Kelakuan jahat Albert

Seusai mengantar Albert pulang, Keenan sang asisten pun masih berkutat di halaman depan rumah tuannya itu. Ia berkali-kali mondar-mandir ke kanan dan kiri sambil mengusap dagunya, ia bingung apa yang sedang dilakukan oleh Albert bersama Nadira di dalam kamar saat ini.

Sesungguhnya Keenan merasa kasihan melihat nasib Nadira yang harus terpaksa menjadi wanita peliharaan Albert, apalagi terlihat kalau Albert hanya tergoda oleh lekuk tubuh Nadira dan bukan mencintai gadis itu sepenuhnya.

"Aduh, tuan lagi ngapain ya di dalam? Saya mau masuk gak enak, tapi saya penasaran!" gumamnya.

Pria itu memang masih memiliki sisi baik, biarpun ia sama jahatnya dengan Albert dan selalu menuruti apa yang diperintahkan oleh tuannya. Ya apalagi kalau menyangkut perempuan, sebenarnya ia memang tidak setuju dengan perlakuan Albert pada Nadira saat ini, tapi ia tak dapat berbuat apa-apa.

"Haish kok jadi gini sih ya? Padahal biasanya tuan kalo sang* tinggal sewa lont*, lah ini malah cari perawan yang masih SMA!" ujar Keenan heran.

Tak lama kemudian, ponselnya berdering. Keenan pun berhenti sejenak dari aktivitas mondar-mandir nya saat ini untuk mengangkat telpon itu, terlihat nama Chelsea di layar ponselnya, tentu saja itu adalah sang kekasih alias adik dari Albert.

Tanpa berpikir panjang, Keenan pun mengangkat telpon tersebut karena ia juga sudah sangat rindu pada sosok Chelsea yang saat ini sedang menjalani kuliahnya di luar negeri.

📞"Halo sayang! Kamu apa kabar? Akhirnya kamu telpon aku juga sayang, aku kangen banget loh sama kamu!" ujar Keenan penuh antusias.

📞"Iya halo sayang! Maaf ya belakangan ini aku jarang hubungin kamu, soalnya aku sibuk banget nih ngerjain tugas yang numpuk! Tapi, sekarang aku lagi free sih makanya aku bisa telpon kamu. Ya walau tugas-tugas aku belum pada kelar," ucap Chelsea.

📞"Ya ampun sayang, kenapa gak kamu kelarin dulu itu tugasnya?" tanya Keenan heran.

📞"Kelamaan dong sayang, aku kan juga kangen sama kamu! Aku pengen dengar suara kamu, eh tapi ini kamu kenapa suaranya kayak lagi panik gitu sih? Emang kamu lagi dimana sayang?" ucap Chelsea.

📞"Eee aku di rumah kamu kok," ucap Keenan.

📞"Ah masa? Aku gak percaya, jangan-jangan kamu lagi main ya sama cewek lain! Makanya pas aku telpon, kamu langsung panik gitu!" tuduh Chelsea.

📞"Hah? Ya enggak lah sayang, aku mah setia sama kamu! Mana mungkin aku berani selingkuh dari kamu sayang? Bisa digeprek aku sama tuan Albert, ini serius loh aku lagi di rumah kamu!" ujar Keenan.

📞"Terus kenapa kamu panik? Jelasin ke aku gak pake bohong!" ujar Chelsea.

📞"Iya iya aku jelasin, jadi tuh tadi tuan Albert bawa seorang gadis ke kamarnya. Nah sekarang mereka tuh masih berduaan disana, aku cemas aja tuan ngelakuin sesuatu ke gadis itu! Apalagi tadi tuh cewek lagi pingsan," jelas Keenan.

📞"Ohh yaelah itu mah biasa kali! Kak Albert kan emang kayak gitu, dia suka nyewa wanita malam buat puasin tubuhnya! Kamu jadi asisten dia udah berapa lama sih? Ngapain masih mikirin soal itu segala sayang?" ucap Chelsea.

