Barra tidak punya pilihan lain dia pun harus mengikuti keinginan istri nya tersebut, mereka masuk ke dalam mobil masing-masing.
Melihat Barra mengikuti mobil nya, Laura pun langsung terdiam dia merasa jika dirinya selalu memaksakan suaminya tersebut.
"Maafkan aku Mas, aku tidak bermaksud untuk selalu memaksakan semua keinginan ku ini."
Laura pun melanjutkan perjalanan menuju ke rumah nya, sesampainya di depan rumah nya.
Gisella yang merasa kondisi badan nya sudah membaik pun melihat kedatangan Laura dari kaca tempat tidur nya.
"Kak Laura,? ada apa yaa Kak Laura balik lagi ke sini dan itu siapa yaa mobil yang ada di belakang Kak Laura seperti nya mobil Kak Barra."
Gisella pun memilih untuk kembali duduk di atas kasur nya, dia memang merasa kondisi badan sudah mulai membaik.
"Seperti nya aku harus pergi ke rumah Kak Laura sekarang juga untuk memakai baju pengantin yang sudah Kak Laura siapkan untuk aku."
Laura pun turun dari mobil nya dan begitu juga Barra yang berada di belakang nya, mereka berdua pun masuk secara bersamaan ke dalam.
Laura menekan tombol bell yang ada di hadapan nya, tidak lama kemudian Ibu nya pun datang untuk membuka kan pintu tersebut.
Seketika ibu nya pun merasa sangat terkejut sekali ketika melihat Laura kembali bersama dengan Barra.
"Laura,? ada apa Nak. Kenapa kamu kembali lagi ke sini bersama dengan Suami kamu."
Barra langsung menghampiri dan bersalaman dengan Ibu nya tersebut.
"Ibu tidak usah hawatir, aku ke sini bersama dengan Mas Barra hanya untuk melihat kondisi Gisella saja."
Ketika sudah mengatakan hal tersebut Laura dan Barra pun langsung masuk ke dalam berjalan menuju ke kamar Gisella.
Terlihat sangat jelas sekali jika Barra tidak nyaman untuk datang ke rumah ini.
"Barra begitu sangat mencintai Laura terlihat sangat jelas sekali, Barra seperti tidak mau datang ke rumah ini untuk melihat Gisella."
Riana pun memilih untuk menyimpan kan minuman yang akan dia bawa ke dalam kamar Gisella.
Gisella mendengar suara hentakan kaki dia langsung menyadari jika itu adalah Kakak nya yang datang.
Gisella memilih untuk berbaring kembali di tempat tidur nya dan menutup rapat mata nya, sehingga membiarkan Laura masuk ke dalam kamar nya.
Laura pun membuka pintu kamar Gisella dengan perlahan dan melihat Gisella yang sedang tertidur pulas.
Laura memegang kening serta tangan Gisella yang sudah tidak demam.
"Syukurlah kamu sudah membaik sudah tidak lagi demam."
Barra mereka tidak senang ketika mendengar kondisi Gisella yang membaik.
Gisell mulai membuka mata nya dan dia langsung memandangi wajah Barra yang berada di belakang Laura.
"Kak Laura, Kakak datang lagi ke sini Kaa. Sekarang kondisi aku sudah sangat membaik Kaa."
Gisella mencoba untuk bangun dan menyenderkan tubuhnya ke tempat tidur nya.
"Iyaa sayaaaaang, Kakak senang sekali kamu sudah sehat. Dan Kakak juga datang bersama dengan Mas Barra ke sini seperti nya Mas Barra juga menghawatirkan sekali dengan kondisi kamu Gisella."
Gisella hanya tersenyum tipis kepada Laura dia tahu jika Kakak nya tersebut sedang berbohong kepada nya.
Tidak lama kemudian Riana datang dengan membawa minuman untuk Laura dan Barra
"Silahkan di minum Nak Barra,"
Barra pun langsung menghabiskan minuman tersebut.
"Terimakasih banyak Buu."
Riana memilih untuk langsung pergi saja dia tidak mendengar percakapan di antara mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments