akal di pikiran nya.
"Bagaimana kalau aku menyuruh Mas Barra menikah dengan Gisella, mereka menikah kontrak sampai Gisella bisa hamil dan melahirkan anak dari Mas Barra, yaa lebih baik Mas Barra menikah saja dengan Gisella."
Laura langsung keluar dari kamar nya dan mencari suaminya, ternyata suaminya sedang termenung di taman depan rumah nya.
Laura mendekati suaminya, dan duduk di samping suaminya.
"Mas, aku sudah pikirkan rencana ku ini dengan sangat matang sekali, bagaimana kalau kamu menikah kontrak dengan Gisella adik perempuan ku."
Barra langsung terkejut mendengar perkataan istrinya itu.
"Laura, apa maksud kamu aku harus menikah dengan adik ipar aku sendiri, nggak itu tidak akan pernah terjadi kamu jangan seperti itu."
Laura berdiri dari tempat duduk nya, dan memandangi wajah suaminya dengan mata yang berkaca-kaca.
"Lebih baik kamu menikah dengan adik ku, daripada kamu harus menikah dengan perempuan lain,"
ucap Laura dengan suara lirih.
Barra di buat tidak habis pikir dengan apa yang di ucapkan oleh istrinya tersebut.
"Jika kamu lebih memilih wanita lain, lebih baik kita akhiri pernikahan kita ini."
Karena tidak mau kehilangan istri nya.
Barra menyetujui permintaan istrinya tersebut.
"Baiklah, dengan rasa terpaksa aku ikuti kemauan kamu ini."
Barra memilih pergi meninggalkan Laura sendirian di taman.
"Besok aku akan datang menemui Gisel, dan membicarakan tentang ini semua."
Laura pun mengikuti suaminya untuk kembali ke dalam kamar.
Laura melihat suaminya langsung tertidur dengan posisi menyamping seakan membelakangi dirinya.
"Aku melakukan ini demi pernikahan kita Mas, hati aku sebernarnya menolak."
Laura naik ke tempat tidur nya, sambil meneteskan air mata nya dia berusaha untuk menutup mata nya.
"Laura, kamu harus kuat menjalani semua ini demi pernikahan kamu."
Barra yang berpura-pura tidur, melirik ke arah istrinya. Dia sangat kecewa dengan apa yang di inginkan oleh istrinya tersebut, padahal dia berniat untuk pergi ke luar negeri bersama istrinya agar terbebas dari keinginan Mamanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
pena_sf:)
menggadaikan kebahagiaan adiknya demi kebahagiaan dia sendiri cewek muna
2022-07-28
2