📞"Iya aku tau sayang, tapi masalahnya yang sekarang sama tuan itu gadis SMA dan bukan wanita malam! Jadi, tuan tuh nyulik satu cewek buat bisa jadi pemuas nafsunya dia!" ujar Keenan.

📞"Hah?? Apa??"

Chelsea amat terkejut mendengar perkataan kekasihnya, ia seolah tak menyangka abangnya itu bisa bertindak semakin gila.

Sementara itu, Albert baru menyelesaikan permainan nikmat yang ia lakukan bersama Nadira. Pria itu lagi dan lagi menyemprotkan cairan di dalam milik Nadira tanpa ragu, bahkan Albert juga tak memakai pengaman.

Albert berbaring di samping tubuh wanitanya yang tampak berkeringat itu, nafasnya memburu dan kelelahan menerjangnya setelah hampir tiga jam ia memompa tubuh wanita pingsan itu.

Cupp!

Albert kembali mengecup bibir Nadira, lalu tersenyum dan memeluknya erat.

"Cuma kamu yang selalu bisa memuaskan saya, Nadira! Saya gak akan lepaskan kamu, kamu harus menjadi milik saya dan gak boleh ada satu orangpun yang menghalangi niat saya itu! Atau dia akan mati!" gumam Albert di dalam hati.

Akhirnya Albert mematikan lampu kamar dan menarik selimut tebal untuk menutupi tubuh telanjangnya serta Nadira, ia tertidur sembari memeluk tubuh wanita itu.

Namun, satu tangannya masih tetap meremass gundukan Nadira dengan lembut dan bibirnya juga terus menciumi leher serta wajah Nadira, meninggalkan banyak sekali bercak merah pada area leher wanitanya.

Keesokan paginya, Nadira terbangun dari tidurnya tepat di waktu subuh. Ia membuka matanya dan terkejut saat mendapati ia tengah tertidur bersama Albert di satu ranjang yang sama, apalagi kondisinya kini telanjang bulat.

Wanita itu menganga lebar, ia berusaha menyingkirkan tangan Albert dari tubuhnya tapi gagal dan malah membangunkan pria ganas itu.

"Hey, good morning honey!" ucap Albert disertai senyum tipis di bibirnya.

Pria itu bangkit dan mengecup bibir mungil Nadira, lalu mengusap wajahnya lembut tanpa menghilangkan senyum di bibirnya, membuat Nadira terbelalak dan hanya bisa terdiam saat ini.

Cupp!

"Gimana tidur kamu? Enak kan? Aku yakin kamu bisa merasakan apa yang udah kita lakukan semalam, walau kamu harus pingsan karena nikmatnya permainan saya! Itu semua saya lakukan demi kamu Nadira, supaya kamu bisa merasakan sensasi nikmat pada tubuh kamu saat ini!" ucap Albert.

"Apa yang kamu bicarakan? Emangnya semalam kamu apain saya? Terus, kenapa saya telanjang dan bisa tidur satu ranjang dengan anda?" tanya Nadira.

"Coba ingat-ingat lagi sayang, masa kamu lupa sih sama momen enak kita?!" ujar Albert tersenyum.

Wanita itu coba mengingat kejadian semalam, ya ingatannya pun menangkap perbuatan Albert yang keji itu. Ia ingat sekali sekarang kalau pria itu sudah memberikan obat tidur padanya saat mereka berada di taman semalam.

"Kurang ajar! Pasti kamu semalam kasih obat tidur kan di minuman saya!" ujar Nadira emosi.

"Hey, jangan galak-galak sama saya! Kamu itu milik saya sekarang, jadi sudah sepantasnya kamu hormat dan patuh sama saya bukannya membentak saya seperti ini!" tegas Albert.

"Memangnya siapa anda?" ujar Nadira.

Pria itu mencengkeram erat dua tangan Nadira, lalu menindih tubuh wanita itu dan menatapnya tajam.

