Albert meletakkan tubuh gadis cantiknya di atas ranjang yang empuk, ia melepas gaun yang dikenakan Nadira hingga wanita itu kini hanya mengenakan kain tipis saja.
Melihat lekuk tubuh Nadira yang seksi, Albert tertegun karena jarang sekali ada wanita seperti Nadira di dunia ini, dan ia beruntung sekali dapat menemukan Nadira lalu menjadikan wanita itu sebagai miliknya.
"You are mine, Nadira!"
Dengan cepat pria itu melepas pakaian yang ia kenakan dan melemparnya ke sembarang tempat, bagian bawahnya sudah berdiri cukup tegak saat melihat tubuh Nadira terpampang jelas.
Albert melompat ke atas kasur, menindih tubuh Nadira dan langsung menciumi area leher wanita itu.
Tak ada penolakan dari Nadira, karena wanita itu memang masih dalam pengaruh obat bius yang sengaja diberikan Albert padanya agar ia bisa kembali menikmati tubuh indah Nadira tanpa perlu bersusah payah melawannya.
Pria itu melepaskan kain tipis yang menutupi tubuh Nadira, sehingga bukit kembar milik wanita itu terekspos cukup jelas di matanya.
Setelahnya, malam itu pun Albert kembali melakukan permainan panas yang sangat dia inginkan dengan Nadira.
Nadira sendiri tak mampu berbuat apapun, dia masih terbius sehingga tidak sadar dengan apa yang dilakukan Albert pada tubuhnya.
...•••...
Disisi lain, Sulastri masih tak percaya karena suaminya yakni Suhendra merestui hubungan Albert dan Nadira putri mereka. Padahal yang Sulastri inginkan adalah Suhendra dapat berusaha untuk menebus Nadira dari tangan Albert, namun pria itu justru menyerah dengan alasan tak mungkin mereka bisa menyelamatkan Nadira dari Albert.
Kini Suhendra menghampiri istrinya yang sedang ngambek itu, ia duduk di samping Sulastri dan perlahan meraih dua tangan milik sang istri lalu menggenggamnya.
"Bu, mau sampai kapan ibu kayak gini ke bapak? Besok itu udah hari pernikahan Nadira loh Bu, masa ibu gak mau hadir ke acara pernikahan putri ibu sendiri? Kasihan loh Nadira, dia bisa sedih nanti karena ibunya gak datang!" bujuk Suhendra.
"Pak, harusnya bapak itu malu masih menyebut Nadira sebagai putri bapak! Kalau memang Nadira itu putri bapak, harusnya bapak cari cara buat bebasin dia bukannya malah menjalin kerjasama dengan tuan Albert kayak gini pak!" bentak Sulastri.
"Sabar dulu Bu! Ibu harus ngerti juga perasaan bapak ini, bapak gak tega Bu ngeliat Nadira terus menderita diteror tuan Albert! Gak ada cara lain Bu selain ini, ibu ngertiin dong!" jelas Suhendra.
"Bapak itu terlalu cepat mengambil keputusan! Padahal masih banyak kok caranya, gak harus menikahkan Nadira dengan tuan Albert yang kejam itu! Coba bapak bayangin, apa yang bakal terjadi sama Nadira setelah dia menikah dengan tuan Albert nanti pak?!" ujar Sulastri masih emosi.
Suhendra terdiam menunduk, ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh Sulastri mengenai nasib Nadira.
"Lalu, menurut ibu, bapak ini harus gimana? Apa ibu punya rencana supaya kita bisa membebaskan Nadira dari tangan tuan Albert?" tanya Suhendra.
"Punya pak, kenapa bapak gak minta bantuan sama nak Cakra? Bapaknya itu kan polisi, siapa tau dia bisa bantu kita pak buat ngelawan tuan Albert!" usul Sulastri.
"Cakra?"
"Iya pak, teman sekolahnya Nadira yang suka datang kesini itu. Masa bapak lupa sih? Ayolah pak, kita coba aja dulu minta bantuan dia!" ucap Sulastri.
"Eee i-i-iya Bu, nanti bapak coba hubungin nak Cakra buat bantu kita. Tapi, apa ini gak terlalu mepet? Bapak sudah terlanjur janji sama tuan Albert akan hadir di pernikahan besok sebagai wali!" tanya Suhendra.
"Ya terserah bapak sih, kalau bapak masih anggap Nadira anak dan masih pengen tinggal sama ibu, harusnya bapak lakuin itu buat selamatin Nadira!" ucap Sulastri.
"Baik Bu, bapak akan usahakan!" ucap Suhendra.
Sulastri tersenyum, harapan kini muncul kembali di benaknya untuk dapat membebaskan Nadira dari tuan Albert yang kejam itu.
"Ya Allah, bantulah hamba untuk bisa menyelamatkan putri hamba ya Allah! Hamba tidak akan rela jika putri hamba satu-satunya, dinikahi oleh pria seperti tuan Albert!" batin Sulastri.
Sementara Suhendra tampak memalingkan wajah, ia merasa ragu untuk menghubungi Cakra.
"Apa iya aku harus minta bantuan Cakra? Ah gak mungkin juga dia bisa bantu banyak, yang ada malah bikin tambah masalah! Ini sudah jalan terbaik, saya akan menikahkan Nadira dengan tuan Albert dan dengan begitu masalah ini bisa kelar!" batin Suhendra.
...~Bersambung~...
...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 166 Episodes
Comments
🎯™вєуzα😎 ♡⃝ 𝕬𝖋🦄❁︎⃞⃟ʂ
tydack semudah itu tante misahin Albert dari Nadira.. 👀
2022-07-31
0
Yuli Purwa
emang klo pingsan msh bs orgasme ya Thor 🤣🤣 sy kok br tau ya 🙊
2022-07-12
1
🍁Katrin❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
Lanjut lg👍
2022-05-25
1