"Sudah saya bilang, saya ini tuan kamu!" ucap Albert.

"Ish lepasin saya! Kamu jangan pernah sentuh tubuh saya lagi, dasar laki-laki kotor! Lepasin saya, saya gak sudi disentuh kamu!" ucap Nadira berontak.

Plaaakk...

Albert menampar wajah wanita itu dengan keras, kemudian mencengkeram rahangnya.

"Dengar ini Nadira, hari ini adalah hari pernikahan kita. Saya mau kamu tampil cantik di hadapan para tamu, dan saya juga tidak terima penolakan dari kamu! Kalau kamu berani melawan, maka nyawa ayah dan ibu kamu yang menjadi taruhannya Nadira!" ancam Albert.

Wanita itu membulatkan matanya saat Albert menyebut nama ayah dan ibunya, seketika ia pun meneteskan air mata karena rindu pada sosok ayah dan ibu yang ia sayangi.

"Tolong, jangan sakiti ayah dan ibu saya!" ucap Nadira memohon sambil menggelengkan kepalanya.

"Baik! Permohonan kamu saya terima, jadi menikahlah dengan saya wanita manis!" ucap Albert berdesis di telinga Nadira.

Akhirnya wanita itu mengangguk dengan terpaksa.

"Gadis pintar! Sekarang kamu harus melayani saya lagi, tidak ada penolakan!" ucap Albert.

"Apa??"

Jlebb...

Hanya dengan satu hentakan, pria itu memasukkan miliknya yang besar dan panjang itu ke dalam lubang kepemilikan Nadira. Wanita itu meringis kesakitan disertai air mata yang terus pecah membasahi pipinya.

Albert benar-benar membuat Nadira kesakitan, pria itu memompa dengan sangat kasar dan cepat sampai wanita itu menjerit berkali-kali. Dua tangannya juga tak berhenti meremass gundukan Nadira serta menusuk-nusuk daerah sensitif Nadira di bawah sana hingga Nadira berkali-kali pula mengalami puncaknya.

"Ya Tuhan! Mengapa engkau berikan cobaan yang begitu berat ini pada hamba? Tolonglah hamba ya Tuhan, hamba ingin pergi dari sini dan kembali ke rumah bersama ayah dan ibu!" batin Nadira.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

...KOMEN JUGA YUK, RAMAIKAN KOLOM KOMEN!...

Terpopuler

Comments

Puspita

Puspita

lu punya adik perempuan Albert,

2023-11-22

2

🎯™вєуzα😎 ♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ

🎯™вєуzα😎 ♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ

Albert itu kejam.. mogac cepet jadi buchen🤒

2022-07-31

1

Yuli Purwa

Yuli Purwa

otak eike jd traveling

2022-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Cari tahu tentang dia!
3 Tagih hutang
4 Tinggal di rumah nenek
5 Nadira pergi
6 Ditangkap
7 Aku tuanmu
8 Hilangnya kesucian
9 Kehidupan baru
10 Mencoba kabur
11 Perkenalan + Visual
12 Will you marry me?
13 Jebakan Albert
14 Bermain kembali
15 Kelakuan jahat Albert
16 Pernikahan
17 Resepsi
18 Ditukar uang
19 Mencampakkan dia
20 Hamil?
21 Bertemu teman-teman
22 Marah
23 Hukuman
24 Hukuman Albert
25 Sisi lembut Albert
26 Ancaman
27 Telah diketahui
28 Amarah dan kekecewaan
29 Mulai candu
30 Pakai dasi
31 Kenapa ini?
32 Keenan & Nadira
33 Siapa pelakunya?
34 Ketahuan
35 Nakal
36 Jalan-jalan yuk!
37 Ke mall
38 Bertemu lagi dengan ayah & ibu
39 Masalah semakin besar
40 Donat untuknya
41 Kepergok
42 Demo dimulai
43 Keinginan bayi
44 Tekad Cakra
45 Mama mau pulang
46 Membujuk Nadira
47 Singkirkan Keenan!
48 Kedatangan mama
49 Penculikan dimulai
50 Keenan panik
51 Selamat
52 Keenan dan para preman
53 Patah tangan
54 Albert dan emosinya
55 Nonton film
56 Sampai sarjana
57 Vanesa penasaran
58 Bodyguard tidak benar
59 Cinta tapi gengsi
60 Amplop
61 Selingkuh
62 Kabur
63 Ada kecerahan
64 Bangun bang!
65 Dipecat
66 Albert stress
67 Rencana Keenan
68 Bukan salah papa
69 Firasat Albert
70 Berita baik dan buruk
71 Datang ke apartemen
72 Nadira pulang
73 Sudah digugurkan
74 Dipantau
75 Sama-sama gagal
76 Kejujuran Vanesa
77 Kelakuan Chelsea
78 Main sampai malam
79 Akting Vanesa
80 Balon-balon
81 Sekretaris baru
82 Meoongg
83 Mencari alamat Vanesa
84 Dikenalkan
85 Jangan cemburu!
86 Apa benar?
87 Resign
88 Apa alasannya
89 Mencari cara
90 Berbaikan
91 Clarity
92 Kapan nikah?
93 Kesal
94 Perampokan
95 Tetap bantu kok
96 Proses penangkapan
97 Beri hukuman
98 Gagal lagi
99 Diantar pulang
100 Kecemasan Chelsea
101 Penuturan Chelsea
102 Antarkan saya temui Vanesa!
103 Mendatangi Vanesa
104 Tamat riwayatnya
105 Merajuk
106 Persetujuan Nadira
107 Apa yang abang lakuin?
108 Keributan
109 Lu milik gue!
110 Vanesa kejam
111 Bercanda atau serius?
112 Diawasi
113 Cari Cakra!
114 Tamparan Abigail
115 Aku lapar tau
116 Harus nurut sama calon suami
117 Arisan
118 Pingsan
119 Celine ngambek
120 Telah meninggal
121 Vanesa taubat?
122 Keenan pembunuh?
123 Diikat
124 Kegelisahan Keenan
125 Kita putus
126 Kontraksi
127 Melahirkan
128 Telah lahir
129 Kehilangan
130 Jaga putraku!
131 Kebohongan Albert
132 Ke makam
133 Pikiran yang tidak-tidak
134 Butuh aktor
135 Chelsea pergi
136 Sudah besar
137 Nenek galak
138 Nadira curiga
139 Dimarahi
140 Cemburu nih ye
141 Jangan marah dulu!
142 Tawaran kerjaan
143 Darimana saja?
144 Kalung pelacak
145 Healing dong
146 Pembohong besar
147 Mimpi atau bukan?
148 Vanesa beraksi
149 Ambil anak aku
150 Semuanya tewas
151 Buang kalungnya
152 Pergi saja tuan!
153 Akhir hidup kita?
154 Berbalik tertekan
155 It's over
156 Nafas terakhir
157 Kepergian Albert
158 Jalani bisnis kamu
159 Info sekuel
160 Sudah up!!!
161 Promo novel baru
162 Giveaway (wajib baca!)
163 Promo novel baru (lagi)
164 Bonus chapter (spesial Albert & Nadira)
165 Honeymoon Albert & Nadira
166 Sekuel terakhir
Episodes

Updated 166 Episodes

1
Prolog
2
Cari tahu tentang dia!
3
Tagih hutang
4
Tinggal di rumah nenek
5
Nadira pergi
6
Ditangkap
7
Aku tuanmu
8
Hilangnya kesucian
9
Kehidupan baru
10
Mencoba kabur
11
Perkenalan + Visual
12
Will you marry me?
13
Jebakan Albert
14
Bermain kembali
15
Kelakuan jahat Albert
16
Pernikahan
17
Resepsi
18
Ditukar uang
19
Mencampakkan dia
20
Hamil?
21
Bertemu teman-teman
22
Marah
23
Hukuman
24
Hukuman Albert
25
Sisi lembut Albert
26
Ancaman
27
Telah diketahui
28
Amarah dan kekecewaan
29
Mulai candu
30
Pakai dasi
31
Kenapa ini?
32
Keenan & Nadira
33
Siapa pelakunya?
34
Ketahuan
35
Nakal
36
Jalan-jalan yuk!
37
Ke mall
38
Bertemu lagi dengan ayah & ibu
39
Masalah semakin besar
40
Donat untuknya
41
Kepergok
42
Demo dimulai
43
Keinginan bayi
44
Tekad Cakra
45
Mama mau pulang
46
Membujuk Nadira
47
Singkirkan Keenan!
48
Kedatangan mama
49
Penculikan dimulai
50
Keenan panik
51
Selamat
52
Keenan dan para preman
53
Patah tangan
54
Albert dan emosinya
55
Nonton film
56
Sampai sarjana
57
Vanesa penasaran
58
Bodyguard tidak benar
59
Cinta tapi gengsi
60
Amplop
61
Selingkuh
62
Kabur
63
Ada kecerahan
64
Bangun bang!
65
Dipecat
66
Albert stress
67
Rencana Keenan
68
Bukan salah papa
69
Firasat Albert
70
Berita baik dan buruk
71
Datang ke apartemen
72
Nadira pulang
73
Sudah digugurkan
74
Dipantau
75
Sama-sama gagal
76
Kejujuran Vanesa
77
Kelakuan Chelsea
78
Main sampai malam
79
Akting Vanesa
80
Balon-balon
81
Sekretaris baru
82
Meoongg
83
Mencari alamat Vanesa
84
Dikenalkan
85
Jangan cemburu!
86
Apa benar?
87
Resign
88
Apa alasannya
89
Mencari cara
90
Berbaikan
91
Clarity
92
Kapan nikah?
93
Kesal
94
Perampokan
95
Tetap bantu kok
96
Proses penangkapan
97
Beri hukuman
98
Gagal lagi
99
Diantar pulang
100
Kecemasan Chelsea
101
Penuturan Chelsea
102
Antarkan saya temui Vanesa!
103
Mendatangi Vanesa
104
Tamat riwayatnya
105
Merajuk
106
Persetujuan Nadira
107
Apa yang abang lakuin?
108
Keributan
109
Lu milik gue!
110
Vanesa kejam
111
Bercanda atau serius?
112
Diawasi
113
Cari Cakra!
114
Tamparan Abigail
115
Aku lapar tau
116
Harus nurut sama calon suami
117
Arisan
118
Pingsan
119
Celine ngambek
120
Telah meninggal
121
Vanesa taubat?
122
Keenan pembunuh?
123
Diikat
124
Kegelisahan Keenan
125
Kita putus
126
Kontraksi
127
Melahirkan
128
Telah lahir
129
Kehilangan
130
Jaga putraku!
131
Kebohongan Albert
132
Ke makam
133
Pikiran yang tidak-tidak
134
Butuh aktor
135
Chelsea pergi
136
Sudah besar
137
Nenek galak
138
Nadira curiga
139
Dimarahi
140
Cemburu nih ye
141
Jangan marah dulu!
142
Tawaran kerjaan
143
Darimana saja?
144
Kalung pelacak
145
Healing dong
146
Pembohong besar
147
Mimpi atau bukan?
148
Vanesa beraksi
149
Ambil anak aku
150
Semuanya tewas
151
Buang kalungnya
152
Pergi saja tuan!
153
Akhir hidup kita?
154
Berbalik tertekan
155
It's over
156
Nafas terakhir
157
Kepergian Albert
158
Jalani bisnis kamu
159
Info sekuel
160
Sudah up!!!
161
Promo novel baru
162
Giveaway (wajib baca!)
163
Promo novel baru (lagi)
164
Bonus chapter (spesial Albert & Nadira)
165
Honeymoon Albert & Nadira
166
Sekuel terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!